PERKEMBANGAN BAHASA ANAK DINI MELALUI MODEL ROLE PLAY 5-6 DI PAUD MANDIRI 1 HARGO PANCURAN. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pada saat penelitian pendahuluan kemampuan berbahasa anak masih tergolong rendah atau dalam kategori belum berkembang, maka dari itu peneliti merumuskan permasalahan yaitu bagaimana mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui role play model usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Stort Suid Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan bahasa anak usia dini melalui pembelajaran role play antara usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa anak usia dini melalui metode role play usia 5-6 tahun di kelas B1 PAUD Mandiri Hargo Pancuran Selatan Lampung dapat dikatakan efektif dan berjalan dengan baik. Dinyatakan bahwa tesis tersebut berjudul “Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Role Play Usia 5-6 Tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan”. Tesis berjudul “Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Role Play Usia 5-6 Tahun Di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan”.
Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini diujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2023. Alhamdulillahirobbil’alamiin, dengan kesempatan yang diberikan kepada beliau peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Mengembangkan bahasa PAUD dengan model pembelajaran role play anak usia 5-6 tahun di PAUD Mandira 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan”. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan penyelesaian program sarjana (S1) pada Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (S.Pd).
Penegasan Judul
Bermain peran dalam pembelajaran membantu siswa menemukan rasa diri (identitas) dalam dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Artinya melalui bermain peran, siswa belajar menggunakan konsep peran, menyadari bahwa ada peran yang berbeda, dan merefleksikan perilakunya sendiri dan perilaku orang lain. 4 Moeslichatoen mengemukakan bahwa “melalui kegiatan bermain peran, anak dapat melatih kemampuan berbahasanya dengan mendengarkan bunyi-bunyian, mengucapkan suku kata, memperluas kosa kata dan berbicara sesuai tata bahasa Indonesia.6.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan prasekolah sesuai dengan UU no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB 1 Pasal 1 Angka 14 menyatakan bahwa: Pendidikan prasekolah (PAUD) adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun dengan memberikan insentif pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Oleh karena itu, proses pembelajaran pada anak usia dini sangatlah penting sebagai bentuk upaya mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa. Pendidikan anak usia dini merupakan pelatihan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilaksanakan dengan memberikan insentif pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhannya
Dari beberapa solusi yang ada untuk menyelesaikan masalah tersebut, dilakukan tindakan dengan menggunakan model role-playing. Kelebihan model role play adalah dengan menggunakan model role play anak dilatih untuk memahami, mengingat materi yang dipelajari dengan cara mendramatisasi materi pembelajaran, menggunakan role play dalam pembelajaran sebagai upaya menciptakan kondisi. untuk proses pembelajaran yang lebih efektif, guna meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan kontribusi terhadap aktivitas belajar siswa. Stimulasi yang menyenangkan, lingkungan yang memberikan ketenangan dan kasih sayang, lingkungan yang memberikan kebebasan bereksplorasi pada anak melalui bernyanyi, menari, melukis atau aktivitas bermain lainnya akan memungkinkan anak mengembangkan otak kanannya dengan baik, sesuai dengan fungsi otak kanan. otak yang menjaga perkembangan emosi dan kreativitas, sehingga anak yang mendapat rangsangan lingkungan dan pendidikan yang tepat sejak dini tumbuh menjadi anak yang percaya diri, berani, dan mampu bekerja sama.
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa, perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan model role-playing dalam perkembangan bicara pada anak usia dini beserta indikator perkembangan bahasa anak skala likert. Hasil penelitian pendahuluan mengenai perkembangan bahasa anak usia dini dengan metode role play pada anak usia 5-6 tahun di PAUD 1 Mandira. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di PAUD Mandira 1 Hargo Pancuran Selatan Lampung selama pembelajaran terlihat ya, perkembangan bahasa pada anak usia dini belum berkembang dengan baik, diharapkan perkembangan bicara anak di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan, dari 15 anak di kelas tersebut, 9 anak mendapatkan nilai sedang, dan 6 orang anak mendapatkan kriteria nilai baik pada saat mencoba menerapkan model pembelajaran role play, disini terlihat perkembangan bahasa pada anak usia dini belum sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk itu diperlukan berbagai cara untuk membantu proses belajar mengajar balita agar mau belajar sekaligus mengembangkan bahasa balita. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan diketahui bahwa anak usia 5-6 tahun sudah mulai berkembang, namun belum banyak anak usia dini yang berkembang sesuai dengan yang diharapkan sehingga perlu dilakukan penelitian. mengetahui cara mengembangkan bahasa anak melalui model pembelajaran role play. Maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Role Play Usia 5-6 Tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan”.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka fokus penelitian dalam penelitian ini adalah “Pengembangan bahasa anak usia dini melalui model pembelajaran role play anak usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan”. Sub fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan bahasa anak usia dini melalui proses role play antara usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran dalam mencapai indikator perkembangan bahasa anak usia dini.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Uji Keabsahan Data
Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan, maka perlu dilakukan penerapan model role-playing yang bertujuan untuk mengembangkan perkembangan bahasa di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini yang banyak diantaranya belum berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti yang berbeda-beda, namun perbedaannya terletak pada objek penelitian dan lokasi penelitian, belum pernah diterapkan model role play anak usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan, sehingga lebih jauh lagi. diperlukan penelitian. Dalam penelitian ini subjek peneliti adalah guru dan siswa yang berjumlah 15 siswa di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan.
Tujuan penelitian ini adalah permasalahan yang diteliti yaitu “Perkembangan bahasa pada anak usia dini usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Pancuran Hargo Lampung Selatan melalui role play model usia 5-6 tahun. untuk pertanyaan ini berisi indikator perkembangan bahasa anak melalui role play Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan serangkaian pertanyaan kepada responden (siswa) dan guru untuk kemudian dijawab sesuai pendapatnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data, yaitu gabungan tiga teknik sekaligus yaitu observasi, wawancara mendalam dan penelitian dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati proses “Pengembangan bahasa pada anak usia dini melalui role play model usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran, Lampung Selatan. Observasi disini dilakukan dengan menggunakan metode observasi non partisipatif. Observasi peserta yaitu pengamatan yang dilakukan peneliti yang langsung mengikuti pembelajaran di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan sebagai pengamat dalam proses pembelajaran.
Memperoleh masukan mengenai perkembangan bahasa anak usia dini melalui role play model pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran, Lampung Selatan. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan reduksi data adalah meliputi data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan wali siswa. 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan berupa profil sekolah, data siswa, serta poin-poin penting yang dianggap penting yang diambil dari lapangan.
Dalam penelitian ini berarti kesimpulan yang diperoleh adalah temuan mengenai implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini melalui role play model usia 5-6 tahun di PAUD Mandiri 1 Hargo Pancuran Lampung Selatan yang diperoleh dari data penelitian yang dilakukan peneliti. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada.
- Aspek-Aspek Bahasa Anak Usia Dini
- Fungsi Bahasa Anak Usia Dini
- Faktor-Faktor Pengembangan Anak Usia Dini
- Teori Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini a. Teori Nativisme
- Macam-macam Bentuk Medel Role Playing
- Karakteristik Role Playing
- Tujuan Metode Role playing
- Langkah-Langkah Role Playing
- Kelebihan dan Kelemahan Model Role playing Kelebihan model Role Playing sebagai berikut
43 Mar'ah Rizkiyana, Enhancing Early Childhood Language Development Through the Media of Group A Picture Cards in TK Aisyiah Bustanul Athfal Wates Gadingrejo Pringsewu, UIN Raden Intan Lampung, 2019), s. 53 Mar'ah Rizkiyana, Enhancing Early Childhood Language Development Through Picture Card Media Aisyiah Bustanul Athfal Wates Gadingrejo Pringsewu Kindergarten Group, UIN Raden Intan Lampung, 2019), s. Individuelle personer i den tidlige barndom har udviklinger og behov i bestemte tider, der er forskellige fra folks tid.
Pembentukan model dalam role-playing disesuaikan dengan tujuan yang memerlukan bentuk partisipan tertentu yaitu pemain, pengamat dan reviewer. Ada banyak jenis model permainan peran, beberapa di antaranya lebih cocok dibandingkan yang lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui role play model, anak akan belajar menggunakan konsep peran, menyadari perbedaan peran dan memikirkan perilaku dirinya sendiri dan perilaku orang lain.
Proses bermain peran ini memberikan contoh nyata perilaku manusia yang berguna sebagai alat positif bagi anak-anak. 69Sri Indriani Harianja, Achmad Juntika Nurihsan, Efektivitas metode role play dalam meningkatkan kemampuan empati dini pada anak, Jurnal Pendidikan, Vol 2, No 1 (2016), h. Model bermain peran dapat membantu anak menemukan makna pribadi dalam dunia sosial dan membantu anak memecahkan masalah pribadi dengan bantuan kelompok sosial.
Kelebihan dan Kekurangan Role Playing Model Kelebihan role play model adalah sebagai berikut: Kelebihan role play model adalah sebagai berikut. Direktorat Pendidikan Anak Moshe Depdiknas 2003, Modul Pembuatan dan Penggunaan APE (Alat Permainan Edukasi) untuk Anak Usia 3-6 Tahun (DEPDIKNAS Jakarta, 2013). Mengelola kegiatan pembinaan anak usia dini, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka). Mar'ah Rizkiyana, Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Kartu Bergambar Kelompok di TK Aisyiah Bustanul Athfal Wates Gadingrejo Pringsewu, UIN Raden Intan Lampung, 2019).
Nur Azizah, Yuli Kurniawati, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
