SISTEM REM KONVENSIONAL
KOMPETENSI
3.7 MENERAPKAN CARA PERAWATAN SISTEM REM KONVENSIONAL 4.7 MERAWAT BERKALA SISTEM REM KONVENSIONAL
TUJUAN
• Menjelaskan Pengertian dan Fungsi Sistem Rem
• Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem Rem
• Rem Cakram dan Komponen - Komponennya
• Rem Tromol dan Komponen - Komponennya
PEMBAHASAN
SISTEM REM
Rem adalah suatu sistem untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda, sehingga gerak kendaraan menjadi pelan. Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
FUNGSI SISTEM REM
1. Mengurangi kecepatan kendaraan
2. Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan 3. Menjaga agar kendaraan tetap berhenti
PRINSIP KERJA SISTEM REM
Pada dasarnya prinsip kerja rem mobil yaitu mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi panas.
Perubahan energi ini terjadi karena adanya gesekan antara cakram dan brake pads atau antara cakram dan brake shoes.
REM CAKRAM / DISC BRAKE
Rem cakram atau disc brake adalah salah satu sistem pengereman yang konsep kerjanya memanfaatkan komponen tambahan berupa disc rotor atau piringan yang akan dijepitkan oleh dua buah Kampas rem, agar bisa memperlambat putaran ban.
KOMPONEN REM CAKRAM 1. Kaliper Rem
Kaliper rem atau caliper adalah salah satu komponen yang penting dalam rem cakram pada mobil. Karena kaliper akan melakukan gerakan yang mekanis guna menjepit kampas rem di bagian piringan cakram.
2. Kampas Rem
Kampas rem, pad rem, atau brake pads adalah salah satu komponen dalam rem cakram yang berfungsi untuk melakukan penekanan pada bagian piringan cakram, sehingga mampu memberikan gaya gesek untuk menghentikan putaran dari rem cakram.
3. Piringan Cakram
Piringan cakram atau disc brake adalah komponen rem cakram yang akan langsung terhubung dengan poros as roda yang akan berputar dengan mengikuti putaran dari roda. Komponen rem cakram ini menjadi bagian inti dari rem cakram.
4. Caliper Bracket
Caliper bracket atau brake support caliper memang tidak bisa dilepaskan dari satuan rem cakram, karena caliper bracket berguna sebagai tempat untuk memasangkan caliper dan hal ini akan membuat caliper berada pada tempatnya, sehingga tidak akan bergerak.
5. Piston Brake
Piston brake posisinya berada di dalam caliper. Piston brake berfungsi untuk menekan atau mendorong bagian kampas rem ke piringan cakram, agar putaran roda bisa lebih rendah atau berhenti
6. Seal Piston
Seal piston berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem yang bisa mengalir pada saat tuas rem sedang diinjak.
7. Master Silinder
Master silinder akan bekerja dengan mengubah gerakan mekanis pada bagian pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Master silinder memiliki komponen sistem yang langsung terhubung dengan pedal rem dan dari piston lah akan terjadi penekanan pada fluida atau minyak rem.
8. Booster Rem
Booster rem adalah komponen rem cakram yang terbuat dari membran yang terhubung dengan bagian intake manifold. Booster rem berfungsi untuk membantu meringankan tenaga penekanan pedal rem, tanpa harus mengurangi daya pengereman.
9. Reservoir Tank
Reservoir tank adalah komponen rem cakram yang berfungsi untuk menampung minyak rem cadangan yang biasanya terpasang secara menyatu dengan bagian master silinder.
10. Selang Hidrolik
Selang hidrolik merupakan salah satu komponen inti yang ada dalam rem cakram, karena selang hidrolik akan melakukan distribusi minyak rem ke berbagai caliper rem dengan tekanan hidrolik yang berlangsung.
11. Minyak Rem
Brake fluid atau minyak rem berfungsi sebagai media penghantar yang mampu menghasilkan tenaga dorong dari pedal rem ke bagian caliper, hal ini akan membuat kampas rem menjepit bagian piringan cakram.
12. Pedal Rem
Pedal rem adalah komponen rem cakram yang berfungsi untuk membantu mengaktifkan sistem pengereman sebuah kendaraan.
REM TROMOL
Rem tromol merupakan sistem pada kendaraan yang memanfaatkan metode gesekan antara kampas dengan komponen berbentuk drum. Arah gesekan pada rem ini saling menjauhi, sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakkan di sisi luar dari dua kampas rem.
KOMPONEN REM TROMOL 1. Backing Plate
Backing plate adalah salah satu komponen rem tromol yang berbentuk piringan berbahan dasar logam yang cukup tipis dan diletakan di bagian belakang sistem rem tromol.
Pada dasarnya, komponen ini berfungsi sebagai pelindung untuk komponen rem tromol yang lainnya.
2. Tromol atau Drum Brake
Drum brake memiliki fungsi utama yaitu sebagai media gesekan bersama kampas rem. Komponen ini juga langsung terhubung dengan baut roda, sehingga tromol akan berputar mengikuti baut roda.
3. Sepatu Rem dan Kampas
Sepatu rem dan kampas juga menjadi komponen yang sering ditemukan dalam sebuah rem tromol. Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat yang biasanya dipakai untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol.
4. Silinder Roda
Silinder roda menjadi komponen rem tromol yang berguna untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis.
5. Return Spring
Return spring komponen ini berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi awal sebelum adanya tekanan dari tuas rem atau pedal.
6. Brake Shoe Holder
Brake shoe holder terdiri dari beberapa bagian seperti pin yang memiliki pengunci pegas dan plat penekan. Ketika semuanya digabungkan maka menjadi satu bagian yang menempel pada backing plate
7. Brake Shoe Adjuster
Brake shoe adjuster berfungsi untuk menyetel celah yang muncul di antara kampas rem dengan permukaan tromol saat adanya gerakan dari pedal rem, baik itu gerakan menekan atau penarikan bagian tuas rem.
8. Parking Brake Lever
Komponen ini berfungsi untuk membuat mobil tetap diam ketika dalam kondisi parkir. Ada dua bagian parking brake lever yang biasanya digunakan. Pertama park brake lever dan kedua brake shoe link
9. Parking Brake Cable
Fungsi utama parking brake cable adalah menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake lever yang posisinya berada dalam sistem rem tromol.
Salinlah materi berikut kedalam buku catatannya masing – masing.