• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan sistem informasi akuntansi berbasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan sistem informasi akuntansi berbasis"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer sebagai alat pengendalian manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah Salewangang Maros.” Dimanapun khususnya di dunia kerja banyak diterapkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan tugasnya. sistem informasi akuntansi mengandung unsur pengendalian, hal ini membuat perusahaan tidak dapat melaksanakan pengendalian yang dilakukannya dengan baik.

Sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi yang mampu memberikan informasi yang cepat, akurat, tepat waktu dan relevan yang digunakan untuk pengambilan keputusan harus digunakan di sini. Perancangan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi menghasilkan informasi dan laporan keuangan yang lebih cepat, akurat dan relevan dengan bisnis. Oleh karena itu, rumah sakit juga harus menerapkan sistem informasi akuntansi yang mengandung unsur pengendalian.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Menurut Mulyadi, sistem adalah suatu jaringan prosedur yang diciptakan menurut pola-pola yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pokok permasalahan (2001:6). Ada definisi lain yang mengatakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu (Zaki Baridwan, 2002:2). Berdasarkan beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan untuk menjalankan aktivitas perusahaan.

Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya utama bagi manajer karena informasi merupakan data berguna yang diolah sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (Suwartha, 2010: 249). Oleh karena itu, informasi merupakan salah satu unsur penting dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem akuntansi adalah suatu pengorganisasian formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen untuk memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 1993: 3).

Unsur dasar sistem akuntansi adalah formulir, register yang terdiri dari jurnal, buku dan buku tambahan, serta laporan.

Pengertian akuntansi

Ada definisi lain yang menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan data kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, suatu unit usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam pemilihan alternatif suatu keadaan (Zaki Baridwan , 2002) :1). Berdasarkan pengertian akuntansi di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu organisasi bentuk dan semi survei, ikhtisar, klasifikasi dan alat untuk menyediakan informasi tentang transaksi perusahaan yang bersifat keuangan.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Berdasarkan definisi di atas dapat dirumuskan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen yang mengubah data menjadi informasi yang akan digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukannya, seperti pihak internal dan eksternal. Oleh karena itu, Sistem Informasi Akuntansi harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi secara efektif. Tahapan ini merupakan awal penggunaan sistem informasi baru untuk mengolah data dan juga perencanaan sistem dilakukan untuk pengawasan sehingga dapat mengikuti implementasi sistem informasi baru.

Menurut Bordnar & Hopwood (2001,1), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang diorganisasikan untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Jones & Rama, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang menyediakan informasi tentang akuntansi dan keuangan serta informasi lain yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Menurut Hall (2001,10), sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem yang memproses transaksi keuangan dan non keuangan, yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Pengertian Pasien

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk menghasilkan informasi akuntansi dan merupakan subsistem yang lebih kecil dari sistem informasi manajemen.

Rawat Jalan

Rumah Sakit

Pelayanan tersebut dilaksanakan oleh unit gawat darurat, unit rawat jalan, dan unit rawat inap (Muninjaya, 2004). Tugas pokoknya adalah mengelola kegiatan aspek non medis rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Majelis Wali Amanat (pengambil kebijakan rumah sakit). 983/Menkes/17/1992 tentang pedoman organisasi rumah sakit umum yaitu rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar, spesialis, dan subspesialisasi, adapun penggolongannya didasarkan pada perbedaan tingkatan menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat diberikan yaitu kelas. A, RS Kelas A B, (Pengajaran dan Non Pengajaran) kelas C dan Kelas D (Astaqauliyah, 2008).

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Dengan adanya kemajuan teknologi yang terus menerus dalam dunia bisnis, Sistem Informasi Akuntansi yang selama ini dilakukan secara manual, kini dapat dilakukan dengan bantuan komputer yaitu Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer. Proses pada akuntansi manual dan berbasis komputer tidak jauh berbeda, yang membedakan adalah pada sistem informasi berbasis komputer dapat dilakukan dengan satu kali pemasukan atau entry data. Menurut Masli, dkk. Sistem Informasi Akuntansi dan sistem informasi umum terkait menjadi topik perbincangan utama di kalangan bisnis khususnya dalam mengukur nilai bisnis penerapan teknologi informasi pada suatu perusahaan, meskipun sebenarnya tidak mudah untuk mengukurnya. .

Kecepatan pengolahan data dengan sistem komputerisasi tentunya lebih cepat dibandingkan dengan sistem manual dan keluarannya lebih detail. Selain mempengaruhi bagaimana data diproses dan disimpan, komputer juga mempengaruhi bagaimana bisnis diorganisir, bagaimana keputusan dibuat, dan bagaimana fungsi akuntansi bisnis dimanfaatkan. Komputer juga mampu memproses ratusan transaksi dalam waktu bersamaan, sedangkan manusia tidak bisa.

Menurut Ariyanto, unsur yang menjadi pilihan utama dalam pengembangan sistem berbasis komputer adalah perangkat keras dan perangkat lunak. Prinsip dari sistem ini adalah menyimpan dan mengakumulasi seluruh data transaksi untuk diproses pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini terjadi karena data yang diperlukan bukan berada di komputer pengguna, melainkan berada di pusat komputer, sehingga pengguna tidak dapat memperoleh informasi melalui komputer.

Sistem ini memungkinkan setiap pengguna fasilitas komputer untuk menginterogasi mesinnya kapan saja untuk mendapatkan data yang paling nyata. Pengolahan data dengan bantuan komputer juga menjanjikan kemudahan karena komputer dapat memverifikasi keakuratan angka data transaksi yang dimasukkan dan membandingkan data tersebut dengan data yang valid. Dalam beberapa hal, Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem aplikasi terkomputerisasi yang mampu mengolah data transaksi keuangan perusahaan secara terintegrasi.

Sistem yang dibangun dapat mengolah data Hutang, Piutang, Jurnal, Pengelolaan Buku Besar dan Penyusunan Laporan Keuangan.

Kerangka Pikir

RUMAH SAKIT UMUM SALEWANGANG MAROS

SISTEM AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER

PENGENDALIAN

EFEKTIFITAS

Hipotesis

Berdasarkan rumusan dan kerangka yang dikemukakan di atas, diduga: penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer sebagai alat untuk membantu pengendalian manajemen di Rumah Sakit Umum Salewangang Maros pada tahun 2012 berfungsi sebagai akuntansi yang efektif dan berpengaruh. sistem untuk sistem akuntansi berbasis komputer. Objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah Rumah Sakit Umum Salewangang Maros.

Metode Pengumpulan Data

Jenis Data dan Sumber Data

  • Data Primer
  • Data Sekunder

Data yang diperoleh dari observasi langsung dan wawancara masih utuh dan belum dikelola, baik berupa informasi maupun berupa angka. Data diambil dari dokumen perusahaan, literatur dan artikel yang relevan dengan objek penelitian yang dilakukan.

Metode Analisis

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang Maros merupakan rumah sakit umum daerah yang terletak di km Jalan Poros Maros Makassar. Maros, mempunyai lahan seluas 4 hektar, dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 443 orang, terdiri dari tenaga medis dan non medis, dengan total 31 bangunan yang digunakan sebagai rumah sakit, rawat jalan dan pelayanan gawat darurat, yang meliputi pelayanan medis dan non medis. . dengan total 103 tempat tidur. Badan Pengelola RSUD Salewngang Maros merupakan rumah sakit tipe C yang merupakan satu-satunya rumah sakit daerah milik pemerintah kabupaten.

Maros yang menawarkan berbagai layanan spesialis dan sub spesialis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lengkap. Selain itu, Badan Pengelola RSUD Maros juga digunakan sebagai sarana pendidikan dan penelitian bagi tenaga kesehatan serta tempat praktik bagi pelajar di Kabupaten Maros. Kabupaten Maros merupakan pintu gerbang utara menuju Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang cukup strategis terutama sebagai lalu lintas angkutan darat untuk perdagangan hasil pertanian yang bersifat regional.

Oleh karena itu, RSUD Salewangang Maros berkomitmen memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi baik di lingkungan internal maupun eksternal rumah sakit.

Tenaga

  • Misi RSUD Salewangang Maros
  • Tujuan PKL RSUD Salewangang Maros

Karanganyar merupakan rumah sakit umum terkemuka yang menawarkan pelayanan kesehatan unggul, mandiri, komprehensif dan terjangkau.

Struktur Organisasi

Melakukan pemantauan evaluasi dan meninjau secara berkala prestasi kerja bawahan melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan prestasi kerja. i) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada manajer sebagai dasar pengambilan kebijakan. j) Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun tertulis kepada pimpinan sebagai masukan demi kelancaran pelaksanaan tugas. k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Melakukan pemantauan evaluasi dan meninjau secara berkala prestasi kerja bawahan melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan prestasi kerja. n) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada manajer sebagai dasar pengambilan kebijakan. o) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan, baik secara lisan maupun tertulis, sebagai masukan demi kelancaran pelaksanaan tugas. p) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Menyusun program kegiatan departemen Perencanaan dan Anggaran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Memperjelas perintah atasan dengan mengkaji permasalahan dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menyusun pedoman dan petunjuk operasional keuangan RSUD sesuai dengan pedoman dan ketentuan hukum yang berlaku. Menyusun program kegiatan perbendaharaan dan akuntansi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Melakukan pemantauan evaluasi dan meninjau secara berkala prestasi kerja bawahan melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan prestasi kerja. Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun tertulis kepada pimpinan sebagai masukan demi kelancaran pelaksanaan tugas.

Gambar 9  Form Dokter RSUD
Gambar 9 Form Dokter RSUD

Gambar

Gambar 9  Form Dokter RSUD
Gambar 10  Form Kunjungan Pasien

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menerapkan pola tarif rumah sakit yang dapat disesuaikan berdasarkan pada pedoman nasional, yaitu dengan mengisi

1. Merupakan dari sistem-sistem informasi yang saling berinteraksi. SIM dapat menghasilkan sistem informasi yang berguna untuk semua. tingkatan manajemen. SIM merupakan sistem

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit (RS) Banyumanik Semarang dengan obyek penelitian sistem informasi manajemen kalibrsi (SIMKAM). Subyek yang di amati dalam penelitian

sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi atau kejadian yang perlu untuk

Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Unhas bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS, MyHospital, seperti yang berhubungan dengan

Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Balangan bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS, seperti yang berhubungan dengan hak akses

Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Balangan bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS, seperti yang berhubungan dengan hak akses

Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Unhas bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS, MyHospital, seperti yang berhubungan dengan