Bahan Kuliah Seminar Konsentrasi
Pertemuan Ketujuh
Pengukuran Variabel : Skala dan Validitas
Proses Riset
OBSERVASI1 Identifikasi
bidang Permasalahan
1 OBSERVASI
Identifikasi bidang Permasalahan
PENGUMPULAN 2 DATA AWAL
• Interview
• Studi Pustaka 2
PENGUMPULAN DATA AWAL
• Interview
• Studi Pustaka
PENDEFINISI3 AN MASALAH Pembatasan
masalah 3
PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan
masalah
KERANGKA 4 TEORI Variabel sdh didefisikan dan diberi label
4
KERANGKA TEORI Variabel sdh didefisikan dan diberi label
PERUMUSAN 5 HIPOTESIS
5
PERUMUSAN HIPOTESIS
RANCANGAN6 RISET
PENGUMPULAN, 6 ANALISIS DAN INTERPRETASI
DATA 6
PENGUMPULAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI
DATA
PENGAMBILAN 7 KESIMPULAN
DEDUCTIVE 7
PENGAMBILAN KESIMPULAN
DEDUCTIVE
YA TIDAK
PPENULISAN 9 LAPORAN
9
PPENULISAN LAPORAN
PRESENTASI 10 LAPORAN
10
PRESENTASI LAPORAN
PENGAMBILAN 11 KEPUTUSAN MANAJERIAL
11
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Topik Bahasan
Teknik Skala yg Umum Digunakan
Skala rating : Dichotomous, Category, Likert, Semantic Differential, Numerik, Itemised Rating, Costant Sum Rating, Stapel, Graphic rating,
Consensus
Skala ranking : Paired comparison, Forced choice, Comparative scale
Goodness of Measures
Stability & Internal Consistency
Validity
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah ini Sdr dapat :
Mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan skala rating dan skala ranking yang berbeda.
Menjelaskan pengertian “stability” dan “consistency”
serta bagaimana kedua hal tersebut diterapkan.
Mengenal dengan bentuk-bentuk validity yang berbeda
Membahas arti “goodness of measures” dan
mengapa hal itu perlu ditetapkan dalam suatu riset.
Rancangan Riset
Kegunaan Riset :
• Eksplorasi
• Deskripsi
• Pengujian Hipotesis
Tipe
Investigasi Menetapka:
• hub kausal
• korelasi
• perbedaan
Keterlibatan Peneliti:
• Minimal
• Manipulasi
• Control
• Simulasi
Setting Riset
• Contrieved
• Non-
contrived
Ukuran dan Pengukuran
• Def. operasi
• Unsur
• Skala
• Kategori
• Kode
Unit Analisis:
• Individual
• Kelompok
• Organisasi
• Mesin
• dsb
Horison Waktu
• One shot
(cross- section)
•
Longitudin al (time- series)
Rancangan Sampel
• Probability
• Non- probablity
• Size
Pengumpul an Data
• Observasi
• Interview
• Kuisioner
• Pengukuran fisik
Analisis Data
• Feel for
Data
• Goodness of Data
• Pengujian Hipotesis
Pernyataan Masalah
SKALA RATING
Skala Dikotomi : digunakan untuk memperoleh jawaban YA atau TIDAK
Contoh : Apakah Sdr memiliki mobil ? YA TIDAK
Skala Kategori : menggunakan banyak butir untuk memperoleh respon tunggal (Ini juga merupakan skala nominal
Contoh : Dimana Sdr tinggal?
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Utara
Lainnya………
SKALA RATING
Skala Likert : dirancang untuk menguji seberapa kuat suatu subyek disetujui atau tidak disetujui
terhadap suatau pernyataan dengan 5 skala (Ini termasuk skala interval)
Contoh :
Pekerjaan saya sangat menyenangkan
(1= sangat tdk setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 sangat setuju)
Saya seorang pekerja yang disiplin
(1= sangat tdk setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 sangat setuju)
SKALA RATING
Skala Semantic Differential : digunakan untuk mengkaji sikap responden terhadap merk, iklan
atau obyek tertentu. Sifat dua-kutub digunakan utk memperoleh respon (Ini termasuk skala interval)
Contoh :
Responsive ………..Tdk Responsive
Cantik ……….Buruk
Pintar ………..Bodoh
Rajin ……….Malas
SKALA RATING
Skala Numeric: mirip dengan skala semantic differential, dimana disediakan 5 atu 7 skala
dengan kata sifat dan dua kutub diujungnya (Ini juga termasuk skala interval)
Contoh :
Cantik 7 6 5 4 3 2 1 Buruk
Pintar 7 6 5 4 3 2 1 Bodoh
Rajin 7 6 5 4 3 2 1 Malas
Suka 7 6 5 4 3 2 1 Tidak Suka
SKALA RATING
Skala Constant Sum : Responden ditanya untuk emdistribusikan suatu angka tertentu pada
berbagai butir pilihan dengan jumlah tertentu (Ini lbh merukapan skala ordinal)
Contoh : Dalam memilih sabun, indikasikan kelima aspek berikut dengan mengalokasikan jawaban
sehingga totalnya 100
Fragrance …….
Color ……..
Shape ……..
Size ……..
Texture ………
Total 100
SKALA RATING
Skala Stapel: Skala ini secara simultan mengukur baik arah maupun intensitas dari sikap terhadap
butir-butir yg sedang dipelajari. Karakteristik yg dipelajari ditempatkan di tengah-tengah antara skala negatif dan skala positi, misal -3 dan +3
Contoh : Nyatakan bgmana Anda menilai kemampuan atasan Anda terkait dengan karakteristik berikut.
-3 -2 -1 Adopting Modern Technology +1 + 2 +3
-3 -2 -1 Product Innovation +1 + 2 +3
-3 -2 -1 Interpersonal Skill+1 + 2 +3
SKALA RATING
Skala Graphic Rating: suatu grafik membantu responden untuk menetapkan skala jawaban thd suatu pertanyaan tertentu dgn memberi tanda pada suatu titik di garis skala.
Contoh : Pada skala 10 bagaimana Anda menilai kinerja atasan Anda ?
0 2 4 6 8 10
Very Bad All right Excelent
SKALA RANKING
Skala ranking digunakan untuk mengukur preferensi diantara dua atau lebih obyek atau butir, sayang sekali sulit mengambil kesimpulan ketika suatu kategori telah diurutkan berdasarkan preferensi tsb, misalnya 35% memilih kategori 1, 35% memilih kategori 2, 20% msng-msng memilih kategori 3 dan kategori 4.
Alternatifnya : metode paired comparison, forced choice dan comparative scale dapat digunakan
SKALA RANKING
Paired Comparison : digunakan jika responden diminta untuk memilih diantara dua obyek pada saat bersamaan.
Ini bisa membantu menilai preferensi. Metode ini tepat jika jumlah pasangannya sedikit.
Jika A, B, C dan D adalah produk yang ditawarkan, maka :
Apakah A lebih disukai dari B ?
Apakah A lebih disukai dari C ?
Apakah A lebih disukai dari D ?
Apakah B lebih disukai dari C ?
Apakah B lebih disukai dari D ?
Apakah C lebih disukai dari D ?
GOODNESS OF MEASURES
Goodness of data
Reliability
Validity
Stability
Consistency
Test-retest reliability Paralel-form reliability
Interitem consistency reliability
Spilt-half reliability
Logical Validity (content)
Criterion related Validity
Concurent Validity (construct)
Face Validity Predictive Concurent Convergent Discriminant
GOODNESS OF MEASURES
Test-Retest Reliability : Koefisien reliabilitas diperoleh dgn mengulang pengukuran yang sama dikesempatan
kedua, yg disebut test-retest reliablity. Kuisioner yang sama diberikan pada responden yang sama dengan waktu yang berbeda, apakah hasilnya konsisten. Itu dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor jawaban-jawaban.
Parallel-Form Reliability : ketika respon dari dua pengukuran konsep yang sama sangat
berkorelasi>.Keduanya harus mempunyai butir yang serupa, format respon yang sama. Yang beda adalah
“wording” dan urutan pertanyaan.
GOODNESS OF MEASURES
Interitem Consistency Reliability : pengujian terhadap konsistensi setiap jawaban responden. Jika butir-butir
pertanyaan itu bebas satau dengan yang lain, tetapi mengukur konsep yang sama< mereka akan saling
berkorelasi. Uji yang paling populer untuk ini adalah Uji Koefisien Alpha Cronbach dan formula Kuder-Richardson.
Semakin tinggi korelasinya semakin baik pengukuran instrumen.
Split-Half Reliability : korelasi antara dua bagian dari suatu instrumen. Kalau setiap indikator dibuat dua
pertanyaan yang berbeda (negatif atau positif),
dikorelasikan maka akan dbisa digunakan untuk menguji konsistensi instrumen.
GOODNESS OF MEASURES
Content Validity: Apakah instrumen memadai utk mengukur konsep.
FaceValidity: Aapakah ekspert memvalidasi instrumen pengukuran yg diharapkan diukur ?
Criterion-related validity : apakah pengukuran berbeda dalam membantu memprediksi suatu
kriteria variabel ?
Concurent validy : qpqkqh pengukuran berbeda dalam membantu memprediksi suatu krteria
variabel saat ini ?
GOODNESS OF MEASURES
Predictive validity : apakah pengukuran berbeda secara individual dalam membantu memprediksi suatu kriteria masa depan ?
Construct Validity : Apakah instrumen mengukur konsep sebagai suatu teori
Convergen validity : Apakah dua instrumen mengukur konsep berkorelasi sangat tinggi.
Discriminat validity : Apakah suatu pengukuran mempunyai korelasi yang rendah dgn suatu
variabel yg diperkirakan tidak berkaitan.