• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Pensil Karakter Terhadap Kemampuan Minat Menulis Anak

N/A
N/A
Rian ps

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Media Pensil Karakter Terhadap Kemampuan Minat Menulis Anak"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGARUH MEDIA PENSIL KARAKTER TERHADAP KEMAMPUAN MINAT MENULIS ANAK

RIAN PUSPITASARI 856625969

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA

2023

(2)

2

Lembar Pengesaahan

Laporan penelitian kelas (PTK) ini disusun sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan di tempat penelitian. Laporan Penelitian Tindakan Kelas Berjudul “Pengaruh Media Pensil Karakter Terhadap Kemampuan Minat Menulis Anak Usia Dini”

Disusun Oleh Nama : Rian Puspita Sarie

Nim : 856625969

Disahkan Oleh :

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

TK Julian

(Sukarni, S.Pd) ( Syska Purnama Sari, M. Pd )

NIP. ………

(3)

3 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan minat menulis anak dengan menggunakan media pensil karakter. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 2 orang anak.

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan refleksi.

Berdasarkan analisis data sebelum yang peneliti lakukan sebelumnya. Terdapat pengaruh media pensil karakter terhadap kemampuan minat menulis anak usia 5-6 tahun di TK Julian Talang

jambe, Palembang

Kata kunci: Anak Usia Dini, Kemampuan menulis, Media pensil karakter

Abstract

The objective of this research was to improve students’ writing ability by using the media of animated pencil. The research took 2 students as the sample. The observation and the researcher

used observation, interview, and reflection for data analysis. Based data analysis before doing the treatment who I do before. After doing the treatment on the class. The result indicated that using animated cartoon pencil toward students’ (5-6 years old) writing ability at TK Julian

Talang Jambe, Palembang Keyword: Early Childhood, Writing ability, Media animated pencil.

(4)

4 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... 1

LEMBAR PENGESAHAN ...2

ABSTRAK ...3

DAFTAR ISI ...4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...5

1.2 Rumusan Masalah ...8

1.3 Tujuan Penelitan ...8

1.4 Manfaat Penelitian ...8

BAB II KAJIAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kemampuan Minat Menulis Anak ...10

2.2 Metode Penelitian ...12

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ...13

3.2Deskripsi Penelitian ...13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Persiklus...29

4.2 Pembahasan Dari Setiap Siklus ...29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...33

5.2 Saran ...33

DAFTAR PUSTAKA ...…… 35

LAMPIRAN ………...36

(5)

5

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motorik halus adalah gerakan-gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot kecil, misalnya otot-otot jari tangan, otot muka, dan lain-lain. Beberapa gerakan yang dapat dimasukkan dalam gerakan motorik halus, misalnya, menggunting, merobek, menggambar, menulis, melipat, meronce, menjahit, meremas, menggengggam, menyusun balok, meringis, melotot, tertawa, dan sebagainya.

Menurut Suyanto (2005:51) mengatakan bahwa karakteristik pengembsngsn motorik halus anak lebih ditekankan pada gerakan-gerkan tubuh yang lebih spesifik, sepereti menulis, menggambar, menggunting, dan melipat.Dari pengertian dan contoh motorik kasar diatas dijelaskan salah satunya contoh nya adalah menulis.Kemampuan menulis yang anak miliki di usia dini menurut Maulina Akhadiyah dan Mimi Mulyani akan membantu untuk menguasai kemampuan pra skolastik atau pra akademiknya. Dimana kemampuan ini akan menjadi salah satu penentu keberhasilan anak dalam meraih prestasi belajar di jenjang pendidikan selanjutnya (Akhadiyah, 2017).

Keterampilan menulis anak-anak sangat penting untuk perkembangan literasi mereka secara keseluruhan. Sepanjang tahun-tahun prasekolah, anak-anak berkembang dalam komponen menulis awal, keterampilan pembentukan kata seperti nama atau penulisan surat ejaan dan penyusunan kalimat sederhana. Perkembangan ini sangat penting karena keterampilan komponen ini sangat terkait satu sama lain, kemampuan melek huruf anakanak

(6)

6

lebih global dan berdampak kemudian pada prestasi dalam keaksaraan Meskipun pentingnya kemampuan menulis awal, penelitian menunjukkan bahwa, sementara guru umumnya agak jarang menyediakan bahan-bahan menulis di ruang kelas prasekolah, kegiatan menulis. (Zhang

& Quinn, 2018).

Umumnya, ketika guru memberikan kesempatan atau kegiatan untuk menulis lebih awal, sering kali difokuskan pada tugas pembentukan kata dengan menggunakan lembar kerja (misalnya, menyalin huruf atau kata dari kartu kata atau menelusuri titiktitik huruf) daripada dalam konteks yang bermakna (Bingham et al.2017) dan interaksi menulis guru-anak jarang terjadi (Zhang et al. 2015). Memberikan kesempatan interaktif bagi anak usia dini untuk berlatih menulis dan memberi pijakan pada upaya menulis anak-anak di prasekolah adalah cara yang berarti untuk mengekspos anak-anak untuk proses cetak dan melek huruf. Ini juga bermanfaat untuk transisi mereka untuk kesiapan menuju pendidikan dasar, karenanya mereka diharapkan untuk melakukan tugas menulis yang menantang, seperti mengeja dan menulis, dimulai di taman kanakkanak. Menetapkan fondasi awal penulisan sebelum masuk sekolah sangat penting mengingat fokus yang ditambahkan pada bentuk-bentuk penulisan lanjutan, seperti menyusun, namun bagi anak usia dini seluruh kegiatan akan menjadi menyenangkan ketika dilakukan melalui berbagai permainan bukan melalui lembar kerja. (Zhang & Quinn, 2018).

Melalui tulisan seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Jamaris menulis merupakan suatu proses yang bersifat kompleks karena kemampuan menulis merupakan integrasi dari berbagai kemampuan seperti persepsi visualmotor dan kemampuan konseptual yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan kognitif (Jamaris, 2009). Dapat digambarkan bahwa kemampuan menulis tidak dapat berdiri sendiri, sebaliknya erat kaitannya

(7)

7

dengan aspek perkembangan yang lain. Oleh karena itu, sebaiknya dalam mengembangkan kemampuan menulis baik guru dan orang tua bekerja sama dalam mengembangkannya. Sama halnya seperti ocehan bayi yang akan berkembang menjadi suara yang sebenarnya, demikian juga dengan coretan awal yang nantinya akan berkembang menjadi tulisan yang sesungguhnya.

Menurut Beaty anak usia dini menguasai kemampuan menulis dari lingkungan sekitar dan bermain dengan unsur-unsur tersebut dengan menggunakan peralatan dan kertas untuk di tulis (J., 2013).

Dengan kata lain, munculnya kemampuan menulis sangat dipengaruhi oleh lingkungan, peralatan atau media dan kesempatan yang diberikan kepadanya. Selanjutnya anak akan memanipulasi alat tulis atau media tersebut sampai mampu menggunakannya melalui proses yang berulang-ulang. Hal yang sama juga bahwa anak usia dini membutuhkan kesempatan untuk memilih saat menulis kemudian diizinkan untuk menceritakan harapan sesuai dengan kecepatannya dan hal ini menggambarkan minat dan perhatiannya (Sue., 2017).

Kesempatan dan kebebasan yang diberikan kepada anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan menulis memberikan dampak yang positif. Dikatakan demikian karena dengan adanya koneksi pembelajaran memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan menulisnya. Berdasarkan uraian di atas, maka kemampuan menulis dapat dikenalkan kepada anak dengan cara menyenangkan dan dimulai dengan kegiatan yang lebih mudah. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk melihat pengaruh karakter terhadap kemampuan menulis anak usia 5-6 tahun di Tk Julian Talang Jambe

B. Rumusan Masalah

(8)

8

1. Bagaimana kemampuan minat menulis anak kelompok B di TK Julian pada tahun ajaran 2023/2024?

2. Bagaimana pengaruh media pensil karakter dalam kemampuan minat menulis anak?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan :

1. Untuk mengetahui kemampuan minat menulis anak kelompok B di Tk Julian pada tahun ajaran 2023/2024?

2. Untuk mengetahui pengaruh pensil karakter dalam kemampuan menulis anak.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa diperoleh dari hasil penellitian ini adalah :

1. Manfaat teoritis, hasil penelitian tentang pengaruh media pensil karakter terhadap kemampuan minat menulis anak ini akan memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran di Taman Kanak-kanak.

2. Manfaat praktis a. Bagi peneliti

1) Sebagai bahan peningkatan dalam pembelajaran.

2) Sebagai upaya menumbuhkan daya inovatif dan kreativitas.

3) Kegiatan penulisan ini dapat di jadikan sebagai kegiatan edukatif yang efektif.

b. Bagi teman sejawat

1) Sebagai bahan peningkatan pembelajaran di Taman kanak-kanak.

2) Sebagai acuan penelitian pada bidang pembelajaran yang lain.

c. Bagi siswa

(9)

9

1) Dapat menambah pengalaman belajar dalam kemampuan minat menulis anak 2) Dapat menumbuhkan motivasi balajar.

BAB II

(10)

10

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Minat Menulis Anak

Keterampilan menulis anak-anak sangat penting untuk perkembangan literasi mereka secara keseluruhan. Sepanjang tahun-tahun prasekolah, anak-anak berkembang dalam komponen menulis awal, keterampilan pembentukan kata seperti nama atau penulisan surat ejaan dan penyusunan kalimat sederhana. Perkembangan ini sangat penting karena keterampilan komponen ini sangat terkait satu sama lain, kemampuan melek huruf anak-anak lebih global dan berdampak kemudian pada prestasi dalam keaksaraan Meskipun pentingnya kemampuan menulis awal, penelitian menunjukkan bahwa, sementara guru umumnya agak jarang menyediakan bahan-bahan menulis di ruang kelas prasekolah, kegiatan menulis. (Zhang

& Quinn, 2018).

Umumnya, ketika guru memberikan kesempatan atau kegiatan untuk menulis lebih awal, sering kali difokuskan pada tugas pembentukan kata dengan menggunakan lembar kerja (misalnya, menyalin huruf atau kata dari kartu kata atau menelusuri titiktitik huruf) daripada dalam konteks yang bermakna (Bingham et al.2017) dan interaksi menulis guru-anak jarang terjadi (Zhang et al. 2015). Memberikan kesempatan interaktif bagi anak usia dini untuk berlatih menulis dan memberi pijakan pada upaya menulis anak-anak di prasekolah adalah cara yang berarti untuk mengekspos anak-anak untuk proses cetak dan melek huruf. Ini juga bermanfaat untuk transisi mereka untuk kesiapan menuju pendidikan dasar, karenanya mereka diharapkan untuk melakukan tugas menulis yang menantang, seperti mengeja dan menulis, dimulai di taman kanakkanak. Menetapkan fondasi awal penulisan sebelum masuk sekolah

(11)

11

sangat penting mengingat fokus yang ditambahkan pada bentuk-bentuk penulisan lanjutan, seperti menyusun, namun bagi anak usia dini seluruh kegiatan akan menjadi menyenangkan ketika dilakukan melalui berbagai permainan bukan melalui lembar kerja. (Zhang & Quinn, 2018).

Melalui tulisan seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Jamaris menulis merupakan suatu proses yang bersifat kompleks karena kemampuan menulis merupakan integrasi dari berbagai kemampuan seperti persepsi visual motor dan kemampuan konseptual yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan kognitif (Jamaris, 2009). Dapat digambarkan bahwa kemampuan menulis tidak dapat berdiri sendiri, sebaliknya erat kaitannya dengan aspek perkembangan yang lain. Oleh karena itu, sebaiknya dalam mengembangkan kemampuan menulis baik guru dan orang tua bekerja sama dalam mengembangkannya. Sama halnya seperti ocehan bayi yang akan berkembang menjadi suara yang sebenarnya, demikian juga dengan coretan awal yang nantinya akan berkembang menjadi tulisan yang sesungguhnya.

Menurut Beaty anak usia dini menguasai kemampuan menulis dari lingkungan sekitar dan bermain dengan unsur-unsur tersebut dengan menggunakan peralatan dan kertas untuk di tulis (J., 2013). Dengan kata lain, munculnya kemampuan menulis sangat dipengaruhi oleh lingkungan, peralatan atau media dan kesempatan yang diberikan kepadanya. Selanjutnya anak akan memanipulasi alat tulis atau media tersebut sampai mampu menggunakannya melalui proses yang berulang-ulang. Hal yang sama juga bahwa anak usia dini membutuhkan kesempatan untuk memilih saat menulis kemudian diizinkan untuk menceritakan harapan sesuai dengan kecepatannya dan hal ini menggambarkan minat dan perhatiannya (Sue., 2017).

Kesempatan dan kebebasan yang diberikan kepada anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan menulis memberikan dampak yang positif. Dikatakan demikian karena dengan

(12)

12

adanya koneksi pembelajaran memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan menulisnya. Berdasarkan uraian di atas, maka kemampuan menulis dapat dikenalkan kepada anak dengan cara menyenangkan dan dimulai dengan kegiatan yang lebih mudah. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk melihat pengaruh pensil karakter terhadap kemampuan minat menulis anak.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Julian Talang jambe, Palembang pada anak usia 5-6 tahun. Pada penelitian ini peneliti langsung melakukan siklus 1 pada hari pertama untuk mengetahui kemampuan minat menulis anak. Populasi penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun dan sampel penelitian adalah terdiri 1 orang anak perempuan dan satu orang anak laki – laki.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

(13)

13 A. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian anak usai dini di sebuah Tk Julian di Palembang. Lokasi tempat peneliti Tk Julian di Talang Jambe, Palembang dan dilaksanakan membutuhkan waktu dua hari dimana peneliti ingin melihat kemampuan minat anak dalam mengunakan pensil karakter di dalam kelas.

B. Deskripsi per siklus

Sebagaiman telah dijelaskan diatas, prosedur penelitian yang ditempuh pada penelitian ini sesuai dengan model Kemmis dan Taggartm, yaitu terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Tahapan Perencanaan

Berangkat dari hasil pengamatan awal bahwa kurang nya kemampuan minat anak dalam menulis pada anak usia dini.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan yaitu tahap pelaksanaan praktik pembelajaran yang telah disusun dan tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yaitu prosees pembelajaran yang telah disiapkan tersebut kemudian dilaksanakan, yang meliputi langkah- langkah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal (10 menit)

(14)

14

a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dengan meminta siswa duduk rapi, berdoa, dan memusatkan perhatiannya pada situasi belajar.

b) Melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran.

2) Kegiatan inti (40 menit)

a) Anak mengelompokkan alat-alat untuk sekolah b) Anak mengurutkan pola alat-alat sekolah c) Anak mencocok gambar buku

d) Anak mengerjakan majalah

e) Anak menyebutkan huruf vokal dan konsonan alat-alat sekolah f) Anak menulis buku

3) Kegiatan akhir ( 20 menit) a. Melaksanakan tes akhir b. Memeriksa hasil tes

c. Memberikan komentar/balikan terhadap hasil belajar siswa d. Menutup pelajaran

3. Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data, yaitu data tentang kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti atau mitra peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti atau mitra peneliti melakukan observasi

(15)

15

selama proses pembelajaran membaca memindai, merekam data, dan membuat catatan lapangan secara lengkap mengenai hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran.

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terjadi atau membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian yang sedang dilakukan. Ada dua jenis pengamatan observasi, yaitu

1) Pengamatan Insindental

Pengamatan ini terjadi pendidik berkeliling di antara anak didiknya yang sedang berkegiatan dan menyelesaikan tugasnya; atau pada saat acara bercerita.

2) Observasi-Terousat/Terfokus

Pengamatan terfokus’terbebani’dengan penggunaan format yang direncanakan lebih dulu, seperti ceklis, catatan anecdotal, strategi penjenjangan seperti rating scale atau instrument lain, untuk secara sistematis merekam data observasi.

Pada observasi ini Peneliti memilih pengamatan insindental karena di sini saya mengamati bagaimana suasana anak dalam kegiatan menulis, apa saja yang menjadi masalah dalam kemampuan minat menulis anak usia dini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Siklus 1 )

(16)

16 Tema :Alam Semesta

Sub Tema :Bendalangit(bulan) Kelompok :B ( 5 – 6 tahun ) Waktu :150 Menit

I. Tujuan

A. Tujuan Umum / Kompetensi Dasar :

Anak minat menulis dengan menggunakan media pensil karakter B. Tujuan Khusus / Indikator

Setelah menggunakan media pensil karakter anak diharapkan : 1. Mampu menulis kata bulan menggunakan pensil karakter

2. Mampu menyalin syair lagu ambilkan bulanmenggunakan pensil karakter 3. Mampu menulis nama sendiri menggunakan pensil karakter

4. Mampu mencocokkan gambar bulan dengan angkamenggunakan pensil karakter II. Materi, Media, dan Sumber

1. Materi

✓ Tema : Alam Semesta

✓ Sub Tema : Bendalangit(bulan)

2. Media Pembelajaran :

✓ Pensil Karakter

✓ Lem

(17)

17 3. Sumber

✓ Buku Tema “ Alam Semesta “

III. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal ( 30 menit )

✓ Do’a Pembuka ( QS Al Fatihah & do’a belajar )

✓ Mengajak anak menyanyikan lagu tentang alam semesta

✓ Mengajak anak meriview Berdiskusi tentang bulan 2. Kegiatan Inti ( 90 Menit )

✓ Mampu menulis kata bulan menggunakan pensil karakter

✓ Mampu menyalin syair lagu ambilkan bulanmenggunakan pensil karakter

✓ Mampu menulis nama sendiri menggunakan pensil karakter

✓ Mampu mencocokkan gambar bulan dengan angkamenggunakan pensil karakter 3. Kegiatan Akhir ( 30 Menit )

Reflexi diri

✓ Menanyakan perasaan selama pembelajaran hari ini.

✓ Berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini ( menceritakan kembali, review ).

✓ Menyanyikan lagu penutup dan dilanjutkan dengan berdo’a ( QS Al Ashr &do’a keluar kelas

Evaluasi

(18)

18 Nama Anak Hari 1

Menggunakan pensil 2B biasa

Hari 2 Menggunakan Pensil Karakter

Kesimpulan

Faradilla Azzahra √ √

Pada hari pertama anak baru mulai minat menulis di pensil . dan anak mulai menyalin yang ada di papan tulis ketika

beberapa menit setelah anak nya mulai mengeluh kalo capek, bosen, dan tidak bisa sebelum mencoba menulis nya. Dari sini kita lihat bahwa kemampuan minat menulis anak mulai menurun

menggunakan pensil 2B tersebut.

(19)

19

Keesokkan hari nya.

Peneliti

memberikan lagi syair lagu ambilkan bulan bu beberapa bait di papan tulis.

Lalu peneliti menyuruh dilla untuk menuliskan nya di bukunya.

Setelah itu, peneliti menjanjikan kalo manulis nya semangat dan sampai selesai akan di pinjamkan pensil karakter. Lalu dilla menulis dengan semangat dan sampai selesai, kesimpulan nya berarti pengaruh pensil karakter itu

(20)

20

sangat berpengaruh terhadap

kemampuan anak karena gambar nya yang lucu membuat anak menjadi semangat menulis.

Muhammad Farid

Athallah √ √

Pada hari pertama anak baru mulai minat menulis di pensil . dan anak mulai menyalin yang ada di papan tulis ketika

beberapa menit setelah anak nya mulai mengeluh kalo capek, bosen, dan tidak bisa sebelum mencoba menulis nya. Dari sini kita lihat bahwa

(21)

21

kemampuan minat menulis anak mulai menurun

menggunakan pensil 2B tersebut.

Keesokkan hari nya.

Peneliti

memberikan lagi syair lagu ambilkan bulan bu beberapa bait di papan tulis.

Lalu peneliti menyuruh dilla untuk menuliskan nya di bukunya.

Setelah itu, peneliti menjanjikan kalo manulis nya semangat dan sampai selesai akan di pinjamkan pensil karakter. Lalu dfarid menulis dengan

(22)

22

semangat dan sampai selesai, kesimpulan nya berarti pengaruh pensil karakter itu sangat berpengaruh terhadap

kemampuan anak karena gambar nya yang lucu membuat anak menjadi semangat menulis

Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui observasi terhadap perkembangan kemampuan membaca anak. Dengan menggunakan format cek list berikut ini.

No Indikator Penilaian

Nama Anak

Faradilla Azzahra Muhammad Farid Athallah 1. Mampu menulis kata bulan

menggunakan pensil karakter BSH BSH

(23)

23 2. Mampu menyalin syair lagu ambilkan

bulan menggunakan pensil karakter BSH BSH

3. Mampu menulis nama sendiri

menggunakan pensil karakter BSH BSH

4. Mampu mencocokkan gambar bulan dengan angka menggunakan pensil karakter

BSH BSH

Keterangan :

Bb : Belum Berkembang Mb : Mulai Berkembang

Bsh : Berkembang Sesuai Harapan Bsb : Berkembang Sangat Baik Wawancara

Identitas anak

Pewawancara : Ibu Guru Rian Puspitasari

Narasumber : Muhammad Farid Athallah (anak laki-laki berusia 5 tahun)

Proses Wawancara:

(24)

24 Ibu Guru : “Halo, Selamat pagi! Siapa namamu?”

Farid : “Nama saya adalah Muhammad Farid Athallah.”

Ibu Guru : Wahh nama yang bagus seperti orangnya yaa. Kalo boleh tahu umurFarid sekarang berapa ?”

Farid : "5 tahun miss.””

Ibu Guru : "Umur 5 tahun tapi sudah sepintar ini yaa. Kalo gitu miss boleh yangobrol- ngobrol sama farid sedikit lebih lama ?"

Farid : "Boleh miss."

Ibu Guru : “Kamu senang belajar?”

Farid : “Ya, saya senang belajar miss.”

Ibu Guru : “Apakah Farid suka menulis?”

Farid : “Ya, saya suka menulis miss.”

Ibu Guru : “Kamu suka tidak pensil yang kamu pakai sekarang?”

Farid : “Ya, suka miss.”

Ibu Guru : “Bagaimana miss pinjamkan [ensile karakter ini apakah kamu mau?”

Farid : “mau miss.”

Ibu Guru : “Apakah kamu suka pensil karakter itu?”

(25)

25 Farid : “Ya, miss suka.”

Ibu Guru : “Kamu lebih suka pensil dikelas atau pensil karakter dari miss?”

Farid : “suka keduanya miss.”

Ibu Guru : “Apakah kamu mau menggunakan pensil karakter disini untuk menulis?”

Farid : “Ya, mau miss.”

Ibu Guru : "Baik, kalau begitu miss tinggal dulu ya. Tetap semangat ya dalam menulisnya didalam kelas. Silahkan lanjut bermain bersama yang lain."

Farid : "Iya miss, terima kasih."

Ibu Guru : "Sama-sama Farid"

Lokasi, waktu, suasana

• Lokasi : di dalam kelas

• Waktu : istirahat

• Suasana : Pagi hari

Alat dan bahan :

➢ Pena

➢ pensil 2B

➢ buku

(26)

26

➢ pensil karakter

➢ kertas.

Identitas anak

Pewawancara : Ibu Guru Rian Puspitasari

Narasumber : Faradilla Azzahra (anak perempuan berusia 5 tahun)

Proses Wawancara:

Ibu Guru : “Halo, Selamat pagi! Siapa namamu?”

Dilla : “Nama saya adalah Faradilla Azzahra.”

Ibu Guru : Wahh nama yang bagus seperti orangnya yaa. Kalo boleh tahu umur Dilla sekarang berapa ?”

Dilla : "5 tahun miss.””

Ibu Guru : "Umur 5 tahun tapi sudah sepintar ini yaa. Kalo gitu miss boleh ya ngobrol- ngobrol sama Dilla sedikit lebih lama ?"

Dilla : "Boleh miss."

Ibu Guru : “Kamu senang belajar?”

Dilla : “Ya, saya senang belajar miss.”

Ibu Guru : “Apakah Dilla suka menulis?”

(27)

27 Dilla : “Ya, saya suka menulis miss.”

Ibu Guru : “Kamu suka tidak pensil yang kamu pakai sekarang?”

Dilla : “Ya, suka miss.”

Ibu Guru : “Bagaimana miss pinjamkan pensil karakter ini apakah kamu mau?”

Dilla : “mau miss.”

Ibu Guru : “Apakah kamu suka pensil karakter itu?”

Dilla : “Ya, miss suka.”

Ibu Guru : “Kamu lebih suka pensil dikelas atau pensil karakter dari miss?”

Dilla : “suka pensil karakter dari miss.”

Ibu Guru : “Kenapa kamu menyukainya?”

Dilla : “Karena gambarnya lucu dan cantik miss. Dilla jadi suka menulis pakai pensil karakter itu miss.”

Ibu Guru : “Apakah kamu mau menggunakan pensil karakter disini untuk menulis?”

Dilla : “Ya, mau miss.”

Ibu Guru : "Baik, kalau begitu miss tinggal dulu ya. Tetap semangat ya dalam menulisnya didalam kelas. Silahkan lanjut bermain bersama yang lain."

(28)

28 Dilla : "Iya miss, terima kasih."

Ibu Guru : "Sama-sama Dilla"

Lokasi, waktu, suasana

• Lokasi : di dalam kelas

• Waktu : istirahat

• Suasana : Pagi hari

Alat dan bahan :

➢ Pena

➢ pensil 2B

➢ buku

➢ pensil karakter,

➢ kertas.

(29)

29 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi persiklus

Penelitian tindakan kelas Ini dilakukan Dalam 1 Siklus. Setiap Siklus Terdiri dari 2 pertemuan. Siklus Pertama dilaksanakan pada hari kamis dan jumat pada tanggal 09 November 2023 dan 10 November 2023. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi empat komponen yang berlangsung dalam setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan wawancara. Sebelum melakukan tindakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal untuk melihat kemampuan minat menulis pada anak di Tk Julian Talang jambe ini sebelum dilakukan tindakan menulis melalui media pensil karakter.

Adapun hasil onservasi awal, siklus I diperoleh data sebagai berikut: 1. Siklus I Pelaksanaan siklus I dilakukan pada hari kamis dan jumat pada tanggal 09 November 2023 dan 10 November 2023.. Tema pembelajaran pada minggu ini adalah Alam semesta. Dengan sub tema yang pertama yaitu bulan.

B. Pembahasan Dari Setiap Siklus

Adapun hasil observasi awal, siklus I diperoleh data sebagai berikut:

1. Siklus I

(30)

30

Pelaksanaan siklus I dilakukan pada hari hari kamis dan jumat pada tanggal 09 November 2023 dan 10 November 2023.. Tema pembelajaran pada minggu ini adalah Alam semesta. Dengan sub tema yang pertama yaitu bulan.

a. Perencanaan

Pada pertemuan yang ini, Peneliti menyiapkan RPPH. Pada pertemuan ini Peneliti menyediakan media pemsil karakter. Menyediakan perlengkapan menulis, dan menyiapkan kelas serta menyiapkan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pembelajaran dimulai dengan pembiasaan yaitu baris-berbaris, kemudian memasuki ruangan sambil berdoa.. mempersilahkan anak duduk dan berikrar bersama. Peneliti membuka kelas, mengabsen kemudian memasuki kegiatan awal dengan menyanyikan lagu bertema alam semsta yaitu lagu “ambilkan bulan bu” dan dilanjutkan dengan doa sehari-hari. Peneliti memasuki kegiatan inti yaitu menunjukkan gambar bulan. Peneliti menanyakan tentang alam semsta tersebut.

Kemudian Peneliti mengajarkan anak menulis kata yang ada di papan tulis menggunakan media pensil karakter. Peneliti menunjukkan gambar bulan, lalu Peneliti mengajak anak – anak untuk menulis kata bulan di buku. Kemudian anak diajak menyanyikan lagu ambilkan bulan bu, Setalah itu Peneliti mengajak anak untuk menggambilkan buku, lalu kemudian menyuruh anak untuk menuliskan namanya di buku. Setelah itu, anak – anak mengajak anak – anak untuk menuliskan syair lagu ambilkan bulan bu mmenggunakan pensil karakter. Materi yang telah dibuat. Dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa pulang sekolah dan doa keluar rumah .

(31)

31

Pada diagram ini dijelaskan pengaruh media pensil karakter dalam kemampuan minat menulis anak. Disini peneliti melakukan penelitian selama dua hari. pada hari kamis dan jumat pada tanggal 09 November 2023 dan 10 November 2023. Di pertemuan pertama anak kurang minat dalam menulis syair lagu ambilkan bulan bu. Setelah di pertemuan kedua anak – anak mulai minat menulis syair ambilkan bulan bu menggunakan pensil karakter.

2. Refleksi

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan ?

Anak merasa senang dan antusias saat melihat gambar bulan, dan menyebutkan benda – benda yang ada dilangit.

2. Bagaimana respon anak – anak ketika saya memperkenalkan media pensil karakter?

Anak – anak merasa senang dan semangat mau belajar.

Pensil Karakter

Dilla (minat) Farid (minat)

Pensil Biasa

Dilla (tidak minat) Farid (tidak minat)

Kemampuan minat menulis anak

Pertemuan 1 Pertemuan 2

(32)

32

3. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Pensil karakter yang saya pilih kurang banyak ragam pilihannya.

4. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Kemampuan minat menulis anak – anak menjadi meningkat dari mereka berbagai alasan dalam hal menulis menjadi mau menulis menggunakan pensil karakter tersebut.

5. Bagaimanakah pengaruh media pensil karakter terhadap kemampuan menulis anak?

Sangat berpengaruh, apa lagi dalam kegiatan menulis anak usia dini dimana anak usia dini sangat menyikai gambar – gambar karakter yang unik.

(33)

33 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam pengaruh kemampuan minat menulis anak usia 5- 6 tahun melalui media pensil karakter yang dilaksanakan dalam siklus I dapat dinyatakan mengalami peningkatan dan tidak perlu dilakukan tindakan siklus lagi. Media pensil karakter yang digunakan sebagai media dalam penelitian ini memberikan motivasi bagi anak dalam kemampuan minat menulis.

Mereka terlihat antusias dalam menulis dan mau memperhatikan petunjuk guru. Penggunaan media pensil karakter mampu mempengaruhi kemampuan minat menulis anak usia 5- 6 tahun di TK Julian Talang jambe, Palembang. Hal ini dapat dilihat dari siklus 1 kemampuan anak yang muncul dengan baik di pertemuan terakhir pada siklus I.

B. Saran

1. Bagi guru

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan menulis anak di usia 5-6 tahun. Guru diharapkan:

a. Menciptakan pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, dan

menggunakan strategi yang menarik agar anak lebih bersemangat dan kemampuan menulisnya semakin meningkat dan semakin baik.

(34)

34

b. Guru mampu menciptakan media yang efektif, mudah didapat, murah dan mampu menciptakan alat peraga edukatif yang lebih kreatif.

2. Bagi sekolah

a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi institusi sekolah khususnya pada peningkatan menulis anak.

b. Diharapkan pihak sekolah menyediakan media yang dapat meningkatkan segala kemampuan anak.

(35)

35 BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Listyaningrum, Irmawati. (2018) Kemampuan menulis siswa dengan menggunakan media trigonal pencil. Skripsi.

Sumantri, Syarif. (2023) Metode Pengembangan Fisik

Akhadiyah, M. dan M. M. (2017). Pengembangan Multi Media Permainan Edukatif Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak-Anak Usia Dini.

Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Ind ex.Php/Seloka.

Eva L., E. (2013). Introduction to Early Childhood Education. Belmont: Wadsworth.

Ihmeideh, F. (2015). The impact of dramatic play centre on promoting the development of children’s early writing skills. European Early Childhood Education Research Journal, 23(2), 250–263. https://doi.org/10.1080/1350293X. 2014.970848

J., B. J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini

Jamaris, M. (2009). . Kesulitan Belajar Perspektif, Assessmen dan Penanggulangannya Kurnia, R. (2009). Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini.

Nurdini, D. (2014). Meningkatkan Kemampuan Pra Menulis Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggambar.

Santrock, J. W. (2012). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Sue., L. B. A. (2017). What Brings to writing and energises Their Early Writing? Journal Springer.

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zhang, C., Hur, J., Diamond, K. E., & Powell, D. (2015). Classroom Writing Environments and Children’s Early Writing Skills: An Observational Study in Head Start Classrooms. Early Childhood Education Journal, 43(4), 307–315. https://doi.org/10.1007/s10643- 014-0655-4 Zhang, C., & Quinn, M. F. (2018). Promoting Early Writing Skills through Morning Meeting Routines: Guidelines for Best Practices. Early Childhood Education Journal, 46(5), 547–556.

https://doi.org/10.1007/s10643- 017-0886-2

(36)

36 BAB VII

LAMPIRAN

Media Pensil Karakter, Pensil biasa dan bahannya

Wawancara anak

(37)

37 Pemilihan Pensil Karakter

Menulis menggunakan pensil biasa

(38)

38 Menulis menggunakan pensil karakter

Referensi

Dokumen terkait

Media cerita bergambar yang digunakan dalam penelitian tindakan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis anak tunarungu kelas D4 SLB B YAAT

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan metode karyawisata siswa kelas X, semester 1, SMA Surya Mandala

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V SDN Selomulyo Sleman.. (2) Meningkatkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pcngaruh penerapan teknik latihan graphomotor untuk meningkatkan kemampuan menulis terhadap anak berkesulitan belajar, yang meliputi

Penelitian tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan yai persamaan terkait peningkatan keterampilan menulis narasi siswa menggunakan media komik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaanmetode inkuiri dalam pendekatan kontekstual terhadap minat dan kemampuan menulis teks berita pada siswa madrasah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi sebelum dan setelah menggunakan media gambar fotografi dan mendeskripsikan apakah terdapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) adanya perbedaan kemampuan menulis cerita pendek antara pembelajaran menulis cerita pendek yang menggunakan media