George dan Gareth Jones: “Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan individu dan tujuan organisasi.” Ralph Currier Davis: “Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja menuju tujuan bersama di bawah kepemimpinan.” Mc Farland: “Organisasi adalah sekelompok orang yang dapat menyumbangkan usahanya untuk mencapai tujuan.
Cyril Soffer: "Organisasi adalah perkumpulan orang-orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu."
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
- Pembagian Kerja (Division of Work)
- Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility) Wewenang dan tanggung jawab adalah kunci dalam prinsip organisasi
- Disiplin (Discipline)
- Kesatuan Perintah (Unity of Command)
- Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
- Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum (Subordination of Individual Interest to General Interest)
- Penggajian (Remunerasi)
- Pemusatan (Centralization)
- Rangkaian Perintah (Chain of Command)
- Ketertiban (Order)
- Keadilan (Equity)
- Stabilitas Jabatan dalam Kepegawaian (Stability of Tenur of Personel)
- Inisiatif (Inisiative)
- Semangat Kesatuan (Esprit de Corps)
Kesatuan pengarahan merupakan suatu prinsip manajemen yang menyatakan bahwa setiap kelompok kerja yang mempunyai tujuan yang sama harus mempunyai satu rencana dan dipimpin oleh seorang manajer saja. Subordinasi Kepentingan Individu terhadap Kepentingan Umum Umum (Subordinasi Kepentingan Individu terhadap Kepentingan Umum) Prinsip manajemen ini menyatakan bahwa setiap pegawai harus mengabdi pada kepentingan pribadinya demi kepentingan perusahaan atau organisasi. Chain of Command merupakan prinsip manajemen yang mengharuskan adanya perintah dari atas hingga bawah untuk selalu mengambil jarak sependek-pendeknya.
Prinsip manajemen ini mungkin menjadi syarat paling penting, karena biasanya tidak ada seorang pun yang bisa bekerja dalam situasi sempit atau kacau.
JENIS DAN UNSUR ORGANISASI 1. Jenis Organisasi
Perencanaan adalah kegiatan menyusun tujuan perusahaan dan dilanjutkan dengan penyusunan berbagai rencana untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Pengorganisasian adalah kegiatan pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya fisik lainnya yang dimiliki perusahaan demi terwujudnya rencana dan tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Menjadi terorganisir memudahkan pemimpin organisasi untuk mengoperasikan dan melakukan kontrol, serta menentukan karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang terbagi.
Unsur-unsur organisasi adalah sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama, pedoman kegiatan yang telah ditentukan, pedoman untuk mencapai tujuan organisasi.
STRATEGI, MODEL PRILAKU, DAN FASE PERTUMBUHAN ORGANISASI
Aspek psikologis dari model ini adalah ketergantungan dan loyalitas pegawai terhadap atasan merupakan pilar penting organisasi. Misalnya, model ini mengutamakan program kesejahteraan yang memberikan bonus kepada pegawai yang berprestasi, yang merupakan bagian dari strategi untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi pegawai. Model ini memerlukan sumber daya keuangan yang kuat untuk mendukung kesejahteraan karyawan, termasuk pembayaran pensiun.
Model ini menimbulkan ketergantungan pegawai terhadap organisasi semakin kuat dan sebaliknya motivasi kerja pegawai melemah serta kerjasama pegawai dengan pimpinan organisasi bersifat artifisial dan pasif. Asumsi model ini adalah setiap pegawai tidak akan menolak keinginan organisasi, selama pimpinan dapat membimbing dan mengarahkan partisipasinya berdasarkan kemampuan masing-masing. Model ini diciptakan untuk menciptakan situasi dimana karyawan berada pada posisi dimana mereka dibutuhkan dan berguna bagi organisasi.
Dalam model ini pimpinan organisasi diposisikan sebagai mitra kerja dan bukan sebagai atasan, sehingga hubungan kerja tidak kaku, disiplin diri dan rasa tanggung jawab pegawai meningkat karena tidak diperlakukan sebagai alat produksi semata. Pada tahap ini bentuk organisasinya masih bersifat organik, namun struktur organisasi formal dan pendelegasian wewenang mulai diterapkan. Untuk menjawab soal latihan di atas dengan benar, silakan periksa kembali dan perhatikan bagian pembahasan “konsep dasar organisasi” dan pembahasannya.
Misalnya Warren dan Joseph menyatakan empat prinsip organisasi yaitu prinsip kesatuan komando, prinsip rentang kendali, prinsip pengecualian dan prinsip hierarki (prinsip skala). 10) “Struktur organisasi formal, pendelegasian wewenang, tingkat organisasi, dan peraturan resmi mulai diterapkan dan organisasi cenderung inovatif, kreatif, dan ekspansif.”
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Kegiatan pembelajaran 2 Perancangan, struktur dan pengembangan teori organisasi. departementalisasi fungsional), menurut wilayah (departmentalisasi geografis), menurut produk (departmentalisasi produk), menurut pelanggan (departmentalisasi pelanggan); Dan. Batasan yang jelas mengenai wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan seorang manajer dapat diketahui jika pembedaan peran dalam organisasi diterapkan dengan jelas, yang diterjemahkan ke dalam peran individu dalam organisasi. Secara umum terdapat lima fungsi dalam suatu organisasi (Jones, 2001:38), yaitu fungsi pendukung, fungsi produksi, fungsi pemeliharaan, fungsi adaptif dan fungsi manajerial.
Fungsi manajemen adalah kegiatan yang memfasilitasi pengendalian dan koordinasi antara berbagai bagian organisasi. Pada dasarnya diferensiasi berdasarkan hierarki menentukan pembagian wewenang antar tingkatan organisasi, termasuk tingkatan dalam pengelolaan kegiatan organisasi serta hubungan komando dan pelaporan. Perpaduan antara diferensiasi horizontal dan vertikal menghasilkan bagan struktur organisasi yang dikenal saat ini.
Diferensiasi vertikal membagi karyawan atau kelompok karyawan atau bagian dari suatu organisasi ke dalam tingkatan atau tingkatan tertentu yang disebut hierarki. Secara garis besar struktur organisasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu struktur fungsional dan struktur produk. Struktur produk merupakan rancangan struktur organisasi yang mengelompokkan orang berdasarkan jenis hasil kegiatan (jasa) atau output yang dihasilkan atau jenis produksi (produk) yang dihasilkan.
Di bawah ini adalah contoh departementalisasi berdasarkan geografi (kelanjutan dari contoh organisasi yang bergerak di sektor penerbitan yang dijelaskan di atas). Di bawah ini adalah contoh Matriks Struktur Departemen untuk organisasi atau perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan.
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
Teori Organisasi Klasik
Teori klasik, kadang-kadang disebut teori tradisional, memuat konsep-konsep tentang organisasi yang dimulai pada abad delapan belas (abad ke-19). Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar asumsi yang sama dan mempunyai akibat yang sama, yaitu teori birokrasi, teori administrasi, dan teori manajemen ilmiah. Suatu organisasi sah karena kewenangannya berasal dari seperangkat aturan prosedural dan peran yang dirumuskan dengan jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal menentukan tujuan dan peran rencana organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Ada dua pendapat mengenai manajemen ilmiah, pendapat pertama mengatakan bahwa manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari, menganalisis, dan memecahkan masalah organisasi. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “kantong trik” untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi. Dalam teorinya, Taylor menetapkan empat aturan dasar manajemen yang harus diterapkan dalam organisasi perusahaan, yaitu: (1) Mengganti metode kerja dalam praktik dengan metode berbeda yang dikembangkan atas dasar pengetahuan ilmiah dan benar tentang pekerjaan, (2) The pelaksanaan seleksi keilmuan, pelatihan dan pengembangan pegawai, (3) Pengembangan pengetahuan kerja serta seleksi keilmuan, pelatihan dan pengembangan harus terpadu dan (4) Untuk mencapai keunggulan manajemen keilmuan, semangat dan mentalitas karyawan harus dikembangkan.
Perkembangan ilmu manajemen terutama terlihat pada perkembangan teknik penelitian operasional, simulasi, otomasi dan lain-lain dalam menyelesaikan permasalahan manajemen dan organisasi. Pengertian organisasi sah karena kewenangannya berasal dari seperangkat aturan prosedural dan peranan yang dinyatakan dengan jelas, dan organisasi dikatakan rasional dalam menetapkan tujuan dan merancang organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam organisasi formal terdapat empat unsur pokok, yaitu sistem kegiatan yang terkoordinasi, kelompok orang, kerja sama, serta kekuasaan dan kepemimpinan.
Keempat unsur pokok tersebut dapat digabungkan dan menjadi pengertian organisasi formal, yaitu suatu sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan di bawah wewenang dan kepemimpinan. Menurut penganut teori organisasi klasik, keberadaan organisasi formal sangat bergantung pada empat kondisi, yaitu kekuasaan, saling melayani, doktrin (perumusan tujuan organisasi), dan disiplin (perilaku ditentukan oleh perintah).
Teori Organisasi Neo-Klasik
Dalam teori ini, landasan suatu organisasi dibangun di atas; (1) Pembagian kerja yang merupakan pilar landasan terpenting dan alasan utama terjadinya koordinasi, (2) Proses skalar dan fungsional, yaitu proses pertumbuhan organisasi secara vertikal dan horizontal, (3) Struktur adalah hubungan antara berbagai aktivitas berbeda yang dilakukan dalam organisasi, dan (4) rentang kendali, berkaitan dengan seberapa efektif seorang supervisor dapat mengendalikan bawahannya. Dalam melakukan hal tersebut, Munsterberg menekankan adanya beberapa perbedaan karakteristik individu organisasi dan menarik perhatian pada pengaruh faktor sosial dan budaya terhadap organisasi. Eksperimen Hawthorne yang dilakukan pada tahun 1924 hingga 1932 menandai dimulainya perkembangan teori hubungan manusia.
Dalam studinya, Howthorne memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah sistem terbuka di mana segmen teknis dan manusia saling berhubungan erat. Dan yang terakhir, eksperimen Hawthorne menunjukkan bagaimana aktivitas kelompok kerja yang kohesif mempunyai dampak besar terhadap operasional organisasi. Dalam kaitannya dengan pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal berikut, (1) Partisipasi, yaitu melibatkan semua orang dalam proses pengambilan keputusan, (2) Perluasan tenaga kerja sebagai kebalikan dari model spesialisasi, dan (3) ) ) Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen senior.
Teori Organisasi Modern
Teori Kontingensi melihat bahwa teori organisasi harus didasarkan pada konsep sistem terbuka. Pandangan seperti ini mengharuskan baik para ahli teori organisasi maupun praktisi atau manajer untuk lebih mengembangkan kemampuan beradaptasi, lebih fleksibel dan sederhana dalam proses pengambilan keputusan. Tokoh utama yang memberikan dorongan besar terhadap perkembangan teori organisasi berdasarkan pendekatan Kontingensi adalah Joan Woodward, terutama melalui kajiannya mengenai dampak teknologi terhadap organisasi.
Hasil kajian yang dilakukan oleh Woodward menunjukkan bahwa berbagai organisasi perusahaan atau perusahaan yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip para ahli teori organisasi klasik tidak selalu berhasil dari sudut pandang komersial. Dalam studinya, Woodward melihat bahwa dalam praktiknya prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh para ahli teori organisasi klasik tidak selalu dapat diterapkan. Struktur organisasi merupakan hasil dari berbagai variabel, namun tidak sesederhana yang dipikirkan para ahli teori organisasi klasik.
Pemikiran-pemikiran Woodward tersebut memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi perkembangan teori organisasi sejak dulu hingga sekarang, khususnya pengetahuan tentang cara kerja suatu organisasi. Penemuan Woodward adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh para ahli teori organisasi klasik sebelumnya, dan sebaliknya. Selain Woodward, Jay Galbraith juga dapat dipandang sebagai ahli yang memberikan kontribusi besar dan penting bagi perkembangan teori organisasi saat ini.
Ada ahli teori organisasi lain yang juga berkontribusi terhadap pengembangan teori kontingensi. Oleh karena itu, kontribusi Thomson yang paling penting terhadap pengembangan teori organisasi terutama terletak pada pemahaman bagaimana kekuatan teknologi dan lingkungan sebagai sistem yang mengelilingi organisasi mempengaruhi organisasi. Untuk menjawab pertanyaan praktis di atas dengan benar, harap periksa kembali dan perhatikan bagian “desain struktur organisasi” dan “pengembangan teori organisasi” pada pembahasan.
Ada beberapa pendekatan untuk mengkaji perkembangan teori organisasi dan kontribusi teori ini terhadap ilmu pengetahuan, seperti sosiologi, politik, administrasi, manajemen, dan lain-lain.