• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbedaan hasil belajar matematika siswa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perbedaan hasil belajar matematika siswa"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN AKTIF

TIPE QUESTIONS STUDENT HAVE DAN TIPE LEARNING START WITH A QUESTIONS SISWA KELAS IX SMPN 1 HILIRAN GUMANTI

Resi Kurnia*), Zulfaneti**), Radhya Yusri**)

*)Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR ABSTRACT

Background of the research were that student’s learning outcome was low and students were afraid of giving question. The purpose of the research is to find out whether there is a significant student mathematical learning outcome difference between applying Question Student Have type and Learning Start With A Question type of active learning at IX SMPN 1 Hiliran Gumanti. Type of the research was an experimental research with a research design i.e. random Posttest-Only Comparison Group. The population was all students at IX class SMPN 1 Hiliran Gumanti registered in Academic Year 2015/2016 consisting three classes. Sampling technique was random sampling where IX.2 Class as the first experiment class and IX.3 Class as the second experiment class. The instrument used was essay test of mathematical learning outcome with the test reliability r11=0,84.Technique of data analysis used T test with both parties. Based on the hypothesis testing result shows that tcount= 3,73 and ttable= 1,96. Because tcount> ttable so that H0is rejected and the hypothesis is accepted. It can be concluded that there is a significant student mathematical learning outcome difference between applying Question Student Have type and Learning Start With A Question type of active learning at IX SMPN 1 Hiliran Gumanti.

Keywords: Learning Outcome, Question Student Have, Learning Start With A Question

PENDAHULUAN

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan, tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang.

Pendidikan harus diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping juga untuk memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. Proses pendidikan di sekolah tentunya tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar merupakan serangkain kegiatan yang secara sadar telah terencana. Itu berarti keberhasilan pendidik tergantung pada situasi kegiatan belajar mengajar yang di laksanakan

.

Hasil observasi pada Tanggal 14 - 17 Maret 2016 terlihat bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru dan partisipasi siswa selama pembelajaran berlansung masih kurang. Saat guru menjelaskan pelajaran hanya beberapa siswa yang memperhatikan, komunikasi hanya berlangsung satu arah yaitu dari guru ke siswa, sehingga kurang terlihat umpan balik dari siswa, seperti bertanya tentang pelajaran yang kurang dipahami.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika di SMPN 1 Hiliran Gumanti di peroleh informasi bahwa siswa masih kurang aktif dalam proses pembelajaran, siswa hanya menunggu penjelasan dari guru, kemauan siswa dalam bertanya dan mengemukakan ide dalam pembelajaran masih kurang, selain itu pemahaman siswa terhadap materi yang di pelajarinya juga masih rendah. Hal inilah yang menyebabkan nilai siswa itu rendah.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa siswa, diperoleh informasi bahwa mereka kurang tertarik dengan pembelajaran matematika. Siswa menganggap matematika pembelajaran yang sulit karena memuat banyak rumus-rumus. Siswa mengaku takut menanyakan materi yang tidak dipahami karena mereka merasa kesulitan untuk mengungkapkan pertanyaan kepada guru. Selain itu, siswa juga merasa bosan dengan pembelajaran matematika yang mereka anggap terlalu serius dan kaku. Hal ini menyebabkan siswa merasa malas dan kurang tertarik dalam belajar matematika. Menyikapi permasalahan tersebut maka guru perlu menerapkan suatu strategi yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah

(2)

dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Student Have dan tipe Learning Start With A Questions.

Menurut Silberman (2007:73) Questions Students Have diartikan sebagai pertanyaan yang dimiliki siswa. Pertanyaan ini bisa dalam bentuk soal ataupun masalah lainnya yang berhubungan dengan materi yang belum dipahami siswa.

Apabila pembelajaran ini terlaksana dengan baik akan membuat siswa menjadi aktif untuk bertanya, menanggapi maupun menjawab pertanyaan. Hal ini akan membawa pengaruh terhadap peningkatan keaktifan siswa. Penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi seperti halnya Questions Student Have akan mengatasi kejenuhan siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

.

Menurut Zaini (2008) Learning Start With A Questions merupakan pembelajaran aktif yang berawal dari suatu pertanyaan. Pembelajaran lebih efektif jika siswa tersebut aktif, mencari pola dari pada menerima saja. Strategi ini merangsang siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran, sehingga akan timbul pertanyaan- pertanyaan dari siswa mengenai materi yang tidak bisa mereka pahami sendiri. Dari pertanyaan siswa itulah guru memulai menerangkan materi pelajaran kepada siswa

.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu Randomized Posttest-Only Comparison Group Design. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus sampai 03 September 2016 di kelas IX SMPN 1 Hiliran Gumanti. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMPN 1 Hiliran Gumanti dengan kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen I adalah kelas IX.2 dan kelas eksperimen II adalah kelas XI.3.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe Questions Student Have dan tipe Learning Start With A Questions. Variabel terikat yaitu variabel yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas IX SMPN 1 Hiliran Gumanti.

Prosedur penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes akhir yang berbentuk essay dengan reliabilitas tes = 0.84. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji t dua pihak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh data hasil tes akhir kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Perhitungan Rata-rata( ), Skor Tertinggi ( ), Skor Terendah ( ) Tes Akhir Kelas Sampel

Kelas X S

Eksperimen I 76,42 15,15 50 100 Eksperimen II 73,88 16,86 44 100 Tabel 1 memperlihatkan nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen I lebih besar dari pada nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen II. Jadi kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen, maka untuk uji hipotesis digunakan uji t dua pihak dengan rumus statistik diperoleh = 3,73 dan

= 1,96dengan = 0,05, karena >

maka hipotesis penelitian diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Student Have dan tipe Learning Start With A Questions siswa kelas IX SMPN 1 Hiliran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMPN 1 Hiliran Gumanti, keseluruhan kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik.

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen I dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe Questions Student Have dan eksperimen II dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe Learning Start With A berjalan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Gambaran untuk tes akhir siswa yang memperoleh nilai tertinggi pada kelas eksperimen I terlihat pada gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1. Hasil test akhir yang memperoleh nilai tertinggi pada kelas eksperimen I Gambar 1 terlihat bahwa siswa dapat mengerjakan soal dengan baik dan siswa telah memahami materi bangun ruang sisi lengkung.

Siswa yang memiliki nilai sedang dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini:

(3)

Gambar 2. Hasil test akhir yang memperoleh nilai sedang pada kelas eksperimen 1

Gambar 2 terlihat hasil test akhir siswa yang memperoleh nilai sedang. Pada soal No.1 siswa masih salah didalam menentukan jaring- jaring tabung dan siswa belum memahami secara keseluruhan materi bangun ruang sisi lengkung.

Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini :

Gambar 3. Hasil test akhir siswa yang memperoleh nilai rendah pada kelas eksperimen 1

Gambar 3 terlihat hasil test akhir siswa yang memperoleh nilai rendah. Pada soal yang diberikan siswa belum memahami dengan benar rumus– rumus yang digunakan. Sedangkan test akhir pada kelas eksperimen II siswa yang telah mencapai nilai 77 keatas sebanyak 14 orang terlihat pada gambar 4 dibawah ini:

Gambar 4. Hasil test akhir siswa yang memperoleh nilai tertinggi pada kelas eksperimen II

Gambar 4 terlihat bahwa siswa dapat mengerjakan semua soal dengan benar dan siswa telah memahami materi bangun ruang sisi lengkung. Siswa yang memiliki nilai sedang dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini:

Gambar 5. Hasil test akhir siswa yang memperoleh nilai sedang pada kelas eksperimen II.

Gambar 5 terlihat bahwa siswa tidak memahami secara keseluruhan materi bangun ruang sisi lengkung sehingga siswa tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai luas permukaan kerucut. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah dapat dilihat pada gambar 6 dibawah ini:

Gambar 6. Hasil test akhir siswa yang memperoleh nilai rendah pada kelas eksperimen II

Gambar 6 terlihat hasil test akhir siswa yang memperoleh nilai rendah. Siswa belum bisa memahami rumus-rumus untuk menentukan luas permukaan bangun ruang sisi lengkung sehingga disaat menyelesaikan soal yang diberikan nilai siswa banyak yang rendah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe Questions Student Have dan Tipe Learning Start With A Questions siswa kelas IX SMPN 1 Hiliran Gumanti.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. (2001). Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian.Jakarta : Depdiknas.

Dikarina, Denita. (2008) dengan judul

Penerapan Strategi Questions Students

(4)

Have (QSH) Dalam Pembelajaran Matematika di Kelas XI IA SMAN 1

Solok Tahun Pelajaran

2007/2008”(Skripsi).Padang: UNP Silberman, Melvin. (2007). Active Learning :

101 Cara Belajar Siswa Aktif. Yogyakarta :InsanMadani

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Zaini, Hisyam. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yokyakarta: Pustaka Insan Madani

Referensi

Dokumen terkait

Exploring the Dimensions of Assurance, Empathy, and Evidence in Improving Service Quality and Customer Satisfaction: A Service Dominant Logic Theory Perspective Bahktiar Tijjanga a

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik daripada hasil belajar matematika