• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pasteurisasi dan Penambahan Emulgator pada Stabilitas Emulsi Santan

N/A
N/A
21033010013 REGITA WIDYA PRAMESTI

Academic year: 2025

Membagikan "Pengaruh Pasteurisasi dan Penambahan Emulgator pada Stabilitas Emulsi Santan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAWETAN SANTAN

1. Wibisana, A., Iswadi, D., Haisah, I., & Fathia, N. (2020). Pengaruh Penambahan Emulgator Terhadap Stabilitas Emulsi Santan. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 4(1), 32-38.

Pasteurisasi pada 80°C selama 15 menit dengan Na-benzoat 0,015% dan stabilizer CMC 1%

 Stabilitas emulsi bertahan hingga 7 hari pada suhu ruang.

 Cocok untuk penyimpanan jangka pendek di suhu ruang tanpa memerlukan pendinginan.

PENGARUH PENAMBAHAN EMULGATOR TERHADAP STABILITAS... - Google Scholar

2. Sukasih, E. Prabawati, Sulusi. Hiadayat, Tatang. 2009. Optimasi Kecukupan Panas Pada Pasteurisasi Santan Dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Santan Yang Dihasilkan. Jurnal Pascapanen, 6(1).

Pasteurisasi pada 75°C selama 30,2 menit

 Mengurangi mikroba hingga 4 siklus logaritmik

 Efektif untuk sanitasi tinggi, tetapi stabilitas emulsi tidak disebutkan secara rinci.

3. Arachchi, L. L., Gunathilake, K. D. P. P., & Prasadi, V. P. N. (2016). Shelf life and quality evaluation of deep frozen coconut cream, coconut scrapings and coconut slices. Cord, 32(1), 34-40.

Blanching 70°C selama 1,5 menit dan penyimpanan beku (-18°C selama 8 minggu)

 Stabilitas terbaik untuk penyimpanan jangka panjang.

 Menggunakan freezer dan kemasan khusus seperti nylon, triple laminate, atau polyethylene.

4. Tarek, M. M. H., Kamal, M. M., Mondal, S. C., Rahman, S. T., Abdullah, M. F., & Awal, M. S. (2020). Changes in physicochemical properties of pasteurized coconut (Cocos nucifera) milk during storage at refrigeration condition. Thai Journal of Agricultural Science, 53(3), 149-164.

Pasteurisasi pada 72°C selama 15 menit dan penyimpanan pada suhu -4°C

 Mutu stabil hingga 14 hari, tetapi mengalami kerusakan pada hari ke-21.

 Cocok untuk penyimpanan jangka menengah dengan akses ke lemari pendingin.

Kesimpulan Perlakuan Terbaik

 Untuk penyimpanan jangka panjang : Blanching 70°C dan penyimpanan beku (-18°C) merupakan perlakuan terbaik karena stabil hingga 8 minggu.

(2)

 Untuk penyimpanan jangka pendek di suhu ruang: Pasteurisasi 80°C dengan Na-benzoat 0,015% dan CMC 1%** lebih praktis.

 Untuk jangka menengah dengan pendinginan: Pasteurisasi 72°C selama 15 menit dan penyimpanan -4°C dapat dipilih untuk mempertahankan mutu hingga 14 hari.

Poin Penting :

Penggunaan natrium benzoat aman untuk dikonsumsi, tetapi dalam kadar rendah. Kecuali jika dikombinasikan dengan asam sitrat, asam askorbat dan vitamin C, dikarenakan jika digabungkan akan membentuk senyawa benzena yang mempunyai sifat karsinogenik (Luwitono & Darmawan, 2019).

Dalam penelitian mengenai pengaruh suhu pasteurisasi dan penambahan sodium benzoate (Na-benzoat) terhadap santan, variabel-variabelnya dapat ditentukan sebagai berikut:

1. Variabel Tetap (Kontrol):

Variabel yang dijaga tetap untuk memastikan hasil penelitian hanya dipengaruhi oleh variabel peubah. Contoh:

Komposisi santan (kadar lemak, air, dan protein tetap sama).

Volume santan dalam setiap perlakuan.

Waktu pasteurisasi (misalnya 15 menit untuk setiap suhu).

Konsentrasi Na-benzoat yang ditambahkan (misalnya 0,015%).

Metode pengolahan (homogenisasi, pengemasan, dll.).

Suhu dan kondisi penyimpanan setelah perlakuan.

Alat yang digunakan, seperti homogenizer dan viscometer.

Parameter uji stabilitas, seperti viskositas, warna, bau, atau persen stabilitas emulsi.

2. Variabel Peubah (Bebas):

Variabel yang diubah atau dimanipulasi untuk melihat efeknya pada hasil:

Suhu pasteurisasi (misalnya 70°C, 75°C, dan 80°C).

Penambahan Na-benzoat (misalnya 0%, 0,01%, 0,015%, dan 0,02%).

3. Variabel Respon (Terikat):

Variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh variabel peubah:

Stabilitas emulsi (dilihat dari persen stabilitas emulsi).

Viskositas santan (menggunakan viscometer).

Warna dan bau (parameter sensoris).

Jumlah mikroba (uji mikrobiologi untuk melihat efektivitas pengawetan).

Waktu pemisahan fasa (lamanya emulsi tetap homogen tanpa pemisahan).

(3)

Penelitian ini akan menghasilkan data yang menunjukkan hubungan antara suhu pasteurisasi, konsentrasi Na-benzoat, dan efeknya terhadap kualitas dan stabilitas santan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan krim santan kelapa dengan penambahan pengawet natrium bisulfit 300 ppm selama penyimpanan 3 hari pada suhu ruang masih layak dikonsumsi dan

Hasil penelitian menunjukkan krim santan kelapa dengan penambahan pengawet natrium bisulfit 300 ppm selama penyimpanan 3 hari pada suhu ruang masih layak dikonsumsi dan

Maka kemasan yang baik digunakan untuk memperpanjang umur simpan kucai segar rajangan dengan atmosfer termodifikasi yang disimpan pada suhu ruang

Gambar 2 menunjukkan nilai stabilitas yang dihasilkan dari Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) tanpa serat ijuk dengan umur curing 0 hari telah memenuhi syarat

Berdasarkan intensitas warna kuning, umur simpan minuman ringan pada suhu ruang dan terekspos cahaya secara berturut-turut adalah 38 hari dan 15 hari sedangkan umur simpan pada

Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan pengemasan vakum dan kombinasi pengemasan vakum-pasteurisasi pada lemper dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan lemper hingga 36

Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa kadar sabut kelapa optimum yang dapat ditambahkan pada CAED adalah sebesar 0,50 % dari total berat aspal pada umur 7 hari.. KATA KUNCI

Salah satu jenis olahan susu yaitu susu pasteurisasi yang merupakan susu yang telah mengalami proses pengolahan dengan cara pemanasan pada suhu tertentu dengan tujuan