PENGARUH ORGANIZATIONAL JUSTICE DAN TEAM WORK TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN
KOPERASI UNIT DESA (KUD) PAKIS
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Oleh
ROFIATUL ISTIQOMAH NPM 21701081285
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGAM STUDI MANAJEMEN MALANG
2021
ABSTRAK
Employee engagement merupakan sesuatu yang dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organizational justice dan team work terhadap employee engagement pada karyawan Koperasi Unit Desa Pakis Malang. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang memiliki jabatan yang berbeda di Koperasi Unit Desa Pakis Malang dengan jumlah sampel 39 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan meliputi uji instrumen, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji hipotesis, dan koefisien determinasi dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organizational justice dan team work berpengaruh secara simultan terhadap employee engagement. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh parsial antara organizational justice dan team work terhadap employee engagement.
Kata Kunci : Organizational Justice, Team Work, Employee Engagement
ABSTRACT
Employee engagement is something that can be one of the keys to organizational success. This study aims to determine the effect of organizational justice and team work on employee engagement on employees at Koperasi Unit Desa Pakis Malang. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The population in this study were employees who had different positions in the Koperasi Unit Desa Pakis Malang with a total sample of 39 respondents. The sampling method using saturated sampling method. Data collection techniques in this study using a questionnaire. The data analysis used includes instrument test, classical assumption test, multiple linear regression, hypothesis test, and determination coefficient using SPSS. The results of this study indicate that organizational justice and team work have a simultaneous effect on employee engagement. The results of this study also indicated that there was a partial influence between organizational justice and team work on employee engagement.
Keywords : Organizational Justice, Team Work, Employee Engagement
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia dianggap sebagai sumber daya yang dinamis dan sebagai aset organisasi yang penting karena selalu dibutuhkan dalam setiap proses yang menghasilkan barang atau jasa. Dalam organisasi tanpa didukung karyawan dengan kualitas ataupun kemampuan skill serta operasionalnya yang baik maka akan sulit bagi organisasi untuk bisa mempertahankan kondisi organisasi dalam mengembangkan serta memajukan pada masa yang akan datang (Rivai, 2014). Setiap individu yang masuk kedalam organisasi akan membawa nilai keyakinan dan kemampuan mereka sendiri (Hofstede Hofstede
& Minkov dalam Febriansyah & Ginting 2020:3). Employee engagement adalah suatu hal yang bisa menjadi salah satu kunci sukses koperasi.
Employee engagement yang tinggi di suatu koperasi, organisasi maupun perusahaan dapat bekerja lebih baik dan memberikan hasil kerja yang lebih baik pula. Menurut (Saks, 2006) employee engagement sebagai elemen penting bagi proses perubahan suatu organisasi. Karyawan yang merasa terikat tentunya memiliki karakteristik tertentu yang akan berguna bagi kesuksesan suatu organisasi. Karyawan yang terikat akan sangat berenergi memiliki sikap dan level aktivitas yang positif mau berinisiatif pada pekerjaan serta menghasilkan umpan balik yang positif bagi dirinya (Febriansyah & Ginting, 2020:22). Para karyawan juga menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi walaupun berada diluar pekerjaannya (Bakker, 2009) oleh karena itu penelitian ini di
fokuskan pada analisis employee engagement yang dikaitkan dengan organizational justice dan team work.
Berdasarkan hasil pre-survey yang dilakukan oleh peneliti bahwasanya, koperasi memiliki organizational justice yang tinggi, kondisi ini ditemukan dari tindakan yang diterima karyawan yang diberikan tanpa memandang status jabatan atau kedudukan. Ada juga hal yang berfungsi sebagai keberhasilan koperasi sebagai dasar untuk mencapai hasil yang diinginkan salah satunya adalah team work. Kerjasama yang terjalin antara masing-masing karyawan menggambarkan adanya keadaan team work yang baik sehingga dapat menimbulkan kondisi menyenangkan bagi karyawan dalam bekerja.
Dari uraian tersebut juga didapatkan employee engagement yang ada di Koperasi Unit Desa (KUD) Pakis tergolong baik, hal ini terbukti dari karyawan yang memiliki kebanggaan terhadap organisasi dan pekerjaannya. Tumbuhnya kebanggaan pada pekerjaan yang dilakukan serta rasa hormat dapat memperkuat komitmen individu terhadap organisasi, dimana komitmen tersebut akan menentukan loyalitas individu dan niat (intensi) dalam organisasi.
Berdasarkan fenomena diatas peneliti tertarik untuk menganalisis lebih lanjut terkait organizational justice dan team work yang dapat meningkatkan employee engagement di Koperasi Unit Desa (KUD) Pakis.
Hasil Gallup’s Global Workplace Analytics yang dikutip oleh Marajohan (2017:2) perihal employee engagement yang ada di Indonesia menyebutkan bahwa, hanya 8% pekerja di Indonesia yang felling engaged atau karyawan yang bergairah dalam bekerja dan merasakan sebuah hubungan yang kuat
dengan tempat ia bekerja. Saat karyawan terbaik pada suatu organisasi tidak felling engaged, mereka cenderung meninggalkan organisasi terkait dengan masalah pekerjaannya dan biasanya tidak bahagia berada di dalam organisasi tersebut.
Employee engagement merupakan gagasan yang menarik dimana karyawan menjadi bersemangat di dalam pekerjaan dan bersedia untuk menginvestasikan waktu dan upaya didalam pekerjaannya, mereka bisa proaktif dalam melakukan pekerjaannya (Febriansyah & Ginting, 2020:3). Employee engagement didefinisikan sebagai sikap kerja positif yang digariskan Gallup sebagai bekerja dengan “gairah” dan merasa “hubungan yang mendalam”
dengan seorang atasan (Schermerhorn et.,al) dalam Febriansyah & Ginting, (2020:6). Employee Engagement merupakan faktor penting bagi kesuksesan suatu institusi atau koperasi serta dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi koperasi.
Employee engagement adalah suatu cara untuk memastikan bahwa karyawan mempunyai kedisiplinan yang tinggi terhadap koperasi. Macey dan Schneider (2008:4) menyatakan bahwa employee engagement dapat membuat karyawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap organisasi sehingga dapat mengurangi keinginan untuk keluar dari pekerjaan secara sukarela.
Employee engagement yang tinggi ditunjukkan dalam say stay dan strive oleh karyawan (Yulianti, 2016). Karyawan yang memiliki engagement tinggi akan bekerja penuh motivasi serta perasaan yang besar untuk terlibat dengan tempat mereka bekerja (Dicke, Holwerda, & Kontakos, p. 90). Schaufeli et al., (2002)
dalam Bakker & Leiter (2010:41) menyatakan karyawan yang terikat akan memiliki energi dan hubungan dalam aktivitas pekerjaan, mereka mempunyai kemampuan yang efektif dalam menyelesaikan tuntutan pekerjaan. Engaged dapat diartikan sebagai hal positif yang memiliki hubungan dengan pekerjaan, dan mempunyai karakteristik seperti vigor, dedication, dan absorbtion.
Employee engagement dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, kepemimpinan, kompensasi, iklim organisasi, pelatihan dan kerjasama (Anitha, 2014, p. 308). Iklim organisasi yang baik dapat diciptakan melalui manajemen sumber daya manusia dengan memberikan fasilitas yang memadai dan memperlakukan karyawan dengan adil dalam organisasi (Konovsky, 2004, p. 89). Maka untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya keadilan organisasi/organizational justice.
Organizational justice merupakan perhatian yang lebih luas kepada para pekerja, bagaimana mereka merasa para otoritas memperlakukan mereka dengan adil di tempat kerja Robbins, (2015:114). Sedangkan menurut Marisa (2010) organizational justice merupakan salah satu perlakuan atau tindakan yang diberikan pada karyawan tanpa melihat suatu jabatan ataupun kedudukan jika karyawan mampu mendapatkan hak mereka sesuai dengan yang diberikan pada organisasi maka bisa dikatakan adil. Menurut Robbins & Judge (2008 : 249) bahwa keadilan organisasi merupakan persepsi keseluruhan karyawan tentang apa yang adil ditempat kerja. Karyawan akan beranggapan organisasi mereka adil jika hasil yang diterima sesuai. Colquitt et al. (2001) menyatakan
bahwa keadilan organisasi dapat di kategorikan menjadi 3 yaitu keadilan distribusi, keadilan prosedur dan keadilan interaksi.
Organizational justice merupakan persepsi karyawan merasa diperlakukan adil dalam bekerja (Kim dkk, 2017). Semakin koperasi dapat memberikan keadilan bagi setiap karyawan, maka membuat karyawan semakin terikat dengan koperasi, tetapi jika terjadi ketidakadilan keinginan karyawan akan berpindah kerja juga semakin tinggi. Keadilan dikatakan memiliki potensi berarti dalam menumbuhkan manfaat bagi karyawan maupun organisasi karena karyawan mampu mempunyai ikatan dengan organisasi. Tapi jika keadilan tidak bisa dilakukan dengan baik, maka memungkinkan seseorang melakukan pindah kerja (Cropanzano dkk, 2017). Menurut Li dan Cropanzano (2009) bahwa organizational justice dapat melahirkan perilaku kewarganegaraan, meningkatkan kinerja individu yang lebih baik, tingkat stres yang rendah dan kesehatan mental.
Secara umum team work dapat diartikan perkumpulan perseorangan yang saling bekerja satu sama lain demi menggapai tujuan bersama. Kumpulan perseorangan tersebut mempunyai peraturan dan tindakan yang jelas dan saling bergantung (Amirullah, 2015:160). Salah satu faktor yang dapat menunjang tercapainya tujuan organisasi yaitu kerjasama tim. Menurut Bachtiar (2004:7) bahwa kerjasama merupakan sinergi kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Kerjasama akan menyatukan kekuatan ide yang akan mengarah pada kesuksesan. Menurut Robbins dan Timothy (2008:406) kerja tim merupakan suatu kelompok dimana upaya individu dapat
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dibanding jumlah masukan individu.
Sedangkan menurut Amirullah (2015:172) team work adalah bentuk kerjasama dengan kelompok yang mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai suatu target yang telah di sepakati sebelumnya, team work merupakan gabungan dari berbagai pribadi yang berbeda yang tergabung dalam satu pribadi untuk mencapai tujuan secara bersama-sama.
Sedangkan Tracy (2006) mengatakan bahwasanya team work adalah suatu kegiatan yang dapat dikelola dan dilakukan oleh sekelompok orang yang bergabung di dalam satu organisasi. Menurut Schermerhorn (2011:156-157) bahwa team work terjadi ketika anggota sesama tim menerima dan mau hidup sampai pertanggung jawaban mereka selesai berperan aktif dalam bekerja sama sehingga semua keterampilan masing-masing individu dapat digunakan untuk mencapai tujuan penting. Sedangkan menurut Buchholz (dalam Robbins, 2010) mengatakan bahwa team work merupakan proses bekerjasama dalam suatu kelompok dengan kepemimpinan yang berkontribusi mampu berbagi tanggung jawab tujuan yang lurus komunikasi yang intens fokus pada masa depan fokus pada tugas bakat kreatif serta responsive dalam menanggapi tujuan organisasi.
Sesuai dengan penelitian terdahulu penelitian ini merujuk pada pertama, berdasarkan Diah Pranita Sari, Abdul Rozaq (2018). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa, kerja tim mempengaruhi keterlibatan kerja karyawan. Kedua pada penelitian Sary Chintya Lilo Ido (2018). Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa kerja tim memiliki pengaruh signifikan pada keterlibatan kerja karyawan. Ketiga pada penelitian Risa Andriani (2019).
Hasil dari penenlitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan antara team work terhadap keterikatan karyawan. Keempat berdasarkan penelitian Aditnya Ferry Noor, Robiansyah, Syaharuddin Y (2020). Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa distributive justice, procedural justice, interactional justice memiliki pengaruh positif signifikan pada employee engagement. Kelima berdasarkan penelitian Gufa Bagus Pamungkas, Heru Sulistyo (2020). Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa organizational justice memiliki pengaruh yang positif pada employee engagement.
Penelitian ini akan menghasilkan strategi peningkatan employee engagement melalui peningkatan organizational justice dan team work maka penelitian ini mengambil judul :
“Pengaruh Organizational Justice dan Team Work Terhadap Employee Engagement Pada Karyawan Koperasi Unit Desa (KUD) Pakis”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh organizational justice dan team work terhadap employee engangement?
2. Bagaimana pengaruh organizational justice terhadap employee engagement?
3. Bagaimana pengaruh team work terhadap employee engagement?
4. Bagaimana model strategi peningkatan employee engagement?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh organizational justice dan team work terhadap employee engagement.
2. Untuk mengetahui pengaruh organizational justice terhadap employee engagement.
3. Untuk mengetahui pengaruh team work terhadap employee engagement.
4. Untuk menggambarkan strategi peningkatan employee engagement.
1.3.2 Manfaat
a. Manfaat Teoritis 1. Bagi Peneliti
Penelitian ini mampu menambah wawasan serta menerapkan penalaran dan menganalisis suatu kasus yang sesuai mengenai masalah yang dipecahkan.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan rujukan bagi peneliti yang akan datang termasuk perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan untuk mengetahui tentang analisa terhadap keterkaitan karyawan disuatu perusahaan.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar atau bahan evaluasi bagi koperasi dalam menerapkan keadilan karyawan agar koperasi tidak kehilangan karyawan yang berkompeten.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari organizational justice dan team work terhadap employee engagement. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa secara simultan variabel organizational justice dan team work mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement.
2. Berdasarkan hasil dari penelitian ini bahwa secara parsial variabel organizational justice mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement.
3. Berdasarkan hasil dari penelitian ini bahwa secara parsial variabel team work mempunyai pengaruh positif dan signifikan employee engagement.
5.2 Keterbatasan
Penelitian sudah dilaksanakan sesuai prosedur namun masih memiliki keterbatasan yaitu:
1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada Koperasi Unit Desa (KUD) Pakis dan hanya mengukur employee engagement, ada banyak variabel yang dapat digunakan tetapi peneliti hanya menggunakan dua variabel yaitu variabel organizational justice dan team work.
2. Pada penelitian ini menggunakan 39 responden jumlah tidak terlalu besar dan dalam penelitian ini tidak dapat mengantisipasi responden yang asal menjawab dalam pengisian kuesioner.
5.3 Saran
Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi koperasi diharapkan hasil dari penelitian ini bisa digunakan sebagai landasan atau bahan evaluasi dalam menerapkan organizational justice dan team work. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa organizational justice dengan pernyataan Penghargaan yang saya terima berdasarkan kontribusi saya pada organisasi, prosedur bebas dari bias perlu dipertahankan karena sudah mencapai tingkat tertinggi, dan pernyataan gaji yang saya terima telah sesuai dengan pekerjaan saya diharapkan di tingkatkan lagi untuk memberi gaji dengan cara menyesuaikan pekerjaan yang telah dilakukan.
Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa team work dengan pernyataan Saya menghargai masukan dari karyawan lain, Saudara saling memberikan semangat kepada anggota tim perlu dipertahankan karena sudah mencapai tingkat tertinggi, dan pernyataan Pekerjaan diselesaikan dengan bekerja sama, diharapkan untuk ditingkatkan lagi dengan cara memberikan arahan agar setiap individu mampu bekerjasama.
2. Bagi akademik diharapkan agar dapat memberikan sumber referensi yang berhubungan dengan keterlibatan karyawan sebagai rujukan mahasiswa selama mengerjakan skripsi.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini dengan memakai topik yang sama diharapkan bisa menambah variabel lain agar bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal sehingga dapat mendukung dan menyempurnakan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
A.Aziz. 2018. “Apakah Pelatihan Komunikasi Interpersonal dapat Meningkatkan Kemampuan Individu untuk Melakukan Team Work Kayawan pada PT. X”.
Universitas Mercubuana.
Amirullah. 2015. “Kepemimpinan dan Kerjasama Tim”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Agus, Made, Wibawa. 2017. “Pengaruh Organizational Justice dan Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)”. E-Jurnal Manajemen.
Vol. 6. No. 3 2017: 1139-1167.
Arikunto, S. 2014. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis”. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bamiati RF. 2020. “Pengaruh Distributive Justice dan Procedural Justice Terhadap Employee Engagement pada PT. X dengan Affective Commitment sebagai Variabel Mediasi”. Jurnal Ekonomi. Vol 21 No 2 (2020). Universitas Islam Lamongan.
Carlis, Y. 2011. “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional pada RSUD Kabupaten Aceh Tamiang”. Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Colquitt, J. A. 2001. “On the dimensionality of organizational justice: A construct validation of a measure”. Journal of Applied Psychology, 86(3), 386.
Dayona, Rinawati. 2016. “Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Karir Terhadap Employee Engagement di PT. Andalan Finance Indonesia”. Jurnal Indonesia Membangun. Vol 15. No 2.
Debby Siswono. 2016. “Pengaruh Employee EngagementI Terhadap Kinerja Karyawan di Rodex Travel Surabaya”. Vol 4. No 2 (2016). Universitas Kristen Petra
Drajat, Maulyan. 2020. “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Visioner Terhadap Employee Engagement PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero). Jurnal Sain Manajemen. Vol. 2. No. 1 Februari 2020.
Eka uhti AF, Sunaryo, Khoirul. 2017. “Pengaruh Kerjasam Tim dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan UD. Agro Inti Sejahtera Jember. E-jurnal Riset Manajemen. FEB Unisma.
Febriansyah, Ginting. 2020. “Tujuh Dimensi Employee Engagement”. Bandung:
Prenada.
Fina Septiani. 2018. “Pengaruh Organizational Justice terhadap Employee Engagement (Studi pada smp Muhamadiyah Bandung)”. Vol 5 no 3 Desember 2018. Universitas Telkom.
Ghozali. 2016. “Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Progam IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Habibi Soleh. 2017. “Pengaruh Dimensi Organizational Justice dan Dimensi Trust Terhadap Employee Engagement Pada Alkhairaat Islamic School Jakarta”. Feb Usakti.
Hidayat, A. Rahman, M. Shabri. 2019. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kerjasama Tim dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Pada PT. Dunia Barusa Banda Aceh”. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam. Vol 5.
No 1 Maret 2019.
Hughes & Rog. 2008. “Talent Management, A Strategy for Improving Employee Recruitment, Retention, and Engagement within Hospitality Organization”.
International Journal of Contemporary Hospitality Management.
Ido Sary C.L. (2018). “Pengaruh Kepemimpinan, Kerja Tim, dan Pelatihan Terhadap Keterlibatan Kerja Karyawan Bank di Kota Kupang”. Universitas Katolik Widya Mandala.
Imron, Suhardi. 2019. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kerjasam Tim, dan Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja dan Dampaknya Kepada Pegawai”. Jurnal Ekonomi Manajemen. STIE Pangkalpinang. Vol 5. No 1.
Kusuma, L.P dan Sutanto, J.E. 2018. “Perananan Kerjasama Tim dan Semangat Kerja Terhadap KInerja Karyawan Zolid Agung Perkasa”. Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis. Vol 3. No 4 Oktober 2018.
Lawasi, Triatmanto. 2017. “Pengaruh Komunikasi, Motivasi dan Kerjasama Tim terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan”. Jurnal Manajemen. Vol. 5. No 1 Februari 2017.
Letsoin, Ratnasari. 2020. “Pengaruh Keterlibatan Karyawan, Loyalitas Kerja dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Karyawan”. Jurnal Progam Studi Manajemen.
Vol 9. No 1:17,34. Universitas Riau Kepulauan.
Maderendika. 2018. “Employee Engagement adalah Kunci Sukses Perusahaan”.
sleekr.co
Marundut, Marpaung. 2014. “Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Karyawan di Koperasi Sekjen Kemendikbud Senayan Jakarta”. Jurnal Ilmiah WIDYA. Vol 2. No 1 Maret-April.
Noor, Robiansyah, Syaharuddin. 2020. “Pengaruh Organizational Justice Terhadap Tingkat Employee Engagement”. Jurnal Manajemen. VOL. 12 (2), 199-208.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Mulawarman, Samarinda.
Nugroho, dkk. 2018. “Pengaruh Quality of work life dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Employee Engagement Pada Karyawan CV. X Cabang Kabupaten Tulungagung dan Blitar”. Jurnal Psikologi Vol 01, No 01.
Pamungkas, Sulistyo. 2020. “Peran Organizational Justice dan Spiritual Management Terhadap Employee Engagement dan Turnover Intention dengan Dimoderasi Locus of Control”. JBTI. Vol 11, No 2 Agustus 2020.
Panggiki, Bode, Genita. 2017. “Pengaruh Kompensasi, Kerjasama Tim dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada AJB Bumi Putera 1912 Cabang Sam Ratulangi”. Jurnal EMBA. Vol 5. No 2 September 2017.
Prativi AY. 2020. “Pengaruh organizational justice terhadap employee engagement melalui organizational identivication. Tesis. Universitas Airlangga.
Pranitasari, Rozaq. 2019. “Pengaruh Kerja Tim dan Pengembangan Karier terhadap Pengembangan Diri dan Keterlibatan Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Keuangan. Vol 8. NO 3 Desember 2019.
Primantara SK. 2017. “Hubungan antara Organizational Justice dan Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Toko Ritel di Yogyakarta”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Puspa DM. 2018. “Pengaruh Employee Engagement dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Bank Generasi Y (Studi pada bank BRI Kabupaten Wonosobo). Jurnal manajemen. Vol. 15. No 2 November 2018.
Risa Andriani. (2019). “Pengaruh Sistem Rekrutmen, Team Work, Persepsi Dukungan Organisasi dan Beban Kerja Terhadap Keterikatan Karyawan Pada PT. Sari Warna Asli Textile Industry Kabupaten Kudus”. Skripsi. Universitas Muria Kudus.
Rivai, V. 2014. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”. Depok:
PT. Raja Grafindo Persada.
Riki Arizona. 2017. “Peran Team Work dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. Asuransi Sinas Mas Cabang Malang”. Jurnal Aplikasi Administrasi. Vol 20. No 1 Mei 2017.
Robbin & Judge. 2015. “Perilaku Organisasi”. Edisi 16. Jakarta. Salemba empat.
Saks, A. M. (2006). “Antecedents and Consequences of Employee Engagement”.
Journal of Managerial Psychology, 21(7), 600–619.
Sarboni, Surya, Safiansyah. 2017. “Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Banda Aceh”.
Jurnal manajemen dan manajemen teknologi. Vol 1. No 2. 2017.
Schaufeli et., al. (2002). “The measurement of engagement and burnout: A two sample confirmatory factor analytic approach”. Journal of Happiness Studies.
Setiawan, Widjaja. “Analisa pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening di Shangri-La hotel Surabaya”. Universitas Kristen Petra.
Selvi Kurnianingrum. 2015. “Pengaruh Dukungan Organisasi, Karakteristik Pekerjaan dan Keadilan Organisasi Terhadap Employee Engagement (Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang)”. Skripsi. Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
Sherry Hadiyani. 2018. “Peranan Keadilan Organisasi Terhadap Employee Engagement di Masa Perubahan Organisasi. Vol 1 Issue 2. Universitas Sumatera Utara.
Shinta Evi Marliyani. 2017. “Analisis Pengaruh Organizational Justice (Keadilan Organisasi) dan Kepercayaan Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Hotel Best Western Premier Solo Baru”. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Srimulyani, dkk. 2017. “Analisis pengaruh Organizational Justice Terhadap Organizational Citizenship Behavior”. Journal of Research in Economics and Management. Vol 17. No 2.
Sriyono, dan Farida. 2013. “Pengaruh Team work, Kepuasan Kerja, dan Loyalitas terhadap Produktifitas pada Perusahaan Jasa”. Sidoarjo: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung:
Alfabeta.
Sekaran dan Uma. 2003. “Metode Penelitian Untuk Bisnis”. Jakarta. Salemba Empat.
Yuwono, dkk. 2020. “Peran Organizational Justice Terhadap Komitmen Organisasional : Analisis Mediasi Keputusan Kerja Dosen Perguruan Tinggi Swasta”. Journal of Education. Vol 2. No 1.
Yusuf, dkk. 2019. “Pengaruh Employee Engagement, Beban Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Indospice Manado”. Feb Manajemen. Vol 7. No 4 Juli 2019.