• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Asesmen Unjuk Kerja Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa SMP XAVERIUS

N/A
N/A
ahmad sohibuz

Academic year: 2024

Membagikan "Penerapan Asesmen Unjuk Kerja Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa SMP XAVERIUS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Penerapan Asesmen Unjuk Kerja Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa SMP XAVERIUS

Meylani Cindy Ardana*1, Andiopenta Purba2, Eddy Pahar Harahap3

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi.

Jl. Jambi – Muara Bulian No.KM. 15, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

* Corresponsding Author : [email protected]

Article Information:

Posted: mm dd, yyyy; Revised: mm dd, yyyy ; Accepted: mm dd, yyyy DOI: mm dd, yyyy

INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

ISSN: 2722-2349 (cetak), ISSN: 2720-9377(daring) https://ojs.unm.ac.id/indonesia

Abstract: This research aims to describe the implementation of performance assessment in learning to write expository texts for class VIII Xaverius 2 Jambi students in the 2023/2024 academic year. This research includes qualitative research with a descriptive qualitative approach, the research data is quantitative data, and uses data collection methods with observation, interviews and documentation of research subjects and objects. The results of this research indicate that PT teachers; implementing performance assessments guided by the RPP, the implementation of performance assessments has been carried out well in accordance with the assessment development steps for product and portfolio assessment types, however there are obstacles to implementing performance assessments that are experienced from internal and external factors, optimizing time, lack of motivation to learn from students and poor student interpretation. From the results of this research, it is recommended for teachers in particular to improve further in preparing and implementing assessments and for students in Indonesian language and literature education study programs and schools, it is hoped that they can dig deeper into other problems and can provide solutions on how to deal with obstacles in implementing learning assessments..

Keywords: Application, Performance Assessment, Exposition Text.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk penerapan asesmen unjuk kerja pada pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas VIII Xaverius 2 Jambi Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan Kualitatif Deskriptif, data penelitian yaitu data kuantitatif, dan menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap subjek dan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru PT; menerapkan asesmen unjuk kerja berpedoman pada RPP, penerapan asesmen unjuk kerja sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan langkah pengembangan asesmen pada jenis penilaian produk dan portofolio, namun terdapat kendala pelaksanaan asesmen unjuk kerja yang dialami berasal dari faktor internal dan eksternal, pengoptimalan waktu, kurangnya motivasi belajar dari peserta didik dan interpretasi siswa yang kurang. Dari hasil penelitian ini disarakan kepada khususnya Guru Agar lebih ditingkatkan lagi dalam penyusunan dan menerapkan asesmen dan Mahasiswa Program studi pendidikan Bahasa dan sastra indonesia serta sekolah, diharapkan bisa menggali lebih dalam permasalahan yang lain dan dapat memberi solusi bagaimana menghadapi kendala-kendala dalam pelaksanaan asesmen Pembelajaran.

Kata kunci: Penerapan, Asesmen Unjuk Kerja, Teks Eksposisi.

Pendidikan secara umum diartikan sebagai suatu proses dimana tiap individu berusaha dalam mengembangkan diri agar dapat melangsungkan kehidupan sebagai seseorang yang terdidik. Hal ini diatur dalam

Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

“Sistem Pendidikan Nasional”. Pembelajaran sendiri bagian dari inti suatu proses pendidikan secara keseluruhan. Berdasarkan Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyebutkan bahwa Pembelajaran

(2)

adalah suatu proses interaksi di lingkungan belajar yang melibatkan peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar.

Untuk efektivitas pembelajaran yang dilaksanakan, perlu adanya persiapan dari sekolah terlebih lagi guru-guru, salah satunya metode tes dan evaluasi belajar peserta didik.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik .

Saat ini banyak tes yang tidak konsisten dengan apa yang dipercaya para pendidik dan peneliti yang nantinya dapat berhasil meningkatkan pembelajaran dan pemahaman peserta didik, Penilaian hasil belajar juga perlu dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, perlu adanya suatu tes yang nantinya bisa menciptakan ruang belajar yang baik dan efektif, baik itu bagi guru maupun peserta didik.

Seperti penerapan tes unjuk kerja.

Teks eksposisi adalah tulisan non fiksi yang isinya memuat penjelasan mengenai suatu informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta yang sebenarnya Dalam pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII ada kompetensi dasar yang dikaitkan dalam pembelajaran teks eksposisi, 3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran / majalah yang di baca. 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah popler dari koran dan majalah) yang didengar dan dibaca.

Peneliti memilih SMP Xaverius 2 Jambi sebagai tempat untuk melakukan penelitian dikarenakan SMP Xaverius 2 Jambi merupakan satu diantara sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 didalam pembelajarannya. Pembelajaran berbasis kurikulum 13 yang dilakukan menjadi pertanyaan bagaimana penerapan tes unjuk kerja guru dalam pembelajaran menulis teks eksposisi

Selain itu, dari penelitian ini diharapkan tidak hanya dapat mengetahui penerapan tes unjuk kerja pada guru, namun dapat pula bermanfaat bagi guru dalam mengatasi berbagai kendala yang terjadi ketika guru menerapkan asesmen penilaian ini. Diketahui bahwa penelitian

‘Penerapan Tes Unjuk Kerja Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Xaverius 2 Jambi Tahun Ajaran 2023/2024’ belum pernah dilakukan

METODE

Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan serta menganalisis data dengan mendalam tentang penerapan asesmen unjuk kerja. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang melahirkan data deskriptif berbentuk kata-kata tertulis atau lisan dari subjek penelitian (Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2013: 4).

Data dalam penelitian ini yaitu pertama data primer dalam penelitian ini berupa data rancangan guru dalam penerapan asesmen unjuk kerja pada kompetensi dasar menulis teks eksplanasi di SMP Xaverius 2 Jambi. Hal ini dilihat dari perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil wawancara Pelaksanaan penerapan asesmen unjuk kerja dan data tentang laporan asesmen atau penilaian unjuk kerja pada materi menulis teks eksposisi.

Selanjutnya terdapat data sekunder yang berupa sumber tertulis, foto, arsip atau dokumen.

Pengumpulan data adalah bagian dari proses pengambilan data untuk keperluan selama penelitian. Pengumpulan data adalah salah satu prosedur yang sangat penting dalam metode ilmiah. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi (participant observaction), wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi (Sugiono, 2017).

HASIL

Hasil pada penelitian ini disajikan dengan bentuk uraian beserta keterangan berdasarkan urutan tujuan penelitian ini.

Setelah dilakukannya penelitian ditemukan bahwa :

1. Hasil Analisis Instrumen RPP KD 3.5 Menulis Teks Eksposisi.

Hasil analisis instrument lembar observasi RPP menulis teks eksposisi dilakukan dengan

(3)

meminta RPP pada saat melakukan Penelitian.

RPP yang dibuat oleh informan atau guru Bahasa Indonesia terdiri atas lima indicator sesuai dengan penyusunan RPP berdasarkan kurikulum 2013.

a. Kelengkapan Komponen Penyusunan RPP Semua indicator kelengkapan komponen telah dicantum oleh guru SMP Xaverius 2 Jambi dalam menyusun RPP teks eksposisi, yaitu KI, KD, Indikator pencapaian, tujuan pembelajaran and materi pembelajaran. Responden atau guru membuat secara tersetruktur dari setiap indicator yang terdapat pada kelengkapan komponen.

b. Kelengkapan dan Metode

Metode yang digunakan guru dalam teks eksposisi adalah discovery learning.

Dalam metode ini guru menggunakan pendekatan saintifik dengan cara kelas eksperimen. Hal tersebut diterapkan agar dapar memahami perkembangan peserta didik. Metode tersebut menjadikan proses pembelajaran terlaksana dengan baik sehingga menjadikan pembelajaran yang interaktif dan inspiratif bagi guru dan peserta didik selama proses belajar dan mengajar.

c. Media dan Sumber Belajar

Dalam penyusunan RPP yang dilakukan oleh guru SMP Xaverius 2 Jambi banyak mencantumkan media dan sumber belajar untuk kegiatan pembelajaran guru juga menggunakan internet sebagai media pembelajaran untuk menyampaikan materi teks eksposisi.

d. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembeljaran yang terdiri dari tiga aktivitas proses pembelajaran yaitu pendahuluan, kegiatan inti, penutup.

e. Jenis Penilaian

Jenis penilaian tersebut berupa penilaian kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan penilaian psikomotorik (keterampilan).

2. Proses Penerapan Tes Unjuk Kerja Menulis Teks Eksposisi

Guru RS sudah melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik sesuai dengan kebijakan menteri pendidikan. Kegiatan pendidikan tentu merujuk pada kalender pendidikan Indonesia. Guru RS bahkan telah menerapkan penilaian tes unjuk kerja pada

proses hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu materi teks eksposisi.

Tes unjuk kerja dilakukan pada minggu ke 4 tahun ajaran 2023-2024 untuk kelasVIII. Proses penilaian ini berdasarkan pada kompetensi dasar teks eksposisi yaitu KD 3.5 Mengidentifikasi informasi teks ekposisi berupa artikel ilmiah dari koran/majalah yang dibaca.

Tes unjuk kerja ini diterapkan pada materi teks eksposisi kelas VIII berdasarkan dengan konsep, tujuan dan tentunya pelaksanaan. Menurut pendapat guru yang mengajar, tes unjuk kerja ini merupakan suatu cara untuk mengetahui seberapa berhasilkah kegiatan proses belajar mengajar mencapai tujuan dan kriteria dengan baik apakah terdapat suatu kinerja atau perbuatan yang dilakukan oleh peserta didik. Dengan tes ini dapat juga membantu guru agar mengetahui perkembangan kompetensi peserta didik dan dapat melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh bahwa hasil penilaian unjuk kerja pada tugas keterampilan menulis peserta didik, menunjukkan tingkat kemampuan yang berbeda setiap peserta didik dimulai dari tingkat rendah sampai tertinggi. Hasil tes unjuk kerja menggambarkan 18 peserta didik memperoleh nilai diatas rata-rata sebagai penyimpulan keberhasilan dalam mempelajari materi teks eksposisi. Kemudian 11 orang peserta didik memperoleh nilai standar yang menunjukkan tidak berhasil atau kurang dalam proses memahami pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala pada saat pembelajaran dan pelaksanaan tes unjuk kerja berlangsung.

Perilaku peserta didik yang beragam, konsentrasi peserta didik yang kurang, daya serap siswa yang kurang, dan penggunaan fasilitas pembelajaran yang terbatas.

3. Kendala Penerapan Tes Unjuk Kerja Menulis Teks Eksposisi

Penerapan tes unjuk kerja memiliki kendala yang menghambat tersampainya materi pada kegiatan pembelajaran. Kendala ini ialah suatu kondisi tertentu seperti hambatan dalam aktivitas belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga butuh kerja keras dalam menghadapi hambatan tersebut.

Kendala berisi persoalan yang sulit dihadapi

(4)

pada proses belajar-mengajar , baik itu hambatan dari individu yang disebut factor internal, maupun dalam proses pembelajaran berlangsung. Hal ini diperkuat oleh jawaban dari responden atau guru RS pada pertanyaan 4 sebagai berikut:

Adapun kendala dalam menerapkan tes unjuk kerja menulis teks eksposisi kelas VIII SMP Xaverius 2 Jambi sebagai berikut.

1) Perilaku peserta didik yang beragam 2) Konsentrasi peserta didik yang kurang 3) Daya serap siswa

4) Tidak focus dalam belajar

5) Penggunaanb fasilitas pembelajaran yang terbatas

6) Waktu yang terbatas

7) Membuat jarak supaya valid .

PEMBAHASAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah petunjuk yang mengarahkan keseluruhan proses pembelajaran. Pemendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar penyusunan RPP yang merupakan jabaran dari silabus untuk mengarahkan pelaksanaan pembelajaran terhadap peserta didik mencapai kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).

Dari hasil obeservasi instrument RPP dan wawancara yang say lakukan terhadap guru berinisial RS yang mengajar di SMP Xaverius 2 Jambi sebelum menyusun RPP yaitu harus memperhatikan standar isi berdasarkan kurikulum 2013 yang berpedoman pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2006. emudian responden atau guru melakukan analisis KI dan KD untuk melihat kompetensi dasar yang akan dikembangkan pada materi teks eksplanasi untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi. Penyusunan RPP dilakukan secara sendiri oleh guru tersebut. Secara keseluruhan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru Bahasa Indonesia yang mengajar di SMP Xaverius 2 Jambi sudah sesuai secara komponen dan disusun secara lengkap dan sistematis.

2. Penerapan Tes Unjuk Kerja Menulis Teks Eksposisi Kelas VIII SMP Xaverius 2 Jambi.

Kunandar, (2014:263) Menjelaskan bahwa asesmen unjuk kerja merupakan penilaian tindakan atau adanya perbuatan

secara efektif oleh peserta didik yang digunakan sebagai pengumpulan informasi tentang perilaku dan keterampilan yang diharapkan ada pada peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilaksanakan tentang penerapan tes unjuk kerja menulis teks eksposisi sudah diterapkan dengan baik pada guru SMP Xaverius 2 Jambi. Setiap langkah-langkah pengembangan tes unjuk kerja sudah diikuti sesuai dengan alurnya berdasarkan indikator tahapan menurut teori Abduh. Menurut Abduh (2019), Langkah-langkah pengembangan asesmen unjuk kerja harus mengikuti alurnya sebagai berikut: Menetukan tugas unjuk kerja (penugasan), Menentukan rubrik penilaian, Pelaksanaan tes unjuk kerja, Penilaian hasil unjuk kerja. Dari ke empat langkah-langkah tersebut sudah terlaksana semua dan diterapkan oleh guru Bahasa Indonesia yang mengajar materi teks eksposisi di kelas VIII SMP Xaverius 2 Jambi, pada saat proses pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa perbedaan dari setiap langkah yang diikuti oleh guru tersebut dalam melakukan tes unjuk kerja pada materi teks eksposisi. Ini menggambarkan bahwa penerapan yang dilakukan oleh guru dalam penilaian unjuk kerja dengan melihat bagaimana situasi dilapangan pada pelaksanaan pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru menentukan bentuk dan isntrumen sesuai persepsi yang tepat untuk diterapkan kepada peserta didik dalam menilai hasil kemampuan penguasaan materi pembelajaran selama proses belajar- mengajar. Dari hasil penilaian yang diperoleh guru dapat melakukan perbaikan dan pembaruan pada proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya.

3. Kendala-kendala Penerapan Tes Unjuk Kerja Menulis Teks Eksposisi

Adapun hambatan atau permasalahan yang dialami oleh Guru disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, yaitu pengoptimalan atau pencocokan waktu yang tidak efektif pada saat belajar, kurangnya motivasi belajar peserta didik dan interpretasi anak yang masih kurang.

Oleh karena itu guru harus berdiskusi kepada orang tua peserta didik, agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Sebab peran orang tua sangat penting dalam memantau anaknya untuk dapat memastikan interaksi guru dan peserta didik dalam kegiatan proses belajar-

(5)

mengajar. Maka dalam pembelajaran perlu adanya bimbingan, motivasi untuk belajar dan pengawasan dari orang tua. Sehingga informasi pekembangan peserta didik selama belajar- mengajar dapat membantu guru dalam proses pembelajaran dan proses tes unjuk kerja untuk mengukur keterampilan peserta didik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai penerapan asesmen unjuk kerja menulis teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Xaverius 2 Jambi Tahun Ajaran 2023 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Penerapan asesmen unjuk kerja pada materi menulis teks eksposisi sudah dilaksanakan dengan baik berdasarkan teori asesmen unjuk kerja dalam persiapan merancang, menerapkan, dan mengevaluasi hasil penilaian. Bentuk asesmen unjuk kerja di terapkan pada penilaian produk dan portofolio. Dari metode yang digunakan oleh guru bahasa Indonesia SMP Xaverius 2 Jambi sudah tepat dalam menerapkan asesmen unjuk kerja dengan pemilihan isntrumen penilaian rentang skala untuk menilai hasil kinerja peserta didik dengan tujuan untuk melihat perkembangan penguasaan pengetahuan pada materi teks eksposisi dalam menampilkan keterampilan menulis.

2) Terdapat kendala-kendala yang muncul dalam penerapan asesmen unjuk kerja menulis teks eksposisi kelas VIII SMP Xaverius 2 Jambi yang di sebabkan oleh faktor internal dan eksternal yaitu pengoptimalan waktu, kurangnya motivasi belajar dari peserta didik dan interpretasi siswa yang kurang.

3) Jadi kesimpulannya bahwa guru tersebut sudah menyusun Rpp menggunakan teknik penilaian asesmen unjuk kerja dan sudah sesuai dengan langkah-langkah tes unjuk kerja. Penilaian teks eksposisi lebih cocok menggunakan asesmen unjuk kerja.

REFERENSI

Abduh, M. 2019. Panduan Tes Tertulis. Jakarta:

Pusat Penilaian Pendidikan.

Bogdan, Robert dan Taylor. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif,

Terjemahan oleh Arif Rurchan.

Surabaya: Usaha Nasional.

Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.

20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.

20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Pemendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.

Alfabeta.

Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, berdasarkan hasil analisis diperoleh gambaran tentang korelasi keterampilan membaca pemahaman teks ekspoisi dengan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VIII

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 31 orang siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Palu, diketahui bahwa hasil nilai rata-rata kelompok belajar siswa

Dari data tersebut, hasil pengamatan menunjukkan RPP yang digunakan guru bahasa Indonesia SMP Global Madani Bandar Lampung sudah mencantumkan rubrik penilaian yang

Hasil penilaian ahli asesmen, ahli pembelajaran sastra, dan praktisi terhadap Tugas Menulis Kreatif Cerita Fantasi dengan Stimulus Rangsang Diri menunjukkan hasil

Dalam kegiatan Treatment siswa kelas VIII diberikan materi yang berkaitan dengan pembelajaran menulis teks eksposisi menggunakan metode TPS di kelas, dan post-test

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pengembangan asesmen unjuk kerja guru Biologi untuk menilai siswa pada kegiatan praktikum di SMA Negeri 1

Pengamatan Sikap Santun Saat Tes Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Padang dengan Berbantuan Media Gambar Berdasarkan Tabel 6, dapat dikemukakan bahwa keterampilan

KESIMPULAN Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMP N 2 kecamatan Koto Besar kabupaten Dharmasraya dalam menulis teks eksposisi berbantuan