• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi pembelajaran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFTIPE INFORMATION SEARCH TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 HILIRAN GUMANTI

KABUPATEN SOLOK

Rahmi Sriwahyuli, Villia Anggraini, Radhya Yusri

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

Backgrounds of this research were that the students were less actively asking questions during the learning process and the ability to understand student's mathematical concept was still low. This research was aimed at determining whether student’s mathematical concept understanding by implementing active learning strategy of Information Search type was better than student’s mathematical concept understanding by implementing conventional learning at VIII class SMPN 1 Hiliran Gumanti. This was an experimental research, with a randomized design of the subject. The population of this research was all students of VIII class SMPN 1 Hiliran Gumanti academic year 2017/2018 consisting of four classes. The sampling technique was done randomly, it was selected VIII1 class as the experimental class and VIII3 class as the control class.

The research instrument was a final test of mathematical concepts. The form of test used was an essay. The data analysis technique used for the hypothesis was one tailed t-test. Based on the analysis results, it was obtained that the value of ttable = 1.68 and tcount = 1.794, then the hypothesis was accepted at the level α = 0.05. It can be concluded that the student's mathematical concept understanding by implementing active learning strategy of Information Search type is better than the student’s mathematical concept understanding by implementing conventional learning at VIII class SMPN 1 Hiliran Gumanti.

Keywords: Active Learning Strategy, Information Search, Mathematical Concept Understanding

PENDAHULUAN

Matematika merupakan landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena dapat mengembangkan kemampuan

berpikir logis, kritis dan sistematis.

Bagi siswa disekolah, matematika dapat membantu siswa memahami pelajaran lain, matematika adalah

(2)

alat bagi siswa untuk berlatih berpikir secara sistematis. Tujuan pembelajaran matematika disekolah yaitu agar siswa memiliki kemampuan memahami konsep.

Matematika juga sebagai ilmu dasar yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan dalam menempuh jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi.

Pembelajaran matematika tidak bisa terlepas dari kemampuan pemahaman konsep. Pemahaman konsep merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat pencapaian terhadap tujuan pembelajaran.Semakin tinggi pemahaman konsep siswa, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran matematika.Kenyataan yang terjadi, siswa belum mampu memahami materi yang diajarkan guru.

Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 7 sampai 8 Agustus 2017 dengan menggunakan kurikulum KTSP, terlihat bahwa proses pembelajaran masih terpusat pada guru, siswa hanya menerima

materi yang diberikan dari guru.

Interaksi siswa dalam proses pembelajaran masih kurang. Jika ada materi yang belum dimengerti, siswa hanya diam dan siswa tidak berani atau tidak mau untuk bertanya kepada guru hanya berani bertanya kepada teman. Materi yang diajarkan oleh guru tidak dapat dipahami secara maksimal oleh siswa.

Akibatnya siswa malas untuk belajar.

Sehingga nilai matematika siswa banyak yang masih rendah karena kurangnya pemahaman atau penguasaan konsep siswa. Siswa banyak yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah dan latihan, pada saat guru memberikan latihan banyak siswa yang tidak mampu mengerjakan soal latihan. Siswa tidak dapat menjawab soal latihan jika soal yang diberikan berbeda dengan contoh soal.

Guru harus berupaya menciptakan suatu strategi yang tepat dalam mengajar yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam mencari informasi, memahami materi pelajaran, menemukan konsep matematis, terciptanya interaksi

(3)

siswa dengan siswa dan guru dengan siswa sehingga suasana pembelajaran lebih menyenangkan serta pemahaman konsep siswa lebih baik.

Sehingga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Oleh karena itu, salah satu alternatif yang mampu mengatasi permasalahan di atas adalah strategi pembelajaran aktif tipe Information Search.

Mel Silberman (2009:152)

“Strategi Information Search sama dengan ujian open book. Tim mencari informasi dengan menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Strategi ini sangat membantu dalam materi yang membosankan”.Maka dalam pembelajaran ini siswa dilatih mencari informasi untuk menjawab berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan pokok permasalahan pembelajaran. Jadi, dalam pembelajaran ini siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan siswa dari materi yang dipelajari.

Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan pelajaran matematika menyenangkan dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Menurut

Defni Delvia Anggraini (2013)

“Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Information Search lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Information Search lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional kelas VIII SMPN 1 Hiliran Gumanti.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Random Terhadap Subjek. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelasVIII SMPN 1 Hiliran Gumanti yang terdaftar pada TahunPelajaran 2017/2018.Pada pengambilan sampel secara acak terpilih kelas VIII1 sebagai kelas

(4)

eksperimen dan kelas VIII3 sebagai kelas kontrol.

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian. Alat pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa tes akhir.

Pemahaman konsep

matematis siswa dinilai dari tes akhir yang mengandung indikator pemahaman konsep dengan menggunakan rubrik skala 4.

Menurut Iryanti (2004:13) ”Rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan. Dengan menggunakan rubrik ini dapat dianalisa kelemahan dan kelebihan seorang siswa terletak pada kriteria yang mana”.

Hasil analisis daya pembeda soal yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa semua soal termasuk soal diterima/baik. Untuk menentukan indeks reliabilitas tes digunakan rumus alpha yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:239). Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas soal diperoleh = 0,98 lebih besar dari

, maka dapat disimpulkan instrumen tersebut reliabel. Artinya instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah uji t satu pihak. Disamping itu analisis data juga digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pemahaman konsep matematis siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Pemahaman konsep

matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan tes akhir berupa tes esai sebanyak 4 butir soal. Dari hasil tes akhir pemahaman konsep matematis tersebut pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi adalah 92 dan nilai terendahnya adalah 38.

Pada kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 85 dan nilai terendahnya 36.

Gambaran pemahaman konsep pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat pada Tabel yaitu:

(5)

Tabel 1. Hasil Perhitungan Tes Akhir Siswa Kelas Sampel

Kelas Sampel

̅ S

Eksperi men

70,64 17,53 92 38 Kontrol 61,2 16,60 85 36

Berdasarkan Tabel dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan simpangan baku kelas kontrol sehingga menjauhi nilai rata-rata. Hal ini berarti bahwa nilai pada kelas eksperimen lebih beragam dari kelas kontrol. Jika dilihat dari nilai maksimum dan minimum yang diperoleh, nilai maksimum dan nilai minimum siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Pembahasan

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen sesuai dengan tahap pelaksanaan Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Information Search. Pada pembukaan pelajaran guru membuka pelajaran dengan berdo’a, guru mengabsen siswa, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran , guru menginformasikan kepada siswa tentang langkah-langkah strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan, guru meminta siswa untuk duduk berpasangan, guru memberikan lembar pertanyaan kepada masing – masing pasangan.

Guru meminta siswa untuk mencari informasi, guru menyuruh beberapa siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru memberi kesempatan kepada siswa lain yang ingin bertanya, guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diketahui bahwa pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

Hasil Tes akhir Belajar Matematika Siswa

Hasil tes akhir belajar matematika siswa yang telah dilakukan menunjukkan rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol.

Nilai rata-rata pada kelas eksperimen 70,64 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol 61,2. Hasil hipotesis thitung =

1,794 lebih besar dari ttabel= 1,68.

(6)

Hasil pengamatan selama penelitian terlihat siswa pada kelas eksperimen lebih baik dan lebih bersemangat dalam belajar.Selain itu penelitian yang dilakukan di kelas eksperimen terlihat bahwa secara keseluruhan siswa sudah mampu menyelesaikan soal dengan indikator pemahaman konsep. Gambaran untuk hasil dari tes akhir dari tiap indikator dapat dilihat dari lembar jawaban siswa yang di ambil secara acak.Dapat dilihat lembar jawaban siswa kelas eksperimen.

Gambar 1. Hasil Tes Akhir Siswa Gambar 1 terlihat bahwa siswa sudah mampu menjawab soal no 1a dengan tepat dan siswa sudah mampu untuk menyatakan ulang sebuah konsep dengan menuliskan jawaban yang sesuai yang diminta oleh soal. Maka secara umum jawaban dari siswa terhadap

indikator menyatakan ulang sebuah konsep sudah baik.

Selanjutnya, hasil jawaban siswa pada kelas kontrol.

Gambar 2. Hasil Tes Akhir Siswa Gambar 2 terlihat bahwa pada kelas kontrol sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep, tetapi jawaban siswa masih belum lengkap karena hasil penyelesaian tidak dibuat seperti perintah soal yang diberikan.

Berdasarkan hasil analisis data tes akhir dan pengujian hipotesis diketahui bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Information Search lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensisonal di kelas kontrol. Ini menunjukkan strategi pempelajaran aktif tipe Information Search memiliki pengaruh yang positif terhadap pemahaman konsep matematis siswa.

(7)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan yaitu Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe Information Search lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di SMPN 1 Hiliran Gumanti.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta:

Depdiknas.

Silberman, Mel. (2009). Active Learning 101 Cara BelajarAktif. Yogyakarta : Pustakainsanmadani.

Zaini, Hisyam, dkk. (2005). Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.

Referensi

Dokumen terkait

Pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dilihat dari hasil tes akhir belajar matematika siswa setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe Everyone is