• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pembayaran tunai dan non tunai terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh pembayaran tunai dan non tunai terhadap"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBAYARAN TUNAI DAN NON TUNAI TERHADAP MOTIVASI KERJA DRIVER GRAB DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh

Brahmantyo Yudistira NPM: 21401081251

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2020

(2)

iii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pembayaran Tunai, Non Tunai, dan Motivasi Kerja Driver GRAB di Kota Malang, dan untuk mengetahui pengaruh dari metode pembayaran yang digunakan konsumen yang berdampak pada Motivasi Kerja. Penelitian ini dilakukan Penelitian ini dilakukan pada Driver GRAB yang berkantor di Jalan Laksda Adi Sucipto No.53, Blimbing, Kec.

Blimbing, Kota Malang. Dengan jumlah sempel 99 responden. Adapun teknik analisa data menggunakan analisis regresi linier berganda.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Driver GRAB di Kota Malang mempersepsikan bahwa pembayaran tunai dan non tunai sama sama meningkatkan motivasi kerja Driver GRAB di Kota Malang. Tetapi besar pengaruh dari pembayaran tunai dan non tunai berbeda. Berdasarkan nilai koefisien regresi, dapat dilihat bahwa koefisien variabel pembayaran non tunai lebih besar dari pada koefisien variabel pembayaran tunai. Hal ini mengindikasikan bahwa pembayaran non tunai lebih berpengaruh terhadap motivasi kerja Driver GRAB dari pada pembayaran tunai.

Kata Kunci: Pembayaran Tunai, Pembayaran Non Tunai dan Motivasi Kerja

(3)

iv ABSTRACT

This study aims is for describe about cash, non-cash payments, and work motivation of GRAB drivers in Malang city, and to determine the effect of the payment methods used by consumers which have an impact on Work Motivation.

This research was conducted at GRAB Drivers who the office at Laksda Adi Sucipto street number 53, Blimbing, Malang City. With a sample number of respondents is 99 driver. The data analysis technique uses multiple linear regression analysis.

The results of descriptive analysis is the GRAB Driver in Malang City perceives if cash and non-cash payments are the same as increasing the work motivation of GRAB Drivers in Malang City. However, the impact of cash and non-cash payments is different. Based on the regression coefficient value, it can be seen that the coefficient of the non-cash payment variable is greater than the coefficient of the cash payment variable. This indicates that non-cash payments have more effect on the work motivation of the GRAB Driver than cash payments.

Keywords: Cash Payments, Non Cash Payments and Work Motivation

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan transportasi saat ini menjadi sebuah kebutuhan yang sudah mendasar bagi masyarakat saat ini banyak menganggap bahwa transportasi memiliki peranan yang sangat vital dalam menunjang segala bentuk aktifitas, dari aktifitas sederhana hingga kebutuhan akan sebuah bisnis. Dikarenakan pentingnya sebuah transportasi banyak perusahaan transportasi berlomba lomba dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, agar teransportasi smakin mudah digunakan dan mudah diakses oleh berbagai kalangan. Tidak hanya itu saja, perusahaan transportasi juga harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dalam dunia transportasi modern saat ini. Banyak masayarakat beranggapan apabila transportasi yang tidak mengikuti zaman akan menyulitkan kebutuhan akan transportasi itu sendiri. Kenyamanan dan keamanan akan penggunaan transportasi adalah hal yang utama. Masyarakat saat ini akan selektif dalam penggunaan transportasi, tranportasi yang rendah dalam hal kenyamanan dan keamanan akan jarang digunakan atau sebagai bentuk pilihan.

Aplikasi GRAB adalah aplikasi transportasi yang sudah tersebar di Asia Tenggara dan merupakan aplikasi yang sangat populer. Beberapa negara yang sudah menggunakan aplikasi GRAB ini adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang mrupakan pemilik sekaligus pendiri aplikasi GRAB

(5)

2

telah melihat bahwa ada dampak negatif dari ketidak efektif dan efisien dari sistem transportasi yang sudah ada. Hingga pada akhirnya Anthony Tan dan Hooi Ling Tan mendirikan sebuah aplikasi yang memepermudah masyarakat dalam menggunakannya yaitu aplikasi GRAB. Aplikasi ini sudah menghubungkan banyak penumpang dan pengemudi di seluruh Asia Tenggara. Pada bulan juni 2012, aplikasi GRAB masuk ke Indonesia, pada awalnya aplikasi GRAB berupa layanan motor dan mobil, tetapi pada akhirnya aplikasi GRAB sudah memiliki layanan antar makanan dan antar barang seiring dengan perkembangan akan kebutuhan manusia dan perkembangan teknologi. Karena kebutuhan masyarakat semakin meningkat tersebut perkembangan aplikasi seharusnya semakin meningkat dan lebih baik. Inovasi merupakan unsur penting dalam perkembangan layanan aplikasi GRAB sehingga dengan inovasi dapat memperlancar kebutuhan manusia selaku pengguna aplikasi GRAB.

Seiring perkembangan zaman teknologi menjadi sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat. Sesuatu yang sangat dibutuhkan. Tanpa teknologi, manusia akan kesulitan untuk melaksanakan aktifitas individu atau organisasi. Seperti handphone, seiring perkembangan zaman handphone akan semakin maju dan semakin mempermudah masyarakat dalam penggunaannya. Tidak hanya handphone tetapi aplikasi pun juga demikian, seiring dengan bertambahnya waktu, aplikasi yang sering kita gunakan didalam handphone akan sering mengalami pembahuruan agar aplikasi yang

(6)

3

digunakan bisa lebih baik bahkan lebih mudah untuk digunakan oleh masyarakat.

Sistem pembayaran merupakan sesuatu komponen yang sangat penting dalam sebuah perekonomian di dunia. Dalam sistem pembayaran seharusnya menjamin terlaksananya transaksi pembayaran yang digunakan oleh masyarakat umum dan sebuah organisasi perusahaan. Dalam peranan sistem pembayaran berperan penting untuk stabilitas sistem keuangan dan pelaksanaan kebijakan moneter. Untuk kelancaran dan keamanan sistem pemabayaran, Bank Indonesia melakukan beberapa kebijakan yang berfokus pada aspek utama, yaitu peningkatan keamanan, peningkatan efisiensi, perluasan akses sistem pembayaran dan perlindungan konsumen.

Pada sistem keamanan sistem pembayaran memiliki tujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada saat menggunakan sistem pembayaran diberbagai kegiatan ekonomi. Peningkatan efisiensi tidak kalah penting agar industri sistem pembayaran dapat melakukan investasi pengembangan untuk mengurangi instrumen pembayaran dalam melakukan transaksi. Bank Indonesia selalu mendorong industri sistem pembayaran untuk memperluas layanan agar seluruh masyarakat dapat menggunakan sistem pembayaran. Perlindungan konsumen merupakan sesuatu yang sangat penting, dalam pengembangannya seharusnya menempatkan posisi konsumen dengan penyelenggara sistem pembayaran, agar masyarakat sebagai pengguna jasa semakin terlindungi dan tidak pada posisi lemah.

(7)

4

Dalam perkembangnya sistem pembayaran non tunai mengalami penikatan dari tahun ke tahun seiring dengan kemajuan teknologi, inovasi, dan perubahan pola hidup masyarakat. Dijaman modern saat ini tentu transaksi non tunai merupakan hal yang sangat penting. Dalam kebutuhan transaksi keuangan saat ini teknologi yang digunakan adalah e-money, contoh penggunaan e-money adalah pembayaran toll, pembayaran pulsa, pembayaran listrik, pembayaran belanja online. Tidak seperti ATM atau kartu kredit, transaksi e-money tidak terhubung dengan rekening tetapi memiliki kantong sendiri yang bisa diisi ulang atau dengan top-up.

Motivasi adalah bentuk perubahan energi pada diri seseorang dengan ditandai munculnya perasaan dengan diawali respon terhadap adanya sebuah tujuan. Motivasi dapat menggerakkan seseorang untuk mengeluarkan tenaga karena sebuah tujuan. Mangkunegara (2009:61) mengungkapak bahwa

“Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan”.

Mental karyawan yang positif terhadap kondisi kerja akan memperkuat motivasi kerjanya agar mencapai kondisi kinerja yang maksimal. Ada beberapa kunci dari motivasi adalah upaya tujuan organisasi. Jadi motivasi sebenarnya adalah respon dari suatu aksi, tujuan atau masalah. Motivasi akan muncul dalam diri seseorang karena adanya suatu tujuan. Tujuan ini bersangkutan dengan suatu kebutuhan, jadi dapat dikatakan tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak ada suatu kebutuhan.

(8)

5

Sesuai dengan penjelasan diatas maka judul penelitian yang diambil adalah “PENGARUH PEMBAYARAN TUNAI DAN NON TUNAI TERHADAP MOTIVASI KERJA DRIVER GRAB DI KOTA MALANG”

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah pembayaran tunai dan non tunai berpengaruh terhadap motivasi kerja driver GRAB di Kota Malang?

b. Apakah pembayaran tunai berpengaruh terhadap motivasi kerja driver GRAB di Kota Malang?

c. Apakah pembayaran non tunai berpengaruh terhadap motivasi kerja driver GRAB di Kota Malang?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas terdapat beberapa hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui pengaruh dari pembayaran tunai terhadap motivasi kerja driver GRAB di Kota Malang?

b. Untuk mengetahui pengaruh dari pembayaran non tunai terhadap motivasi kerja driver GRAB di Kota Malang?

c. Untuk mengetahui pengaruh dari pembayaran tunai terhadap motvasi kerja driver GRAB di Kota Malang?

(9)

6

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi untuk peneliti sendiri dan para pembaca tentang sistem pembayaran tunai dan nontunai pada aplikasi GRAB.

b. Hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan bagi masyarakat yang akan mendaftar sebagai driver GRAB atau yang sudah terdaftar di Kota Malang.

c. Hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk peneliti-peneliti yang terbaru.

(10)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan, bahwa pengguna GRAB yang menggunakan pembayaran tunai dan non tunai sama sama meningkatkan motivasi kerja driver GRAB di Kota Malang. Tetapi besar pengaruh dari pembayaran tunai dan non tunai berbeda. Berdasarkan nilai koefisien regresi, dapat dilihat bahwa koefisien variabel pembayaran non tunai lebih besar daripada koefisien variabel pembayaran tunai. Hal ini mengindikasikan bahwa pembayaran non tunai lebih berpengaruh terhadap motivasi kerja driver GRAB daripada pembayaran tunai. Driver GRAB lebih menyukai pembayaran non tunai karena lebih praktis, tidak perlu memikirkan atau repot mencari uang dengan nominal kecil untuk menjadi uang kembalian kekonsumen. Awalnya pembayaran non tunai pernah menjadi masalah bagi para driver GRAB karena pencairan uang dari pendapatan yang didapatkan cukup lama bahkan pada hari minggu kantor GRAB tutup, dengan itu pembayaran non tunai tidak bisa dicairkan. Dengan artinya pencairan uang tersebut ditunda hingga hari senin. Karena hal itu, terkadang driver GRAB tidak mempunyai uang tunai lagi padahal uang tersebut sangat diperlukan untuk membeli bensin dan meminjamkan untuk pemesanan GRAB Food. Tetapi, mulai September 2020 pihak GRAB memberikan alur baru untuk pengambilan komisi dari

(11)

54

order non-tunai. Hal ini sangat memberikan kemudahan bagi para driver karena selesai transaksi, pihak GRAB akan langsung mentransfer uang ke rekening driver dan langsung dapat diambil bila diperlukan. Oleh karena itu sekarang banyak driver GRAB yang menyukai pembayaran non tunai dan membuat lebih termotivasi untuk bekerja.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa keterbatasan didalam penelitian ini antara lain:

a. Variabel dalam penelitian ini adalah Pembayaran Tunai dan Pembayaran Non Tunai.

b. Penelitian ini hanya pada kelompok driver GRAB di kota malang.

c. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data. Setelah itu data dikelola menggunakan SPSS sesuai dari hasil kuesioner yang didapatkan.

5.3 Saran

a. Bagi Instansi Terkait

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan hasil kesimpulan diperoleh dalam penelitian.

Diharapkan bisa dijadikan pertimbangan dalam mengatasi atau mengurangi permasalahan yang terjadi pada driver GRAB atau pun masalah yang dihadapi konsumen. Agar masalah yang terjadi dilapangan selama driver GRAB melaksanakan pekerjaan, tugas atau tanggung

(12)

55

jawabnya agar dapat terselesaikan atau dapat mengurangi masalahnya.

Apabila dapat terselesaikan motivasi driver GRAB untuk terus maju, untuk terus meningkatkan sumber daya dapat meningkat.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti yang berminat ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan menambahakan variabel lain semisal variabel sistem kerja atau variabel kompensasi kerja dengan pengaruh motivasi kerja.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Chukwuma. Maduka, Edwin. Okafor, Dr. Obiefuna. 2014. Effect of Motivation on Employee Productivity: A Study of Manufacturing Companies in Nnewi.

International Journal of Managerial Studies and Research. Retrieved from arcjournals.

Guitian. 1998. “Capital Account Convertibility And The Financial Sector”. Journal of applied economics.

Listfield, R. dan F. Montes-Negret. 1994. “Modernizing Payment System in Emerging Economies”. World Bank policy research working paper, 1336.

Mangkunegara, Anwar Prabu., 2009. “Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Inti Kebun Sejahtera”. BISMA (Bisnis dan Manajemen).

Melayu Hasibuhan., 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta:

Bumi Aksara.

Munandar, 2001, Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Robbins, Stephen, et al. 2011. Organizational Behaviour. 14th Edition. Pearson Education. Prentice Hall.

Rokhim, 2007. “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Summit OTO Finance di Cabang Lampung”.

Universitas Tanjungpura.

Rubiyatul, Adawiyah. 2015. “Electronic Money Terhadap Volume Transaksi di Koperasi IAIN Antasari Banjarmasin”. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Sugiyono, 2010. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2013. “Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Kuantitatif Kombinasi Mixed Metods”. Cetakan Keempat, Bandung: Alfabeta.

Utari, 2005. “Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Dinas Pasar Kota Malang”. Universitas Islam Negeri Malang.

Yuliana, 2006. “Pengaruh Kemampuan Intelektual dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Mata Diklat Produktif Penjualan di SMK Bisnis dan Manajemen Kabupaten Kebumen”. Universitas Negeri Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) adalah seluruh instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu

2.5.1 Indikator Perkembangan Sistem Pembayaran Non Tunai di Indonesia Meskipun sejauh ini belum banyak terdapat indikator pengukur perkembangan alat pembayaran non tunai

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) adalah seluruh instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) adalah seluruh instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu

narrow money ) dan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2- broad money ) dengan variabel- variabel yang mempengaruhinya yakni pembayaran non tunai yang didekati dengan empat

Pembayaran non tunai merupakan bentuk penggunaan teknologi dalam sistem pem- bayaran, sehingga akan mempengaruhi laju peredaran uang dan memiliki hubungan yang po- sitif

Tabel 4.21 Jawaban Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara Tentang Pemahaman Manfaat Pembayaran Non Tunai

dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran, tetapi dengan cara transfer antar-bank ataupun transfer intra-bank melalui jaringan internal bank.. Pembayaran non