• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE GACOAN CABANG KARTASURA

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE GACOAN CABANG KARTASURA"

Copied!
177
0
0

Teks penuh

“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan Dan Word of Mouth Terhadap Kepuasan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Di Mie Gacoan Cabang Kartasura”. Apakah Word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian di Mia Gacoan.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
    • Manfaat Teoritis
    • Manfaat Praktis
  • Sistematika Penulisan Skripsi

Bukti empiris ditambahkan dan diharapkan dapat dijadikan acuan atau perbandingan untuk penelitian selanjutnya. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang bisnis semoga dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi perkembangan bisnis dan mempertimbangkan strategi ke depan.

LANDASAN TEORI

Kajian Teori

  • Citra Merek
  • Kualitas Pelayanan
  • Word of Mouth
  • Kepuasan Konsumen
  • Keputusan Pembelian

Hasil Penelitian yang Relevan

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
  • Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
  • Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian
  • Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Word of Mouth Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Keputusan Pembelian Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui
  • Pengaruh Word of Mouth Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui

METODE PENELITIAN

Waktu dan Wilayah Penelitian

Jenis Penelitian

Metode penelitian pada umumnya merupakan cara ilmiah untuk memperoleh dan mengumpulkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono, metode kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang mempelajari populasi atau sampel tertentu.Alat penelitian yang digunakan adalah instrumen dengan analisis data kuantitatif, yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan. Penelitian asosiatif merupakan rumusan masalah penelitian yang menanyakan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Pertimbangan pengambilan sampel adalah jumlah sampel yang digunakan dalam analisis faktor minimal 5 kali dan maksimal 10 kali jumlah indikator yang digunakan Hair et al. Menurut peneliti, analisis ini merupakan cara termudah dan akurat untuk mengambil sampel yang memiliki populasi tak terbatas.

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Variabel Penelitian

Variabel intervening adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen sebagai hubungan tidak langsung dan tidak dapat diukur dan diamati. Variabel ini merupakan variabel perantara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap perubahan atau terjadinya variabel dependen. Dalam penelitian ini keputusan pembelian merupakan variabel intervening yang diharapkan dapat memediasi pengaruh tidak langsung variabel independen terhadap variabel dependen.

Definisi Operasional Variabel

Citra perusahaan adalah sesuatu yang berhubungan dengan fisik dan atribut yang berhubungan dengan bisnis, seperti nama, bangunan, produk atau jasa yang dapat Anda pengaruhi. Kualitas pelayanan merupakan wujud pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian yang memenuhi harapan pelanggan (Tjiptono & Chandra, 2016). Keputusan pembelian konsumen merupakan pilihan antara dua atau lebih alternatif pilihan, dengan kata lain alternatif pilihan tersebut harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan (Schiffman & Kanuk, 2008).

Teknik Analisis Data

  • Uji Instrumen
  • Uji Asumsi Klasik
  • Uji Kelayakan Model
  • Uji Hipotesis (Uji t)
  • Path Analysis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas pelayanan dan word ofmouth terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian. Sedangkan pengaruh tidak langsung word ofmouth melalui keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen merupakan produk dari nilai beta (word ofmouth tentang keputusan pembelian) dan nilai beta (keputusan pembelian tentang kepuasan konsumen) yaitu: 0,352 x. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas pelayanan dan word ofmouth terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian pada Mie Gacoan cabang Kartasura.

Word of Mouth melalui keputusan pembelian tidak langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, citra merek, kualitas pelayanan dan word of Mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Kualitas produk, citra merek dan persepsi harga dalam keputusan pembelian (penelitian pada konsumen kopi lainnya, Hati Lamper Kota Semarang).

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Word of Mouth Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi. Pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen dengan keputusan pembelian sebagai variabel mediasi (Studi pada Shaburi Kelapa Gading). Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen (Studi Pada Konsumen Kober Mie Setan Di Jalan Simpang Soekarno-Hatta Nomor 1-2 Malang).

Gambar 3. 1   Analisis Jalur
Gambar 3. 1 Analisis Jalur

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Penelitian

  • Deskripsi Jenis Kelamin Responden
  • Deskripsi Usia Responden
  • Deskripsi Pekerjaan Responden

Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari konsumen yang pernah melakukan pembelian di Mie Gacoan cabang Kartasura. Materi penelitian menggambarkan karakteristik responden, memberikan gambaran mengenai besarnya dan persentase responden berdasarkan umur, jenis kelamin dan profesi. Pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling merupakan metode pengambilan sampel secara acak atau siapapun yang memenuhi kriteria menurut peneliti dapat dijadikan sampel (Sugiyono, 2012).

Jumlah kuesioner yang diperoleh melalui Google form sebanyak 109 responden, dan yang digunakan untuk pengolahan data hanya 100 responden. Pada survei ini sebagian besar respondennya adalah pelajar, artinya Mie Gacoan sangat populer di kalangan anak muda. Penyebaran kuesioner Google Form dilakukan dengan cara menyebarkan link kuesioner tersebut kepada teman-teman terdekat, kemudian peneliti meminta bantuan teman-teman tersebut untuk menyebarkannya kembali secara luas kepada kenalannya.

Uji Instrumen

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Nilai korelasi Corrected Item-total berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa seluruh hasil r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai korelasi Corrected Item-total berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa seluruh hasil r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai korelasi Corrected Item-total berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa seluruh hasil r hitung lebih besar dari r tabel.

Nilai korelasi item-total terkoreksi berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa seluruh hasil r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai korelasi item-total terkoreksi berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa seluruh hasil r hitung lebih besar dari r tabel. Dari Tabel 4.9 di atas, hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s alpha kelima variabel lebih besar dari 0,6.

Tabel 4. 9  Uji Reliabilitas
Tabel 4. 9 Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas

Kriteria pengujian uji multikolinearitas adalah jika nilai toleransi > 0,10 dan VIF < 10 maka dapat dikatakan data yang ada tidak tampak multikolinearitas (Ghozali, 2013). Dari tabel 4.11 diatas terlihat nilai toleransi variabel-variabel yang dimasukkan dalam model lebih besar dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 sehingga tidak terdapat gejala multikolinearitas pada model perbandingan I yang berarti memenuhi persyaratan untuk analisis regresi. Dari Tabel 4.12 diatas terlihat nilai toleransi variabel-variabel yang dimasukkan dalam model lebih besar dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, sehingga tidak terdapat gejala multikolinearitas pada model persamaan II yang berarti memenuhi persyaratan untuk analisis regresi.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians dari residu observasi yang satu dengan observasi yang lain dalam model regresi. Jika varians sisa dari observasi ke observasi tetap, maka kita berbicara tentang homoskedastisitas; jika berbeda maka terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Kriteria uji Glejser adalah jika nilai sig > 0,05 maka data terbebas dari gejala heteroskedastisitas.

Uji Kelayakan Model

  • Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Uji F

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa variabel citra merek, kualitas pelayanan dan word ofmouth menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 63%, sedangkan sisanya sebesar 36% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa variabel Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Word of Mouth serta variabel Keputusan menjelaskan variabel Kepuasan Konsumen sebesar 63,1%, sedangkan sisanya sebesar 36,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Uji F-statistik menunjukkan apakah seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).

Uji F dilakukan dengan kriteria jika skor F hitung lebih besar dari 4, maka model yang diuji dengan pilihan variabel benar (Setiadji, 2008), atau jika nilai signifikansinya lebih kecil dari alpha (<0,05) maka variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Pada tabel 4.16 diatas terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel intervening. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu citra merek, kualitas pelayanan, dan word ofmouth berpengaruh signifikan terhadap variabel intervening yaitu keputusan pembelian bersama.

Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa model yang dibuat mempunyai tingkat Goodness-of-Fit yang baik. Pada tabel 4.17 diatas terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen dan variabel intervening berpengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu citra merek, kualitas pelayanan dan word ofmouth, serta variabel intervening yaitu keputusan pembelian secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Tabel 4. 16  Uji F (Persamaan I)
Tabel 4. 16 Uji F (Persamaan I)

Uji Hipotesis

Artinya semakin baik dan familiar citra merek yang dibangun maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Nilai pentingnya variabel Artinya semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi pula keputusan pembelian yang dilakukan konsumen.

Nilai signifikansi variabel X3 sebesar 0,000. Dari sini dapat disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya, semakin positif promosi dari mulut ke mulut maka semakin banyak orang yang penasaran dan meningkatkan keputusan pembelian. Nilai signifikansi variabel

Nilai signifikansi variabel X3 sebesar 0,001. Dari sini dapat disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Semakin positif word ofmouth dan apa yang disampaikan, maka kepuasan konsumen akan semakin meningkat. Nilai signifikansi variabel

Tabel 4. 19Uji t (Persamaan II)
Tabel 4. 19Uji t (Persamaan II)

Path Analysis

Artinya apabila produk yang dibeli sesuai dengan yang dibicarakan dan sesuai dengan yang disarankan maka kepuasan konsumen akan semakin tinggi. Berdasarkan tabel 4.20 di atas diketahui nilai beta citra merek sebesar 0,216, kualitas pelayanan sebesar 0,396 dan word of Mouth sebesar 0,352. Diketahui nilai R Square pada persamaan II sebesar 0,631 yang berarti besar sumbangan pengaruh variabel citra merek, kualitas pelayanan dan word-of-mouth serta keputusan pembelian terhadap variabel kepuasan konsumen adalah sebesar 63,1% sedangkan sisanya 36,9% kontribusi variabel lain tersebut tidak dimasukkan dalam penelitian.

Berdasarkan tabel 4.21 diatas diketahui nilai beta Citra Merek sebesar 0,216, Kualitas Pelayanan -0,026 dan Word of Mouth sebesar 0,294 dan Keputusan Pembelian 0,416.

Gambar 4. 1  Diagram Jalur Model I  Citra Merek (X 1 )
Gambar 4. 1 Diagram Jalur Model I Citra Merek (X 1 )

Pembahasan Hasil Analisis Data

  • Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
  • Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
  • Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian
  • Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Word of Mouth Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Keputusan Pembelian Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui
  • Pengaruh Word of Mouth Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui

PENUTUP

Kesimpulan

Artinya semakin baik citra merek di benak konsumen, maka semakin tinggi pula keputusan pembelian yang dilakukan calon konsumen. Artinya semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi pula keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Artinya semakin baik promosi dari mulut ke mulut maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian yang dilakukan konsumen.

Artinya semakin baik citra merek yang dibangun maka semakin tinggi pula perasaan kepuasan konsumen. Artinya semakin baik promosi dari mulut ke mulut maka akan semakin tinggi pula perasaan kepuasan konsumen. Artinya semakin tinggi keputusan pembelian konsumen maka semakin tinggi pula perasaan kepuasan konsumen.

Keterbatasan Penelitian

Saran

Gambar

Gambar 2. 3  Kerangka Konseptual
Gambar 3. 1   Analisis Jalur
Diagram Jalur X1, X2, dan X3 terhadap Z
Tabel 4. 9  Uji Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

iv SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : NIRWANA Nim : 10540 2631 09 Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar IPA