PENGARUH BRAND IMAGE, WORD OF MOUTH, LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
SMARTPHONE SAMSUNG DI NADINDRA PONSEL SIJUNJUNG
Wirda Hayati, Sumarni, Alfattory Rheza Syahrul Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This study aims to analyze: 1) the influence of brand image on purchasing decisions. 2) the influence word of mouth on purchasing decisions. 3) the influence of location on purchasing decisions. 4) the effect of quality services on the purchase decision. 5) direct brand image, word of mouth, location, and quality services, to purchasing decisions. The time of this research was conducted in December 2017. The type of research used is associative. The population in the study were all consumers who bought the product of Smartphone Samsung of the Nadindra Ponsel Sijunjung . Sample amounted to50 with sampling technique in the form of Non Probability Sampling with multiple linear analysis technique. The results showed that: (1) Brand Image has a positive and significant effect on purchasing decisions, which is shown by the value of regression coefficient (X1) of 0,386. This value is significant because the tcount of 3,372 > ttabel of 2,01290.
(2) word of mouth has a positive and significant effect on purchasing decision, as shown by regression coefficient value (X2) equal to 0,569. This value is significant because the tcount of 3,780 > ttabel of 2,01290. (3) Location e has positive and significant effect to purchasing decision, as shown by regression coefficient value (X3) equal to 0,246. This value is significant because the tcount of 2,230 > ttabel of 2,01290 (4) the quality services has a positive and significant effect on the purchasing decision, which is shown by the value of regression coefficient (X4) of 0,540. This value is significant because the value of t count is 6,892 > ttabel of 2,01290. (5) brand image, word of mouth, location, and quality services on purchasing decisions. Where the value obtained Fcount 39,567 >
Ftable 2.57 and R square value of 0.779 which means 77,9% variable purchasing decisions influenced by advertising brand image, word of mouth, location, and quality services while the remaining 22.1% in influencing other variables.
keywords: Brand Image Word Of Mouth, Location, Quality Of Service, and Purchase Decisions
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi, perubahan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin canggih dan maju
menjadi tantangan di dunia bisnis yang semakin ketat. Tantangan tersebut dapat dilihat dari adanya
2 persaingan terbuka antar perusahaan.
Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit dari bisnis. Dalam kondisi seperti ini, tentunya perusahaan harus dapat memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya agar para pelanggannya dapat merasa nyaman menggunakan produk yang dihasilkannya dan menjadi loyal dalam produk tersebut.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berpengaruh terhadap perangkat telepon seluler, dimana telepon seluler saat ini semakin canggih dan memiliki bermacam-macam merek.
Serta berbagai keunggulan yang dapat mempermudah aktivitas dan kebutuhan penggunanya. Karena perkembangan teknologi komunikasi dan informasi khususnya komunikasi seluler telah memasuki era smartphone. Dimana smartphone adalah sebuah perangkat atau device yang memungkinkan untuk melakukan fungsi komunikasi (seperti menelepon atau sms) dan didalamnya juga terdapat fungsi
PDA (Personal Digital Assistant ) dan memiliki kemampuan seperti layaknya komputer.
Di Indonesia, Samsung merupakan salah satu merek smartphone yang mampu menghipnotis masyarakat dengan berbagai kelebihan dan keunggulannya. Ini terbukti dalam 2- 3 tahun terakhir smartphone Samsung bisa dikatakan telah merajai pasar gadget di Indonesia.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap gadget canggih sangat tinggi. Namun perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di dunia cukup lama. Keberhasilan Samsung dalam platform android dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010, sejak itu banyak konsumen yang menggunakan produk Samsung tersebut. Disusul keberhasilan seri lain seperti Samsung Galaxy E series, Samsung Galaxy A series, Samsung Galaxy J series dan seri lainnya yang berhasil mencuri perhatian konsumen.
Banyaknya jenis yang diluncurkan
3 oleh Samsung juga berimbas pada pangsa pasar yang didapat, seperti
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1: Market Share Smartphone di Indonesia
Periode Samsung Apple Huawei OPPO Vivo Others 2016Q1
2016Q2 2016Q3 2016Q4 2017Q1
23.8%
22.7%
20.9%
18.0%
23.3%
15.4%
11.7%
12.5%
18.2%
14.7%
8.4%
9.3%
9.3%
10.5%
10.0%
5.9%
6.6%
7.1%
7.3%
7.5%
4.4%
4.8%
5.9%
5.7%
5.5%
42.1%
45.0%
44.3%
40.2%
39.0%
Sumber: International Data Cooperation (2017) Dari tabel pangsa pasar diatas
dapat dilihat, Samsung memang berhasil menguasai pasar Smartphone berkat beberapa ponsel andalannya. Namun dalam tahun 2016 pangsa pasar Samsung cenderung menurun dibanding para pesaingnya. Persaingan Smartphone saat ini tidak hanya berfokus pada Samsung yang pada awal
kemunculannya dengan
menggunakan sistem operasi android sangat menguasai pasar, banyak merek lain saat ini bermunculan dengan mengandalkan Smartphone dengan spesifikasi tinggi dan harga lebih terjangkau tetapi kualitasnya tidak kalah dengan Samsung. Hal ini menyebabkan pangsa pasar Samsung berkurang.
Samsung membagi jajaran produknya dalam beberapa seri berbeda. Mulai dari kalangan bawah,
menengah dan atas semua memiliki merek Samsung. Dari hasil observasi peneliti, cukup banyak masyarakat Sijunjung yang menggunakan Smartphone. Yang mengakibatkan banyaknya konter-konter yang bermunculan salah satunya adalah toko “Nadindra Ponsel”. Nadindra Ponsel merupakan salah satu toko yang menjual berbagai macam Smartphone diantaranya Smartphone Samsung, OPPO, ASUS, Lenovo, Himax dan aksesorisnya. Untuk penjualan, Nadindra Ponsel penjualannya lebih banyak dibandingkan toko-toko yang lain.
Seperti tabel berikut ini:
4
Tabel 2 Data Perbandingan Penjualan Smartphone Samsung di Sijunjung dari Bulan Juli-Desember 2017
Bulan Nadindra Ponsel DK Ponsel Dyna Ponsel Juli
Agustus September Oktober November Desember
41 43 48 50 56 60
35 38 44 47 50 52
27 30 35 40 43 46
Total 298 266 221
Sumber: Nadindra Ponsel, DK Ponsel, Dyna Ponsel
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa penjualan di Nadindra Ponsel lebih besar dari DK Ponsel dan Dyna Ponsel. Dimana penjualan Nadindra Ponsel sebanyak 298 unit, DK Ponsel sebanyak 266 unit. Dan penjualan terendah di Dyna Ponsel sebanyak 221 unit.
Meskipun penjualan di Nadindra Ponsel banyak, tapi Penjualan Smartphone Samsung tidak selamanya mengalami peningkatan adakalanya mengalami penurunan, mengingat adanya beberapa merek Smartphone yang mulai bermunculan.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif berbentuk hubungan kausal yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam
penelitian ini untuk melihat pengaruh antara variabel bebas yaitu Brand Image (X1), Word of Mouth (X2), lokasi (X3), dan Kualitas Pelayanan (X4) terhadap keputusan pembelian (Y).
Hipotesis
1. Hipotesis 1, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Brand Image terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung.
2. Hipotesis 2, Terdapat pengaruh yang signifikan antara Word of Mouth terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung.
3. Hipotesis 3, Terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung 4. Hipotesis 4, Terdapat pengaruh
yang signifikan antara Kualitas
5 Pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung..
Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan raliabilitas angket. Menurut Arikunto (2014: 211) validitas instrument adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Sebuah instrument dinyatakan valid apabila mampu mmengukur apa yang di inginkan.
Sebuah instrument dinyatakan valid apabila pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan Sesutu yang akan diukur oleh angket tersebut.
Pernyataan dikatakan valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation positif dan besar dari rhitung ≥ 0,361, menurut Ghozali (2012:48) suatu kontruks atau variabel dikatakan relibel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai cronbach alpha dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 16.0
Tabel 3. Hasil Uji Validitas
Variabel Keterangan
Valid Tidak Valid
Keputusan Pembelian (Y) Brand Image (X1)
Word of Mouth (X2) Lokasi (X3)
Kualitas Pelayanan (X4)
15 8 8 8 14
0 1 1 8 1
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Jumlah Item
Pernyataan
Cronbach’s alpha
Nilai Kritis
Kesimpul an Keputusan Pembelian (Y)
Brand Image (X1) Word of Mouth (X2) Lokasi (X3)
Kualitas Pelayanan (X4) 15 9 9 8 15
0,873 0,812 0,777 0,791 0,852
0,70 0,70 0,70 0,70 0,70
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
6 HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel Bebas dan Terikat Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata variabel keputusan pembelian 4,15 dengan tingkat capaian responden (TCR) 83,01% yang tergolong pada kategori baik, untuk rata-rata variabel Brand Image 3,89 dengan tingkat capaian responden (TCR) 77,76% yang tergolong pada kategori cukup, untuk rata-rata variabel word of mouth 4,00 dengan tingkat capaian responden (TCR) 79,91% yang
tergolong kategori cukup, untuk rata- rata variabel Lokasi 3,91 dengan tingkat capaiana responden (TCR) 78,18% yang tergolong kategori cukup, dan rata-rata untuk variabel kualitas pelayanan 3,89 dengan tingkat capaian responden (TCR) 77,72 % yang tergolong pada kategori cukup.
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0 dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 5 . Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.177 5.605 -.924 .361
Brand Image .386 .114 .268 3.372 .002
Word Of Mouth .569 .151 .306 3.780 .000
Lokasi .246 .110 .161 2.230 .031
Kualitas
Pelayanan .540 .078 .521 6.892 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Olahan Data Primer, 2017
Berdasarkan hasil yang terdapat pada tabel di atas, maka dapat dirumuskan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3+ b4 X4
Y= -5,177 + 0,386X1 + 0,569X2 + 0,246X3 + 0,540X4
7 1. Nilai constant sebesar -5,177
menunjukan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat mencapai -5,177 satuan.
2. Nilai koefisien regresi variabel brand image (X1) sebesar 0,386, artinya jika brand image naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian naik sebesar 0,386, untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
3. Nilai koefisien regresi (X2) Word of Mouth sebesar 0,569, artinya jika Word of Mouth naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,569 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
4. Nilai koefisien regresi (X3) Lokasi sebesar 0,246, artinya jika Lokasi naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,246, untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
5. Nilai koefisien regresi (X4) Kualitas pelayanan sebesar 0,540, artinya jika Kualitas pelayanan naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,246, untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,779 yang artinya 77,9% perubahan pada variabel dependen (keputusan pembelian) dapat dijelaskan oleh variabel independen (Brand Image, Word of Mouth, Lokasi dan Kualitas Pelayanan) sedangkan sisanya sebesar 22,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t
Dari tabel di atas dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah :
1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh Positif dan signifikan antara
8 brand image terhadap keputusan Pembelian
Hasil analisa uji t diketahui brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,386. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,372 lebih besar dari ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,002 ˂ α
= 0,05, berarti hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara brand image terhadap keputusan keputusan pembeliana pada Smrtphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik brand image maka akan semakin meningkat keputusan pembelian.
2. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara Word Of Mouth terhadap keputusan pembelian
Hasil analisa uji t diketahui Word Of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,569.
Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,780 lebih besar dari ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,000 ˂ α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara word of mouth terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik word of mouth maka akan semakin meningkat keputusan pembelian.
3. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara Lokasi terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung.
Hasil analisa uji t diketahui lokasi berpengaruh positif dan
9 signifikan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,246. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,230 lebih besar dari ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,031 ˂ α
= 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Lokasi terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik lokasi maka akan semakin meningkat keputusan pembelian.
4. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung.
Hasil analisa uji t diketahui Kualitas Pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berdasarkan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,540.
Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 6,892 lebih besar dari ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,000 ˂ α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik Kualitas Pelayanan maka akan semakin meningkat keputusan pembelian.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan dan hasil analisis data, tentang pengaruh brand image, word of mouth, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra
10 Ponsel Sijunjung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara brand image, terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung.
Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,386. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 3,372 > ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,386.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara word of mouth, terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung.
Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,569. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 3,780 > ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,569.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lokasi terhadap keputusan pembelian pada
Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,246. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 2,230 > ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,031 < 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,246.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,540.
Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 6,892 >
ttabel sebesar 2,01290 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,540.
5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan brand image, word of mouth, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone Samsung di Nadindra Ponsel Sijunjung. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang
11 telah dilakukan diperoleh nilai
Fhitung 39,567 > Ftabel 2,57 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Nilai Koefisien Determinasi sebesar R Square 0,779 yang artinya 77,9%
keputusan pembelian Smartphone Samsung di pengaruhi oleh variabel independen (brand image, word of mouth, lokasi dan kualitas pelayanan) sedangkan sisanya 22,1% di pengaruhi variabel lain.
DAFTAR PUSTAKA
Diasari, S. A. (2016). Pengaruh harga, produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen.
Vol. 5, No.3. STIESIA. Surabaya. ISSN : 2461-0593 Hia, Y. D. (2012). Pengaruh
Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Sari Murni. Jurnal Economica. Vol. 2, No. 2.
STKIP PGRI SUMBAR.
Padang.
http://dx.doi.org/10.22202/econ omica.2013.v2.i2.218
Kotler and Amstrong. (2008).
Principles of Marketing. New Jersey: Pearson Education Limited.
Lotulung, S. C. (2015). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Word of Mouth terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Evercross pada CV Tristar Jaya Globalindo Manado. Jurnal EMBA, Vol. 3, No. 4. Universitas Sam Ratulangi. Manado. ISSN 2303-11
Nuprilianti, N. P. (2016). Pengaruh Personal Selling, Brand Image, Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Mobil.
Ilmu Dan Riset Manajemen.
Vol. 5, No. 1. STIESIA. Surabaya. ISSN : 2461-0593
Nurcahyo, B. H. (2016). Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi, dan Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian.
Diponegoro Journal Of Management. Vol. 3, No. 5.
Universitas Diponegoro.
Semarang. http://ejournal- s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Sari, F. P. (2016). Pengaruh Harga, Citra Merek, dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Ilmu Dan Riset Manajemen. Vol. 5, No. 6. STIESIA. Surabaya.
ISSN : 2461-0593
Sinambow, Sandy (2015). Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Komputer Game Zone Mega Mall Manado. Jurnal EMBA. Vol. 3, No. 3.
Universitas Sam Ratulangi.
Manado. ISSN 2303-11
Yazia, Vivil. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Iklan terhadap Keputusan
12 Pembelian Handphone Blackberry (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang). Jurnal Economica.
Vol.1, No.1. STKIP PGRI
SUMBAR. Padang.
http://dx.doi.org/10.22202/econ omica.2014.v2.i2.229