PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTs N PALANGKI
KAB. SIJUNJUNG
Ria Meilani*, Sefna Rismen**, Yulyanti Harisman**
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
**Staf Pengajar Program Studi Jurusan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT
The background of the research is the lack of student’s Math concept understanding and activeness in learning process. This study intend to determine the activity of student learning and understanding of mathematical concept students ability to apply active learning strategy LSQ. The type of the research is an experimental research. The research uses a technique of random sampling. The instruments used are the observation sheets of student’s activity and a test of Math concept understanding in the form of essay. Hypothesis testing using the U Mann- Witney test with the help of MINITAB software. Based on the hypothesis test result is found that P-value 0,0004 means smaller than α, so the hypothesis is accepted. Based on the analysis of observation sheet, it is found that the student’s learning activity increasing. It can be concluded that the student’s activity is increasing and the student math concept understanding applying the active learning strategy of LSQ type is better than the student Math concept understanding applying the conventional learning to students of grade VIII of MTsN Palangki, Sijunjung Regency.
Key Word: Learning Start With A Qoestion (LSQ), understanding of mathematical concept.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang berperan penting dalam pembentukan pola pikir siswa yang kritis, logis dan sistematis.
Pentingnya peranan matematika membuat matematika dipelajari di setiap jenjang pendidikan. Begitu juga dengan pemahaman konsep. Pemaha-
man konsep dalam matematika merupakan hal yang penting, karena pemahaman terhadap konsep yang baru seringkali diperlukan pemaha- man terhadap konsep yang sebelum- nya.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 19 April 2013 di MTsN
Palangki, terlihat siswa hanya men- catat dan mendengarkan pelajaran sa- ja tanpa memahami materi yang dibe- rikan. Siswa juga tidak berani ber- tanya dan mengeluarkan pendapat terhadap materi pelajaran yang di- ajarkan guru padahal mereka belum mengerti. Kemudian saat dilaksana- kan diskusi kelompok tidak semua siswa terlibat aktif dalam diskusi.
Pembelajaran matematika seperti ini yang membuat siswa tidak memahami konsep dari materi yang disampaikan oleh guru, sehingga tujuan mempe- lajari matematika di SMP/MTs tidak terlaksana dengan baik.
Guru sebagai orang yang memegang peranan penting dalam pembelajaran, diharapkan mampu menciptakan kon- disi belajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa serta diharapkan aktivitas siswa akan lebih baik. Salah satu strategi pembe- lajaran yang menarik dan dapat memicu pemahaman konsep mate- matis siswa serta membuat aktivitas siswa meningkat adalah dengan penerapan strategi pembelajaran aktif
tipe Learning Start With a Question (LSQ).
Strategi pembelajaran aktif tipe Learning Start with a Questions menurut Silberman (2009: 144)
“Learning Start With a Question merupakan proses mempelajari sesua- tu yang baru adalah lebih efektif jika peserta didik tersebut aktif, mencari pola daripada menerima saja. Satu cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah meransang peserta didik untuk bertanya tentang mata pelajaran mere- ka, tanpa penjelasan dari pengajar ter- lebih dahulu”. Tipe LSQ ini memung- kinkan siswa untuk mengajukan per- tanyaan sebanyak mungkin mengenai topik-topik yang tidak mereka pahami dengan terlebih dahulu mempelajari materi pelajarannya sendiri. Pada ak- hirnya guru menjelaskan materi ber- pijak dari pertanyaan yang diajukan siswa.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk: mengetahui bagaima- nakah aktivitas belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Start With a Question (LSQ) terhadap pemahaman konsep matematis siswa pada kelas VIII
MTsN Palangki Kab. Sijunjung, dan apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan penera- pan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Start With a Question (LSQ) lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional pada sis- wa kelas VIII MTsN Palangki Kab.
Sijunjung.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Irma Dimayanti (2012) dengan judul Pengaruh Pene- rapan Strategi pembelajaran Aktif Ti- pe Learning Start With A Questions (LSQ) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 2 Ampek Nagari Tahun Pembelajaran 2012/2013.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan pene- litian yang digunakan adalah random terhadap subjek. Penelitian dilakukan di kelas VIII MTsN Palangki.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Palangki. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak. Pengambilan
pertama kelas eksperimen yaitu siswa kelas VIII.4 dan pengambilan kedua siswa kelas kontrol yaitu siswa kelas VIII.5.
Instrumen yang digunakan adalah lembar obsevasi dan tes akhir yang berbentuk essai dengan menggunakan pedoman penskoran yang berpedo- man pada Iryanti (2004: 13), yaitu rubrik Analitik skala 4. Materi yang diujikan adalah Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya dengan reliabilitas r11= 0,89, instru- men tersebut dinyatakan reliabel.
Analisis data hasil penelitian dilaku- kan dengan uji U Mann-Witney dengan bantuan software MINITAB.
Hipotesis penelitian ini adalah pema- haman konsep matematis siswa de- ngan penerapan strategi pembela- jaran aktif tipe LSQ lebih baik dari- pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konven- sional siswa kelas VIII MTsN Pa- langki Kab. Sijunjung.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh:
a. Aktivitas Belajar Siswa Tabel 1.
Aktivitas yang diamati
Pertemuan ke (%) I II II
I
IV V a. Membaca
dan menandai materi pada handout
94 92 86 100 100
b. Berdiskusi dengan kelom pok
69 86 86 86 100
c. Bertanya pada guru
25 28 36 36 53 d. Mengelar
kan pendapat
47 53 56 64 64
e. Mengerja kan latihan
42 44 39 -- 61
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat secara umum bahwa aktivitas siswa selama penelitian yaitu persentase aktivitas siswa mengalami peningka- tan dari pertemuan I sampai perte- muan 5.
b. Tes akhir pemahaman konsep siswa
Berdasarkan hasil analisis data tes akhir diperoleh hasil perhitungan seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil tes akhir Kelas
Sampel S
Eksperi
men 64,01 24,25 97,2 16 Kontrol 42,91 21,69 86,1 11
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman konsep mate- matis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata pema- haman konsep matematis siswa pada kelas kontrol dan simpangan baku siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada simpangan baku kelas kontrol, berarti kelas eksperimen memiliki nilai yang beragam dari pada kelas kontrol.
Pengujian hipotesis menggunakan uji U Mann-Witney dengan bantuan MINITAB diperoleh P-value= 0,0004 karena P-value = 0.05 maka tolak H0, artinya hipotesis penelitian diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Star With a Question (LSQ lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VIII MTsN Palangki.
Berdasarkan tes akhir kedua kelas sampel terdapat 2 indikator pemaha- man konsep matematis yaitu menya- takan ulang sebuah konsep, dan
mengaplikasikan konsep atau algorit- ma kepemecahan masalah. Berikut ini adalah hasil kerja siswa pada tes akhir di kelas eksperimen dan kontrol :
Gambar 1. Jawaban tes akhir kelas eksperimen.
Berdasarkan jawaban siswa diatas terlihat bahwa siswa sudah mampu memahami dan mengerjakan soal, hal ini terlihat dari langkah penyelesaian yang dibuat siswa tidak mengalami kesalahan dan siswa sudah mencapai kedua indikator pemahaman konsep dengan baik dan benar.
Gambar 2. Jawaban tes akhir kelas kontrol
Siswa pada kelas kontrol belum mampu mengaplikasikan konsep kepemecahan masalah dengan baik.
Dimana siswa belum mampu menyatakan ulang sebuah konsep, kemudian siswa belum mampu menyelesaikan soal tersebut. Terlihat bahwa siswa belum menyelesaiakan persoalan yang diberikan sehingga banyak terjadi kesalahan.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis tes akhir, maka dapat simpulkan bahwa Pene- rapan Pembelajaran Aktif Tipe Learning Start With A Question pada pembelajaran matematika secara ke- seluruhan dapat meningkatkan akti- vitas belajar siswa dan pemahaman
konsep matematis siswa kelas VIII.4 dengan menerapkan Strategi Pem- belajaran Aktif Tipe Learning Start With A Question lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII.5 dengan menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII MTsN Palangki Kab.
Sijunjung.
Oleh sebab itu, diharapkan kepada guru matematika untuk dapat menstrategi pembelajaran aktif tipe Learning Start With A Question ini dalam proses pembelajaran. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan dapat menerapkan pada materi lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. (2001). Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian.
Jakarta : Depdiknas.
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta:Depdiknas.
Silberman, Melvin. (2009). Active Learning. Yogyakarta : Yappen
46
