PENGARUH IKLIM KELAS, DISIPLIN SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI
SISWA KELAS X1 IPS SMA N 2 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
E-JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
FITRI MALA DEWI NPM.11090256
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
PENGARUH IKLIM KELAS, DISIPLIN SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS
SMA N 2 PASAMAN KAB. PASAMAN BARAT Oleh
Fitri Mala Dewi, Yosi Eka Putri, Sumarni
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang, Telp. (0751) 7053731, Fax (0751) 7053826 [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRACT
The aims of this study is to identify and analyze on the Influence of Classroom Climate, Students’ Discipline and Learning Facilities on Student Learning Outcomes Economy Class XI IPS SMA N 2 Pasaman West Pasaman. The results of this study show that: First, class climate positive and significant impact on learning outcomes of economic class XI IPS SMA N 2 Pasaman.
Where in the show with coefficient of 0.882 to 6.667 tcount> ttable of 1.98609. second, students’
discipline positive and significant impact on learning outcomes of economic class XI IPS SMA N 2 Pasaman. Where in the show with coefficient of 0.827 to 7.778 tcount > ttable of 1.98609. Third, study facilities and a significant positive impact on learning outcomes of economic class XI IPS SMA N 2 Pasaman. Where in the show with coefficient of 0.574 to 3.543 tcount > ttable of 1.98609. Fourth classroom climate, student discipline and learning facility jointly positive and significant impact on learning outcomes of students of class XI IPS SMA N 2 Pasaman. Where the obtained value of F 71.748 > 2,70 F table with a significant level of 0.000 <α = 0.05. So it means Ha accepted and H0 is rejected. In addition, based on the results of the analysis obtained by value of the coefficient of determination R square of 0.703 which means 70.30% change in the dependent variable (the learning outcomes) can be explained by the independent variables (class climate, student discipline, and learning facilities), while the rest influenced by variable others are not included in this study. Based on the results of this research above it can be concluded that the classroom climate, students’ discipline, learning facilities are the three factors that will affect the result of studying economics class XI IPS SMA N 2 Pasaman.
Keywords: Classroom Climate, Students’Discipline, Learning Facilities, Learning Outcomes
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: pengaruh iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, iklim kelas berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman. Dimana di tunjukkan dengan nilai koefisien 0,882 dengan nilai thitungsebesar 6,667 > ttabel sebesar 1,98609. Kedua, disiplin siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman. Dimana di tunjukkan dengan nilai koefisien 0,827 dengan nilai thitungsebesar 7,778 >
ttabel sebesar 1,98609. Ketiga, fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman. Dimana di tunjukkan dengan nilai koefisien 0,574 dengan nilai thitung sebesar 3,543 > ttabel sebesar 1,98609. Keempat, iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman. Dimana diperoleh nilai Fhitung71,748 > Ftabel2,70 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak. Selain itu, berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0,703 yang artinya 70,30% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (iklim kelas, disiplin siswa, dan fasilitas belajar), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa iklim kelas, disiplin siswa, fasilitas belajar adalah tiga faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman.
Kata Kunci : Iklim Kelas, Disiplin Siswa, Fasilitas Belajar, Hasil Belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan harus di penuhi. Pendidikan penting mengingat perkembangan zaman yang sangat cepat. Dengan perkembangan zaman yang sangat cepat, manusia harus bisa menyesuaikan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan tersebut.
Oleh karena itu penting adanya pendidikan, karena dengan adanya pendidikan, masyarakat bisa mengikuti perkembangan zaman tersebut.
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk generasi yang memiliki potensi untuk menyonsong perkembangan zaman. Sebagaimana diuraikan oleh Undang–
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Nasional adalah :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dilihat dari perkembangan pendidikan saat ini permasalahan mendasar yang dihadapi adalah rendahnya mutu pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan, meskipun telah dilakukan berbagai upaya menuju perbaikan namun belum mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan. Pada proses belajar mengajar banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Hamalik (2008:30) Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dari yang tidak tahu,menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti.
Hasil belajar juga merupakan patokan utama untuk melihat keberhasilan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah, untuk itu hasil belajar yang di dapatkan siswa di sekolah harus mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah tersebut.
Kenyataan yang ada pada SMA N 2 Pasaman setelah dilakukan observasi pada tanggal 17 Maret 2015 diketahui bahwa nilai Mid Semester siswa kelas XI IPS pada semester 1, menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah, rata-rata nilai ekonomi tiap kelas masih banyak yang belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan di SMA N 2 Pasaman.
Hal ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Nilai Mid Semester Ekonomi Siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Tahun Ajaran 2014/2015
Kelas
Jumlah Siswa (Orang)
Nilai Rata- Rata
KKM Siswa Yang Tuntas Siswa Yang Tidak Tuntas Jumlah
(Orang)
% Jumlah
(Orang)
%
XI IPS 1 32 78,61 75 19 59,37 13 40,62
XI IPS 2 31 72,56 75 13 41,93 18 58,06
XI IPS 3 32 74,10 75 11 34,37 21 65,62
Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi 2015 Pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa rata- rata nilai Mid Semester mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman masih belum memuaskan dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan karena nilai rata-rata kelas masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Hal ini terbukti dari 3 kelas IPS yang ada hanya satu kelas yang mempunyai nilai rata-rata di atas standar kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu kelas XI IPS 1 dengan jumlah nilai rata-rata 78,61%, sedangkan
yang tidak tuntas adalah kelas XI IPS 2 dengan nilai rata-rata 72,56%, dan kelas XI IPS 3 dengan jumlah nilai rata-rata 74,10%.
Diduga salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman yaitu iklim kelas yang kurang kondusif.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 17 bulan Maret 2015 dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 2. Hasil Observasi Tentang Iklim Kelas Siswa Kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Tahun Ajaran 2014/2015
No Pernyataan Jawaban
A Interaksi antara siswa dan siswa Ya % Tidak %
1 Saya berdiskusi dengan teman kelompok tentang materi ekonomi yang dipelajari
5 25 15 75
2 Saya mempunyai kesan yang baik dengan teman dikelas waktu belajar ekonomi
4 20 16 80
B Interaksi antara guru dengan siswa Ya % Tidak % 3
Saya bertanya kepada guru ekonomi apabila ada materi pelajaran ekonomi yang belum saya pahami dan guru pun segera menjelaskannya
3 15 17 85
4 Saya senyum dan bertegur sapa setiap kali bertemu dengan guru ekonomi
5 25 15 75
C Pengaturan ruang kelas Ya % Tidak %
5 Saya nyaman dengan susunan meja belajar yang ada di kelas
8 40 12 60
6
Saya merasa senang belajar di dalam kelas karna banyak hiasan dinding yang memotivasi saya untuk semangat belajar
6 30 14 70
Sumber : Olahan Data Primer 2015
Berdasarkan data pada Tabel 2 di atas dapat kita lihat dari 20 orang responden siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman yang menjawab pernyataan berdiskusi dengan teman kelompok tentang materi ekonomi yang dipelajari yang menjawab Ya 25%, yang menjawab Tidak 75%, mempunyai kesan yang baik dengan teman dikelas waktu belajar ekonomi yang menjawab Ya 20%, yang menjawab Tidak 80%. Sedangkan pernyataan bertanya kepada guru ekonomi apabila ada materi pelajaran ekonomi yang belum dipahami menjawab Ya 15%, yang menjawab Tidak 85%, senyum dan bertegur sapa setiap kali bertemu dengan guru ekonomi menjawab Ya 25%, dan yang menjawab Tidak 75%. Selanjutnya dalam pernyataan yang nyaman dengan susunan meja belajar yang ada di kelas
40%, yang menjawab Tidak 60%, dan yang merasa senang belajar di dalam kelas karna banyak hiasan dinding yang memotivasi semangat belajar 30%
yang menjawab Tidak 70%.
Selain iklim kelas diduga faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah Disiplin Siswa. Kurangnya disiplin siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman dapat dilihat dari banyaknya siswa yang terlambat datang kesekolah, selain itu banyak siswa yang melanggar peraturan yang ada disekolah seperti dalam berpakaian seragam banyak siswa yang memakai sepatu selain warna hitam, dan banyaknya siswa yang keluar masuk dalam jam pelajaran alasan pergi keluar makan di warung
Tabel 3. Hasil Observasi Tentang Disiplin Siswa Kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Tahun Ajaran 2014/2015
No Pernyataan Jawaban
A Mentaati peraturan dalam kegiatan belajar Ya % Tidak % 1. Saya masuk kelas tepat waktu saat belajar ekonomi 9 45 11 55 2. Saya keluar kelas dapat izin dari guru ekonomi 7 35 13 65 B Memiliki rasa tanggung jawab melaksanakan
tugas dalam kegiatan belajar
Ya % Tidak %
3 Saya mengerjakan tugas ekonomi dengan sungguh- sungguh
6 30 14 70
4 Saya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran ekonomi
8 40 12 60
C Perhatian dalam kegiatan belajar Ya % Tidak % 5 Saya mengikuti arahan yang diberikan guru
ekonomi dalam belajar
5 25 15 75
Sumber : Olahan Data Primer 2015
Pada Tabel 3 di atas dapat dilihat dari 20 orang responden siswa kelas XI IPS masih terdapat siswa yang terlambat pada pembelajaran ekonomi yaitu
55%, dan ketika guru memberikan tugas masih terdapat juga siswa mengumpulkan tugas tersebut tidak tepat pada waktunya sebanyak 70%,
selanjutnya masih terdapat siswa yang kurang menyukai pelajaran ekonomi yaitu 75%, sehingga banyak siswa yang mengatakan pelajaran ekonomi membosankan, jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin siswa adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah.
Faktor lain yang menentukan keberhasilan siswa adalah fasilitas belajar. Dimana fasilitas belajar yang ada di SMA N 2 Pasaman kurang memadai, dapat dilihat bahwa fasilitas yang ada masih banyak kurang seperti infocus untuk belajar di dalam kelas.
Tabel 4. Hasil Observasi Tentang Fasilitas Belajar Kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Tahun Ajaran 2014/2015
No Pernyataan Jawaban
A Sarana Ya % Tidak %
1. Saya memiliki buku-buku pegangan yang diwajibkan oleh guru mata pelajaran ekonomi
8 40 12 60
2. Sekolah menyediakan komputer yang banyak untuk praktik siswa
3 15 17 85
3. Sekolah menyediakan infocos yang cukup untuk tiap- tiap kelas
4 20 16 80
B Prasarana Ya % Tidak %
4. Sekolah menyediakan kursi dan meja belajar yang baik disetiap kelas
10 50 10 50
5. Sekolah menyediakan ruang belajar yang cukup untuk belajar
3 15 17 85
6. Sekolah menyediakan laboratorium yang lengkap 4 20 16 60 Sumber: Olahan Data Primer 2015
Berdasarkan Tabel 4 di atas, rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan fasilitas belajar yang kurang memadai seperti kebanyakan siswa tidak memiliki buku pegangan yang dianjurkan oleh guru yaitu 60%, selain itu disebabkan juga rendahnya hasil belajar siswa oleh sarana dan prasarana belajar seperti ketersediaan kursi dan meja belajar yang kurang baik disetiap kelas yaitu 50%. Sarana dan prasarana biasanya menjadi penunjang hasil belajar, apabila fasilitas belajar disekolah memadai dapat menjadi penunjang hasil belajar siswa, namun sebaliknya dapat menjadi faktor penghambat apabila kelengkapan fasilitas belajar disekolah kurang memadai. Sekolah hendaknya menyediakan fasilitas belajar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa agar dapat menumbuhkan, mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan kemampuan sebagai manusia seutuhnya.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah yang di kemukakan di atas maka perumusan masalah dari peneliti ini adalah : (1) Apakah iklim kelas berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman? (2) Apakah disiplin siswa berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman?
(3) Apakah fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman? (4) Apakah iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman?.
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) Iklim kelas berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman. (2) Disiplin siswa berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman. (3) Fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman. (4) Iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar bersama–sama mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa SMAN 2 Pasaman.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis : (a). Hasil penelitian ini dapat berguna untuk referensi penelitian selanjutnya yang relefan. (b). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.
2. Manfaat Praktis : (a). Bagi penulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan di program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. (b). Bagi siswa sebagai bahan masukan dalam pembelajaran aktif dan rasa tanggung jawab dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajar yang efisien.
(c). Bagi sekolah sebagai masukan bagi perkembangan dunia pendidikan dalam merumuskan kebijakan pengembangan pembelajaran yang berorientasi pada hasil belajar siswa.
LANDASAN TEORI A. HASIL BELAJAR
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya (Slameto 2013: 2). Sedangkan menurut Sudjana (2004:22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Sudjana (2013:39) mengemukakan ada faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar yakni faktor dalam diri siswa (kemampuan yang dia miliki) dan faktor dari luar diri siswa atau lingkungan dan iklim kelas (suasana dalam kelas).
Selain itu Suryabrata (2006:9) mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar diantaranya adalah disiplin siswa.
Disiplin di antaranya adalah disiplin belajar, disiplin waktu dan perbuatan yang terdiri dari tingkah laku siswa untuk mengikuti semua peraturan atau ketentuan dalam belajar di sekolah.
Selain itu Suryabrata (2006:9) mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar diantaranya adalah disiplin siswa.
Disiplin di antaranya adalah disiplin belajar, disiplin waktu dan perbuatan yang terdiri dari tingkah laku siswa untuk mengikuti semua peraturan atau ketentuan dalam belajar di sekolah.
Secara umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Daryanto (2009:51) faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: (a). Faktor internal (Faktor jasmaniah spt: cacat tubuh, Faktor psikologis spt:
perhatian, minat,bakat). (b). Faktor eksternal (Faktor lingkungan keluarga spt: cara orang tua mendidik, Faktor Sekolah spt: fasilitas belajar, waktu sekolah, Faktor lingkungan masyarakat spt:
khusus bahasa asing, bimbingan tes).
1. Pengertian Iklim Kelas
Menurut Muijs & Reynolds (2008:165) iklim kelas adalah sebuah konsep yang luas, yang mencakup mood (suasana perasaan) atau atmosfer yang diciptakan oleh guru kelas melalui aturan-aturan yang ditetapkan, cara guru berinteraksi dengan siswa, dan bagaimana lingkungan fisik dikelola.
2. Pengertian Disiplin
Menurut Hamalik (2003:34), menyatakan disiplin adalah sikap patuh siswa untuk mengikuti semua ketentuan dalam belajar dengan senang hati. Tulus Tu’u (2004:9) dalam penelitiannya mengenai disiplin
sekolah mengemukakan bahwa indikator yang menunjukan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan mentaati peraturan sekolah meliputi: Mentaati peraturan dalam kegiatan belajar, Memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas dalam kegiatan belajar, Perhatian dalam kegiatan belajar.
3. Pengertian Fasilitas Belajar
Bafadal (2004: 2), mendefinisikan sarana atau fasilitas belajar adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses belajar di sekolah. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa fasilitas belajar adalah semua kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan, dan menunjang pelaksanaan kegiatan belajar di sekolah.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Arikunto (2010:3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain- lain yang sudah di sebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Sedangkan penelitian asosiatif menurut Arikunto (2002:239) adalah penelitian yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara suatu variabel dengan variabel lain.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Pasaman Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015. Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman Kab. Pasaman Barat yang terdaftar di tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 95 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total Sampling dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 95 orang. Hasil Belajar, Iklim kelas, Disiplin Siswa dan Fasilitas Belajar, diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah di ujicobakan terlebih dahulu. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian positif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji ramsey, uji like lihood, uji normalitas, uji multikolonialitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan regresi linear berganda.
HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian
Deskripsi Variabel Hasil Belajar (Y) Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah dari nilai Mid Semester 1 mata pelajaran
Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015.
Setelah melakukan penelitian terhadap 95 orang siswa mengenai hasil belajar ekonomi, maka secara terperinci pendistribusian data variabel hasil belajar ekonomi dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa No Kelas Interval
Frekuensi
Fi %
1 35-41 4 4,21
2 42-48 2 2,12
3 49-55 13 13,68
4 56-62 14 14,74
5 63-69 24 25,26
6 70-76 26 27,37
7 77-83 11 11,57
8 84-90 1 1,05
Jumlah 95 100 %
Rata-rata 52,24
Median 66
Modus 70
Maksimum 85
Minimum 35
Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa 4 orang siswa (4,21%) memperoleh nilai Mid Semester terendah yaitu berkisar antara 35-41. Nilai Mid
Semester tertinggi diperoleh oleh 1 orang (1,05
%), yaitu berkisar antara 84-90.
Deskriptif Uji Kelayakan Model a. Uji Ramsey
Ramsey RESET Test:
F-statistic 0,451724 Prob. F(1,90) 0,5032
Log likelihood ratio 0,475627 Prob. Chi-Square(1) 0,4904 Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel di atas, diketahui bahwa nilai Fhitungsebesar 0,451724 lebih kecil dari pada nilai Ftabel yaitu 3,09 pada α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa nilai Fhitung < Ftabel yang
menyatakan bahwa spesifikasi model digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar tidak dapat di tolak.
b. Uji Maximum Likelihood (ML) Redundant Variables: X1
F-statistic 44,45507 Prob. F(1,91) 0,0000
Log likelihood ratio 37,78915 Prob. Chi-Square(1) 0,0000
Redundant Variables: X2
F-statistic 60,50078 Prob. F(1,91) 0,0000
Log likelihood ratio 48,42447 Prob. Chi-Square(1) 0,0000
Redundant Variables: X3
F-statistic 12,55544 Prob. F(1,91) 0,0006
Log likelihood ratio 12,27853 Prob. Chi- Square(1) 0,0005
Dari tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa dari model persamaan tidak diperlukan pengurangan variabel karena dari hasil uji likelihood ratio telah dibuktikan bahwa penghilangan atau
pengurangan variabel ditolak dengan kata lain model yang kita gunakan telah benar atau tepat.
A. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error Standardized Residual 95 -2,300 0,247 5,332 0,490 Valid N (listwise) 95
Berdasarkan Tabel 23 di atas nilai Jerque- Bera (JB)≤ X2Tabel maka nilai residual terstandardisasi dinyatakan berdistribusi normal. Untuk menghitung nilai statistic jerque – bera (JB) digunakan dengan rumus berikut:
JB = N [ S2 + (K–3)2] 6 24
JB = 95 [ -2,3002+ ( 5,332–3)2] 6 24
= 105,285
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai statistik Jerque-Bera sebesar 105,285 sedangkan nilai X2 tabel dengan nilai df2 : 0,05 adalah 118,752.
Karena nilai statistik Jeque-Bera (JB) (105,285) < nilai X2 tabel (118,752).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate X1 = X2 Dan x3 0,378
a 0,143 0,124 4,713
X2 = X1 dan X3 0,402
a 0,161 0,143 5,865
X3 = X1 dan X2 0,381
a 0,145 0,126 3,851
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel iklim kelas (X1) memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,143 variabel disiplin siswa (X2) sebesar 0,161 dan variabel fasilitas belajar (X3) sebesar 0,145, Dari nilai koefisien determinasi diatas dapat dicari nilai Tolerance (TOL) dan VIF dari masing- masing variabel dengan cara seperti berikut:
a. Regresi variabel X1 = (X2 dengan X3)
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0,143=
0,857
Nilai VIF = 1 / TOL = 1 / 0,87 = 1,166
b. Regresi variabel X2 = (X1 dengan X3)
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0,161 = 0,839
Nilai VIF = 1 / TOL = 1 / 0,839 = 1,193
c. Regresi variabel X2 = (X1 dengan X3)
Nilai TOL = (1-R2) = 1 – 0,145=
0,855
Nilai VIF = 1 / TOL = 1 / 0,855 = 1,170
Dari Tabel di atas menunjukan bahwa masing-masing variabel bebas memiliki nilai VIF < 10, Dimana, nilai VIF variabel iklim kelas sebesar 1,166, disiplin siswa sebesar 1,193 dan fasilitas belajar 1,170. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) -,364 3,352 -,108 0,914
Iklim Kelas -,036 0,101 -,040 -,362 0,718
Disiplin Siswa 0,026 0,081 0,036 0,318 0,751
Fasilitas Belajar 0,222 0,123 0,200 1,807 0,074 a. Dependent Variable: Absolut
Dari Tabel di atas dapat dilihat signifikansi variabel iklim kelas (X1) terhadap absolut residual sebesar 0,718 >
0,05, signifikansi variabel disiplin siswa (X2) terhadap absolut residual sebesar 0,751 > 0,05, signifikansi variabel fasilitas
belajar (X3) terhadap absolut residual sebesar 0,074 > 0,05. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
4. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 0,838
a 0,703 0,693 5,982 2,022
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 2,022.
Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin-Watson, yaitu nilai dL dan dU, dengan k=3 dan n=95.
Jika nilai Durbin-Watson berada diantara nilai dU hingga (4-dU) berarti tidak terjadi autokorelasi. Kesimpulannya, apabila kita lihat tabel Durbin-Watson dengan n=95
dan k=3, maka akan diperoleh nilai dL=1,6015 dan dU=1,7316, sehingga nilai 4 –dU sebesar 4–1,7316 = 2,2684 Sedangkan nilai 4 – dL sebesar 4 – 1,6015= 2,3985.
Karena nilai Durbin-Watson terletak antara (dU, Durbin-Watson, 4– dU) yaitu (1.7316
< 2,022 < 2.2684) maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut tidak terjadi autokorelasi
B. Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 1,570 4,410 0,356 0,723
Iklim Kelas 0,882 0,132 0,411 6,667 0,000
Disiplin Siswa 0,827 0,106 0,485 7,778 0,000
Fasilitas
Belajar 0,574 0,162 0,219 3,543 0,001
Berdasarkan hasil yang terdapat pada Tabel di atas, maka dapat dirumuskan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 + e Y= 1,570 + 0,882X1 + 0,827X2 +
0,574X3+ 5,982
Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:
1. Nilai konstanta sebesar 1,570, yang berarti jika iklim kelas, disiplin
belajar, dan fasilitas belajar sama dengan nol maka hasil belajar akan meningkat sebesar 1,570 satuan.
2. Koefisien regresi iklim kelas sebesar 0,882 yang bertanda positif, yang berarti jika iklim kelas naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,882 untuk setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
3. Koefisien regresi disiplin siswa sebesar 0,827 yang bertanda positif, yang berarti jika disiplin siswa naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,827 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
4. Koefesien regresi fasilitas belajar sebesar 0,574 yang bertanda positif, yang berarti jika fasilitas belajar naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,577 untuk setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
C. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,838a 0,703 0,693 5,982
Berdasarkan hasil pada Tabel di atas hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,703 yang artinya 70,30% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh
variabel independen (iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar) sedangkan sisanya sebesar 29,70% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini, seperti: motivasi, minat belajar, dan lain sebagainya .
D. Uji Hipotesis 1. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 1,570 4,410 0,356 0,723
Iklim Kelas 0,882 0,132 0,411 6,667 0,000
Disiplin Siswa 0,827 0,106 0,485 7,778 0,000
Fasilitas Belajar 0,574 0,162 0,219 3,543 0,001
Dari Tabel di atas dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:
a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara iklim kelas (X1) terhadap hasil belajar (Y)
Untuk variabel iklim kelas diperoleh nilai koefisien sebesar 0,882 angka ini signifikan dilihat dari nilai thitung sebesar > ttabel (6,667 >
1,98609) dengan alpha 5%, dan sig <
alpha (0,000 < 0,05), berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara iklim kelas terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini berarti semakin baik iklim kelas maka akan semakin baik hasil belajar siswa
b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin siswa (X2) terhadap hasil belajar (Y)
Untuk variabel disiplin siswa diperoleh nilai koefisien sebesar 0,827 angka ini signifikan dilihat dari nilai thitung sebesar > ttabel (7,778 >
1,98609) dengan alpha 5%, dan sig <
alpha (0,000 < 0,05), berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara disiplin siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini berarti semakin tinggi disiplin siswa maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa.
c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara fasilitas belajar (X3) hasil belajar (Y)
Untuk variabel fasilitas belajar diperoleh nilai koefisien sebesar
0,574 angka ini signifikan dilihat dari nilai thitung sebesar > ttabel (3,543 >
1,98609) dengan alpha 5%, dan sig <
alpha (0,001 < 0,05), berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara fasilitas belajar
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini berarti semakin tinggi fasilitas belajar maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa.
2. Hasil Uji F
Tabel 30. Hasil Uji F ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression
7701,072 3 2567,024 71,748 0,000
a
Residual 3255,834 91 35,778
Total 10956,905 94
a.Dependent Variable: Hasil Belajar Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 dapat dilihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilaiF > F tabel (71,748 > 3,09) dan sig
< alpha (0,000 < 0,05).
Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, artinya semakin naik iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar maka akan naik pulala hasil belajar siswa.
2. PEMBAHASAN
1. Pengaruh Iklim K elas Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,882, yang berarti jika iklim kelas naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,882 untuk setiap satuannya.
Sedangkan berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung> ttabel(6,667 > 1,98609), pada alpha 5%, nilai sig < alpha (0,000 < 0,05). Artinya iklim kelas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
Berdasarkan distribusi frekuensi iklim kelas (X1) maka diperoleh rata-rata skor pada variabel iklim kelas sebesar 3,57 dengan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 71,43% berada pada kategori cukup baik. Agar iklim kelas mampu mencapai nilai maksimal, maka penulis
menyarankan kepada siswa agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tentram pada saat proses belajar dikelas. Dimana suasana yang kurang kundusif seperti ribut akan menyebabkan proses belajar dikelas tidak berjalan dengan lancar.
Jadi iklim kelas yang kondusif diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa akan sangat baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Muijs & Reynolds (2008:165) iklim kelas adalah sebuah konsep yang luas, yang mencakup mood (suasana perasaan) atau atmosfer yang diciptakan oleh guru kelas melalui aturan- aturan yang ditetapkan, cara guru berinteraksi dengan siswa, dan bagaimana lingkungan fisik dikelola.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Ria Husna (2013) dengan judul “Pengaruh iklim kelas dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA muhammadyah 1 pontianak. Hasil penelitian menunjukan bahwa iklim kelas berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI Muhammadyah 1 Pontianak.
2. Pengaruh Disiplin Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman
Berdasarkan hasil analisisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,827 yang bertanda positif, yang berarti jika disiplin siswa naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,827 untuk setiap satuannya. Sedangkan berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung > ttabel (7,778 > 1,98609) dengan alpha 5%, dan nilai sig <
alpha (0,000 < 0,05). Artinya bahwa disiplin siswa secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
Berdasarkan distribusi frekuensi disiplin siswa(X2) maka diperoleh rata-rata skor pada variabel disiplin siswa sebesar 3,80 dengan rata- rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 76,02% berada pada kategori cukup baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian responden mendukung disiplin siswa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap disiplin siswa, ternyata masih banya siswa yang tidak mentaati peraturan dalam belajar, seperti siswa sering masuk kelas tidak tepat waktu, dan masih banyak siswa yang keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung. Seterusnya perhatian siswa saat belajar masih kurang, seperti siswa tidak mau mendengarkan arahan dari guru saat belajar, dan juga siswa tidak mau mendengarkan guru saat menyampaikan materi pelajaran didepan kelas.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Hamalik (2003:34), menyatakan disiplin adalah sikap patuh siswa untuk mengikuti semua ketentuan dalam belajar dengan senang hati.
Tulus Tu’u (2004:9) dalam penelitiannya mengenai disiplin sekolah mengemukakan bahwa indikator yang menunjukan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan mentaati peraturan sekolah meliputi: Mentaati peraturan dalam kegiatan belajar, Memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas dalam kegiatan belajar, Perhatian dalam kegiatan belajar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Muhammad Khafid (2006) dengan judul “Pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi di SMPN 1 Jatinegara”. Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi dan lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi.
3. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,574 yang bertanda positif, yang berarti jika fasilitas belajar naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,577 untuk setiap satuannya.
Sedangkan berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung > ttabel (3,,543 > 1,98609) dengan alpha 5%, dan nilai sig < alpha (0,001 <
0,05). Artinya bahwa fasilitas belajar secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
Berdasarkan distribusi frekuensi diperoleh rata-rata skor pada variabel fasilitas belajar sebesar 3,83 dengan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 76,67% berada pada kategori cukup baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian responden mendukung bahwa fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat dilihat bahwa fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
Berarti jika sekolah menyediakan fasilitas belajar yang memadai untuk kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan, dan menunjang pelaksanaan kegiatan belajar di sekolah maka hal tersebut akan mampu mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh oleh siswa untuk kedepannya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Djamarah (2006 : 46) fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan anak didik. Fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar peserta didik akan menyebabkan proses belajar mengajar menyenangkan dan memperoleh hasil belajar yang diharapkan. Jadi prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar, peralatan belajar yang khusus berkaitan dengan proses belajar mengajar peralatan kantor perlu diperhatikan pemeliharaan dan pengawasan terhadap : a) Ruang belajar, b) Ruang perpustakaan, c) Ruang keterampilan atau praktek.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Tri Astutik (2010) dengan judul “Pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMKN 1 Payakumbuh”. Hasil penelitian menunjuan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Secara simultan lingkungan keluarga dan fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa
4. Pengaruh Ilklim Kelas, Disiplin Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Pasaman
Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji F yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai nilai F 72,035 > Ftabel 3,09 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin baik iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar maka akan semakin baik pula hasil
belajar yang akan diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila semangkin rendah iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar maka akan semangkin rendah pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa.
Sedangkan nilai R square sebesar 0,703 yang artinya 70,30% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar) sedangkan sisanya sebesar 29,70%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini, seperti: motivasi, minat belajar, dan lain sebagainya.
Dari hasil penelitian iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar berada pada kategori baik, dilihat dari iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat yaitu rata-rata variabel iklim kelas 71,43%, rata-rata variabel disiplin siswa sebesar 76,02% dan rata-rata variabel fasilitas belajar sebesar 76,67%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa iklim kelas berada dalam kategori cukup baik, disiplin siswa berada dalam kategori cukup baik serta fasilitas belajar berada dalam kategori cukup baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Dimyati (2006:250) hasil belajar merupakan hasil proses belajar dan hasil proses pembelajaran. Pelaku aktif dalam belajar adalah siswa, dan pelaku aktif pembelajaran adalah guru, jadi hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu: dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Secara menyeluruh proses belajar berjalan dalam waktu beberapa tahun sesuai dengan jenjang sekolah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Resky Yusuf (2009) dengan judul “Pengaruh minat belajar siswa dan disiplin belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa di SMAN 2 Painan”. Secara simultan minat belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel iklim kelas berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien yang bernilai positif sebesar 0,882, dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai thitung(6,667) > ttabel(1,98609). Artinya apabila
iklim kelas menigkat sebesar satu satuan maka hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, akan meningkat sebesar 0,882 untuk setiap satuannya.
2. Variabel disiplin siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien yang bernilai positif sebesar 0,827 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai thitung(7,778) > ttabel(1,98609). Artinya apabila disiplin siswa meningkat sebesar satu satuan maka hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat akan meningkat sebesar 0,827 untuk setiap satuannya.
3. Variabel fasilitas sekolah berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien yang bernilai positif sebesar 0,574 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05 dan nilai thitung(3,543) > ttabel(1,98609). Artinya apabila fasilitas sekolah meningkat sebesar satu satuan maka hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat akan meningkat sebesar 0,574 untuk setiap satuannya.
4. Variabel iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 2 Pasaman kabupaten pasaman barat. Dimana diperoleh nilai Fhitung 71,748 > Ftabel 2,70 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < α = 0,05 Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa iklim kelas, disiplin siswa dan fasilitas belajar berpengaruh signifikan secara simultan terhadap hasil belajar.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa yang ditujukan kepada : 1. Peneltian ini menunjukan bahwa iklim kelas
yang dimiliki siswa berada pada kategori tidak baik. Dimana tingkat ketercapaian responden terendah yaitu 43,97% berada pada indikator pengaturan ruang kelas pada pernyataan 7 dengan bunyi pernyataan saya nyaman dengan susunan meja belajar yang ada didalam kelas, untuk itu diharapkan kepada siswa agar menjaga kerapian kelas, dan mengatur ruangan belajar sebelum pelajaran dimulai agar terlihat rapi dan indah, karena jika ruangan belajar dalam keadaan rapi dan indah maka semangat belajar akan tercipta, dan
pikiran akan lebih tenang. Maka secara otomatis hasil belajar akan lebih meningkat untuk kedepannya.
2. Selanjutnya disiplin belajar berada pada kategori kurang baik. Dimana skor terendah yaitu 59,17% berada pada indikator perhatian dalam belajar pada pernyataan no 9 yang berbunyi saya mencatat pelajaran setelah guru ekonomi menerangkan di depan kelas, untuk itu disarankan kepada siswa agar bisa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru saat menjelaskan pelajaran ekonomi, karena memperhatikan materi pelajaran dengan seksama akan memudahkan kita untuk memahami pelajaran, Sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
3. Dilihat dari fasilitas belajar siswa berada pada kategori cukup baik, dimana skor terendah yaitu 73,47% terdapat pada indikator prasarana pada pernyataan no 5 dengan bunyi pernyataan saya belajar diruangan yang dilengkapi dengan penerang yang cukup, hal ini diharapkan kepada kepala sekolah agar menyediakan prasarana didalam kelas cukup, baik itu lampu penerang ruangan karena hal tersebut akan memudahkan siswa untuk belajar dan juga untuk memperhatiakan materi pelajaran saat belajar terutama bagi siswa yang duduk dibagian belakang. Selain itu di harapkan kepada kepala sekolah agar melengkapi fasilitas siswa untuk belajar di dalam kelas. seperti penambahan infocus untuk belajar, serta kursi dan meja belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Baffadal, I. (2004). Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan Aplikasinya (Grasindo).
Jakarta.
Djamarah, S. B. (2006). Strategi Belajar Mengajar (PT. Rineka). Jakarta.
Daryanto. (2011). Administrasi Pendidikan.
(PT.Rineka Cipta). Jakarta.
Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar (PT.
Bumi A). Jakarta.
Mudjiono, D. (2006). Belajar dan Pembelajaran (Rineka Cipta). Jakarta.
Muijs, Daniel & Reynold, D. (2008). Effective Teaching (Pustaka Belajar). London.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Bumi Aksara. (Jakarta).
Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. (Sinar Baru Algensindo). Bandung Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik (Rineka Cip). Jakarta.
Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan.
(PT.Raja Gravindo Persada).Jakarta.
Tulus, T. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa (Grasindo). Jakarta.