PENGEMBANGAN PERANGKAT
AJAR
BIMTEK PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA
DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
ALUR BELAJAR PERANGKAT PEMBELAJARAN
Alur Tujuan
Pembelajaran Modul Ajar Buku Teks
Modular
PENGANTAR
Apakah Bapak/Ibu masih mengingat
Profil Pelajar Pancasila?
PENGANTAR
• Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pernyataan tersebut merupakan rumusan Profil Pelajar Pancasila (PPP).
• Melalui Profil Pelajar Pancasila, pelajar Indonesia diharapkan
memiliki budi pekerti luhur sesuai dengan tujuan dan cita-cita
pancasila.
• Dalam mencapai Profil Pelajar Pancasila tersebut, kurikulum
disesuaikan, dan terdapat elemen-
elemen baru di dalam kurikulum
ISTILAH ISTILAH PENTING
CP : Padanan Peleburan KI dan KD Alur Pembelajaran : Padanan Silabus Modul : Padanan RPP
Buku Ajar : Padanan Materi Pembelajaran
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran 2. Konsep Tujuan Pembelajaran
3. Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran 4. Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Agenda Sesi
LANGKAH PENTING
PENYUSUNAN PERANGKAT AJAR
Capan Pembelajaran
1. Ditetapkan oleh Pemerintah
2. Disusun dalam fase- fase berupa kalimat naratif
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari
Pengambangan MA
Seperti RPP, namun
dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran,
lembar
aktivitas siswa, dan
asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa
Perangkat ajar diharapkan
membantu guru mengajar
menggunakan metode
terdiferensiasi
KONSEP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
ALUR PEMBELAJARAN
❖ Capaian Pembelajaran (CP) adalah
kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA).
❖ Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5- 6), Fase D (kelas 7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12)
❖ Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun
secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke
hari untuk mengukur CP.
Sumber: OECD (2018)
ELEMEN DALAM
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki CP
beberapa elemen ata u
atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama sama
untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau
berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
Contoh:
• Dalam CP SD terdapat elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti, Jati Diri, dan Dasar- dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni.
• Dalam CP Matematika terdapat elemen
Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri,
dan Analisis Data dan Peluang.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Penyusunan Alur dan Tujuan
Pembelajaran
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran.
✔ Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir fase
tersebut.
✔ Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Catatan Penting!
✔ Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran.
✔ Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, dan
panduan untuk penyusunan perangkat
ajar.
KONSEP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
ATP
Varias i
Konten
Kompetens i
Keterampilan berfikir yang perlu dikuasai oleh siswa untuk dapat mencapai TP
Kemampuan yang dapat didemonstrasi
kan oleh siswa
Konsep utama
yang perlu dipahami diakhir satu unit
pembelajar
an
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase A
Dimulai kelas 1
Tujuan Pembelajar
an 1.2
Tujuan Pembelajar
an 1.3
Tujuan Pembelajar
an 1.4. dst
Tujuan Pembelajar
an 2.1
Tujuan Pembelajar
an 2.2.
Tujuan Pembelajar an 2.3 dst
Fase A Berakhir di
kelas 2 Capaian Pembelajaran:
Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di
akhir fase A
T
F
BENTUK PEMAHAMAN DALAM CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui
pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi
dan berubahsecara konstan sepanjangsiswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi
pemahaman sebelumnya
M
T
W
T
Penjela san Explanat ion
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Interpreta si Interpreta tion
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model.
Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Applicat ion
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspe ktif Perspec tive Empa
ti
SumbeEr:mOEpC aDthy (2018)
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya.
Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri Self-
Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses
F
berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
6 aspek pemahaman
(Wiggins and Tighe, 2005)6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
CONTOH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA FASE C KELAS 5 Capaian
Pembelaja ran (CP)
Pada akhir fase C, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan kontek sosial. Pelajar mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informasional. Pelajar mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya;
menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Pelajar memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan
Pembelajar an 5.1
Siswa mampu membaca dengan lancar dan indah serta
memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter.
Tujuan
Pembelajar an 5.2.
Siswa dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang relevan untuk mengklarifikasi
pemahamannya terhadap teks.
Dst
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Prinsip Penyusunan
Alur dan Tujuan Pembelajaran
Sederhana dan Informati
Esensial dan Kontekstual
Berkesinam bungan
Pengoptima lan 3 aspek Kompetensi Merdeka
Belajar Operasional
dan Aplikatif Adaptif dan
Fleksibel
7
PRINSIP
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Sederhana dan Informatif
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologinyang umum dan tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.
Esensial dan Kontekstual
Memuat aspek pembelajaran yang sangat
mendasar atau penting yakni kompetensi,
konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga
mempertimbangkan penyediaan pengalaman
belajar yang relevan dengan kehidupan atau
dunia nyata berupa aktivitas yang menantang,
menyenangkan dan bermakna.
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Berkesinambungan
Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan dalam setiap mata pelajaran.
Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu:
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
berjenjang selaras dengan tahapan kognitif
(mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta)
serta dimensi pengetahuan. (faktual-konseptual-
prosedural- metakognitif). Pengoptimalan juga
dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup
(kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif)
serta P3 (Beriman, berkebinekaan global,
bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan
mandiri)
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Merdeka Belajar
Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain:
1. Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggung jawab secara moral.
2. Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat).
3. Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru
dalam merumuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Operasional dan Aplikatif
Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk merancang modul ajar .
Adaptif dan fleksibel
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
karakteristik siswa, dan karakteristik satuan
pendidikan serta mempertimbangkan alokasi
waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta
ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler,
kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Hal penting yang perlu diingat!
❑ Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.
❑ Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan
pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau
kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan
pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif
maupun sumatif.
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah 1.
Melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Ada enam fase CP, yaitu.
• Fase A untuk kelas I dan II
• Fase B untuk kelas III dan IV
• Fase C untuk kelas V dan VI
• Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
• Fase E untuk kelas X
• Fase F untuk kelas XI dan XII
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah
2.
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut. Ada enam dimensi, yaitu:
1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2. mandiri,
3. bergotong-royong, 4. berkebinekaan global, 5. bernalar kritis, dan 6. kreatif.
3.
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah
4.
Berdasarkan identifikasi kompetensi-
kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
5.
PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah
6.
Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi utama)
Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Contoh: TP untuk mencapai suatu kompetensi pengetahuan 120 menit, keterampilan 480, dan sikap 120 menit.
7.
TUGAS KELOMPOK
1. Cermati contoh ATP selanjutnya telaah dengan menggunakan LK 2.1
2. Presentasikan di depan kelas
dan upload hasil diskusi pada
drive yang akan diberikan oleh
narasumber.
TERIMAKASIH