Tugas Tutorial 1
(Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus PDGK 4407.200098)
Oleh :
Lusia Tiara Arumsari 857019664
Dosen Pengampu : Munik Yuni Atika, M.Pd
UPBJJ ( UT-BANDAR LAMPUNG POKJAR PASIR SAKTI) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
SOAL NOMOR 1
1. Jelaskan makna dari anak berkebutuhan khusus!
Jawab :
Menurut Wardani, dkk (2022) dalam buku pendidikan anak berkebutuhan khusus, kebutuhan khusus terjadi karena peserta didik atau anak mengalami kelainan yang signifikan dari kondisi normal sehingga peserta didik atau anak ini memerlukan bantuan khusus, yang disebut sebagai kebutuhan khusus. Sehingga makna dari anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang karena kelainan yang dimilikinya memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal.
SOAL NOMOR 2
2. Ilustrasikan salah satu kasus dari dampak anak berkebutuhan khusus bagi keluarga!
Jawab :
Adapun contoh ilustrasi anak berkebutuhan khusus yaitu :
Ketika lahir Rio merupakan anak yang lucu dan sehat. Suatu ketika Rio menderita panas badan yang cukup tinggi. Orangtuanya membawa Rio ke dokter. Setelah sembuh tiba – tiba orang tua Rio menyadari bahwa Rio tidak memberi reaksi ketika dipanggil. Kemudian orang tuanya membawa rio ke dokter. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Rio menderita gangguan pendengaran yang cukup serius. Menghadapi kenyataan yang demikian, orang tua Rio menjadi shock. Rasa malu, kasian, sedih, malang, bercampur menjadi satu.
Saudara – saudara Rio mulai merasa malu pada teman – temannya karena mempunyai adik yang tuli. Secara fisik Rio tumbuh normal, namun ia tidak dapat berkomunikasi dengan orang luar sehingga hanya tinggal di rumah. Orang tuanya sendiri tampak tidak berusaha membantu Rio. Ia dibiarkan sendiri dengan keadaannya dan tidak di sekolahkan. Tetangga rio sebenarnya kasihan pada Rio, namun mereka tidak dapat berbuat apa – apa. Anak – anak sekitar sering menjadikan rio sebagai bahan ejekan dan dipanggil dengan berbagai julukan yang tidak mengenakan.
Adapun dampak dari ilustrasi di atas bagi keluarga yaitu orang tua dan pihak keluarga merasa shock, malu, sedih, dan malang terhadap kondisi Rio. Dari ilustrasi di atas juga tampak bahwa orang tua rio kurang peduli dengan Rio dimana tidak berusaha membantu rio
mendapatkan bantuan/pendidikan (tidak disekolahkan), untuknya sehingga kemampuan kemampuan luar biasa anak tidak berkembang. Keluarga cenderung seperti menyembunyikan Rio di dalam rumah karena rasa malu dan membiarkannya sendiri dengan keadaannya.
SOAL NOMOR 3
3. Uraikan secara singkat berbagai layanan pendidikan bagi ABK!
Jawab :
Jenis pelayanan pendidikan bagi ABK dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu : a. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan fisik, seperti
kebutuhan yang berkaitan dengan koordinasi gerakan anggota tubuh dan berbagai jenis gangguan kesehatan, melibatkan berbagai tenaga profesional,seperti ahli terapi fisik.
b. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan kebutuhan emosional sosial, seperti kebutuhan yang berkaitan dengan konsep diri, penyesuaian diri dengan lingkungan / masyarakat sekitar, mengahadapi peristiwa penting dalam hidup, dan kebutuhan bersosialisasi. Layanan pendidikan ini melibatkan para psikolog dan pekerja sosial.
c. Layanan pendidikan yang memang berkaitan langsung dengan kebutuhan pendidikan, yang merupakan kebutuhan terbesar para penyandang kelainan, melibatkan ahli pendidikan dari berbagai bidang dan psikolog.
Secara umum jenis – jenis layanan pendidikan dapat dibedakan sebagai berikut : a. Layanan di sekolah biasa
Anak – anak berkebutuhan khusus yang memenuhi syarat bersekolah bersama – sama dengan anak – anak lain di sekolah biasa. Model ini merupakan model yang diingini oleh para penganut inklusi yang menghendaki agar ABK secara penuh dilayani di sekolah biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
Kekuatan model ini bagi ABK yaitu
Mereka mendapat kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan anak normal
Tidak digunakan lagi label kelainan
Tidak perlu mengadakan perjalanan terlampau jauh untuk sekolah Sedangkan kelemahan dari model ini bagi ABK yaitu :
Pembelajaran di kelas biasa memungkinkan menimbulkan kesulitan belajar
Jumlah siswa yang banyak di kelas membuat perhatian guru untuk ABK terbatas
Kegiatan kelompok kecil dan individual sering tidak tersedia di sekolah biasa
Guru tidak mendapat pelatihan khusus untuk menangani ABK
b. Sekolah biasa dengan guru konsultan
Dalam model ini ABK bersekolah di sekolah biasa dengan dibantu oleh guru pendidikan khusus sebagai konsultan bagi guru, kepala sekolah, dan orang tua ABK yang ada di sekolah tersebut.
Kekuatan model ini yaitu :
Konsultan dapat membantu para guru sehingga tersedianya metode pembelajaran, program, dan materi yang kha untuk ABK
Dapat melayani lebih banyak siswa
Memberi pengaruh pada lingkungan belajar
Konsultan dapat mengkoordinasikan layanan pendidikan yang komprehensif bagi ABK
Kelemahan model ini yaitu :
Guru pendidikan khusus yang bertindak sebagai konsultan dianggap sebagai orang luar
Pengetahuan konsultan tentang ABK yang didapat dari pengalaman mengajar langsung mungkin sangat kurang
Kemungkinan terjadinya pemisahan antara pembelajaran dan assessment.
c. Sekolah biasa dengan guru kunjung
ABK bersekolah di sekolah biasa dengan para guru yang mengajar di sekolah dibantu oleh guru kunjung (guru pendidikan khusus yang bertugas lebih dari satu sekolah, sehingga ada jadwal kunjungan).
Kelebihan :
Guru kujung dapat membantu mengidentifikasi dan melakukan diagnosis kepada ABK
Memberi konsultasi pada guru
Layanan bersifat paruh waktu
Dapat mengakomodasi kebutuhan beberapa sekolah
Cara ekonomis melayani ABK ringan Kelemahan :
Bantuan ABK tidak dapat diberikan secara konsisten
Guru kunjung kurang akrab dengan staff sekolah
Masalah transportasi yang sering sulit
Kesinambungan program kurang terpelihara
Tindak lanjut tidak teratur
d. Model ruang sumber
ABK belajar di sekolah biasa yang dilengkapi dengan ruang khusus yang disebut ruang sumber atau ruang bimbingan khusus. ABK belajar dengan siswa normal namun pada waktu tertentu ABK meninggalkan kelas dan pergi ke ruang sumber untuk mendapat bimbingan dari guru pembimbing khusus (GPK).
Kekuatan :
Menekankan pada pengajaran remedial
GPK dapat berperan sebagai konsultan bagi guru lain
Adanya bimbingan khusus
Mengurangi trauma Kelemahan :
Pengatuan jadwal mungkin menimbulkan masalah
Tidak coock untuk ABK yang mengalami kesulitan beajar parah
Peran guru dan GPK yang mungkin menimbulkan konflik
e. Model kelas khusus
ABK diberi kelas khusus terpisah dari anak normal.
Kekuatan :
Setiap anak punya program pendidikan individual
Lingkungan belajar yang kodusif bagi ABK penyandang kesulitan belajar parah
Menyediakan perhatian penuh
Menyediakan kondisi belajar khas secara penuh waktu Kelemahan :
Interaksi dengan anak normal terbatas
Harapan guru terhadap siswa cenderung rendah
Memodelkan perilaku yang tidak diharapkan karena berkumpul bersama ABK
Kurang sesuai untuk ABK ringan
f. Model sekolah khusus siang hari
Menyediakan layanan bagi ABK dalam satu sekolah khusus pada siang hari (hari sekolah), sedangkan pada waktu di luar jam sekolah ABK berada di rumah bersama keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.
Kekuatan :
Personel dan fasilitas difungsikan secara penuh untuk ABK
Dapat melayani ABK dalam jumlah banyak
Sebagai pusat pelayanan, untuk diagnosis, konseling dan mengajar
Tempat untuk mengembangkan model pembelajaran
Menyediakan kurikulum dan lingkungan secara khusus
ABK masih tetap bertemu keluarga di di luar jam sekolah Kelemahan :
Interaksi dengan anak normal di sekolah tidak ada
Biaya tinggi
Bukan lingkungan paling tak terbatas untuk ABK
Layanan lokal tidak berkembang karena sudah ada layanan khusus
g. Model sekolah dalam panti asuhan atau rumah sakit
Layanan ABK diberikan di panti asuhan atau rumah sakit tempat ABK di rawat.
Biasanya ABK dengan tingkat kelainan cukup parah.
Kelebihan :
Menyediakan latihan motorik secara teratur
Memberikan perhatian khusus pada gizi dan perawatan kesehatan ABK
Menyediakan kesempatan untuk menghayati kehidupan sekolah yang sejalan dengan program pendidikan di sekolah
Menunjukkan prosedur diagnosis dan mengajar yang tepat Kelemahan :
Terpisah dari kehidupan masyarakat biasa
Biaya cukup tinggi
Sering kekurangan staf yang melayani
Kualitas pelayanan sukar dikendalikan
SOAL NOMOR 4
4. Sebutkan karakteristik umum anak berbakat istimewa?
Jawab :
Karakteristik anak berbakat secara umum, seperti yang dikemukakan oleh Renzulli, 1981 (dalam Sisk, 1987) menyatakan bahwa keberbakatan (giftedness) menunjukkan keterkaitan antara 3 kelompok ciri-ciri, yaitu :
a. kemampuan kecerdasan jauh di atas rata-rata, b. kreativitas tinggi, dan
c. tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas (task commitment)
Masing-masing ciri mempunyai peran yang menentukan. Seseorang dikatakan berbakat intelektual jika mempunyai inteligensia tinggi. Sedangkan kreativitas adalah sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, memberikan gagasan baru, kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada. Demikian pula berlaku bagi pengikatan diri terhadap tugas. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk tekun dan ulet meskipun mengalami berbagai rintangan dan hambatan karena ia telah mengikatkan diri pada tugas atas kehendaknya sendiri.
SOAL NOMOR 5
5. Jelaskan salah satu implementasi dari model layanan untuk anak berbakat!
Jawab :
Adapun salah satu implementasi model layanan unyuk anak berbakat yaitu model layanan kognitif-afektif dimana sasaran akhir dari modle ini adalah pengembangan bakat. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran sangat memperhitungkan kreativitas dan sisi kognitif afektif yang merupakan dinamika dari proses perkembangan bakat tersebut. Metode atau cara dalam melaksanakan model tersebut yaitu dengan cara pemberian stimulus langsung pada belahan otak kanan, dan metode tak langsung dengan menghayati pengalaman belajar atau percakapan tertentu secara mendalam.