PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SEGITIGA KELAS V11 MTSN
Membagikan "PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SEGITIGA KELAS V11 MTSN "
Membagikan "PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SEGITIGA KELAS V11 MTSN "
Implementasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran kooperatif numbered head together (NHT) dalam pembelajaran pada materi segitiga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam proses belajar mengajar digunakan beberapa deskriptor melalui lembar observasi. Terdapat 4 tahapan indikator aktivitas belajar siswa yang diamati yaitu tahap penomoran, tahap menanya, tahap berpikir bersama dan tahap menjawab.
Data tingkat hasil belajar siswa kelas VII. untuk kelas MTs Negeri Kelebuh dikumpulkan dengan menguji siswa. Sedangkan data aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar dikumpulkan melalui observasi. Data aktivitas belajar siswa selama proses belajar mengajar dianalisis sebagai berikut.
Data penelitian terdiri dari data kuantitatif yang diperoleh dari evaluasi hasil belajar siswa dan data kualitatif yang diperoleh dari observasi. Data lengkap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran NHT pada siklus I dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5 mengenai aktivitas belajar siswa pada Siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Nilai rata-rata ideal (MI) adalah 8 dan standar deviasi ideal (SDI) adalah 2,6 sehingga klasifikasi aktivitas belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut.
Refleksi ini dilakukan oleh peneliti bersama-sama dengan observer, dimana observasi bertujuan untuk menganalisis hasil yang diperoleh dengan mengamati aktivitas belajar siswa selama proses belajar mengajar pada siklus I. Hasil analisis aktivitas belajar siswa dari peneliti kemudian membuat rencana dan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan siklus II. Data lengkap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran NHT pada Siklus II dapat dilihat pada Lampiran 11 dan Lampiran 12 mengenai aktivitas belajar siswa pada Siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua.
Berdasarkan hasil yang ditemukan pada pembelajaran siklus II pertemuan pertama rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 10,5 dan menurut tabel aktivitas belajar siswa termasuk dalam kategori aktif. Sedangkan hasil yang ditemukan pada pembelajaran siklus II pertemuan kedua rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 12,9 dan menurut tabel aktivitas belajar siswa termasuk dalam kategori sangat aktif. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi efektif.