• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap yang Efektif

N/A
N/A
Muhammad Harun Arasyid

Academic year: 2024

Membagikan "Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap yang Efektif"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jawaban Tugas Wajib Tutorial ke-2

Nama : Muhammad Harun Arasyid NIM : 857115687

Matkul : Pembelajaran KelasRangkap (PKR) Tutor : Prof. Dr. Supadi, M.Pd.

Jawaban Soal 1 – 4 No. 1

- Persiapan Yang Matang

Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti bahan ajar, media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya secara lengkap untuk dua kelompok siswa.Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang jelas dan terstruktur untuk memandu proses pembelajaran.

- Pengaturan Kelas yang Efektif

Mengatur tata letak kelas sedemikian rupa agar siswa dapat bergerak dan bekerja dalam kelompok dengan leluasa.

Membagi siswa menjadi dua kelompok besar secara heterogen (berdasarkan tingkat kemampuan, jenis kelamin, dll) untuk menjaga keseimbangan.

- Pengelolaan Waktu yang Tepat

Membagi waktu pembelajaran secara proporsional untuk dua kelompok besar dan satu kelompok kecil.

Menerapkan manajemen waktu yang ketat agar setiap tahapan pembelajaran dapat berjalan sesuai jadwal.

- Pemantauan dan Bimbingan yang Intensif

Memantau dan membimbing kedua kelompok besar secara bergantian selama proses pembelajaran.

(2)

Memberikan perhatian khusus kepada kelompok kecil yang terdiri dari siswa yang membutuhkan bimbingan lebih.

- Pemanfaatan Sumber Daya yang Maksimal

Memanfaatkan sumber daya yang tersedia seperti media pembelajaran, bahan ajar, dan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna.

Melibatkan siswa secara aktif dalam menggunakan sumber daya tersebu - Evaluasi dan Refleksi

Melakukan evaluasi secara berkala terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Merefleksikan praktik mengajar dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

No. 2

1. Membagi siswa menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat kemampuan dan perkembangan mereka.

2. Menyiapkan tiga jenis kegiatan pembelajaran yang berbeda untuk setiap kelompok. Sebagai contoh, Pak Pratama dapat menggunakan mata pelajaran Matematika:

Kelompok 1 (siswa dengan kemampuan tinggi):

- Kegiatan: Menyelesaikan soal cerita yang melibatkan operasi hitung campuran.

- Tugas: Mengerjakan latihan soal cerita tingkat lanjut Kelompok 2 (siswa dengan kemampuan sedang):

- Kegiatan: Mengerjakan soal-soal operasi hitung sederhana (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).

- Tugas: Mengerjakan latihan soal operasi hitung campuran.

Kelompok 3 (siswa dengan kemampuan rendah):

- Kegiatan: Belajar konsep dasar operasi hitung (penjumlahan dan pengurangan) dengan menggunakan media konkret (misalnya, manik-manik atau lidi).

(3)

- Tugas: Mengerjakan latihan soal penjumlahan dan pengurangan sederhana.

3. Mengalokasikan waktu pembelajaran secara proporsional untuk setiap kelompok, yaitu 2 jam untuk kegiatan pembelajaran dan 2 jam untuk penugasan/latihan.

4. Mengawasi dan membimbing setiap kelompok secara bergantian selama kegiatan pembelajaran berlangsung

5. Memberikan bimbingan dan umpan balik kepada siswa saat mereka mengerjakan tugas atau latihan.

6. Mengevaluasi hasil belajar siswa dan menyesuaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

No. 3

Topik: Ekosistem Hutan Sawit dan Sungai Tujuan Pembelajaran:

1) Siswa dapat mengidentifikasi komponen-komponen penyusun ekosistem hutan sawit dan sungai.

2) Siswa dapat menjelaskan hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem tersebut.

3) Siswa dapat menghargai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem hutan sawit dan sungai.

Kegiatan Pembelajaran:

1) Kegiatan Pembuka (10 menit):

• Guru mengajak siswa untuk mengamati lingkungan sekitar sekolah yang berbatasan dengan hutan sawit dan sungai.

• Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang mereka lihat di lingkungan tersebut

2) Kegiatan Inti (60 menit):

• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil.

• Setiap kelompok melakukan pengamatan langsung di area hutan sawit dan sungai.

(4)

• Siswa mencatat dan mendokumentasikan komponen biotik (tumbuhan, hewan, mikroorganisme) dan komponen abiotik (tanah, air, udara, cahaya matahari) yang mereka temukan.

• Siswa mendiskusikan hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik yang mereka amati.

• Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi mereka di depan kelas.

3) Kegiatan Penutup (20 menit):

• Guru memberikan penguatan materi tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem hutan sawit dan sungai.

• Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.

• Siswa diminta untuk membuat poster atau slogan yang mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar

No. 4

Untuk model ini perlu di ikuti petunjuk sebagai berikut :

a. Pada kegiatan pendahuluan kurang lebih 10 menit pertama satu kan murid kelas V dan VI. Dalam suatu ruangan yang tempat duduknya mencukupi.

b. Kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya terapkan aneka metode yang sesuai untuk masing masing kelas 60 diperlukan diperhatikan adalah jangan sampai pada saat guru sedang menghadapi kelas kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga mudik ribut.

c. Kegiatan penutupan lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di depan pintu penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan review mu mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku.

d. Sebaliknya untuk menerapkan model PKR 222 ini adalah tempat duduk memiliki demikian rupa sehingga pandangan murid mengarah ke depan dan ke arah pintu penghubung.

Referensi

Dokumen terkait

lebih memberikan perhatian terhadap motivasi belajar para siswa melalui.. penggunaan pengelolaan kelas yang efektif dalam pembelajaran agar siswa. termotivasi dalam

Deskripsi Singkat Mata kuliah : Mata kuliah ini menjelaskan Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap; Beberapa Contoh Penerapan Pembelajaran Kelas Rangkap ;

RENCANA PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (RPP-PKR) MODEL 221 2 MATA PELAJARAN – 2 TINGKAT KELAS BERBEDA– 1 RUANGAN IDENTITAS MATA PELAJARAN

Pembalajaran Kelas Rangkap (PKR), adalah suatu bentuk model pembelajaran yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih dalam waktu

Keefektifan pembelajaran kelas rangkap Rata-rata butir 5 = T Sebaiknya guru mengoptimalkan semua muatan yang diintegrasikan pada suatu tema pembelajaran dengan melakukan berbagai

Pembelajaran Kelas Rangkap juga mengandung makna, seorang guru yang mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar

Strategi pengelolaan kelas adalah pola atau siasat, yang menggambarkan langkah-langkah yang digunakan guru dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas agar tetap kondusif, sehingga siswa dapat belajar optimal, aktif, dan menyenangkan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan

Laporan pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap model 221 di SDN 4 Muara Ciujung