• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL SKILLS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL SKILLS "

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler kerohanian, siswa dapat mengembangkan atau meningkatkan keterampilan keagamaan seperti membaca dan menulis Al-Qur'an, tausiyah, tahfidz Al-Qur'an, tahsin Al-Qur'an dan ta`lim. Mereka dapat membuktikannya dengan menunjukkan bahwa siswa memiliki keberanian untuk berbicara di depan umum, memimpin debat, mengemukakan pendapat, seni komunikasi lisan atau tulisan, kemampuan bekerja dengan berbagai jenis karakter dan seringkali mencapai kesuksesan akademik. kegiatan. Pada kenyataannya tidak demikian halnya dengan SMK Karya Wiyata Punggur, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler kerohanian tidak mampu bekerja sama secara sosial dengan karakteristik yang berbeda-beda, kurang percaya diri, tidak berani mengemukakan pendapat, tidak berani untuk memimpin diskusi di antara anggota lain yang berpartisipasi dalam ekstrakurikuler spiritual.

Dikatakannya, ekstrakurikuler spiritual merupakan salah satu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dapat melatih keterampilan sosial siswa. Kegiatan yang dilakukan ekstrakurikuler kerohanian adalah: tajwid, tehsin al-qur'an, hafalan al-qur'an atau halakoh dan ta`lim. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Dampak kegiatan ekstrakurikuler spiritual terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur tahun ajaran 2020/2021.

Identifikasi Masalah

Keterampilan sosial jelas sangat diperlukan bagi siswa sebagai generasi penerus yang memiliki kemampuan akademik dan non akademik berupa keterampilan tertentu.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler spiritual terhadap pengembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur Keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur. Ha : Terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler spiritual terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur. Ho : Kegiatan ekstrakurikuler spiritual tidak berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kegiatan Kerohanian Ekstrakurikuler terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur tahun ajaran 2020/2021. Artinya ada dampak kegiatan ekstrakurikuler Rohis terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Rohis berdampak pada perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur.

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

  • Perkembangan Sosial Skills
    • Pengertian Perkembangan Sosial Skills
    • Indikator dari Sosial Skills
  • Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
    • Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
    • Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
    • Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
    • Faktor Penunjang Keberhasilan Ekstrakurikuler Rohis
    • Faktor yang Mempengaruhi Mengikuti Kegiatan
    • Indikator Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
  • Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Terhadap
  • Kerangka konseptual
  • Hipotesis Penelitian

Ketrampilan sosial atau keterampilan sosial harus dapat meningkatkan keterampilan bekerja sama. Tujuan utamanya adalah “kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan keterampilan dalam bidang pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik)”. Siswa yang sadar bahwa dirinya tidak mampu memiliki ilmu agama dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kerohanian ini.

40 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 62 Tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah, Pasal 2, h.2. Sedangkan jika kegiatan ekstrakurikuler spiritual kurang baik maka perkembangan keterampilan sosial siswa juga kurang baik. Berdasarkan hipotesis di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah kegiatan ekstrakurikuler spiritual berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Rancangan Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Variabel yang akan dioperasionalisasikan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler Mental sebagai variabel bebas (variabel x) dan Pengembangan Keterampilan Sosial sebagai variabel terikat (variabel y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan keterampilan, bakat, minat dan potensi siswa dapat diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikuler spiritual. Pada penelitian ini sampel diambil sebanyak 30 orang dari total populasi yang berjumlah 30 orang. Sampel diambil dari kelas X dan XI SMK Karya Wiyata Punggur karena dirasa kelas X dan XI pernah mengalami kegiatan ekstrakurikuler spiritual dan perkembangannya. dari keterampilan sosial.

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan dokumentasi untuk mengetahui kinerja non akademik siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler rohani. Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan bahwa angket tersebut bermanfaat, peneliti membagikan angket tersebut kepada responden penelitian yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kerohanian. Berdasarkan hasil uji linier, simpangan sig dari nilai linieritas adalah 0,477 > 0,05, sehingga terdapat hubungan linier antara kegiatan ekstrakurikuler spiritual dengan pengembangan keterampilan sosial.

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi antara kegiatan ekstrakurikuler spiritual terhadap perkembangan keterampilan sosial sebesar 0,505 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,00 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi, ekstrakurikuler spiritual memiliki kontribusi atau pengaruh sebesar 25,5% terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur. Berdasarkan hasil kuisioner (kuesioner) yang diberikan kepada responden diketahui bahwa terdapat hal-hal yang positif dari kegiatan ekstrakurikuler Rohis.

Selanjutnya hasil perhitungan koefisien determinasi ekstrakurikuler Rohis memiliki kontribusi atau pengaruh sebesar 25,5% dalam mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial atau social skill siswa SMK Karya Wiyata Punggur. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa program ekstrakurikuler Rohis berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur. Diharapkan siswa mampu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis sebagai upaya untuk memperluas pengetahuan (kognitif), meningkatkan sikap (afektif) dan kemampuan serta keterampilan keagamaan (psikomotorik).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Profil SMK Karya Wiyata Punggur
  • Gambaran Umum Ekstrakurikuler Rohis

Pada tahun 1997 SMK Karya Wiyata pindah lokasi ke Dusun Mulyokaton Desa Totokaton Kecamatan Punggur yang dulunya merupakan SMA Garuda sampai sekarang. SMK Karya Wiyata Punggur mengelola 1 kompetensi keahlian yaitu Teknik Otomotif atau Kendaraan Ringan, pada tahun ajaran SMK Karya Wiyata Punggur menambah 1 kompetensi keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan. SMK Karya Wiyata menempati lahan seluas 4.000 m2 yang digunakan dan dikembangkan sebagai ruang teori dan praktik siswa (RPS).

Status kelembagaan SMK Karya Wiyata Punggur, terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah atau Madrasah (BAN-S/M). SMK Karya Wiyata berupaya menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada siswa dan masyarakat sekitar agar siswa dapat terserap dalam dunia industri dan dunia usaha (DU/DI) serta dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. pendidikan tinggi atau pendidikan tinggi. . SMK Karya Wiyata Punggur terletak di Jalan Tol Totokaton, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Di sebelah utara, selatan, barat dibatasi oleh tanah pemukiman dan di sebelah timur oleh jalan raya Totokaton.

Kondisi Guru dan Pegawai SMK Karya Wiyata Punggur Tabel 4.1. Data tenaga pendidik dan pegawai SMK Karya Wiyata Punggur. Pd Ka Jur Guru TKR OTO 11 Catur Setiawan, S.T Staf Kesiswaan OTO Guru OTO 12 Lia Barokah, A.Pd Guru Sejarah Staf Kurikulum 16 Pendaftaran Mario, S.Pd Siswa Staf Kesiswaan PJOK 17 Ina Setyawati, S.Pd Siswa Staf Guru Sejarah 18 Mia Riawati, S.Pd Staf Guru Kemahasiswaan CC. Kondisi sarana dan prasarana di SMK Karya Wiyata Punggur Kondisi sarana dan prasarana di SMK Karya Wiyata Punggur terbagi menjadi beberapa bagian yaitu ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, sanitasi dan prasarana lainnya.

Tabel 4.5  Data Anggota Rohis
Tabel 4.5 Data Anggota Rohis

Deskripsi Data Hasil Penelitian

  • Data tentang Sosial Skills
  • Data tentang Ekstrakurikuler Rohis
  • Uji Asumsi Klasik

Scoring digunakan untuk pertanyaan positif, sebelum peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden dalam penelitian, terlebih dahulu memberikan kuesioner percobaan kepada responden lain yang hasilnya ada di lampiran. Data variabel perkembangan keterampilan sosial diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden, dimana item kuesioner terdiri dari 15 pertanyaan dengan skala Likert dengan panduan jawaban pertanyaan yang bernilai 4 jika jawaban responden selalu, memiliki nilai 3 jika responden sering menjawab, memiliki nilai 2 jika responden menjawab kadang-kadang, dan nilai 1 jika responden menjawab tidak pernah, dengan jumlah poin sebanyak 15. Sebelum peneliti membagikan kuesioner kepada peserta di penelitian, peneliti terlebih dahulu mencoba kuesioner pada responden lain yang hasilnya terdapat pada lampiran.

Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan bahwa angket tersebut bermanfaat, peneliti membagikan angket tersebut kepada responden penelitian yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Untuk memastikan hasil regresi yang diperoleh adalah estimasi yang benar, syaratnya data harus lolos uji asumsi klasik. Pengujian data berdistribusi normal berdasarkan pengambilan keputusan sehingga dihasilkan nilai Asymp Sig (two-tailed).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian ini berdistribusi normal dan lolos uji asumsi klasik karena menggunakan uji statistik parametrik. Uji linier merupakan syarat dalam analisis uji korelasi yang berfungsi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler spiritual terhadap perkembangan keterampilan sosial digunakan uji korelasi Pearson, dimana kriteria uji tersebut jika signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan sebaliknya jika signifikansi < 0,05 maka menerima Ha.

Berdasarkan tabel interpretasi di atas, diketahui nilai koefisien personal sebesar 0,505 berada di antara 0,40 dan 0,599, sehingga diketahui terdapat pengaruh yang sedang antara variabel x (ekstrakurikuler spiritual) terhadap variabel y (pengembangan keterampilan sosial) siswa. SMK Karya Wiyata Punggur.

Pembahasan

Diketahui bahwa pada variabel x (ekstrakurikuler Rohis), butir kalimat nomor 1 memiliki skor respon tertinggi yaitu 56, dimana isi pernyataan rutin mengikuti kegiatan halaqah setelah menjadi anggota Rohis. Sedangkan item nomor 5 memiliki skor respon terendah yaitu 45 dengan pernyataan pernah mengikuti kegiatan diklat organisasi sebelum menjadi anggota Rohis, pernyataan ini memiliki skor rendah karena tidak banyak siswa yang bertahan. Untuk variabel y (pengembangan keterampilan sosial), butir pernyataan nomor 3 memiliki skor respon tertinggi yaitu 56 dengan isi pernyataan tentang menghargai pendapat orang lain.

Sedangkan item 12 memiliki skor respon terendah yaitu 46 dengan isi pernyataan memberikan kemampuan untuk maju dalam kegiatan spiritual, pernyataan ini memiliki skor rendah karena hanya sedikit siswa yang bertahan dan tidak memaksimalkan kemampuannya. Pada taraf signifikan 5% perhitungan analisis SPSS diketahui lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,361 yaitu 0,505 > 0,361, sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (Ho) ditolak dalam penelitian ini. Kemudian 74,5% dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor internal dan eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial siswa.

Semakin baik pelaksanaan pengembangan program kerja spiritual maka keterampilan sosial akan terlihat dan dirasakan oleh siswa dan menjadi keterampilan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti diketahui bahwa terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap perkembangan keterampilan sosial siswa SMK Karya Wiyata Punggur. Diharapkan pembimbing ekstrakurikuler Rohis lebih memperhatikan, memahami dan mengoptimalkan minat, bakat, keterampilan dan pengembangan keterampilan siswa yang dimiliki oleh setiap siswa.

Imam Fadhilah Oktafyan, Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 62 tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah. Sjamsuddin dan Maryani, Mengembangkan Kurikulum IPS untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial (Jurnal Riset Vol.9 No.1, 2008).

Takdir, Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Peningkatan Harga Diri Siswa SMA Negeri 1 Sinja Timur Kabupaten Sinjai, Skripsi dipresentasikan pada sidang skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar tahun 2017.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • Kisi-Kisi Yang Digunakan Untuk Memperoleh Data Penelitian
  • Data Pendidik Dan Pegawai SMK Karya Wiyata Punggur
  • Data Peserta Didik SMK Karya Wiyata Punggur
  • Keadaan Sarana Dan Prasarana SMK Karya Wiyata Punggur
  • Struktur Kepengurusan Rohis
  • Data Anggota Rohis
  • Program Kerja Rohis
  • Skor Hasil Angket Ekstrakurikuler Rohis
  • Skor Hasil Angket Perkembangan Sosial Skills
  • Hasil Analisis Uji Normalitas
  • Hasil Analisis Uji Linieritas
  • Hasil Analisis Uji Korelasi Pearson
  • Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Hertinjung, Wisnu, Sri, Ketrampilan Sosial Anak Prasekolah Ditinjau Model Interaksi Guru-Siswa Melalui Mediated Learning Experience, Journal of Humanities Research. Perdana, Amelia, Pengaruh Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Terhadap Keterampilan Sosial Mahasiswa Program Studi PPKn Universitas Lampung. Purwanti, Ery, Pengembangan alat keterampilan sosial berbasis observasi dan sosiometri dalam pembelajaran IPS di Bandar Lampung.

Gambar

Tabel 4.5  Data Anggota Rohis
Table  4.6  Program Kerja Rohis  No  Nama  Bentuk

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara 1) motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa dalam kegoiatan ekstrakurikuler,

(2) Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri siswa bidang ekstrakurikuler rebana merupakan implementasi program yang telah ditetapkan yang harus diikuti oleh siswa

pengaruh yang lebih positif terhadap self esteem siswa di SMP Santa Maria... Bandung dibandingkan dengan kegiatan ekstrakurikuler olahraga

Sehubungan dengan penanaman karakter religius siswa dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam di SMP N 3 Kartasura yakni dengan adanya kegiatan yang

Oleh karena ada temuan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berdampak positif bagi hasil belajar siswa dalam hal ini hasil belajar siswa dibidang IPA, maka tentunya

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang terjadi antara pelaksanaan kegiatan pembelajara fullday terhadap pola pembinaan kegiatan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa dari hasil

Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Mangarabombang Kabupaten Takalar Dalam konteks pelaksanaan pendidikan agama