PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan metode takrir dalam menghafal Al-Qur'an juz 30 siswa di MA Ma'rifatul Ilmi Bengkulu Siswa Al-Qur'an juz 30 di MA Ma'rifatul Ilmi Bengkulu SelatanMa'rifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan metode takrir dalam hafalan Al-Qur'an juz 30 siswa di MA Ma'rifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
33 Irfan Supandi, Agar bacaan Alquran tidak sia-sia, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2013), hal. Penerapan Metode Takrir dalam Hafalan Alquran di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan”. Informan yang dipilih adalah mereka yang menerapkan Metode Takrir dalam menyelenggarakan Hafalan Alquran.
Penerapan Metode Takrir Dalam Hafalan Al-Qur'an Juz 30 Siswa MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
LANDASAN TEORI
Penerapan Metode Takrir
- Pengertian Penerapan
- Pengertian Metode
- Pengertian Takrir
- Strategi Hafalan Takrir
- Jenis-Jenis Metode Takrir
- Kelebihan Dan Kelemahan Metode Takrir
- Manfaat Metode Takrir
Takrir atau hafalan berulang-ulang, baik hafalan baru maupun hafalan lama, sangat penting dalam menghafal Al-Qur'an. Penghafal Al-Qur'an harus mampu mengatur dan memanfaatkan waktu untuk taqurir atau memperbanyak hafalan. Ada banyak cara menghafal Al-Quran dan semuanya telah diajarkan oleh para ulama sebelum kita.
Seseorang penghafal Al-Qur’an hendaknya selalu mendatangi guru atau ustadz untuk memastikan hafalan yang telah disampaikan.
Menghafal Al-Qur‟an
- Pengertian Menghafal
- Pengertian Al-Qur‟an
- Metode Dalam Menghafal Al-Qur‟an
- Syarat-syarat Menghafal Al-Qur‟an
- Keutamaan Menghafal Al-Qur‟an
Sedangkan pengertian Al-Qur'an ditinjau dari konsep adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu. Kemunculan Al-Qur'an dalam kehidupan manusia sebagai sumber inspirasi tertinggi dalam menjalani kehidupan pada 25 Fithriani. Gade, “Penerapan Metode Takrar Dalam Pembelajaran Menghafal Al-Qur’an ‘ana Al-Qur’an”, Jurnal Ilmiah Didaktik, Vol.
Guru tahfiz ialah seseorang yang akan membimbing, membimbing, mendidik dan mendengar hafalan al-Quran.
Menjaga Hafalan
- Pengertian Menjaga Hafalan
- Metode dalam Menjaga Hafalan
- Faktor-Faktor yang Menunjang Terjaganya
- Faktor-Faktor yang Menghambat Terjaganya
Menghafal ajaran Al-Qur'an bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang. Membaca hafalan dengan cara ini, dimana para santri membuat lingkaran atau disebut halaqah. 37Tika Kartika, “Manajemen Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Berbasis Metode Talaqqi”, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol.
Dengan bakat dan potensi daya ingat yang kuat, seorang guru akan mampu memaksimalkan metode apapun dalam menghafal dan menghafal Al-Qur’an. Inilah salah satu kunci utama seseorang bisa menghafal Al-Quran dengan baik. Memperdalam dan memelihara hafalan hendaknya selalu menjadi prioritas utama dalam kehidupan seorang penghafal Al-Quran.
Hal ini lebih berkaitan dengan pengaruh membaca Al-Qur'an terhadap kemampuan kognitif tertentu, khususnya pengaruhnya terhadap daya ingat. Penghafal Alquran yang disiplin mengatur dan mengatur waktunya mempunyai kemampuan menjaga hafalan dengan baik. Jika Anda tidak tahu cara mengatur waktu dengan baik, maka pembelajaran Al-Qur'an Anda akan mudah tercecer dan hilang.
Seorang mentor dapat menjadi penggerak motivasi dan semangat dalam menghafal atau menjaga hafalan Al-Qur’an. Sebab salah satu penyebab bacaan Al-Qur'an cepat hilang adalah tidak adanya jadwal takrir yang khusus.
Penelitian Terdahulu
Tesis ini membahas tentang efektivitas penerapan metode tadabbur dalam proses menghafal dan memahami Al-Qur'an. Pengaruh Metode Takrir Terhadap Peningkatan Kemampuan Menghafal Surat Pendek Al-Qur'an Kelas VI MIT Hidayatul Qur'an Gerneng Pesawaran". Skripsi ini mengkaji pengaruh penggunaan Metode Takrir terhadap peningkatan kemampuan menghafal surah pendek. dari Al-Qur'an.
Dalam penelitian ini penerapan metode takrir memberikan dampak yang signifikan bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan menghafal surah Al-Qur'an. 48 Miftahul Rahman, disertasi, Penerapan Metode Sima'i untuk Menghafal Al-Qur'an pada Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ta'mirul Islam Lawean Surakarta", (Salatiga: Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga, 2016). 49 Inafi Lailatis Surur, “Pengaruh Metode Takrir Terhadap Peningkatan Kemampuan Menghafal Surat Pendek Al-Qur'an Kelas VI MIT Hidayatul Qur'an Gerneng PeSawaran", (Disertasi, FTK UIN Raden Intan Lampung, 2019).
Sedangkan faktor penghambatnya antara lain pembelajaran menghafal Al-Qur'an masih sangat bergantung pada guru halaqah tahfidz.50. Keenam, jurnal yang ditulis oleh Murdiono dan Dina Mardina berjudul “Implementasi Metode Takrir dalam Peningkatan Kompetensi Literasi Al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu”. 51Dewi Yunita, “Penerapan Metode Takrir dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Quran pada Kalangan Wanita Majelis Ta’lim Gampong Suak Perbong Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya”, (Skripsi, FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2017).
52Murdiono dan Dina Mardina, “Penerapan Metode Takrir dalam Peningkatan Kompetensi Literasi Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu”, Baktimas, Vol. 53 Syaiful Azhar Siregar, Penerapan Metode Takrir dan Muraja'ah dalam Pembelajaran Al-Qur'an di SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan", Edu Riligia, Vol.
Kerangka Berpikir
Dalam hal ini data yang dikumpulkan adalah tentang penerapan metode takrir dalam menjaga hafalan Al-Qur'an juz 30 di MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Pada data sekunder ini data diperoleh dari jurnal, skripsi, catatan, buku pendukung, catatan pribadi dan lain-lain yang berkaitan dengan penerapan metode takrir dalam menjaga hafalan Al-Qur'an juz 30 siswa di MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Dan wawancara berdasarkan masalah yang ingin diteliti mengenai penerapan metode takrir dalam menjaga hafalan Al-Qur'an siswa juz 30 di MA Marifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
Metode dokumentasi dilakukan untuk mengetahui kondisi umum terkait penggunaan metode takrir dalam menghafal juz Al-Qur'an 30 siswa di MA Ma'rifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Pada bagian ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian berupa informasi mengenai “Penggunaan Metode Takrir Dalam Mempertahankan Hafalan Juz Al-Qur’an 30 Siswa di MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan”. Berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan, metode takrir dalam menjaga hafalan Al-Qur'an siswa Juz 30 di MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan sangat penting karena dapat membantu siswa menjaga dan menjaga hafalannya dengan baik. dan sempurna.
Siswa yang akan belajar membaca Al-Qur’an akan belajar pada guru yang ditunjuk. 110 Zawawie dan Mukhlisoh, Panduan Al-Quran Membaca, Mendengarkan dan Menghafal Al-Quran, (Solo: Tinta Medina, 2011), hal. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Metode Takrir Dalam Mempertahankan Hafalan Al-Qur'an Siswa Juz 30 MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
120 Zawawie dan Mukhlisoh, Panduan Al-Qur'an Membaca, Mendengarkan dan Menghafal Al-Qur'an, (Solo: Tinta Medina, 2011), hal. Faktor pendukung penerapan metode takrir dalam menjaga hafalan Al-Qur’an siswa juz 30 di MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan adalah dukungan penuh dari guru, orang tua dan sarana hafalan, serta teman dan lingkungan. Penerapan Metode Takrir dalam Meningkatkan Literasi Quran di Asrama Islam Al-Izzah Kota Batu.
Penerapan Metode Takrir dan Muraja'ah dalam Pengajaran Al-Qur'an di SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode takreer dalam retensi hafalan siswa juz Al-Qur'an 30 di MA Ma'rifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi penerapan metode takreer dalam menjaga hafalan al-Qur’an siswa juz 30 di MA Ma’rifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Madresah Aliyah (MA) Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan yang beralamat di Jl.
Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat pertama kali dalam bentuk wawancara atau observasi lain seperti observasi. Data ini diperoleh dari guru tahfidz tempat siswa menyimpan hafalannya serta siswa MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui media perantara atau tidak langsung berupa jurnal, esai, buku dan informasi lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam observasi pada penelitian ini, peneliti terjun langsung untuk mencatat informasi yang dilihat pada penelitian di lapangan untuk memperoleh data mengenai penerapan metode takrir dalam menjaga hafalan Al-Qur'an siswa juz 30 di MA Marifatul Ilmi Selatan. Bengkulu. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang langsung diambil dari sumber data melalui percakapan atau tanya jawab. Wawancara mendalam merupakan tanya jawab terbuka untuk memperoleh data tentang maksud bagaimana menggambarkan atau menyatakan suatu kejadian.
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang instrumen penelitiannya disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur. Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan secara santai dan luwes agar informasi yang disampaikan tidak terlalu tegang dan kaku tanpa bermaksud mengesampingkan identitas keseriusan dan formalitas dalam penelitian. Dokumen juga dapat diartikan sebagai segala proses pembuktian berdasarkan sumber apa pun, baik tertulis, lisan, maupun gambar.
Instrumen Penelitian
Uji Keabsahan Data
Triangulasi sumber atau informan, yaitu memperoleh data dari sumber yang berbeda namun menggunakan teknik yang sama. Teknik triangulasi yaitu penggunaan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama, menggunakan wawancara mendalam, dokumentasi simultan pada sumber yang sama dan observasi sebagai data tambahan.
Teknik Analisis Data
Penerapan metode takreer dalam menghafal Al-Qur'an disesuaikan dengan kebutuhan siswa, takreer merupakan metode yang digunakan untuk menghafal Al-Qur'an. Sehingga pada saat mengikuti ujian hafalan, siswa dapat lulus dan lancar menghafal Al Quran. Untuk tahfidzul Qur'an di MA Makrifatul Ilmi ini merupakan salah satu program unggulan disini.
Program Diploma Al-Qur'an bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar aktif dan bersemangat. Langkah-langkah melakukan metode takrir kolektif yang diamalkan di MA Makrifatul Ilmi adalah dengan berbaris secara saff atau membuat lingkaran besar kemudian bersama-sama membacakan hafalan Al-Qur'an yang telah ditentukan sebelumnya. Manfaat yang saya rasakan dari metode takrir ini adalah saya mengingat ayat-ayat Al-Qur'an yang telah saya hafal.
Saya mempunyai kendala dalam menghafal, salah satunya adalah membagi waktu antara jam sekolah dan belajar mengaji. Setelah seleksi selesai, guru tahfidz membagi siswa menjadi tiga kelompok sesuai dengan kemampuan membaca Al-Qur'an. 113 Fithriani Gade, “Penerapan Metode Takrar Dalam Pembelajaran Menghafal Al-Qur’an”, Jurnal Ilmiah Didaktik, Vol.