PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Untuk menghindari kemungkinan meluasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu ditentukan batasan masalah yang akan diteliti.
Rumusan Masalah
Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah persepsi personal guru Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 terhadap kompetensi profesionalnya sendiri yang dipengaruhi oleh manajemen sumber daya manusia dan sarana prasarana. Apakah manajemen sumber daya manusia (SDM) dan manajemen infrastruktur (SARPRAS) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor.
Tujuan Penelitian
Kegunaan penelitian
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya pengelolaan SDM dan SARPRAS dalam meningkatkan kompetensi guru. Bagi guru: Penelitian ini dapat menjadi masukan tambahan bagi guru Gontor untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam mendalami profesi guru.
Sistematika Penulisan
Bagi pembaca: penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi awal bagi pembaca yang akan mengkaji masalah peningkatan kompetensi profesional guru melalui aspek manajemen sumber daya manusia dan manajemen SARPRAS.
TINJAUAN PUSTAKA
Kompetensi Guru
Kompetensi profesional guru adalah kemampuan guru dalam menguasai bahan ajar secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing siswa untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam proses pembelajaran. kemampuan menguasai mata pelajaran dan mengelola pembelajaran berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah. 12 Imam Zarkasyi, Ushul Al Tarbiyah wa Al T'alim Juz. a) Mampu mengarahkan pengembangan bahan ajar untuk pencapaian tujuan dan pembentukan kompetensi siswa.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen sumber daya manusia percaya bahwa karyawan adalah aset utama organisasi, yang harus dikelola dengan baik. Fokus manajemen sumber daya manusia adalah pada dinamika interaksi antara organisasi dan pekerja, yang meliputi: 24.
Manajemen Sarana dan Prasarana (SARPRAS)
H0 : Pengelolaan sumber daya manusia dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor. Ha : Pengelolaan sarana dan prasarana berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor Madusari, Siman, Ponorogo. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 diketahui bahwa pengelolaan sarana dan prasarana (X2) berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru (Y) di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2.
Selain pengelolaan sumber daya manusia (MSDM), pengelolaan sarana dan prasarana juga menjadi faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru. Pengelolaan sarana dan prasarana (X2) berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru (Y) di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2.
Penelitian Terdahlu
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
Hipotesis
Hasil Hasil Pengelolaan SDM Kampus 2 Pondok Modern Darussalam Gontor dapat dilihat pada tabel dibawah ini. H0 : Manajemen Sumber Daya Manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap Kompetensi Profesional Guru Kampus 2 Gontor Madusari Siman Ponorogo. Ha : Manajemen sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru di Kampus 2 Gontor Madusari Siman Ponorogo.
H0 : Administrasi sarana dan prasarana berpengaruh tidak signifikan terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor di Desa Madusari Siman Ponorogo. Analisis Data Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana terhadap Kompetensi Profesi Guru Gontor Kampus 2 Madusari, Siman, Ponorogo. Berdasarkan hasil uji hipotesis 1 diketahui bahwa manajemen sumber daya manusia (X1) berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru (Y) di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa manajemen sumber daya manusia (X1) dan manajemen sarana dan prasarana (X2) berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru (Y) di kampus Pondok Modern Darussalam Gontor 2. Manajemen sumber daya manusia (X1 ) berpengaruh signifikan terhadap kualifikasi kompetensi profesional guru (Y) di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor 2. Manajemen sumber daya manusia (X1) dan manajemen sarana dan prasarana (X2) berpengaruh signifikan terhadap kualifikasi profesional guru (Y) di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2.
METODE PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
Lokasi Penelitian dan Pengumpulan Data
- Lokasi Penelitian
- Pengumpulan Data
Lokasi penelitian ini dipilih karena pertimbangan dan alasan antara lain karena Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 merupakan salah satu pondok pesantren yang menerapkan manajemen SDM guru berdedikasi dalam jumlah yang banyak serta memiliki infrastruktur yang modern dan memadai untuk menunjang profesionalisme guru. kompetensi. . Metode ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab, metode ini dapat berupa pernyataan tertutup atau terbuka. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data dengan cara memberikan pertanyaan/pertanyaan kepada responden untuk dijawab dan setiap pertanyaan sesuai dengan alternatif jawaban yang tersedia untuk mendapatkan data dari variabel Manajemen Sumber Daya Manusia (X1), Manajemen Sarana dan Prasarana (X2) dan profesional. kompetensi guru (Y).
Dalam wawancara ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur yang ditujukan kepada guru pengabdi, staf pengasuh santri, staf KMI dan Dewan Mahasiswa di Kampus 2 Gontor. Metode ini digunakan sebagai metode pelengkap untuk mendapatkan data mengenai kompetensi profesional guru di Pondok Modern Darussalam. Kampus 2 Gontor. Metode observasi yang digunakan adalah observasi non sistematik yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati proses belajar mengajar di Kampus 2 Gontor. Metode ini digunakan sebagai metode pelengkap dalam penelitian, dimana peneliti akan mengamati metode yang digunakan asatidz dalam pembelajaran, kondisi sarana dan prasarana pengajaran, kondisi dan kondisi siswa.
Pengujian Instrumen Penelitian
- Instrumen Penelitian
Hasil pengelolaan hasil sarana dan prasarana Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 dapat dilihat pada tabel berikut. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh manajemen sumber daya manusia terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor, maka peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengelolaan sarana dan prasarana terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor, peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut.
H0 : Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Prasarana secara bersamaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru di Kampus 2 Gontor Madusari, Siman, Ponorogo. Ha : Manajemen SDM dan manajemen infrastruktur secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi profesional guru di Kampus 2 Gontor Madusari, Siman, Ponorogo.
Tehnik analisis data
- Uji Coba Instrumen
- Analisis Deskriptif
- Uji Prasyarat
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Identitas Sekolah
Nilai, Visi, Misi dan Tujuan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus
Nilai tersebut menggambarkan bahwa variabel manajemen sumber daya manusia berpengaruh sebesar 26,8% terhadap kompetensi guru. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengelolaan sumber daya manusia (X1) dan pengelolaan sarana dan prasarana (X2) secara simultan terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor, peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut. Nilai tersebut menggambarkan bahwa variabel manajemen personalia (X1) dan manajemen sarana dan prasarana (X2) secara simultan berpengaruh sebesar 32,6% terhadap kompetensi profesional guru.
Pengaruh Pengelolaan SDM dan Sarana Prasarana terhadap Kompetensi Profesional Guru Prasarana Kampus Gontor terhadap Kompetensi Profesional Guru Gontor di Kampus 2 Madusari Siman Ponorogo.
Diskripsi Umum Responden
Diskripsi Penilaian Responden
Validitas dan Reliabilitas
- Uji Validitas
- Uji Keterbacaan
- Uji Reliabilitas
Kriteria penilaian uji validitas adalah jika r hitung > r tabel, maka instrumen dari kuesioner tersebut valid. Elfi Yuliani Rochmah, M.Pd.I Analisis Data IAIN Ponorogo 4 Al Ustadz Riyanto Adi Kusumah, M.Pd Statistika. Berdasarkan rekapitulasi di atas dapat disimpulkan bahwa semua instrumen MSDM dinyatakan valid dan memenuhi kriteria validitas instrumen karena Vhitung > Vtabel sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Berdasarkan rangkuman di atas dapat disimpulkan bahwa semua alat pengelolaan sarana dan prasarana telah dinyatakan valid dan memenuhi kriteria validitas alat Vhitung > Vtabel sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Uji keterbacaan instrumen dilakukan pada tanggal 16 November 2022 oleh 5 guru yaitu Al Ustadz Muhammad Taufiqurrahman, S.H, Al Ustadz Auliya Rachman Afrizal, Al Ustadz Jefry Ubaidillah, Al Ustadz Muhammad Hafidh Dikri Attamimi dan Al Ustadz Pasya Kemal Aid.
Uji Statistik
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia berpengaruh signifikan sebesar 26,8% terhadap kompetensi profesional guru Kampus 2 Gontor Madusari Siman Ponorogo. Nilai tersebut menggambarkan bahwa variabel pengelolaan sarana dan prasarana berpengaruh sebesar 27,1% terhadap kompetensi profesional guru. Koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,326 yang menunjukkan kontribusi dan kontribusi pengelolaan sumber daya manusia dan pengelolaan sarana dan prasarana terhadap kompetensi profesional guru sebesar 32,6% sedangkan sisanya 67,4%.
PEMBAHASAN
Pengaruh Manajemen Sarana Prasarana terhadap Kompetensi Profesional
Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,271 yang menunjukkan kontribusi dan andil pengelolaan sarana dan prasarana terhadap kompetensi profesional guru sebesar 27,1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana berpengaruh positif terhadap kompetensi profesional guru dimana Y artinya setiap kenaikan 1% pengelolaan sarana dan prasarana nilai partisipasi meningkat sebesar 0,325 maka Y (kompetensi profesional guru) akan meningkat jika X2 (Pengelolaan Sarana dan Prasarana) meningkat nilainya. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan (SARPRAS) adalah suatu proses kerjasama pemanfaatan seluruh sarana dan prasarana milik sekolah, yang dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah dengan tujuan agar dapat berfungsi secara efektif, efektif dan efisien. perhatian terhadap pengelolaan sarana dan prasarana (SARPRAS) tidak dapat diabaikan karena tanpa sarana dan prasarana yang memadai, lembaga akan sulit mendukung kompetensi profesional tenaga pengajarnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marlina yang menunjukkan bahwa pengelolaan infrastruktur berpengaruh terhadap mutu pendidikan di SMPN 1 Bajo dengan menunjukkan nilai thitung sebesar 2,685 > ttabel sebesar 1,977 yang berarti H0 ditolak dan H1. 7 Nadia Lailatul Fitriani dan Harjali, “Mengelola Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Badegan Ponorogo,” Excelencia: Jurnal Pendidikan & Manajemen Islam 1, no.
Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana terhadap
Dalam penerapan manajemen sumber daya manusia di Pondok Modern Darussalam, Gontor mengembangkan teori mintsream dengan mengadakan kegiatan ta'hil bagi para guru. Uraian hasil wawancara menunjukkan bahwa program at ta'hil memberikan kontribusi yang cukup komprehensif dan holistik terhadap kompetensi profesional guru. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan suatu lembaga.
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan (SARPRAS) adalah proses kolaboratif dalam pemanfaatan seluruh sarana dan prasarana sekolah yang dikelola untuk kepentingan. Tentunya pengelolaan sarana dan prasarana yang baik berdampak signifikan terhadap kompetensi profesional guru di lembaga tersebut.
Temuan Empiris
Tugas pengelola sarana prasarana adalah mengatur dan memelihara sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga agar dapat memberikan kontribusi yang optimal dan berarti bagi jalannya proses kegiatan lembaga20 oleh karena itu pengelolaan sarana dan prasarana merupakan salah satu Lapangan. manajemen peningkatan mutu pendidikan dimana peningkatan mutu lembaga pendidikan secara internal sangat erat kaitannya dengan ketersediaan sarana prasarana dan sarana sekolah untuk menunjang proses pembelajaran 21 Oleh karena itu perhatian suatu lembaga terhadap pengelolaan sarana dan Infrastruktur (SARPRAS) tidak dapat diabaikan karena tanpa sarana dan prasarana yang memadai lembaga akan sulit mendukung kompetensi profesional tenaga pengajarnya. Kebijakan baru dibuat melalui kerjasama antara Pondok Modern Darussalam Gontor dengan Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) berupa sanksi disiplin bagi guru yang tidak aktif mengikuti kegiatan perkuliahan dengan pencekalan dan putus sekolah. Optimalisasi pelaksanaan berbagai rencana pembangunan, renovasi dan pemeliharaan seluruh sarana dan prasarana di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 Madusari, Siman, Ponorogo.24.
22 Hasil wawancara dengan Al Ustadz Rivaldo Dimas Gunawan, S.I., 7 November 2022 di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2. 24 Hasil wawancara dengan Al Ustadz Mumtaz Jinanul Janan, S.H., 7 November 2022 di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor 2.
PENUTUP
Saran
Korelasi Pengelolaan Sarana dan Prasarana dengan Mutu Pendidikan di Ma Syarifatul'ulum Katerban (Studi Kasus Madrasah Aliyah Ulum Katerban Ngawi), Jurnal: Inisiasi Jilid 1 No. Datulinggi Berthi, et.al., Pengaruh Pengelolaan Sarana Prasarana dan Komitmen Guru terhadap Mutu Pembelajaran di SMK Kristen Tagari Rantepao, Jurnal Pendidikan Tambusai, Halaman Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021. Nasirudin, Miryadi , Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jurnal Manajemen Pendidikan - Vol.
Sugito, Hadziq Abdullah, Pengaruh pengelolaan infrastruktur dan lingkungan kerja di Madrasah terhadap kinerja guru, AKADEMIA: Jurnal Ilmu Sosial Humaniora, Vol. Nisak Khairun berjudul Pengaruh Pengelolaan Siswa, Pengelolaan Sarana Prasarana dan Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MTS Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
Keterbatasan Penulis