Muhamad Rizal Rojikin
1. Contoh untuk perubahan karena pengurangan adalah PT. Garuda Indonesia Airways (GIA), semula memiliki dan menjalankan beberapa bisnis misalnya penerbangan, maintenance facilities, catering, travel bureau, dan perhotelan, tapi karena lingkungan internal dan eksternal tidak mendukung, GIA terpaksa harus memperkecil skala usahanya dengan melepas beberapa usaha bukan inti dan hanya mempertahankan dua bisnis inti: penerbangan dan maintenance facilities.
2. Tujuan perubahan dalam organisasi diantaranya adalah:
• Mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang
• Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan internal, yang meliputi perubahan strategi korporasi, tenaga kerja, teknologi, peralatan yang digunakan, dan sikap-sikap pegawai, atau lingkungan eksternal seperti perubahan pasar konsumen, teknologi, peraturan & hukum pemerintah, serta lingkup ekonomi global
• Memperbaiki efektivitas di dalam organisasi agar mampu bersaing di pasar ekonomi modern: perbaikan efektivitas tim kerja, perbaikan struktur
& sistem organisasi yang berkaitan dengan implementasi strategi.
Faktor eksternal perubahan diantaranya adalah:
• Political Factors:
. Contoh: kebijakan pemerintah dan ideologi negara Tiongkok tidak mengizinkan adanya sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter di China melainkan diganti degan media sosial Weibo
• Economic Factors:
Contohnya adalah: kebijakan perbankan mengenai acuan suku bunga akan mempengaruhi perubahan tingkat suku bunga pada Kredit Usaha Rakyat.
• Socio-Cultural Factors:
Contohnya adalah perhatian terhadap lingkungan menimbulkan perubahan yaitu peningkatan penggunaan mobil listrik Tesla di Amerika Serikat
• Technological Factors
Contoh: proses komputerisasi dengan masifnya penggunaan AI menimbulkan perubahan pada efisiensi kerja pada bidang pengembangan teknologi di beberapa perusahaan teknologi seperti Samsung dan Apple
Faktor Internal
• Adanya perubahan pimpinan;
Contoh: Perubahan pimpinan pada perusahaan Apple dari Steve Jobs pada Tim Cook menimbulkan perubahan terhadap cara kerja, manajemen, dan inovasi produk yang dihasilkan
• Penurunan kinerja organisasi;
Contoh: Penurunan kinerja perusahaan WIKA memberikan pengaruh perubahan terhadap menurunnya harga di pasar saham
• Pernyataan visi dan misi baru;
Contoh: Visi dan Misi baru pada perusahaan Research In Motion yang beralih pada bidang keamanan siber berpengaruh terhadap perubahan proses riset dan pengembangan perusahaan RIM, dari memproduksi handphone ke memprodusksi software.
• Pergantian karyawan yang tinggi, moral karyawan yang rendah;
Contoh: perusahaan Evergrande yang bangkrut dan memiliki banyak utang menyebabkan perubahan terhadap rendahnya moral karyawan sehingga perusahaan Evergrande dinyatakan bangkrut.
• Relokasi dan/atau desain ulang tata letak kantor;
Contoh: Tata letak Apple Park sebagai kantor Apple menimbulikan perubahan terhadap produktivitas kerja karyawan menjadi lebih rileks dan produktif
• Adopsi teknologi baru;
Contoh: Adopsi AI memberikan perubahan terhadap produk handphone terbaru dari Samsung yang memaksimalkan fitur-fitur AI
• Pengambilalihan, divestasi, atau merger dan akuisisi;
Contoh: Merger antara TikTok shop dan Tokopedia memberikan perubahan dalam hal efisiensi berbelanja dan kebijakan keamanan TikTok shop
• Kekurangan atau kelebihan tenaga kerja:
Contoh: karena kelebihan tenaga kerja PT. Shopee Indonesia melakukan perubahan terhadap efisiensi kinerjanya dengan melakukan PHK terhadap beberapa ribu karyawannya.
3. Diagnosis level individu merupakan suau diagnosis yang mengarah pada efektivitas dari individu yang berada di dalam organisasi, mencakup keterampilan kerja hingga performa kerja. Diagnosis pada level individu dilakukan untuk memahami bagaimana pekerjaan individual atau posisi individu dalam suatu organisasi. Menganalisis kondisi individual pegawai dalam organisasi menyangkut:
• Bagaimana karakteristik individu pemangku pekerjaan?
• Berapa banyak variasi keterampilan dalam suatu pekerjaan?
• Berapa banyak tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan?
• Seberapa signifikansi/penting tugas yang ada dalam suatu pekerjaan?
• Berapa banyak otonomi diberikan dalam pekerjaan?
• Berapa banyak umpan balik yang diberikan tentang hasil pekerjaan itu?
• Bagaimana efektivitas individual?
• Bagaimana kinerja, kepuasan, kemangkiran kerja, pengembangan personal pegawai?
4. Metode pengumpulan data untuk diagnosis diantaranya adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan langkah yang tidak mencolok. Metode pengumpulan data terbagi 3 yaitu pengamatan langsung, dengan pertanyaan, dan metode khusus. Pengamatan langsug digunakan untuk penelitian yang sistematis, perlu dicatat dan dihubungkan dengan proporsi umum, dan pengamtan dapat dicek dan dikontrol atas validitasnya, sedangkan kriteria wawancara adalah dapat membangun hubungan baik dengan responden, kemampuan pewawancara
mencatat jawaban responden dengan jelas, dan kemampuan pewawancara menyampaikan pertanyaan. Asesmen Diagnostik merupakan penilaian/asesmen kurikulum merdeka yang dilakukan secara spesifik dengan tujuan untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan model belajar peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta. Pada metode analisis data kuantitatif, teknik pengumpulan data yang umum digunakan yaitu kuesioner, wawancara terencana, observasi, survei, dan menggunakan data statistik yang diperoleh dari pihak ketiga misalnya dari Badan Pusat Statistik..
Metode yang digunakan untuk analisis data kualitatif diantaranya adalah:
1. Analisis Konten.
2. Analisis Naratif.
3. Analisis Wacana.
4. Analisis Kerangka Kerja.
5. Analisis Teori Beralas.
6. Analisis Statistik Deskriptif.
7. Analisis Statistik Inferensial.
8. Analisis Diskriminan.
Metode yang digunakan untuk analisis data kuantitatif diantaranya adalah:
1. Analisis Statistik Deskriptif 2. Analisis Statistik Inferensial 3. Analisis Diskriminan
Teknik pengumpulan data pada metode analisis data kuantitatif, teknik pengumpulan data yang umum digunakan yaitu kuesioner, wawancara terencana, observasi, survei, dan menggunakan data statistik yang diperoleh dari pihak ketiga misalnya dari Badan Pusat Statistik dan dilakukan penilaian diagnostic yang merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala.
Teknik diagnosis merupakan serangkaian prosedur atau metode untuk mendiagnosis suatu masalah atau penyakit. Teknik diagnosis dapat berbeda-beda
tergantung pada jenis masalah atau penyakit yang sedang didiagnosis. Beberapa teknik diagnosis yang umum digunakan antara lain:
a. Pemeriksaan fisik: memeriksa fisik pasien untuk mengetahui gejala-gejala penyakit.
b. Tes laboratorium: melakukan tes darah, urin, atau tes lainnya untuk mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan pasien.
c. Pemeriksaan radiologi: menggunakan sinar-X, MRI, atau CT scan untuk melihat kondisi organ dalam tubuh.
d. Tes fungsi: tes untuk mengevaluasi fungsi organ atau sistem dalam tubuh.
e. Wawancara dengan pasien: bertanya kepada pasien tentang gejala yang dialami untuk membantu mendiagnosis penyakit.
f. Konsultasi dengan spesialis: meminta saran dari dokter spesialis untuk membantu mendiagnosis penyakit.
5.
Munculnya Kompetitor Perkembangan
teknologi yang pesat
Terjangkaunya kompetitor jasa
kurir
Ketertinggalan PT POS Indonesia dalam
ekspedisi
Keterbatasan sarana dan
prasarana Waktu
pengiriman PT POS Lebih lama
Pelayanan yang lebih lamban dari
kompetitor