BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
Kinerja karyawan ialah hasil pekerjaan seseorang yang diukur dari efektifitas pekerjaan dan juga efisiensi waktu dalam kerjaan yang di jalankan pada sumber daya manusia atau pekerja untuk mencapai tujuan atau tercapainya titik sasaran perusahan dengan sangat baik dan berdaya guna. Dalam hal inilah penyebab perushaan satu dengan yang lain nya berlomba-lomba untuk saling meningkatkan kualita dalam bentuk sumber daya manusianya maupun dalam aspek produknya. Peningkatan sumber daya manusia yaitu suatu kegiatan untuk para pekerja / pegawai dan manajer bertujuan untuk menambah wawasan dan nilai tambah untuk para pekerja / pegawai dan manajer supaya perusahaan tersebut dapat menghadapi tantangan yang akan datang dari pesaing / kompetitif.
Menurut penjelasan Flippo (2005:28) kinerja karyawan yaitu sesuatu hasil yang didapat dan bisa di lihat dengan efektifitas dan efisiensi dari suatu kerjaan yang dilakukan atau di kerjakan oleh sumber daya manusianya atau sumber- sumber daya yang lainnya untuk tercapainya tujuan atau titik sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Karena dasar nya dalam melitah sampai sejauh mana peranan dari sumber daya manusia dalam berkerja di suatu perusahaan, maka kita dapat melitah dari hasil yang telah dicapai seorang pekerja / pegawai dalam peran nya di dalam perusahaan di tempat nya berkerja. Untuk dapat menghasilkan pekerja / pegawai yang berkualitas tidak hanya di perlukannya pekerja yang handal, melainkan butuh juga yang adanya suatu proses yang lama dan mendukung untuk mewujudkan pekerja / pegawai yang produktif yang sesuai dengan yang di harapkan perusahaan/organisasi tersebut. Dan tidak hanya perusahaan yang meminta pekerja / pegawai nya harus di tuntut untuk maksimal dalam pekerjaan nya namun penetapan jaminan untuk pegawai yang setara dengan yang diharapkan pekerja / pegawai yaitu bertujuan dengan harapan pekerja / karyawan juga akan meningkatkan rasa semangat pada para pegawai sehingga
1
kualitas pegawai yang di hasilkan sesuai dengan apa yang di harapkan perusahaan.
Menurut UU Republik Indonesia No 3 (tiga) pada tahun 1992 menyangkut jaminan Sosial Tenaga Kerja, jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan atau pelayanan yang berupa uang untuk para karyawan untuk pergantian bagi pengahasilan/gaji yang mungkin hilang atau berkurang dan juga pelayanan akibat kejadian atau suatu kejadian yang menimpa pekerja berupa hamil, sakit, bersalin, hamil tua, kecelakaan kerja, dan meninggal dunia. Cara selanjut nya yaitu meberikan insentif bagi pekerja/pegawai, insentif itu sendiri sebenar nya merupakan salah satu bentuk apresiasi dari kualias kerja yang di berikan atau di nyatakan dalam bentuk uang.
Setelah melakukan survey, penelitian dan wawancara pada kantor PT.Nisson Indonesia dengan semua sumber daya manusianya, maka dapat di simpulkan hasil dari kinerja pegawai dapat dilihat dan di nilai dari kejadian- kejadian yang telah di alami di perusahaan di antaranya dapat terlihat dari kinerja kerjanya yang masih belum maksimal yang telah di amati dan di pengaruhi dari beberapa pegawai yang berkerja jika mendapatkan tugas dari pemimpin, dan mereka tidak secara mandiri berinisiatif dan kreatif untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan menyelesaikan nya dengan baik dan cepat, dan kurang nya kepedulian pegawai yang masih saja ada yang bermalas-malasan pada jam kerja, dan kurang nya kedisiplinan dengan adanya beberapa tugas yang terabaikan sehingga para pegawai kurang menikmati atau kurang nyaman pada pekerjaan yang dimiliknya.
Dengan keadaan yang sekarang di hadapi yaitu dengan maraknya kasus covid-19 yang semakin lama meningkat. Dengan keadaan perusahaan yang belum stabil di lihat dari jam kerjanya dan juga pegawai yang belum dapat berkerja secara langsung dikantor, maka penelitian yang di lakukan terkait kinerja karyawan dapat di lihat juga dalam aspek seberapa cepat respon karyawan yang WFH dalam menanggapi pekerjaannya atau seberapa banyak dan cepat pekerjaan yang di selesaikan sehingga dapat di lihat dan mengukur seberapa bagus kualitas pegawai perusahaan PT.NISSON INDONESIA.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Sistem Kinerja WFH (Work From Home) Dan Sistem Shifting Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.Nisson Indonesia”.
1.2 Pembatasan Masalah
Dari latar belakang yang ada di atas, penulisan karya ilmiah ini hanya dalam ruang lingkup di organisasi untuk menuju pada kinerja yang terjadi di PT.Nisson Indonesia. Ruang lingkup yang di bahas dalam penulisan laporan ini mengenai bagaimana lingkup seputar kegiatan Work from home dan shifting kerja terhadap kinerja karyawan PT.Nisson Indonesia.
1.3 Rumusan Masalah
dari latar belakang yang di kemukakan di atas, maka masalah yang ada yaitu:
1. Bagaimana menganalisis pengaruh Work From Home terhadap Kinerja karyawan PT.Nisson Indonesia?
2. Bagaimana menganalisis pengaruh Shifting Kerja Terhadap kinerja karyawan PT.Nisson Indonesia?
3. Bagaimana menganalisis pengaruh Work From Home dan Shifting kerja terhadap kinerja karyawan PT.Nisson Indonesia
1.4 Tujuan Penelitian
Adanya tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis apakah Work From Home mempengaruhi kinerja Karyawan pada PT.Nisson Indonesia.
2. Untuk menganalisis apakah Shifting kerja berpengaruh kepada kinerja karyawan pada PT.Nisoon Indonesia.
3. Untuk menganalisis apakah system kerja Work From Home (WFH) dan Shifting kerja mempengaruhi kinerja karyawan PT.Nisson Indonesia.
1.5 Manfaat Penelitian
Adanya manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil yang ada dari penelitian yang telah di analisa, di harapkan dapat atau bisa menambah ilmu dan pengetahuan tentang permasalahan yang terjadi di PT.Nisson Indonesia dan merupakan latihan menganalisa secara komprehensif dan mencoba mencari jalan yang terbaik agar kinerja karyawan terjaga dan juga bisa menjadi acuan untuk peneliti yang tertarik dengan penelitian yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
Hasil akhir dari penelitian ini dengan harapan dapat menjadi pertimbangan untuk PT.Nisson Indonesia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan Work From Home, shifting kerja dan juga kinerja karyawan
5
