• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Program Berdampak Positif pada Murid dengan Model 4C

N/A
N/A
Yulia Fitri Astuti

Academic year: 2024

Membagikan " Pengelolaan Program Berdampak Positif pada Murid dengan Model 4C"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

YULIA FITRI ASTUTI

CGP ANGKATAN 10

KABUPATEN PATI JAWA TENGAH TAHUN 2024

MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG

BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

(2)

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

Salam dan Bahagia

Refleksi Modul 3.3: Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid dengan Model: Connection, challenge, concept, change (4C)

1. Connection (Keterkaitan):

Sebagai calon guru penggerak, modul ini sangat relevan dengan peran saya dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid.

Materi yang dipelajari memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana merancang dan mengelola program yang tidak hanya memenuhi tujuan pembelajaran, tetapi juga mampu menginspirasi dan memberdayakan murid. Saya menyadari bahwa sebagai calon guru penggerak, saya memiliki tanggung jawab untuk menjadi fasilitator yang efektif dalam membantu murid mencapai potensi terbaiknya.

2. Challenge (Tantangan):

Salah satu ide yang cukup menantang bagi saya adalah pentingnya melibatkan murid secara aktif dalam perencanaan dan evaluasi program. Selama ini, saya lebih sering berperan sebagai perancang tunggal program. Modul ini membuka wawasan saya bahwa dengan melibatkan murid, program yang dihasilkan akan lebih relevan dan bermakna bagi mereka. Tantangannya adalah bagaimana menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi murid untuk berbagi ide dan pendapat mereka.

(3)

3. Concept (Konsep Utama):

Pembelajaran yang berpusat pada murid: Konsep ini menjadi landasan utama dalam merancang dan mengelola program.

Setiap program harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang beragam dari murid.

Kolaborasi: Kolaborasi dengan sesama guru, orang tua, dan komunitas sangat penting untuk menciptakan program yang holistik dan berkelanjutan.

Evaluasi yang berkelanjutan: Evaluasi tidak hanya dilakukan di akhir program, tetapi juga secara berkala untuk melihat sejauh mana program berjalan efektif dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Fleksibilitas: Program harus bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah.

4. Change (Perubahan):

Setelah mempelajari modul ini, saya ingin melakukan beberapa perubahan dalam praktik pembelajaran saya:

Lebih melibatkan murid: Saya akan memberikan kesempatan kepada murid untuk ikut serta dalam merancang kegiatan pembelajaran, memilih topik yang menarik bagi mereka, dan mengevaluasi hasil belajar mereka.

Membangun kolaborasi: Saya akan lebih aktif menjalin kerjasama dengan guru lain, orang tua, dan komunitas untuk menciptakan program yang lebih komprehensif.

Menggunakan berbagai metode pembelajaran: Saya akan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi murid.

Melakukan refleksi secara berkala: Saya akan meluangkan waktu untuk merefleksikan setiap program yang saya jalankan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, serta mencari cara untuk meningkatkan kualitas program di masa depan.

(4)

Kesimpulan:

Modul 3.3 telah memberikan saya pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya merancang dan mengelola program yang berdampak positif pada murid. Saya menyadari bahwa sebagai calon guru penggerak, saya memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan murid. Dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari, saya berharap dapat menjadi guru yang inspiratif dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi murid-murid saya.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini mencakup 3 (Tiga ) hal sebagai berikut. Mendeskripsikan karakteristik perencanaan dalam pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin di SMA Negeri 3

Bahwa pengelolaan dalam pelaksanaan Beasiswa Khusus Murid Miskin di SMA Negeri 3 Klaten adalah setelah siswa pemohon BKMM diseleksi oleh pihak sekolah kemudian kemudian

PROGRAM KELIHAIAN MENINGKATKAN MINAT MURID BERKREASI DENGAN BAHAN BEKAS PRAKTEK KELIHAIAN Program KELIHAIAN adalah program intrakurikuler yang bertujuan untuk melatih ketrampilan murid

Dua minggu ini melakukan beberapa aktivitas pembelajaran yaitu: dimulai dengan mempelajari konsep modul 3.3 Pengelolaan Program yang berdampak positif pada murid mulai dari diri,