• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) berbasis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) berbasis"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII MTsN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

Ilas Riwati*), Zulfitri Aima**), Melisa**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

Background of this study by the previous teaching material at MTsN Koto Baru Kabupaten dharmasraya were not able facilitate the student’s to find the concept learnt by them self. This study aimed to produce guided discovery basedstudent’s worksheetwhich valid, practice and effective. This study was developmental research which uses 4-D model. This model consists of Define, Design, Development, and Disseminate. The instruments used in this study were validity sheet, practicality questionnaires, interview guidance to the respondents; teachers and students, and final test. The analysis data which percentage technique and analyze quantitatively and qualitatively. Based on the data analysis, researcher concluded that this student’s worksheet has level very validity with average value about 81.52%. Then, teacher and students’ respond in limited trial of this student’s worksheet showed that it was very practical with average value 88.33% for teacher respond and 86.31% for student’s respond.

Besides, the interview’s result showed that this student’s worksheet helps students in understanding learning material. The result of effective in effective criteria which 80%

students comprehensiveness . It can be concluded that this students worksheet guided discovery based ratio material was very valid, very practical and effective.

Keywords:Student’s worksheet, guided discovery, ratio .

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia akan mampu menjadi manusia yang cerdas, berkualitas, berkarakter, serta mampu bersaing diera globalisasi.

Pentingnya pendidikan menjadi

perhatian pemerintah untuk lebih berupaya agar keberhasilan pendidikan dapat tercapai. Upaya pemerintah yang sangat terlihat pada saat sekarang ini yaitu dengan adanya pengembangan kurikulum, dari kurikulum KTSP dikembangkan menjadi kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 siswa diharapkan untuk mampu belajar

(2)

mandiri dan menemukan sendiri konsep dari suatu pelajaran.

Untuk memperoleh informasi yang lebih akurat, dilakukan wawancara dengan guru matematika dan siswa kelas VII di MTsN. Hasil dari wawancara guru dan siswa adalah bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran hanya berupa buku teks.

Pemakaian buku teks hanya memungkinkan komunikasi satu arah yang berakibat pada kurangnya

kesempatan siswa untuk

mengembangkan pola pikir dan pembentukan konsep sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan serta buku teks belum memfasilitasi siwa untuk menemukan sendiri konsep materi yang dipelajari.

Salah satu materi dalam matematika SMP kelas VII pada kurikulum 2013 adalah materi perbandingan. Materi perbandingan merupakan materi yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu manfaatnya adalah dalam pengambilan keputusan, keputusan yang akan kita ambil haruslah tepat. Untuk mengetahui

ketepatan dari suatu keputusan yang kita ambil dalam pengambilan keputusan tersebut, maka konsep yang digunakan adalah konsep dari perbandingan.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut maka guru sebagai fasilitator diharapkan dapat memfasilitasi siswa dengan bahan ajar yang dapat mengaktifkan siswa dan menghemat waktu, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Menurut Pandoyo dalam Hamdani (2011:75) salah satu kelebihan dari penggunaan LKS adalah dapat meningkatkan aktivitas belajar.

Prastowo (2011: 206) juga berpendapat bahwa salah satu tujuan penyusunan LKS adalah untuk melatih kemandirian siswa. Jadi, langkah yang dapat diambil untuk melatih kemandirian siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan aktivitas belajar adalah dengan menggunakan bahan ajar berupa lembar kegiatan siswa (LKS) yang mudah dipahami siswa. Unsur-unsur LKS sebagai bahan ajar dalam Prastowo (2011: 208) adalah judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi

(3)

pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kegiatan dan penilaian.

LKS yang dikembangkan berbasis penemuan terbimbing. Model penemuan terbimbing merupakan suatu proses pembelajaran yang banyak melibatkan siswa didalamnya, siswa akan dibimbing untuk menemukan sesuatu hal yang akan dipelajarinya.

Menurut Markaban (2006: 17) langkah-langkah dalam penemuan tebimbing adalah: 1) Merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data secukupnya. 2) Dengan data yang diberikan siswa menyusun, memproses, mengorganisir dan menganalisis data tersebut, arahan guru misalnya berupa pertanyaan- pertanyaan. 3) Siswa menyusun konjektur (perkiraan) dari hasil analisis yang dilakukan. 4) Bila dianggap perlu maka hasil konjektur tersebut diperiksa oleh guru. 5) Apabila telah diperoleh kebenaran tentang konjektur tersebut maka verbalisasi konjektur sebaiknya diserahkan juga kepada siswa untuk menyusunnya. 6) Sesudah siswa menemukan apa yang dicari,

hendaknya guru menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil penemuan itu benar.

Berdasarkan pemaparan diatas penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid, praktis dan efektif. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Widya Fitri (2015).

Penelitian ini menghasilkan bahan ajar LKS yang valid dan praktis berbasis penemuan terbimbing dengan materi Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers.

Perbedaan pada penelitian yang dilakukan adalah penggunaan kurikulum yang ada, tingkat sekolah yang dilakukan, yaitu pada penelitian sebelumnya pada tingkat SMA, sedangkan pada penelitian yang dilakukan pada tingkat SMP dan pada penelitian ini sampai pada tahap efektifitas.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research &

(4)

Development). Produk yang dikembangkan adalah LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi perbandingan kelas VII MTsN Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan mengacu pada model pengembangan 4- D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, dkk dalam Trianto (2009: 189), yaitu : define (pendefinisian), design

(perancangan), develop

(pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Tahap pendefinisian dilakukan beberapa analisis silabus, analisis buku teks, analisis literatur, analisis karakteristik siswa. Kemudian dilanjutkan dengan tahap perancangan.

Pada tahap ini dilakukan perancangan LKS berbasis penemuan terbimbing yang memiliki spesifikasi, yaitu (1) cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan LKS, daftar isi, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, uraian materi, contoh soal, latihan dan penilaian.

Tahap pengembangan, kegiatan yang dilakukan adalah memvalidasi LKS kepada dua orang validator yaitu pakar matematika. Kemudian dilakukan

dengan uji coba kepraktisan LKS pada siswa dan guru matematika. Kemudian dilanjutkan dengan melihat keefektifan LKS dengan melihat hasil belajar siswa setelah belajar menggunakan LKS berbasis penemuan terbimbing.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, angket praktikalitas, pedoman wawancara dan soal tes akhir. Data yang dihasilkan dari beberapa instrumen dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk menentukan nilai validitas LKS menggunakan rumus Riduwan (2010: 89). LKS dinyatakan valid oleh para validator, kemudian dilanjutkan dengan tahap uji coba terbatas dengan tujuan untuk menentukan praktikalitas LKS.

Praktikalitas LKS ditentukan dengan menggunakan rumus Riduwan (2010:

89). Kemudian dilakukan wawancara dengan guru dan siswa, yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif, menurut Miles (2009: 16) menyatakan cara menganalisis data kualitatif terdiri dari tiga tahap, yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan

(5)

kesimpulan. Kemudian dilanjutkan dengan efektivitas dilakukan berdasarkankan ketuntasan belajar siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh LKS berbasis penemuan terbimbing untuk perbandingan yang valid, praktis dan efektif. Kegiatan untuk mendapatkan LKS berbasis berbasis penemuan terbimbing yang valid, praktis dan efektif diawali dengan melewati tahap analisis. Secara garis besar materi yang dibahas pada LKS ini memiliki satu indikator yang ada pada silabus dapat dirancang menjadi satu LKS. LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi perbandingan memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut:

LKS memiliki cover seperti gambar berikut

Uraian materi pada LKS memuat langkah-langkah penemuan terbimbing yaitu didominasi oleh masalah- masalah, dapat dilihat pada gambar berikut

Langkah-langkah penemuan terbimbing yang kedua adalah siswa menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data tersebut tersebut, arahan guru misalnya berupa pertanyaan-pertanyaan, dapat dilihat pada gambar berikut

Langkah-langkah penemuan terbimbing yang ketiga adalah siswa menyusun konjektur (perkiraan) dari hasil analisis yang dilakukan, dapat dilihat pada gambar berikut

(6)

Langkah-langkah penemuan terbimbing yang keempat adalah bila dianggap perlu maka hasil konjektur tersebut diperiksa oleh guru, langkah ini diterapkan ketika mengajar.

Langkah-langkah penemuan terbimbing yang kelima adalah apabila telah diperoleh kebenaran tentang konjektur tersebut maka verbalisasi konjektur sebaiknya diserahkan juga kepada siswa untuk menyusunnya, dapat dilihat pada gambar berikut

Langkah-langkah penemuan terbimbing yang keenam adalah sesudah siswa menemukan apa yang dicari, hendaknya guru menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil penemuan itu benar, dapat dilihat pada gambar berikut

Berdasarkan produk yang telah dirancang diperoleh hasil validasi LKS menurut pakar matematika. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing dikategorikan valid. Ditinjau dari aspek materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan dan kegrafikan dengan nilai persentase 85,42%, 90,63%, 75%

dan 75%.

Setelah LKS valid, maka dilakukan uji coba praktikalitas dengan memberikan angket dan pedoman wawancara kepada 6 orang siswa MTsN Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa uji praktikalitas dengan guru dan siswa LKS berbasis penemuan terbimbing juga memiliki kategori sangat praktis dengan nilai kepraktisan 88,33% dan 86,31%.

Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa diperoleh informasi bahwa LKS berbasis

(7)

penemuan terbimbing membantu siswa dalam memahami konsep materi pelajaran dan secara keseluruhan baik untuk dikembangkan dan mampu mendorong siswa untuk lebih tertarik lagi belajar matematika.

Keefektivan LKS berbasis penemuan terbimbing dapat dilihat berdasarkan hasil tes belajar siswa yang menunjukkan 80% siswa yang tuntas.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa dapat memahami materi dengan baik.

KESIMPULAN

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis penemuan terbimbing pada materi perbandingan yang valid, praktis dan efektif untuk siswa kelas VII MTsN Koto Baru Kabupaten Dharmasraya.

DAFTAR PUSTAKA

Fitri, Widya. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Untuk Materi Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers pada pembelajaran Matematika Kelas XI IPA SMA Adabiah 2. Padang : STKIP PGRI SUMBAR.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV.

Pustaka Setia.

Markaban. (2006). Model Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika SMK. Pusat

Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Matematika.

Miles, Matthew B & A. Michael Huberman. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.

Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yokyakarta: Diva Press.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan Penelitian Pemula. Bandung:

Alfabeta

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.

Jakarta: Kencana Prenada Group.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan lembar validasi dapat disimpulkan bahwa: LKS pada materi logika matematika berbasis penemuan terbimbing