• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media pembelajaran kartu kuartet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media pembelajaran kartu kuartet"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan ini menyatakan persetujuan sebagai berikut. Alhamdulillahi Rabbil'Alamin, penulis berdoa kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Segala upaya dan upaya telah dilakukan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan dan menyempurnakan skripsi ini. Dalam penyusunan disertasi ini, disadari bahwa masih banyak kendala dan rintangan yang harus dihadapi, baik dalam pelaksanaan penelitian maupun penulisan disertasi ini. Andi Sugiati M.Pd selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan waktu memberikan arahan dan bimbingan serta koreksi dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

Bapak dan Ibu Guru Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar atas bimbingannya selama penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Dasar. Pada hakikatnya tidak ada gading yang tidak retak, tidak ada ilmu yang kebenarannya mutlak, tidak ada daya dan kesempurnaan, segala sesuatu hanya milik Allah SWT, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan dan penyempurnaan skripsi ini selalu ditunggu. . dengan penuh keterbukaan.

Latar Belakang

Perubahan tingkah laku dalam proses belajar merupakan hasil interaksi yang disengaja dengan lingkungan. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dinamis dan terfokus dalam pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan strategi, metode dan media yang tepat untuk mendukung efektivitas proses pembelajaran dan keberhasilan pencapaian tujuan. Guru diharapkan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, tidak hanya menggunakan ceramah yang monoton khususnya dalam pembelajaran PKn.

Namun guru dituntut untuk mampu menumbuhkan ide-ide kreatif dalam proses pembelajaran, salah satunya menyiapkan media pembelajaran secara kreatif, karena tujuan guru dalam mengajar adalah menyampaikan materi kepada seluruh siswa, bukan hanya beberapa siswa saja. Dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, siswa lebih tertarik terhadap pelajaran yang diajarkan, sehingga menguasai secara utuh dan mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kreativitas guru sangat diperlukan dalam proses pembelajaran agar dapat dipahami oleh siswa yang mempunyai gaya belajar berbeda-beda.

47 Alluka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar khususnya pada Kelas V ditemukan salah satu permasalahan dimana sebagian siswa kurang antusias mengikuti proses pembelajaran di kelas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS masih rendah. Penyebab permasalahan tersebut adalah: Siswa merasa bosan pada saat proses pembelajaran, guru menggunakan metode mengajar yang terlalu monoton sehingga membuat siswa bosan, proses pembelajaran hanya melibatkan guru sepenuhnya (teacher center), guru kurang menangani siswa dengan baik, guru kurang tegas dan memperhatikan situasi dan kondisi siswa (fokus hanya pada materi pembelajaran).

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi peneliti diharapkan dapat dijadikan landasan dan referensi bagi peneliti lain di berbagai negara dan mahasiswa, serta dapat mengembangkan model atau teknik baru berdasarkan penelitian tersebut, hingga ditemukan model atau teknik yang paling efektif dalam pengajaran. aktivitas.

KAJIAN PUSTAKA

Pembelajaran Dan Hasil Belajar

Sebelum menggunakan media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN No. Setelah menggunakan media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN No. Pengaruh penggunaan kartu kuartet media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN no.

H1 : Terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN No. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk menyelidiki data pengaruh penggunaan pembelajaran kartu kuartet media terhadap hasil belajar IPS dengan menggunakan instrumen penelitian berupa observasi dan penggunaan metode tes. Jenis tes ini digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran kartu kuartet mempengaruhi hasil belajar IPS setelah diberikan perlakuan pembelajaran.

Posttest merupakan tes yang diberikan setelah menggunakan media pembelajaran kuartet flashcard untuk memahami materi. H0 : Tidak terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran Quartet flashcards terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SDN No. H1 : Terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SDN No.

Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa skor pre-test dan post-test mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran kartu kuartet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil pretest dan posttest menggunakan media pembelajaran kartu kuartet. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa penggunaan media ajar kartu kuartet mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas 5 SDN No.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran kartu kuartet meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn siswa kelas IV SDN No. Artinya penggunaan media pembelajaran kartu kuartet mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas V di SDN No. Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan, kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran peta kuartet terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SDN No.

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis data dan pembahasan bahwa penggunaan media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN No. 47 Alluka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar berpengaruh karena hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran peta kuartet cocok untuk menentukan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn.

Gambar 1.1 unsur media pembelajaran
Gambar 1.1 unsur media pembelajaran

Penelitian Yang Relevan

Kerangka Pikir

  • Jenis Penelitian
  • Desain Penelitian

Belajar secara umum merupakan usaha individu untuk mewujudkan suatu perubahan baru dalam tingkah laku, secara keseluruhan sebagai pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Media pembelajaran adalah alat/komponen pembelajaran yang sengaja dibuat oleh guru sebagai perantara dalam menyampaikan bahan ajar dalam proses belajar mengajar dan dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Permainan kartu kuartet merupakan salah satu jenis permainan kartu yang judul gambarnya ditulis di bagian atas kartu dan tulisannya diperbesar/tebal. Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka diatas, untuk menjawab hipotesis penelitian yang dikemukakan maka peneliti menggunakan uji T-hitung > T-tabel atau T-hitung < T-tabel dengan hipotesis sebagai berikut: H0 : Tidak terdapat pengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran kartu kuartet. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, dengan tujuan akhir untuk menguji suatu teori, menetapkan fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh, serta perbandingan antar variabel, memberikan gambaran statistik, memperkirakan dan memprediksi hasil.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimental dan menggunakan desain group pretest-posttest.

Tempat Dan Waktu penelitian

Instrumen Penelitian

Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik Analisis Data

Kriteria yang digunakan adalah H0 diterima jika p-value (pelium) ≥ α (signifikansi) dan H0 ditolak jika p < α, dimana nilai α = 0,05. Jika p (pelium) > α (signifikansi) maka H0 diterima yang berarti data hasil kedua kelompok perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk menguji hipotesis penelitian yang dirumuskan dan hipotesis kerja atau statistik digunakan uji t one sample.

Dalam uji hipotesis ini diambil satu sampel kemudian dianalisis untuk melihat apakah terdapat perbedaan mean sampel. Untuk menjawab hipotesis penelitian yang diajukan, peneliti menggunakan uji T dengan hipotesis sebagai berikut.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI pada : Keutuhan NKRI adalah Indonesia adalah negara kesatuan yang utuh dan utuh termasuk wilayahnya. , rakyatnya dan pemerintahannya. Dengan mengamati teks tersebut, siswa dapat mengetahui upaya menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah.

Siswa dan anggota kelompok memahami upaya yang dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Keutuhan NKRI dapat ditunjukkan dengan hal-hal sebagai berikut: - Indonesia yang utuh dan tidak mudah terpecah belah. Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di: d. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar.

Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI di: g. Keutuhan berasal dari kata utuh yang berarti sempurna atau tidak terbagi. Keutuhan NKRI adalah Indonesia adalah negara kesatuan yang utuh, meliputi wilayahnya, rakyatnya, dan pemerintahannya. sikap cinta tanah air – sikap kesediaan membantu.

Tabel 4.2  Deskripsi Data Pretest
Tabel 4.2 Deskripsi Data Pretest

Gambar

Gambar 1.1 unsur media pembelajaran
Tabel 4.2  Deskripsi Data Pretest
Tabel 4.5  Uji Homogenitas Data  Test of Homogeneity of Variances  HASIL BELAJAR
Tabel distribusi t  Tabel distribusi t

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, pada aktivitas siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok terjadi peningkatan pada kelas yang menggunakan

1) Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat memperjelas, mempermudah, mempercepat pencapaian pesan atau materi

Azhar Arsyad (2002 : 72-73) mengemukakan pendapat yang saman tentang kriteria pemilihan media pembelajaran. Lebih lanjut dia.. menekankan kriteria pemilihan media pada

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mernpakan alat bantu yang digunakan untuk membantu menyampaikan materi

Peranan motivasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, hal ini sejalan dengan pendapat Sardiman (2011) yang menyatakan bahwa hasil belajar akan menjadi

Menurut Latuheru yang dikutip oleh nunuk mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar- mengajar dengan

2 Media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau

Jadi dapat disimpulkan, media merupakan segala alat bantu yang dijadikan sebagai penyalur pesan untuk mencapai suatu tujuan pengajaran yang diinginkan Syaiful, dkk, 2006:120-121,