• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh gaya belajar vak (visual, auditorial, dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh gaya belajar vak (visual, auditorial, dan"

Copied!
191
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hasil belajar adalah perubahan kemampuan, sikap secara keseluruhan yang dapat dilihat oleh siswa sebagai bentuk keberhasilan metode atau model pembelajaran yang digunakan oleh guru.Rata-rata hasil belajar siswa di Indonesia masih sangat rendah, yang mungkin disebabkan peringkat sebagai negara dengan kualitas pendidikan terendah kedua. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Belajar VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) Terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika MAN 1. mahasiswa DOMPU tahun ajaran 2019/2020.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah dimana guru MAN 1 DOMPU mempresentasikan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa kelas X dan guru membimbing siswa untuk menemukan cara terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Hasil belajar merupakan indikator utama yang dijadikan acuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa kelas X MAN 1 DOMPU, baik dari segi sikap maupun pengetahuan yang diperoleh setelah pembelajaran dilaksanakan.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kajian Pustaka

  • Gaya belajar VAK (visual, Auditorial, Kinestetik)
  • Pengertian model pembelajaran inkuiri terbimbing…………………...γγ

Untuk mencapai hasil belajar yang berkualitas, guru harus memilih model pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar individu siswa. 21 Nur Nifsu Layli, Optimalisasi Variasi Gaya Belajar Siswa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas VII SMPN 6 Malang, (disertasi, FTK UIN Maulana Ibrahim Malang, Malang, 2017), hlm.

Gambar 2.1   grafik gaya belajar siswa
Gambar 2.1 grafik gaya belajar siswa

KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU

Mulabbiyah, dkk meneliti penerapan model pembelajaran Fleming-VAK (visual, auditori, kinestetik) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Thohir Yasin pada materi IPA. Hasil penelitian yaitu terjadi peningkatan pada dua siklus pertama sebesar 74% dan pada siklus kedua terjadi peningkatan lagi sebesar 79% dari hasil tersebut terlihat adanya peningkatan aktivitas belajar siswa ketika guru memperhatikan gaya belajar siswa agar dapat menyerap dan memahami materi pelajaran. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 31,05. , dan skor de setelah tes adalah 70,54.

KKM hasil penelitian pada kelas eksperimen menunjukkan peningkatan sebesar 39,49, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pretes 30,64 dan nilai rata-rata postes 62,04 yang belum mencapai KKM. Sugeng Nugroho dkk meneliti pembelajaran IPA inkuiri terbimbing menggunakan laboratorium NYATA dan VIRTUAL ditinjau dari kemampuan daya ingat dan gaya belajar siswa. Hasil penelitian 1) pembelajaran inkuiri terbimbing melalui laboratorium virtual dan real berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar kognitif. dengan rata-rata pencapaian kognitif lab virtual 77,2, sedangkan rata-rata lab nyata 65,1. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa laboratorium virtual lebih baik daripada laboratorium nyata, sedangkan pembelajaran inkuiri terbimbing melalui laboratorium virtual dan laboratorium nyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar afektif;

Gaya belajar visual memiliki kinerja kognitif rata-rata 74,9 lebih baik daripada gaya belajar kinestetik dengan rata-rata 68,7.

KERANGKA BERPIKIR

Gaya belajar yang paling dominan ditemukan pada setiap penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu terdapat tiga gaya belajar: Yang pertama adalah gaya belajar visual, dimana terdapat ide, konsep dan informasi lain yang berhubungan dengan gambar dan teknik. Anak yang memiliki gaya belajar ini cenderung dapat memahami konsep dengan cara mendeskripsikannya secara nyata, gaya belajar ini dapat memperoleh pembelajaran melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan dan menggunakan media dan alat peraga sehingga apa yang berperan penting bagi anak yang memiliki visual gaya belajar adalah indra mata atau penglihatan. Anak yang memiliki gaya belajar ini sangat bergantung pada alat bantu dengar karena dengan alat bantu dengar mereka dapat belajar kemudian mendapatkan informasi dan mengolah informasi, mereka lebih suka mendengarkan kaset audio, ceramah, diskusi, debat dan instruksi verbal (perintah) karena cara belajarnya yang berbeda. gaya hanya mengandalkan pendengaran, sehingga mereka yang auditori sering mengalami kesulitan dalam menangani instruksi tertulis.

Gaya belajar ini merupakan gaya belajar yang dimiliki oleh seseorang yang selalu ingin bergerak, bekerja dan menyentuh, mereka dapat menyerap pembelajaran dengan melakukan aktivitas fisik dari pada mendengarkan ceramah dan menonton pertunjukan. Mereka biasanya belajar dengan melakukan, belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung dalam belajar. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, namun dalam proses penerapannya guru memberikan suatu masalah kemudian guru membimbing siswa untuk memecahkan masalah tersebut dengan baik dan benar.

Hasil belajar mengacu pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikasi adanya perubahan tingkah laku siswa, hasil belajar siswa dapat dinilai dari perubahan pemikiran siswa yang sesuai dengan konsep pembelajaran, kemudian perubahan tingkah laku siswa. para siswa itu sendiri.

HIPOTESIS

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar dan tes prestasi belajar. Kegiatan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar siswa khususnya suhu materi dan. Terdapat pengaruh gaya belajar VAK pada model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar siswa MAN I DOMPU tahun ajaran 2019/2020.

Tidak terdapat pengaruh gaya belajar VAK pada model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa MAN I DOMPU tahun ajaran 2019/2020. Dengan demikian, terdapat pengaruh gaya belajar VAK pada model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar siswa MAN I DOMPU tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini sesuai dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dipadukan dengan gaya belajar pembelajar melihat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh gaya belajar VAK pada model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar siswa MAN I DOMPU tahun ajaran 2019/2020.

METODE PENELITIAN

Jenis dan pendekatan penelitian

74 Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan pengaruh gaya belajar VAK pada pembelajaran tersebut. Setelah menguji kemampuan siswa dalam menggunakan soal, peneliti mengolah data untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Berdasarkan hasil eksperimen gaya belajar siswa juga dapat disajikan dalam bentuk grafis. . grafik: 4.1 kelas eksperimen.

Data ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk melihat pengaruh model pembelajaran pada setiap hasil belajar terhadap gaya belajar siswa. Setelah dipastikan data berdistribusi normal dan homogen, dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah gaya belajar VAK berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Demikian juga yang peneliti lakukan ketika melihat pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor.

Dibandingkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar auditori, kemudian kinestetik dan visual lebih tinggi.

Table 3.1   Desain penelitia
Table 3.1 Desain penelitia

Populasi dan sampel

Instrument penelitian

Teknik pengumpulan data

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kepada responden seperangkat pertanyaan tertulis untuk dijawab. Sutrisno Hadi (1986) menyatakan bahwa persepsi merupakan proses yang kompleks, proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan fisiologis. Dua yang paling penting adalah proses observasi dan memori 72 Observasi ini digunakan untuk memperoleh/mengumpulkan data penelitian awal.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah tertentu. Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mencatat atau mengambil dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Teknik analisis data

Data hasil akhir bertujuan untuk mengetahui pengetahuan akhir atau hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan mengetahui gaya belajar dan pembelajaran inkuiri terbimbing. Data ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada masing-masing gaya belajar siswa dengan metode inkuiri terbimbing dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik seperti di bawah ini. Setelah mengetahui hasil belajar masing-masing siswa pada kelas eksperimen dan kontrol, peneliti kembali membandingkan hasil belajar siswa pada masing-masing gaya belajar yang dimilikinya untuk kelas eksperimen.

Pada hasil pre test, hasil belajar lebih unggul pada siswa dengan gaya belajar visual, kemudian auditori, dan terakhir kinestetik. Setelah dilakukan uji “T” Polled Variant, peneliti memperoleh �ℎ� � sebesar 8,829 dan � � 2,028, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh gaya belajar VAK pada model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa. siswa MAN I DOMPU tahun ajaran 2019/2020. Sehingga dapat kita lihat bahwa model yang dipadukan dengan gaya belajar siswa yang lebih baik adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran bahasa lain, yang mengukur aspek lain atau tingkatan sekolah yang berbeda.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis data

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terarah, sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X ipa 3 dan siswa kelas X ipa 2 di sekolah MAN I Dompu kelas kontrol. siswa kelas X ipa 2, sedangkan kelas eksperimennya adalah kelas X ipa 3. Dalam data yang disajikan terdapat 2 variabel yaitu variabel (x) adalah kelas eksperimen dan variabel (y) adalah kelas kontrol88. a) penyajian data angket gaya belajar. Berdasarkan tabel gaya belajar di atas, terlihat bahwa tipe gaya belajar yang dominan pada siswa kelas eksperimen dan kontrol adalah gaya belajar visual, kedua auditori dan ketiga kinestetik.

Jumlah VAK 18 100%. Selain terlihat dari bentuk tabel penyajian, gaya belajar kelas kontrol juga dapat disajikan dalam bentuk grafik. grafik: 4.2 grafik kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket gaya belajar dan tes prestasi belajar siswa untuk melihat gaya belajar siswa yang peneliti sebarkan. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki gaya belajar auditori, kinestetik kedua, dan visual ketiga memiliki hasil belajar yang lebih tinggi.

Dari data yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol serta pada gaya belajar VAK diperoleh data hasil berdistribusi normal.

grafik : 4.2  grafik kelas kontrol
grafik : 4.2 grafik kelas kontrol

Pembahasan

Pada tes awal kedua kelas ini memiliki nilai yang sama, namun setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dipadukan dengan gaya belajar peserta didik terlihat adanya peningkatan yang sangat signifikan pada kelas eksperimen. Hal ini membuktikan bahwa banyak siswa yang belajar sesuai dengan gaya belajarnya setelah perlakuan, dapat dilihat dari hasil bahwa banyak hasil belajar siswa yang tuntas. Sehingga model inkuiri terbimbing cocok diterapkan pada setiap gaya belajar siswa.

Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya tentang pengaruh gaya belajar VAK terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar IPA siswa SMPN 2 Narmada tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan data perbandingan temuan peneliti dengan penelitian sebelumnya, bahwa kedua model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian sama-sama membantu meningkatkan hasil belajar siswa jika digunakan sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa pada model pembelajaran angket terbimbing dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar, sehingga gaya belajar siswa harus diketahui oleh setiap guru, agar pembelajaran dapat digunakan. sebagai alternatif untuk belajar fisika.

Ferdiansyah, dkk, “Pengaruh Pengelompokan Berdasarkan Gaya Belajar Dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Dolo”, Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. Halim Abdul, “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di SMPN 2 Secanggang Kabupaten Langkat”, Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, Vol. Nurmayani, dkk, “Pengaruh Gaya Belajar VAK Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SMP Negeri 2 Narmada Tahun Pelajaran β015/β016”, Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, Vol.

tabel yang ada di LKS  C. Data Hasil Percobaan
tabel yang ada di LKS C. Data Hasil Percobaan

Gambar

Grafik 4.2  kelas kontrol,103
Gambar 2.1   grafik gaya belajar siswa
Table 3.1   Desain penelitia
grafik : 4.2  grafik kelas kontrol
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat kecenderungan banyaknya kombinasi Gaya Belajar visual siswa dalam hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan pada siswa kelas X kompetensi keahlian

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Ade dkk (2012) yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Matematika Berbasis Gaya Belajar VAK” menyimpulkan

Ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar Visual, Auditorial, Kinestetik dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan Tahun

Berdasarkan uraian di muka, maka perlu dilakukan penelitian yang dapat mengungkap aktivitas belajar siswa ditinjau dari gaya belajar visual auditorial kinestetik pada

Analisis Kesesuaian antara Cara Mengajar dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Matematika terhadap Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial dan Kinestetik) Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning dengan gaya belajar VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) terhadap hasil belajar kognitif,

Dari hasil pengujian terhadap hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa ditinjau dari gaya belajar, dimana siswa yang

Abstrak: Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui ada perbedaan rata-rata hasil belajar matematika siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan gaya