PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII
SMP MUHAMMADIYAH 7 PADANG
ARTIKEL ILMIAH
FEBIANTI NOVIKA SARI NIM.10010172
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGISISWA KELAS VIII
SMP MUHAMMADIYAH 7 PADANG
Febianti Novika Sari, Gustina Indriati dan Ade Dewi Maharani.
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Jurusan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
This research is constituted by the low yields studying biology grade students of SMP Muhammadiyah 7 Padang. It is caused by several factors, including students are less active in the learning process, a lack of student understanding of the material that is learned, has not seen cooperation between the student, the student's skills in communicating still not been implemented, and the results of student learning are still under Criteria Complete Minimal (KKM). Efforts to overcome these problems, the authors apply the cooperative learning model Jigsaw. This study aims to determine whether the effect of the application of cooperative learning model Jigsaw can improve learning outcomes eighth grade students of SMP Muhammadiyah 7 Padang. This type of research is experimental research, using the draft "Randomized Control Group Posttest Only Design". The study population was all students in grade VIII SMP Muhammadiyah 7 Padang.
Sampling using purposive sampling. VIII3 class as an experimental class and class VIII2 as the control class. The research instrument used in the competence of knowledge is in the form of multiple choice questions conducted through a test at the end of the study. The hypothesis in this study were tested using t-test’. The results showed that the average value of cognitive the experimental class is higher than the control class, where the experimental class and control class 51.38 70.13. Hypothesis test obtained t 'is 4.72 where -2 <t' <2, which means that the research hypothesis is rejected, it can be concluded that the results of studying biology with the implementation of cooperative learning model Jigsaw mode does not affect the result of study biology grade students of SMP Muhammadiyah 7 Padang the school year 2015/2016.
Keyword : Learning Model, Jigsaw, Biology Studying Result.
PENDAHULUAN
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain untuk mencapai pembelajaran yang efektif. Pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa sehingga siswa menjadi aktif dan tujuan pembelajaran tercapai. Biologi merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat berhubungan dengan kehidupan manusia serta berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi seharusnya biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang menyenangkan karena materinya banyak berhubungan dengan kehidupan manusia. Tetapi pada
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan salah seorang guru biologi yaitu Ibu Ice Sarianti, ST di SMP Muhammadiyah 7 Padang Tanggal 27 Agustus 2015 dapat disimpulkan bahwa siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari, belum terlihat kerja sama antar siswa, dan keterampilan siswa dalam berkomunikasi masih belum terlaksana.
Hal lain yang penulis temukan adalah rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan yaitu 75. Pesentase dari keseluruhan kelas yang tidak tuntas adalah
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, karena Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, meningkatkan kerja sama antar siswa dan meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.
Memenuhi tuntutan di atas maka diperlukan proses pembelajaran yang melibatkan siswa, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Menurut Slavin (2009:237) dalam jigsaw para siswa bekerja dalam tim yang heterogen, seperti dalam STAD dan TGT.
Para siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan “lembar ahli” yang terdiri atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua anak selesai membaca, siswa-siswa dari tim yang berbeda yang mempunyai fokus topik yang sama bertemu dalam
“kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka sekitar tiga puluh menit. Para ahli tersebut kemudian kembali kepada tim mereka dan secara bergantian mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
Yang terakhir adalah, para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik, dan skor kuis akan menjadi skor tim.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Padang. Berdasarkan uraian di atas, penulis telah melakukan penelitian dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Padang”
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015 pada semester ganjil kelas VIII tahun pelajaran 2015/2016 di SMP Muhammadiyah 7 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan
rancangan Randomized Control Group Posstesst Only Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2015/2016, sesuai dengan rancangan penelitian, maka diperlukan 2 kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total sampling. Kelas eksperimen yaitu kelas VII3
dan VII2 sebagai kelas kontrol.
Prosedur penelitian pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Penilaian kompetensi pengetahuan berupa soal pilihan ganda dengan lima options. Instrumen soal berupa soal pilihan ganda yang di uji cobakan pada kelas VIII1
maka perlu dilakukan analisis soal melalui validitas soal dan reliabilitas (Arikunto, 2015: 117), daya pembeda soal dan indeks kesukaran soal (Sudijono.2011:389). Teknik analisis data pada penilaian kompetensi pengetahuan melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. (Sudjana.
2005. 239-250).
HASIL dan PEMBAHASAN Hasil
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Muhammadiyah 7 Padang pada bulan September 2015 dengan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII2 dan VIII3.
Kelas eksperimen pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII3, yaitu dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Sedangkan kelas kontrol pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII2, yaitu dengan menerapakan metode diskusi dan tanya jawab. Materi pada penelitian ini adalah sistem gerak pada manusia. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh data tentang hasil belajar siswa pada ranah kognitif seperti Gambar dibawah ini.
Gambar . Histogram Rata-rata nilai kelas Eksprimen dan Kontrol.
Keterangan:
- Eksperimen (kelas VIII3) = Menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
- Kontrol (kelas VIII2) = Menggunakan pembelajaran diskusi dan tanya jawab.
Gambar diatas terlihat bahwa rata- rata kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata kelas kontrol, dimana rata-rata kelas eksperimen adalah 70,13 sedangkan rata-rata kelas kontrol adalah 51,38. Uji normalitas pada masing-masing kelas didapat L0 < Lt maka data berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan Fh > Ft
dimana Fh = 1,97 dan Ft = 1,92 yang berarati data tidak homogen. Karena kedua kelas sampel terdistribusi normal tetapi tidak memiliki varian yang homogen maka pengujian hipotesis digunakan rumus t’, setelah uji hipotesis dilakukan didapat bahwa t’= 4,72 maka hipotesis ditolak karena -2<t’<2.
Pembahasan
Berdasarkan Gambar diatas dapat dilihat kompetensi kognitif siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yang mencapai 70,13. Jumlah siswa yang memiliki nilai hasil belajar di atas KKM yaitu 11 orang dengan persentase
(2010:107) bahwa “ Tingkat keberhasilan belajar mengajar dikatakan kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 % dikuasai oleh siswa. Hal ini berarti proses pembelajaran belum berjalan secara maksimal.
Penelitian yang dilaksanakan dikelas eksperimen belum terlaksana secara optimal, hal ini dikarenakan adanya beberapa kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran seperti, sulitnya mengontrol siswa dalam melakukan diskusi kelompok dan siswa cenderung ribut. Berdasarkan hal tersebut, hasil belajar kompetensi kognitif pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tidak berpengaruh sama sekali dalam hasil belajar terlihat dari hasil skor perkembangan kuis pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama hanya 5 orang siswa yang mendapat nilai diatas KKM, pertemuan kedua tidak ada sama sekali yang mendapat nilai diatas KKM, dan pertemuan ketiga yang mendapat nilai diatas KKM hanya 16 dari 26 orang siswa. Dari hasil nilai setiap pertemuan yang diperoleh terjadi penurunan nilai rata-rata pada aspek kognitif. Seperti yang dikemukakan Clark dalam (Sudjana 2013:39) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.
Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian.
Hasil belajar siswa pada kelas 0
10 20 30 40 50 60 70 80
kelas eksperimen kelas kontrol 70,13
51,38
Nilai Rata - Rata Hasil Belajar
pertanyaan tentang materi pelajaran, dan siswa lebih banyak ribut. Hal ini disebabkan karena rendahnya rasa ingin tahu siswa membuat siswa kurang aktif bertanya dan kurang bekerjasama dengan teman sekelompoknya. Menurut Khodijah (2014:156) motivasi yang kurang menyebabkan dorongan dan kemauan tidak kuat, sehingga hasil kerjanya tidak sesuai dengan kecakapan. Rendahnya motivasi siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan hanya menggunakan metode diskusi dan tanya jawab.
Dalam proses pembelajaran kelompok di kelas kontrol terlihat bahwa tidak semua siswa mau berdiskusi dengan teman kelompoknya dan lebih banyak ribut dalam kelas, untuk mengatasinya guru sudah melakukan tindakan seperti menegur, tetapi hanya sedikit siswa yang mau menanggapinya. Hal ini terlihat dalam proses pembelajaran bahwa siswa yang bisa menanggapi dan menjelaskan materi pelajaran hanyalah siswa yang sama setiap pertemuannya. Pembelajaran kelompok yang seperti ini menyebabkan tidak semua anggota kelompok berhasil memahami materi pelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Syah (2003:153) teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. sehingga hasil belajar mengajar di kelas kontrol belum mampu mencapai tujuan dari pembelajaran
.
KESIMPULAN dan SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 7 Padang Tahun Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Peneliti selanjutnya dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi pelajaran biologi lain yang sesuai, dan dapat menjadikan skripsi ini sebagai pedoman.
2. Guru biologi dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, pada siswa yang mempunyai rasa semangat belajar yang tinggi.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arikunto, S. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Bahri, S.D dan A..Zain. 2010. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Khodijah, N. 2014. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Grafindo Persada.
Slavin, R E. 2009. Cooperative Learning.
Bandung: Nusa Media.
Sudjana, N. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru Algesindo
Sudijono, A. 2011. Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.