• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

Efriza, Mulyati dan RRP. Megahati

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Efriza28@yahoo.co.id

ABSTRACT

Curriculum was seen as one of element which is able to give significant contribution for quality developing process of student. In 2013 Curriculum which is used nowadays by the government give the handbook for the teacher and handbook for the student as material for studying without using LKS. Meanwhile LKS is one of studying material which is needed by the student to optimalize for involvement and the activeness of the student in studying. LKS which is in the school as indicator, the purpose of studying hasn’t been systematic, and it’s not completed by colorful picture so that it can’t interest the student. Related to that, it’s developed studying media like LKS in Living creature classification for class VII SMP. This research has purpose to know the validity and practicality LKS based environment approachment.This research is developing research which is used 4-D models which is consist of 4 levels, they are define (definition), design (Design), develop (develop), and disseminate. The define level consist of front analysis, student analysis, and task analysis. In design level is done the design of learning media like LKS in material classify living creature, then in develop level is done validity test by validation who is consist of 2 lectures, and 2 teachers of SMP N 12 Padang and also 1 teacher from SMP Muhammadiyah 6 Padang. The practicality test by 3 teachers and 32 students of class VII junior high school, meanwhile the disseminate is not done.The result of LKS validity based on environment approachment by validation show that this LKS in valid criteria is 85,43% is shown from variable. The result of LKS practicality based on environment approachment by the teacher show that LKS is more practice that 93,26% and the result show that very practice is 88,30% is shown in used, the advantage and also efficiency can be concluded the development of LKS based one environment approachment in living creature classification which is produced valid and very practice.

Keywords: Research and Development, LKS, Living Creature Classification PENDAHULUAN

Kurikulum dipandang sebagai salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk proses berkembangnya kualitas peserta didik, sehingga terjadi pergantian kurikulum dari tahun ketahun. Baru-baru ini pemerintah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menggunakan Buku paket dan LKS sebagai pegangan siswa, namun pada kurikulum 2013 yang diterapkan pada saat ini pemerintah memberikan buku pegangan guru dan buku pegangan siswa sebagai bahan ajar tanpa disertai LKS. Sedangkan LKS adalah salah satu bahan ajar yang diperlukan oleh siswa untuk mengoptimalkan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

Kehadiran bahan ajar berupa LKS dalam pembelajaran sangat penting, tanpa bahan ajar penyajian materi pembelajaran menjadi kurang menarik bahkan menjadi sulit dipahami dan membosankan. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru Biologi SMP N 12 Padang bahwa di SMP Kelas VII semester genap ini, guru umumnya menggunakan bahan ajar

seperti buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berasal dari penerbit.

Umumnya LKS yang digunakan oleh siswa indikator dan tujuan pembelajarannya tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran guru, sehingga proses pembelajaran tidak sistematis, dan LKS yang digunakan dalam pembelajaran hanya berupa rangkuman materi pembelajaran dan tidak dilengkapi dengan gambar berwarna sehingga siswa merasa bosan dalam proses belajar.

Sedangkan kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini pemerintah memberi buku guru yang memuat teori-teori dan buku siswa yang berisi perintah kerja saja sebagai pegangannya tanpa disertai LKS.

Pada hal bahan ajar seperti LKS merupakan sarana yang menumbuhkan motivasi siswa serta mempermudah guru memberikan materi yang sulit kepada siswa. Untuk itu diperlukan LKS berbasis pendekatan lingkungan yang memilikki beberapa keunggulan seperti materi yang disajikan telah dilengkapi dengan pendekatan pembelajaran, tulisan divariasikan, memiliki gambar berwarna, bahasa yang mudah dimengerti, serta berisi tugas-

(2)

tugas yang dikerjakan oleh siswa sesuai dengan pendekatan lingkungan. Keunggulan dari pendekatan lingkungan ini ialah mampu mengarahkan peserta didik memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Dengan adanya lingkungan sebagai sumber belajar sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran.

Untuk mengatasi hal tersebut maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Biologi Berbasis Pendekatan Lingkungan Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas VII SMP”.

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana validitas dan praktikalitas LKS berbasis pendekatan lingkungan pada materi klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan ? METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and the development) dengan model prosedural. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif yang menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Lingkungan ini dikembangkan dengan menggunakan model 4-D yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), Disseminate (penyebaran). Mengingat pada penelitian ini merupakan uji coba terbatas yang hanya dilakukan pada satu kelas saja, maka penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop saja.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Tahapan Define (Pendefenisian)

Tujuan dari tahap Define adalah menetapkan dan mendefenisikan syarat-syarat pembelajaran yang diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan dalam LKS. Tahap ini meliputi 3 langkah pokok yaitu.

a. Analisis Ujung Depan

Dalam analisis ujung depan hal yang dilakukan adalah analisis kurikulum, dan analisis LKS yang digunakan oleh guru. Kurikulum 2013 yang diterapkan pada saat ini memuat buku guru dan buku siswa tanpa adanya LKS, sehingga guru hanya tetap menggunakan LKS KTSP sebagai pegangannya dalam proses pembelajaran. Pada LKS KTSP tujuan pembelajran belum sistematis, gambar yang terdapat dalam LKS tidak berwarna sehingga belum dapat menarik motivasi siswa dalam belajar. Berdasarkan hal demikian maka peneliti telah membuat LKS berbasis pendekatan lingkungan pada materi klasifikasi makhluk hidup yang sesuai dengan KI dan KD yang diterapkan pada kurikulum saat ini.

b. Hasil Analisis Siswa

Hasil analisis siswa diketahui bahwa umumnya siswa yang duduk di kelas VII memiliki

usia 12-13 tahun. dan berada pada tahap operasional. Pada tahap operasional, ciri pokok perkembangan siswa sudah mampu berfikir abstrak, logis menarik kesimpulan, menafsirkan, dan mengembangkan hipotesis. Sehingga telah terampil dalam penggunaaan media seperti bahan ajar.

c. Hasil Analisis Tugas

LKS berbasis pendekatan lingkungan yang disusun oleh peneliti sudah memuat sub topik, kompetensi dasar, serta indikator yang terdapat pada kurikulum 2013 yang di implementasikan saat ini.

2. Hasil Tahapan Design (Perancangan)

Hasil dari perancangan LKS berbasis pendekatan lingkungan pada materi klasifikasi makhluk hidup adalah a) cover , b) daftar isi, c) daftar gambar, d) standar isi dan indikator pembelajaran, e) tujuan pembelajaran, f) uraian materi, g) latihan, h) rangkuman dan daftar pustaka.

3. Hasil Tahap Develop ( Pengembangan)

Tahap develop bertujuan untuk menghasilkan LKS yang valid dan praktis. Tahap ini terdiri dari:

a. Hasil Validitas LKS Berbasis Pendekatan Lingkungan.

Uji validitas LKS Berbasis Lingkungan pada materi klasifikasi makhluk hidup ini meliputi tiga aspek yaitu, syarat didaktik, syarat kontruksi, dan syarat teknis. Validator terdiri atas 2 orang Dosen Program Studi Pendidikan Biologi dan 3 orang Guru Biologi SMP yang mengajar dikelas VII.

Tabel 1 . Hasil Validasi LKS

N o

Aspek Validator Jml Nilai

Validitas (%)

Kriteria

1 2 3 4 5

1. Didaktik

29 27 32 29 34 151 83,88 Valid

2. Konstruksi

23 21 27 25 25 121 86,42 Valid

3. Teknis 17 15 19 16 19 86 86 Valid

Total 256,3

Rata-Rata 85,43 Valid

Hasil validasi LKS yang ditampilkan pada Tabel 1 menunujukan bahwa secara umum penilaian validator terhadap LKS adalah valid dengan nilai rata-rata validitas 85,43%. Hal ini sejalan dengan pendapat Anggaryani (2006 dalam Devista, 2013 : 18-19). Bahwa kriteria LKS yang baik itu adalah yang memenuhi aspek didaktik, konstruksi dan teknis.

b. Hasil Praktikalitas LKS Berbasis Pendekatan Lingkungan

LKS yang sudah valid diujicobakan kepada siswa kelas VII SMP N 12 Padang pada tanggal 23 September 2014. Data hasil uji praktikalitas LKS didapatkan dari angket yang diberikan kepada 2 orang Guru SMP N 12 Padang

(3)

dan 1 orang Guru SMP Muhammadiyah 6 Padang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemudahan penggunaan, manfaat yang didapatkan, dan efisiensi waktu pembelajaran menggunakan LKS yang valid.

1) Praktikalitas LKS oleh Guru

Dari hasil uji praktikalitas dari angket yang diberikan kepada Guru diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas LKS oleh Guru

No Aspek Nilai

Praktikalitas

Kriteria 1. Kemudahan

dalam penggunaan

94,95% Sangat Praktis 2. Manfaat yang

didapat

93,25% Sangat Praktis 3. Efisiensi

waktu pembelajaran

91,58% Sangat Praktis

Rata-rata 93,26% Sangat

Praktis Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa secara umum penilaian tingkat kepraktisan LKS oleh Guru adalah sangat praktis dengan rata-rata nilai praktikalitas 93,26%. Berdasarkan kriteria yang terdapat pada uji praktikalitas, LKS yang dihasilkan termasuk ke dalam kriteria sangat praktis untuk digunakan dari segi kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang didapat, dan efisiensi waktu pembelajaran. Hal ini sesuai dengan manfaat pembuatan bahan ajar bagi guru dan siswa oleh Prastowo (2011:27) bahwa bahan ajar membantu guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, siswa lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan guru.

2) Praktikalitas LKS oleh Siswa

Dari hasil uji praktikalitas dari angket yang diberikan kepada siswa diperoleh data yang terdapat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas LKS oleh Siswa

No Aspek Nilai

Praktikalitas

Kriteria 1. Kemudahan dalam

penggunaan

88,18% Sangat Praktis 2. Manfaat yang

didapat

88,66% Sangat Praktis 3. Efisiensi waktu

pembelajaran

88,08% Sangat Praktis

Rata-rata 88,30 % Sangat

Praktis Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa secara umum hasil uji praktikalitas oleh siswa terhadap LKS berbasis lingkungan ini adalah sangat praktis dengan nilai rata-rata nilai praktikalitas 88,30%.

Berdasarkan kriteria yang terdapat pada uji praktikalitas oleh siswa, maka LKS yang dihasilkan termasuk kedalam kriteria sangat praktis untuk digunakan dari segi aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang didapat dan efisiensi waktu pembelajaran. Hal ini sejalan dengan fungsi

LKS oleh Prastowo (2011: 205) bahwa dengan LKS peserta didik lebih mudah untuk memahami materi yang diberikan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa Biologi Berbasis Pendekatan Lingkungan Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup kelas VII SMP yang dikembangkan telah valid dan sangat praktis.

KEPUSTAKAAN

Devista, Liana. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Biologi Berbasis Kontektual Pada Materi Sistem Pencernaan Kelas XI SMA. Skripsi.

Padang: STKIP PGRI.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu.

Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

i HUBUNGAN KUALITAS DIET DAN GANGGUAN TIDUR DENGAN OBESITAS ORANG DEWASA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN TEGAL PARANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan lembar validasi dapat disimpulkan bahwa: LKS pada materi logika matematika berbasis penemuan terbimbing