Semester 1
pelajaran 1 Nabi Muhammad saw. Teladanku pelajaran 2 Asyik Bisa Membaca Surah an-Nasr pelajaran 3 Allah Maha Esa dan Maha Pencipta pelajaran 4 Perilaku Terpuji
pelajaran 5 Makna Salat
pelajaran 6 Kisah Nabi Yusuf a.s. dan
Nabi Syu’aib a.s.
Semester 2
pelajaran 7 Asmaul Husna
pelajaran 8 Asyik Bisa Membaca Surah al-Kausar pelajaran 9 Bersyukur kepada Allah
pelajaran 10 Zikir dan Doa Sesudah Salat pelajaran 11 Hikmah Ibadah Salat
pelajaran 12 Sifat Terpuji
pelajaran 13 Kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
Pernahkah kamu diminta Bu Guru untuk menghafalkan surah-surah pendek dalam Al-Qur’an atau membaca cerita di depan kelas? Takutkah kamu melakukannya? Nah, anak muslim tidak perlu takut. Cobalah
untuk percaya diri dan mandiri bahwa kamu mampu melakukannya.
Perilaku Terpuji
Sikap percaya diri dan mandiri termasuk sifat terpuji yang harus dimiliki anak muslim. Tumbuhkan kedua sifat itu sedini mungkin agar kelak menjadi umat Nabi Muhammad saw. yang memberikan manfaat kepada orang lain.
B. Sikap Percaya Diri A. Sikap Mandiri
Isi Materi
C. Tanggung Jawab
A. Sikap Mandiri
Nabi Muhammad saw. pernah bersabda yang artinya,
”Sebaik-baik amal seseorang adalah mereka yang memakan dari hasil usahanya sendiri.”
Nabi menyukai orang yang mandiri, yakni melakukan segala sesuatu dengan usahanya sendiri, tidak pernah meminta- minta, atau menggantungkan diri kepada orang lain.
Mandiri adalah melakukan sesuatu secara sendiri. Artinya, tidak menggantungkan bantuan orang lain. Jika bisa mela- kukan sendiri, kita tidak boleh menunggu bantuan orang lain.
Menunggu bantuan orang lain membuat kita menjadi orang pemalas.
Allah telah menganugerahkan tenaga dan pikiran. Kita harus menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan kita. Tenaga kita gunakan untuk mengerjakan sesuatu. Pikiran kita man- faatkan untuk memudahkan melaksanakannya. Jika kita menggunakan tenaga dan pikiran, berarti kita termasuk orang yang bersyukur.
Lawan dari sikap mandiri adalah bergantung. Bergantung ber- arti mengharap orang lain membantu. Padahal, ia sendiri bisa melakukannya. Sikap bergantung menyebabkan orang men- jadi pemalas. Kamu tidak mau menjadi pemalas, kan?
Anak yang mandiri tidak mudah menyerah. Jika tidak dapat melakukan sesuatu, ia akan bertanya. Ia akan terus berusaha menyelesaikannya. Tidak lupa berdoa kepada Allah. Sikap mandiri memudahkan kita untuk berhasil.
Contoh sikap mandiri: mandiri dalam belajar, tidak menunggu disuruh; mandiri dalam menjalankan ibadah, tanpa harus diingatkan; mandiri dalam mengurus diri sendiri; mandi dan merapikan tempat tidur semua dikerjakan sendiri.
1. Menumbuhkan Sikap Mandiri
Sikap mandiri harus dibiasakan sejak kecil. Mulailah mengerjakan tugas sendiri. Memakai pakaian, menalikan sepatu, dan menyiapkan makan
dilakukan sendiri. Kamu boleh meminta bantuan jika tidak dapat melakukannya.
Agar kamu memiliki sikap mandiri, perhatikanlah hal-hal di bawah ini.
a. Membuat jadwal kegiatanmu setiap hari. Mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi.
b. Mempersiapkan keperluan sendiri. Misalnya, mandi,
memakai baju, memakai sepatu, mengambil sarapan, dan mencuci piring sendiri.
c. Letakkanlah sesuatu pada tempatnya. Pakaian yang kotor harus ditaruh di tempatnya, sepatu diletakkan di rak sepatu, buku-buku ditata rapi, jangan ada buku-buku yang
berserakan di meja belajar.
2. Tanda-Tanda Orang yang Mandiri
Apakah kamu termasuk anak yang mandiri? Orang yang mandiri memiliki sikap sebagai berikut.
a. Rajin melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik tugas di rumah maupun tugas di sekolah.
b. Tidak suka bergantung kepada orang lain, semua dilakukan sendiri dengan penuh tanggung jawab.
c. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan, selalu melaksanakan sesuatu tepat waktu. Menunda pekerjaan adalah bukti
kemalasan.
d. Pandai mengatur waktu. Waktu harus digunakan sebaik- baiknya, seperti waktu belajar, bermain, salat, dan membaca Al-Qur’an, semua dilakukan sesuai waktunya.
Nah, sekarang apakah kamu sudah memiliki tanda-tanda di atas? Tentu sudah, bukan?
B. Sikap Percaya Diri
Simaklah hadis di bawah ini!
Artinya:
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. (H.R. Muslim: 4816)
Ceritakan pendapatmu tentang kandungan hadis di atas!
Apa yang seharusnya dilakukan oleh setiap mukmin?
Diskusikan bersama teman-temanmu!
Sikap mandiri dapat menumbuhkan rasa percaya diri. Percaya diri artinya meyakini kemampuan diri sendiri. Allah mencip- takan kita dengan kelebihan dan kekurangan. Semua yang ada pada diri kita adalah anugerah yang harus disyukuri.
Kelebihan harus kita gunakan untuk hal yang bermanfaat. Jika kita pandai, kita harus membantu teman belajar. Jika kita kaya, kita harus membantu orang yang miskin. Kelebihan yang kita miliki harus menjadikan kita percaya diri. Akan tetapi, hal itu tidak boleh membuat kita menjadi sombong. Kesombongan akan membuat orang menjadi takabur dan suka meremehkan orang lain.
Di samping kelebihan, manusia juga memiliki kekurangan. Kita tidak boleh mengeluh dengan kekurangan kita. Kita juga tidak boleh menghina kekurangan orang lain. Kekurangan itu dapat berupa kurang harta benda, kurang pandai, kurang tampan, kurang tinggi perawakannya, dan lain sebagainya.
Kekurangan yang ada pada diri kita harus diterima dengan ikhlas. Jangan sampai kekurangan itu mem buat kita rendah diri. Rendah diri bukanlah sikap yang terpuji. Rendah diri membuat seseorang mudah putus asa. Padahal, putus asa adalah ciri-ciri orang kafir.
1. Menumbuhkan Sikap Percaya Diri
Percaya diri sangat penting untuk kita miliki.
Bagaimana cara kita menumbuhkan rasa percaya diri?
Berikut ini beberapa cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
a. Yakin dengan kemampuan sendiri
b. Sungguh-sungguh ketika mengerjakan sesuatu
c. Tidak mudah putus asa ketika menerima kegagalan d. Tidak pernah berhenti untuk belajar
e. Selalu berdoa dan mohon petunjuk kepada Allah Swt.
2. Tanda-Tanda Orang yang Percaya Diri
Apakah kamu termasuk orang yang percaya diri?
Berikut tanda-tanda orang yang memiliki sikap percaya diri.
a. Yakin dapat mengerjakan sesuatu dengan baik b. Tenang dalam menghadapi setiap persoalan c. Tidak minder dengan teman atau orang lain d. Tidak ragu-ragu ketika memutuskan sesuatu e. Memiliki pendirian yang kuat
Percaya diri adalah kunci kesuksesan.
Orang yang percaya diri mendapatkan banyak keuntungan.
Ia memiliki sifat pemberani dan dipercaya orang lain.
Jadilah, orang yang selalu percaya diri.
C. Tanggung Jawab
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya:
Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. (H.R. al- Bukhari: 844)
Setelah membaca hadis tersebut, jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini!
1. Hadis di atas mengajarkan kepada kita tentang apa?
2. Apa saja yang harus dipertanggungjawabkan oleh manusia?
3. Kapan manusia dimintai pertanggungjawaban oleh Allah?
Diskusikan pertanyaan di atas bersama teman sebangkumu!
Tanggung jawab adalah menanggung perbuatan sendiri.
Setiap perbuatan atau ucapan kita, pasti akan menghasilkan akibat. Jika ucapan dan perbuatan kita baik, akibat yang ditimbulkannya juga baik. Demikian juga sebaliknya.
1. Apa Saja Tanggung Jawabmu?
Tanggung jawab manusia adalah menyembah Allah.
Tanggung jawab seorang siswa adalah belajar.
Tanggung jawab seorang anak adalah berbakti kepada orang tua.
Tanggung jawab saudara adalah mengasihi saudaranya.
Tanggung jawab teman adalah membantu teman yang lain.
Orang yang memiliki sikap tanggung jawab selalu berperilaku mulia.
Ia hanya akan berbuat sesuatu yang baik dan bermanfaat.
Ia akan menjauhi perbuatan yang jahat.
2. Menumbuhkan Sikap Tanggung Jawab
Kamu pasti ingin memiliki sikap tanggung jawab.
Mulailah memiliki sikap tersebut dengan cara-cara berikut ini.
a. Menjaga ucapan dan perbuatan
Kamu harus berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan.
Berpikirlah dahulu sebelum bertindak.
Lakukan sesuatu yang membawa manfaat.
b. Melakukan sesuatu dengan baik
Allah hanya memberi pahala pada perbuatan yang baik.
Semakin baik kamu melakukan sesuatu, akan semakin banyak pahala yang kamu terima.
c. Menjauhi sifat pemalas
Pemalas adalah perbuatan yang disukai setan.
Sifat malas menjauhkan kita dari rezeki dan teman.
d. Melakukan sesuatu dengan ikhlas
Melakukan sesuatu harus dengan senang hati, agar ringan ketika melakukannya. Semakin kamu ikhlas mengerjakannya maka semakin ringan dan cepat selesainya.