• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP MOTIVASI MEMAKAI JILBAB PADA SISWI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP MOTIVASI MEMAKAI JILBAB PADA SISWI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 "

Copied!
119
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Jilbab

  • Pengertian Jilbab
  • Hukum Berjilbab
  • Pandangan Islam Tentang Berjilbab
  • Syarat-Syarat Jilbab
  • Hikmah Menggunakan Jilbab

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, jilbab berarti “kemeja longgar, dilengkapi kerudung yang menutupi kepala, sebagian wajah, dan dada”. Hijab adalah pakaian yang menutupi udara dan dapat menutupi aurat, yang berasal dari kata “Jelbab” yang artinya menarik, karena tubuh wanita menarik perhatian dan perhatian masyarakat, sehingga harus tertutup. Pendapat lain mengatakan bahwa jilbab adalah sejenis selendang yang dilekatkan pada wanita di atas pakaiannya, pendapat ini merupakan pendapat yang paling kuat.

Haxhi mengatakan bahwa “Hijab adalah pakaian yang lebar dan dapat menutupi aurat wanita, kecuali wajah dan telapak tangan sampai dengan pergelangan tangan yang hanya terbuka. Fachruddin mengatakan, “Hijab berasal dari kata jalaba yang berarti menari, maka karena tubuh wanita merupakan pemandangan umum dan menjadi perhatian maka hendaknya ditutupi. Kata hijab sama dengan kata al-qamish atau baju kuning yang mana akan tertulis pakaian yang menutupi seluruh tubuh.

Sama halnya dengan al-khimar atau penutup kepala, yang dapat diartikan sebagai apa yang dikenakan di atas pakaian seperti selimut dan kain yang menutupi seluruh tubuh wanita.13 Sedangkan kamus al-Munawwir juga menjelaskan bahwa jilbab adalah baju. dengan kawat gigi panjang, mirip jubah panjang. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hijab adalah suatu pakaian berukuran besar dan longgar yang dikenakan wanita untuk menutupi aurat pada tubuh bagian atas.

Pengetahuan Tentang Jilbab

  • Pengertian Pengetahuan
  • Bentuk-Bentuk Pengetahuan Tentang Jilbab
  • Sumber-Sumber Pengetahuan Tentang Jilbab
  • Kedisiplinan Berjilbab

Disiplin adalah taat dan taat pada peraturan, peraturan yang ada tidak dilanggar dan peraturan yang ada tidak diabaikan. Dari uraian pengertian disiplin di atas dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan disiplin berjilbab adalah hendaknya selalu memakai jilbab sesuai aturan dan syarat yang telah ditentukan, Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu disiplin dalam memakai jilbab. berjilbab secara konsisten pada waktu yang telah ditentukan. B. Perbedaan teori tentang pengetahuan tentang jilbab dan tentang disiplin berjilbab seperti yang telah dijelaskan di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara pengetahuan tentang jilbab dengan disiplin berjilbab.

34 Hubungan pengetahuan tentang jilbab dengan kedisiplinan berjilbab pada siswi adalah bahwa pengetahuan berjilbab yang baik akan menimbulkan kedisiplinan yang baik. Sedangkan disiplin adalah suatu keadaan yang diciptakan dan dibentuk melalui proses serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, ketaatan, kesetiaan, ketertiban dan atau ketertiban. Maka dari uraian diatas dapat kita gambarkan bahwa kedisiplinan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal diantara faktor internal yaitu kesadaran yang tumbuh dan berkembang dalam diri. Pengetahuan tentang jilbab akan membentuk disiplin berjilbab dengan baik karena seperti yang dijelaskan diatas salah.

Terlebih lagi, seorang siswa yang sudah tidak lagi menjadi anak-anak dan dapat dikatakan sebagai seorang intelektual hendaknya mempunyai kesadaran diri untuk melakukan apa yang telah diketahuinya agar kelak dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat, karena seorang siswa biasanya sering mencari sumber daya. . pengetahuan, baik melalui membaca buku, dari proses pembelajaran, pengajaran di ruang kuliah, internet dan dari sumber lainnya. Sebab hal seperti diatas merupakan upaya siswa untuk menambah ilmunya.

Motivasi Memakai Jilbab

  • Pengertian Motivasi
  • Jenis-jenis Motivasi

Karena hal seperti diatas merupakan upaya seorang siswa untuk menambah ilmunya. dalam diri seseorang secara sadar atau tidak sadar melakukan suatu tindakan untuk tujuan tertentu. psikologi) Upaya yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang diinginkannya atau mendapatkan kepuasan dari tindakannya.38 Pendapat menurut Prof di luar individu, baik berupa ajakan, perintah atau paksaan dari orang lain, sehingga dalam keadaan seperti itu dia ingin melakukan sesuatu, misalnya ingin mempelajari seorang anak karena ingin menjadi yang pertama di kelasnya.

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul akibat dari diri individu itu sendiri tanpa adanya paksaan dan dorongan dari orang lain, melainkan atas kemauannya sendiri, misalnya seseorang yang membaca. Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka menutup kepala mereka dengan seluruh tubuh mereka.” Hal ini bertujuan agar mereka lebih mudah dikenali sehingga tidak diganggu.

Penelitian Yang Relevan

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Izatur Rahmi dengan judul “Pengaruh Pemahaman Materi Akhlak Berbusana Terhadap Etika Berpakaian Muslimah Di Madrasah Aliyah Hasanah Pekanbaru”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gejala yang mengkondisikan tidak adanya pengaruh pemahaman materi akhlak berbusana terhadap etika berpakaian siswi muslimah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana pemahaman materi akhlak siswi di MA Hasanah Pekanbaru, bagaimana etika berbusana muslimah setelah diajarkan materi akhlak di MA Hasanah Pekanbaru, apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman akhlak? materi etika berbusana siswi muslim di MA Hasanah Pekanbaru.

Pemahaman materi akhlak berpakaian merupakan variabel X (bebas), dan etika berbusana siswi muslimah merupakan variabel Y (terikat). Objek penelitiannya adalah pengaruh pemahaman materi moral tentang akhlak pada mata pelajaran etika moral tentang etika berbusana siswi muslim, sedangkan subjeknya adalah siswi yang telah mempelajari materi moral tentang berbusana. Ali Said, “Penggunaan Jilbab di SMP Negeri 2 Pace Nganjuk: Analisis Fenomenologi Pemahaman Siswa Terhadap Penggunaan Jilbab dan Pembelajaran PAI”.

Sedangkan materi makna moralitas berbusana mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap etika berbusana siswi muslimah, diperoleh Phi () 0,661 dan dikonsultasikan pada tabel product moment “r” (dengan taraf signifikan 1% = 0,478 dan ternyata bahwa nilai Phi lebih besar 0,0661 dari pada tabel “r”, dalam arti Ha diterima dan Ho ditolak Dimana korelasi berada pada tingkat sedang, pengaruh pemahaman moralitas materi terhadap etika berpakaian wanita siswi muslim 42 42 Izatur Rahmi, “Pengaruh Pemahaman Akhlak Materi Terhadap Etika Berpakaian di Madrasah Aliyah Hasanah Pekanbaru.” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2019).

Penelitian terdahulu oleh Aqidatul Izza, (2019) “Penggunaan Khimar Hijab dan Implikasinya Terhadap Perilaku Sosial Dalam Kegiatan Pembelajaran PAI Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.” Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan jilbab khimar yang semakin banyak digunakan oleh mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2015. 44 Izza, Aqidatul (2019) Penggunaan Khimar - jilbab dan implikasinya terhadap perilaku sosial dalam kegiatan pembelajaran PAI siswi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Dimana korelasinya terletak pada tingkat sedang yaitu pengaruh pemahaman materi akhlak berbusana terhadap etika berbusana siswi muslimah. Aqidatul Izza, (2019) “Penggunaan Khimar Hijab dan Implikasinya Terhadap Perilaku Sosial Dalam Kegiatan Pembelajaran PAI Mahasiswa UIN Sunan Ampel. Dalam penelitian ini diketahui bahwa informan berjilbab himar tidak menjamin dapat berperilaku baik karena masih ada saja yang berperilaku menyimpang.

Kerangka Berfikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Uji Coba Instrumen
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Normalitas
    • Uji Homogenitas
    • Uji Regresi Linieritas Sederhana

Dalam penelitian ini kuesioner diberikan secara acak kepada siswa MAN 1 Bengkulu Utara. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti jumlah siswa, guru, sarana dan prasarana, data prestasi siswa siswa MAN 1 Bengkulu Utara. Dari tabel diatas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan angket yang berhubungan dengan variabel pembelajaran aqidah akhlak (X) dari 30 item angket terdapat 5 item tidak valid yang tidak digunakan dalam penelitian, dan variabel Motivasi menggunakan jilbab (Y ) menyatakan dua item kuesioner yang digunakan dalam penelitian tidak valid dan tidak valid.

Artinya Ha diterima yang berarti ada hubungan antara pembelajaran akhlak akhlak dengan disiplin berjilbab” (MAN 1 Bengkulu Utara). Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara statistik dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengajaran akhlak aqidah mengenai disiplin berhijab” (MAN 1 Bengkulu Utara) yang berarti Ha diterima dengan nilai korelasi sebesar 53,29% dan sisanya adalah dipengaruhi antara lain oleh faktor-faktor lain. Hal ini tentu saja bertujuan agar proses pengajaran akhlak siswa agar sesuai dengan kaidah Islam dimulai di sekolah kemudian dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran aqidah akhlak berlangsung di sekolah, namun masih terdapat siswa yang tidak menggunakan jilbab ketika berada di luar lingkungan sekolah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pembelajaran aqidah akhlak dengan motivasi berjilbab pada siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Bengkulu Utara.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Dengan adanya ilmu pengetahuan, kita berupaya memberikan bekal psikologi dan tujuan agar berperilaku sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama. Menurut ajaran Islam, wanita muslim diwajibkan memakai jilbab yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi seorang wanita yang telah baligh untuk mengenakan pakaian yang sesuai syar’i, yaitu pakaian yang menutupi auratnya.

Hal ini disebabkan oleh sikap santri yang masih labil dan belum memiliki kesadaran untuk disiplin menggunakan jilbab, namun sebagian santri sudah sepenuhnya menggunakan jilbab sesuai ketentuan dan juga disiplin menggunakan jilbab dimanapun. meskipun di luar lingkungan sekolah. Alokasi waktu mengajar yang diberikan kepada saya oleh guru tidak melebihi waktu yang diberikan sesuai jadwal yang diberikan. 10 Ketika saya melakukan sesuatu, saya tidak melihat apakah itu perbuatan baik atau buruk sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Tabel 4.3  Hasil Uji Reliabilitas  Cronbach
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's

Pembahasan

PENUTUP

Saran

Saya meminta rekan-rekan untuk dapat menjawab pernyataan tersebut dengan memberikan checklist (√) pada jawaban yang dipilih dan menuliskan jawabannya pada kolom yang tersedia. Kami meminta Anda menjawab semua pertanyaan dengan jujur ​​dan sebenar-benarnya. Saya tidak wajib berhijab saat sendirian di rumah, meski bertemu orang lain.

Saya memakai tudung yang agak lebar dan longgar sehingga lekuk leher dan dada tidak kelihatan dari luar.

Gambar

Tabel 4.3  Hasil Uji Reliabilitas  Cronbach's
Tabel Penolong untuk Pengujian Normalitas Data Motivasi menggunakan jilbab  No  Kelas
Tabel 4.12  Tabel Perhitungan

Referensi

Dokumen terkait

In the year 2003, Delone and Mclean developed the theory about the success of information systems by adding the service quality and combine the impact individual and organizational