PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dengan demikian, guru tidak bisa lagi mengelak atau mengelak dari kewajibannya mengembangkan bahan ajar. Penelitian dan pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia didasarkan pada harapan dan kenyataan mengenai bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa, memenuhi standar proses, dan mendukung peningkatan hasil atau kinerja siswa. Basis FlipBook Maker dipilih untuk mengembangkan materi pendidikan ini sebagai bentuk adaptasi terhadap laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
Sedangkan e-learning hanya menggunakan satu teknologi (komputer/laptop atau telepon seluler) yang mampu menampung ribuan materi atau bahan ajar. Kami berharap pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia berbasis media FlipBook Maker mampu memecahkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya dan menjawab tantangan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, pengembangan bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh guru untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas khususnya di SMA N 4 Luwu Utara.
Rumusan Masalah
Hal ini sejalan dengan pendapat Opara & Oguzor (2011) dalam laporan penelitiannya yang dimuat dalam International Journal Research of Social Science bahwa tingkat efektivitas e-learning lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional yang memerlukan membawa lembaran atau kumpulan buku. menjadi di kelas.
Tujuan Pengembangan
Hasil uji coba bahan ajar bahasa Indonesia pada kelompok uji terbatas sudah sesuai dengan yang diharapkan. Hasil uji coba bahan ajar bahasa Indonesia pada uji lapangan kelompok I sesuai dengan yang diharapkan. Hasil uji coba bahan ajar bahasa Indonesia pada uji lapangan kelompok II sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Materi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis media flipbook maker efektif digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Spesifikasi Produk yang Dharapkan
Pentingnya Pengembangan
Penelitian ini penting karena dapat memberikan solusi atau alternatif yang baik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA yaitu dengan menciptakan produk bahan ajar digital dimana bahan ajar yang dibuat telah teruji kelayakan, keabsahannya. dan kelayakan praktis. ahli dan profesional di bidangnya.
Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Asumsi keterbatasan penelitian pengembangan ini adalah produk yang dikembangkan hanya mencakup materi tertentu atau materi khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia dan belum mencakup seluruh SK dan KD mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X semester satu dan dua.
Definisi Operasional Variabel
FlipBook Maker merupakan sebuah software yang memiliki fungsi untuk membuka halaman apapun seperti buku. Software pembuat Flipbook dapat membuat file PDF, gambar/foto dan mengubahnya menjadi buku atau album fisik ketika kita membuka setiap halaman. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bahasa Indonesia resmi digunakan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari setelahnya, bersamaan dengan berlakunya konstitusi.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR
Kajian Teori
- Pengembangan
 - Materi Ajar
 - Pengajaran Bahasa Indonesia
 - Flipbook Maker
 - Kajian Penelitian Relevan
 
Sebelum dijelaskan pengembangan bahan ajar, terlebih dahulu dijelaskan konsep pengembangan pembelajaran yang menjadi dasar pengembangan bahan ajar. Salah satu komponen pembelajaran yang dapat menjadi fokus pengembangan adalah bahan ajar. 2000) menjelaskan bahwa pengembangan bahan ajar dalam suatu kurikulum merupakan suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari. Sebagai suatu proses, bahan ajar berfungsi sebagai alat penunjang proses pembelajaran dalam rangka penyampaian materi pembelajaran kepada siswa.
Menurut Raka (1984), bahan ajar menentukan pengalaman belajar berupa kegiatan pembelajaran yang kaya akan variasi oleh instruktur agar dapat memberikan efek penyertaan yang sama dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sulistyowati (2009) menyatakan bahwa komponen bahan ajar terdiri dari “(1) petunjuk pembelajaran (petunjuk siswa/guru), (2) kompetensi yang ingin dicapai, (3) isi atau isi materi pembelajaran, (4) informasi pendukung, ( 5) Latihan, (6) Petunjuk kerja, dapat berupa LKS, (7) evaluasi, dan (8) respon atau umpan balik terhadap hasil evaluasi.Berdasarkan ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen bahan ajar yang dikembangkan terdiri dari (1) identitas mata pelajaran, meliputi judul, materi, kompetensi, indikator, tujuan (2) petunjuk pembelajaran, termasuk petunjuk bagi siswa dan guru, (3) isi materi pembelajaran, (4) informasi pendukung, (5) latihan soal , lembar kerja, (6) penilaian, (7) tanggapan/umpan balik/refleksi.
Penyajian materi pembelajaran mendorong siswa untuk aktif dan kreatif a) Mengharuskan siswa mendengarkan, berbicara, dan membaca. Oleh karena itu pengkajian dan pengembangan bahan ajar dengan menggunakan teknologi modern dan terintegrasi dengan bahan ajar bahasa Indonesia mempunyai nilai strategis khususnya di SMA N 4 Luwu Utara.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Model Pengembangan
Prosedur Pengembangan
Mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Noto, S. 2014) yang mengatakan bahwa model 4-D dapat disesuaikan dengan kebutuhan tahapan yang ingin dicapai peneliti. Tahap pendefinisian berguna untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan dalam proses pembelajaran serta mengumpulkan berbagai informasi terkait produk yang akan dikembangkan. Pada tahap ini, langkah yang dilakukan peneliti adalah menghadirkan fakta dan penyusunan alternatif untuk memudahkan dalam menentukan langkah awal pengembangan media pembuat flipbook yang sesuai untuk dikembangkan.
Analisis tugas terdiri dari analisis kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) mengenai materi yang akan dikembangkan melalui media flipbookmaker. Dalam analisis konsep ini peneliti membuat konsep dalam bentuk peta konsep pembelajaran yang nantinya digunakan sebagai sarana untuk mencapai kompetensi tertentu, dengan cara mengidentifikasi dan mengorganisasikan secara sistematis bagian-bagian terpenting dari materi pembelajaran. Analisis tujuan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui indikator kinerja pembelajaran berdasarkan analisis materi dan analisis kurikulum.
Dengan menuliskan tujuan pembelajaran, peneliti dapat mengetahui kajian apa saja yang muncul pada media pembuat flipbook, menentukan kisi-kisi soal, dan pada akhirnya menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Tahap perancangan ini bertujuan untuk merancang media pembuatan flipbook yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penyusunan tes didasarkan pada penetapan tujuan pembelajaran yang memberikan tolok ukur kemampuan siswa berupa produk, proses, dan keterampilan psikomotorik selama dan setelah kegiatan pembelajaran.
Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi media pembelajaran yang relevan dengan karakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Memilih format dalam pengembangan berarti merancang konten pembelajaran, memilih pendekatan dan perangkat pembelajaran, mengatur dan merancang konten pembuat flipbook, membuat desain pembuat flipbook. termasuk desain tata letak, grafik, dan penulisan. Validasi ahli ini berfungsi untuk memvalidasi isi materi bahasa Indonesia terhadap media pembuat flipbook sebelum dilakukan uji coba produk, dan hasilnya menjadi dasar revisi.
Setelah dilakukan validasi ahli, dilakukan uji coba lapangan terbatas untuk mengetahui hasil penggunaan media flipbook maker di kelas.
Data dan Sumber Data
Hasil yang diperoleh dari tahap ini berupa revisi media pembuat flipbook. c.Produk akhir.
Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian dan pengembangan materi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis Flipbook Maker, data yang digunakan diperoleh dari: .. c) ahli media dan ahli pembelajaran bahasa Indonesia. Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data terkait aktivitas mengajar guru dan siswa selama pembelajaran dengan menggunakan bahan pembelajaran yang dikembangkan.
Teknik Analisis Data
Analisis kepraktisan bahan ajar bertujuan untuk mengukur keterlaksanaan komponen bahan ajar bahasa Indonesia melalui media dan peralatan pendukung pembuat buku. Setelah diketahui keterampilan awal siswa relatif sangat rendah, maka kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan materi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis media pembuat flipbook. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bahan pembelajaran yang telah dikembangkan, terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa (lihat tabel 4.16).
Langkah selanjutnya adalah menguji materi pembelajaran pada kelompok uji lapangan atau kelompok uji besar dengan dua kelas. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bahan pembelajaran yang telah dikembangkan, terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa (lihat tabel 4.20). Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bahan pembelajaran yang telah dikembangkan, terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa (lihat tabel 4.24).
Selain itu, langkah pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia ini juga sejalan dengan pendapat Ekawati dkk. Pengembangan bahan ajar berbasis media flip book maker merupakan jawaban terhadap tantangan era komputerisasi. Penelitian pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia berbasis media flip book maker menemukan berbagai keunggulan dari segi penerapan dan efektivitas.
Disarankan bagi peneliti selanjutnya; (a) dalam pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia dengan memperhatikan penyajian materi yang terbaik. Berikan jawaban anda setelah mengamati dan menganalisis materi/media bahan ajar bahasa Indonesia ini.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pembahasan
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hal ini sesuai dengan hasil uji kelayakan pada aspek materi, penyajian, grafis, bahasa dan media atau teknologi, semuanya termasuk dalam kategori layak pakai. Hal ini sesuai dengan hasil percobaan skala besar atau percobaan lapangan yaitu pada Eksperimen Lapangan I terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa, dimana tidak ada siswa yang dinyatakan tuntas pada tes bakat awal. Mirip dengan kelompok lapangan I., juga pada kelompok II.
Hal ini sesuai dengan tanggapan siswa dan guru yang menanggapi materi pembelajaran dengan kategori baik.
Saran
“Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Cerita Rakyat untuk Siswa Kelas III di Provinsi Gowa.” Disertasi. Reformasi melalui buku: Apa—atau mungkin—peran bahan ajar dalam pembelajaran guru dan reformasi pengajaran? Penyelenggaraan pendidikan karakter dengan mengoptimalkan penerapan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.” Jurnal pendidikan dan kebudayaan 16, no.
Validator diminta membaca instrumen dan memberikan penilaian (validasi) dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor yang ditampilkan berdasarkan penilaian Anda. Jika Anda ingin memberikan komentar, saran atau kritik terhadap alat ini, silakan lengkapi bagian yang sesuai (Bab 3 Komentar dan Saran Umum). Silakan beri tanda centang (√) di sebelah salah satu pilihan jawaban untuk menyimpulkan penilaian Anda (bagian 4) terhadap instrumen ini.
1 Judul instrumen dinyatakan dengan jelas √ 2 Tujuan instrumen dinyatakan dengan jelas √ 3 Petunjuk pengisian instrumen ditunjukkan. 1 Butir instrumen dinyatakan dengan jelas √ 2 Pilihan jawaban terpampang dengan jelas (PG) √ 3 Berkaitan dengan materi penelitian secara representatif √ C. Aspek evaluasi materi pembelajaran diadaptasi dari komponen evaluasi dari aspek kecukupan isi dan penyajian materi ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pendapat, penilaian, saran dan koreksi anda akan sangat membantu dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas materi pendidikan ini. Untuk itu, Anda diminta memberi tanda “√” pada kolom skor penilaian berikut ini sesuai dengan pendapat Anda. Berikan saran anda yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan bahan/media pengajaran bahasa Indonesia.
1 Item instrumen dinyatakan dengan jelas √ 2 Pilihan jawaban ditampilkan dengan jelas (PG) √ 3 Mengenai materi penelitian secara representatif √ F.