• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan modul berbasis science, technology

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan modul berbasis science, technology"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Luaran utama penelitian pengembangan ini adalah modul pembelajaran IPA berbasis STEM pada materi getaran, gelombang, dan bunyi untuk siswa SMP Negri 04 Lebong. Penulisan modul pembelajaran IPA berbasis STEM pada materi getaran, gelombang, dan bunyi dibagi menjadi 4 tahap berturut-turut, sebagai berikut. Dari validator diatas diperoleh hasil validasi sebagai berikut berdasarkan angket validasi modul berbasis STEM untuk media pembelajaran.

Selain penerapan praktik pada guru, penelitian ini juga menguji penerapan praktik siswa mengenai media pembelajaran modul berbasis STEM. Penelitian ini menghasilkan modul media pembelajaran berbasis STEM pada mata pelajaran IPA seperti Getaran, Gelombang, dan Bunyi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

LANDASAN TEORI

Modul Pembelajaran

Pengembangan modul pembelajaran adalah suatu proses perancangan bahan pembelajaran berupa modul pembelajaran secara logis dan sistematis untuk menentukan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan pembelajaran dengan mempertimbangkan potensi dan kompetensi peserta didik. Pengembangan modul pembelajaran didasari oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah membawa perubahan pada seluruh aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat diselesaikan melalui upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Validitas suatu modul pembelajaran dapat diartikan sebagai modul pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Kepraktisan media pembelajaran menekankan pada tingkat efisiensi dan efektivitas modul pembelajaran.Beberapa kriteria yang mengukur tingkat kepraktisan pelaksanaan modul pembelajaran antara lain sebagai berikut. Penelitian pembelajaran ini dapat terlaksana dengan efektif, terlihat dari analisis data tes hasil belajar yang meliputi pencapaian kesempurnaan belajar klasikal siswa dan peningkatan hasil belajar antara sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran. modul pembelajaran 18.

STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematic)

Pembelajaran saat ini harus mengikuti perkembangan era globalisasi, salah satunya dengan mengintegrasikan Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM).20. Pengembangan penyampaian mata kuliah fisika statistika pada materi fungsi distribusi berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika. Pengembangan buku siswa jarak dalam ruang tiga dimensi berbasis pembelajaran berbasis masalah Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) pada kelas X.

Keinginan individu untuk terlibat dalam isu-isu STEM dan terhubung dengan ide-ide sains, teknologi, teknik dan. Technology, Engineering and Mathematics (STEM), yaitu: 1) STEM berbeda dengan pembelajaran konvensional biasa.. dkk mengatakan bahwa STEM merupakan kebalikan dari model pembelajaran ceramah.30 STEM merupakan pendidikan yang menggunakan pendekatan terpadu.

Kemampuan Berpikir Kritis

Robert Ennis membagi indikator keterampilan berpikir kritis menjadi lima kelompok, yang dapat dilihat pada tabel 2.2. 36 Siti Rahmah, Analisis Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Pembelajaran Kontekstual Socrates di SMPN 1 Padang Ratu Lampung Tengah, Tarbiyah dan Fakultas Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Penelitian ini dilakukan oleh Ervina Febriyanti dengan judul Pengembangan Modul Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Materi Fluida Statis pada Pembelajaran Fisika Teknik Kendaraan Ringan Otomotif-SMK. Analisis data yang digunakan dalam pengembangan modul berbasis STEM pada getaran, gelombang, dan bunyi bertujuan untuk mengukur hasil validasi ahli materi, media, dan bahasa. Jadi berdasarkan hasil angket guru, guru tertarik menggunakan media pembelajaran. Modul pembelajaran berbasis STEM untuk merangsang minat siswa dalam memahami materi getaran, gelombang, dan bunyi.

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan, dimana analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru terhadap media pembelajaran modular berbasis STEM. Pengembangan Modul Berbasis STEM untuk Siswa SMA, Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT), Vol 6 No.2.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran

Kajian Penelitian Terdahulu

Kerangka Berpikir

Standar substantif memuat kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai peserta didik. Agar siswa dapat mencapai KI dan KD harus didukung dengan standar proses yang mencakup perencanaan bahan ajar yang digunakan yaitu modul.

METODE PENELITIAN

Prosedur Penelitian

Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Metode Analisis Data

Karena guru hanya menggunakan buku teks dan LKS, guru kurang memahami media pembelajaran IPA berbasis STEM. Selain itu, hasil wawancara menunjukkan bahwa guru belum memahami media pembelajaran modul berbasis STEM, karena selama ini guru hanya menggunakan buku teks dan LKS. Dengan demikian, berdasarkan hasil validasi bahasa, modul media berbasis STEM valid untuk digunakan dalam pembelajaran.

Dalam pengembangan modul berbasis STEM dilakukan uji praktikalitas respon guru terhadap modul, hal ini bertujuan untuk mengetahui respon guru terhadap media yang dikembangkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran modul berbasis STEM dapat menarik minat, hal ini didukung dengan hasil angket respon siswa yang menyatakan bahwa media tersebut berkategori “Sangat Praktis”. 47 Mega Syahirah, Lenny Anwar, Betty Holiwarni, Pengembangan modul berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) pada Elektrokimia.

48 Cut Awwali Rahmatina, Pengembangan bahan ajar berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) di SMA/MA. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil dan pembahasan pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis STEM terkait getaran, gelombang, dan bunyi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Kegunaan modul pembelajaran IPA berbasis STEM diuji oleh 1 orang guru IPA dengan persentase skor 98%.

Cut Awwali Rahmatina 2020, Pengembangan Materi Pembelajaran Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics) di SMA/MA. Pengembangan modul STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) materi fluida statis dalam pembelajaran fisika pada teknik kendaraan ringan. Materi pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Math) untuk meningkatkan penguasaan konsep pada siswa SMA.

Tabel 3.8  Kriteria Kelayakan
Tabel 3.8 Kriteria Kelayakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kepraktisan Guru dan Siswa Terhadap Pengembangan Modul Berbasis

Penerapan praktis respon guru melibatkan salah satu guru IPA SMPN 04 Lebong yaitu Ny. Demais Tihara Martawani, S.Pd. Nilai Tertinggi (ST) : 5 Jumlah Pernyataan : 16 Jumlah Responden : 1. Berdasarkan angket diatas diperoleh skor 71 dari skor maksimal 80 dengan skor akhir 3,55. Dalam penelitian ini peneliti hanya menyelidiki tes skala kecil atau tes kelompok terbatas yang melibatkan 12 siswa kelas VIII SMPN 04 Lebong.

Tes kecil dilakukan dengan peneliti membagikan modul kepada siswa, setelah itu siswa mempelajari modul tersebut dan peneliti juga menjelaskan materi yang ada di dalam modul. Setelah siswa selesai membaca, peneliti akan membagikan kuesioner respon kepada siswa untuk diisi oleh responden. Berdasarkan Tabel 4.4 hasil respon siswa pada 12 siswa kelas VIII SMPN 04 Lebong diketahui bahwa nilai setiap siswa mempunyai nilai akhir yang berbeda-beda sesuai kriteria.

Tabel 4.4 Hasil Angket Uji Skala Kecil  No  Nama siswa  Skor Angket  Hasil Penilaian
Tabel 4.4 Hasil Angket Uji Skala Kecil No Nama siswa Skor Angket Hasil Penilaian

Hasil Uji Lapangan Terbatas

Berdasarkan tabel hasil angket respon siswa diatas, total persentase hasil respon siswa menunjukkan bahwa modul pembelajaran IPA berbasis STEM dapat dikategorikan Sangat Praktis, baik ditinjau dari aspek bahasa, visual dan struktur, instruksi dan kerja. langkah-langkah dalam modul, istilah-istilah yang diperoleh dalam modul, tujuan dan isi modul serta dapat merangsang rasa ingin tahu siswa. Hasil respon siswa juga memberikan beberapa saran perbaikan agar modul ini menjadi lebih baik lagi, diantaranya adalah warna modul dibuat lebih jelas.

Pembahasan

Validasi selanjutnya adalah Validasi Media, validasi media dilakukan oleh guru IAIN Bengkulu dengan aspek penilaian yaitu berupa ukuran media, desain sampul modul dan desain isi modul, memperoleh skor 3,42 dengan kategori validasi “Valid”, penelitian ini adalah didukung oleh Cut Awwali Rahmatina (2020) hasil penelitian bahan ajar fisika oleh ahli desain media secara keseluruhan telah memberikan kriteria memadai (78%) sehingga bahan ajar dapat digunakan sebagai bahan ajar siswa dalam proses pembelajaran. Dilihat dari seluruh aspek, persentase kelayakan tertinggi terletak pada aspek ukuran bahan ajar yang memenuhi kriteria sangat layak (88%).48. Validasi terakhir adalah validasi bahasa yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia IAIN Bengkulu dengan aspek penilaian meliputi aspek keterusterangan, kemampuan komunikatif, dialog dan interaktivitas, kesesuaian dengan perkembangan siswa, kesesuaian dengan kaidah kebahasaan dan penggunaan istilah, simbol dan ikon, memperoleh skor. sebesar 3,9 dengan kategori validasi “Valid”.

Dari grafik uji skala kecil di atas dapat disimpulkan bahwa media modul pembelajaran IPA berbasis STEM terindikasi sangat praktis untuk digunakan sebagai materi siswa dengan rata-rata skor penilaian sebesar 94,5%. Berdasarkan tabel praktikum tersebut, modul pembelajaran berbasis STEM dapat digunakan dalam pembelajaran dan hasil menjawab tes pengembangan media pembelajaran modul berbasis STEM dapat menarik minat belajar siswa, dan termasuk dalam kategori sangat praktis. Kelayakan modul berbasis STEM diuji oleh 3 validator yaitu pendidik ahli materi, pendidik ahli bahasa dan pendidik ahli media/desain, serta 1 orang guru IPA.

Berdasarkan validasi ahli materi memperoleh skor rata-rata 3,58 dengan kriteria validasi “valid”, ahli media memperoleh skor 3,42 dengan kriteria validasi “valid” dan hasil validasi ahli bahasa memperoleh skor 3,9 dengan kriteria validasi “valid”. .. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat media pembelajaran modular dengan basis yang berbeda, misalnya media pembelajaran modular berbasis inkuiri terbimbing atau pengembangan media pembelajaran e-modular berbasis Socio Scientific atau lainnya. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Tantangan pada Materi Lingkungan untuk Memberdayakan Kemampuan Interpretasi dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa, At-ta'lim.

Pengaruh pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) berbasis konsep tekanan hidrostatis terhadap penalaran kausal siswa sekolah menengah. Handayni, Peni, Masjhudi dan Triastono Imam Prasetyo, Pengembangan Modul IPA Berbasis Konstruktivis dengan Model Learning Cycle 5E Materi Energi Sistem Kehidupan untuk Siswa VI. Riyni, Widya 2020, Pengembangan modul berbasis STEM pada materi perubahan lingkungan untuk siswa SMA Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Sains Universitas Negeri Semarang.

Gambar 4.7 Grafik Hasil Validasi Ahli
Gambar 4.7 Grafik Hasil Validasi Ahli

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Dalam proses desain khususnya produk sebaiknya berkonsultasi dengan ahli desain khususnya desain modul, ilustrasi, kelengkapan material dan keseimbangan warna. Sebelum membuat modul diharapkan dapat membuat desain terlebih dahulu agar materi dan modul tidak tertukar, serta desain gambar dan latar belakang modul juga harus diperhatikan. Pengaruh respon siswa mengenai proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.

Pengaruh pendekatan integratif antara mata pelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) terhadap pembelajaran siswa: Sebuah meta-analisis awal. Materi tersebut disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY pada tanggal 5 Desember 2009 di Universitas Negeri Yogyakarta. Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

2017, Pengembangan buku ajar berorientasi lingkungan pada mata pelajaran biologi di Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. Analisis perlunya pengembangan buku siswa berbasis pendekatan STEM pada pendidikan fisika di era Revolusi Industri 4.0. Socrates Kontekstual di SMPN 1 Padang Ratu Lampung Tengah Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru UIN Raden Intan Lampung.

Pengembangan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dalam meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa SMA Negeri 1 Beutong pada materi induksi elektromagnetik.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran
Tabel 3.1   Kisi-Kisi Angket Media
Tabel 3.8  Kriteria Kelayakan
Tabel 3.9   Penskoran Angket
+7

Referensi

Dokumen terkait

By taking a dynamic threshold specification to a panel data consisting of 53 countries, we find that external debt has an adverse effect on a country’s growth, while institutional