Sosiologi bahasa bertolak dari pengetahuan tentangmasyarakat dan menggunakan pengk:ajian dan variasi bahasa itu untuk memperkuat pengetahuan tentang masyarakat. Kita mngetahui tidak ada masyarakat yang sama atau seragam, tetapi dalam masyarakat kita dapati adanya kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda atau satu sama lain, maka kita melihat variasi bahasa maksudnya adalah perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu bahasa yang mempunyai arti atau makna yang sama. Kita mengetahui tidak ada masyarakat yang sama atau seragam, tetapi dalam masyarakat kita dapati adanya kelompo,k-kelompok masyarakat yang berbeda satu sama lain.
Dengan adanya kelompok-kelompok masyarakat ini, maka kita melihat variasi bahasa dalam masyarakat bahasa yang sama. V ariasi bahasa maksudnya adalah perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu bahasa yang mempunyai arti atau makna yang sama. Pada dasarnya variasi bahasa ditentukan oleh faktor tempat, faktor sosiokultural, faktor situasi, faktor waktu dan faktor medium pengungkapan (bahasa lisan atau tulisan).
Variasi-variasi bahasa yang disebut di atas menimbulkan ragam-ragam bahasa di dalam masyarakat behasa. Dalam masyarakat alat komunikasi yang paling sempurna adalah bahasa berup infonnasi, bahasa adalah mempunyai sistem karena itu proses komunikasi lewat bahasa berlangsung dengan baik.
Ciri-ciri Bahasa
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat
Hubungan bahasa dengan kebudayaan sangat erat sekali, di mana bahasa adalah merupakan bagian dari kebudayaan. Misalnya kita memiliki kebudayaan nasional yang merupakan perkembangan dari kebudayaan daerah, yaitu gabungan dari kebudayaan daerah yang dimiliki suku bangsa. Bahasa Indonesia yang mempersatukan suku- suku bangsa, yang terdiri dari berbagai latar belakang kebudayaan, agama, dan bahasa daerah.
Maksud daripada fungsi inventaris kebudayaan bahasa tersebut adalah fungsi bahasa dalam pemberian nama segala sesuatu yang ada dalam kebudayaan. Fungsi kemasyarakatan bahasa menunjukkan peranan khusus suatu bahasa dalam kehidupan masyarakat ini, bahasa dapat diklasifik~ikan de dalam dua bagian yaitu : bahasa berdasarkan ruang lingkup dan berdasarkan bidang pemakaian. Bahasa nasional kita adalah bahasa Indonesia, sebagaimana di ikrarkan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dan dikukuhkan dalam pasal 36 UUD 1945.
Bahasa resmi adalah bahasa yang dipakai untuk keperluan resffil kenegaran, seperti pemintahan dan pengadilan.bahasa resmi dinegara kita adalah bahasa Indonesia. Fungsi perorangan bahasa ini, akan kita dasarkan pada kajian halliday, yang membuat suatu klasifikasi kegunaan pemakaian bahasa atas dasar pengamatan yang terus-menerus terhadap penggunaan bahasa oleh anaknya sendiri. Bahasa dan pendidikan mempunyai hubungan yang · sangat erat, penggunaan bahasa dalam pengajaran memainkan peranan · sangat penting bagi perkembangan intelektual dari si pelajar.
Fungsi pendidikan bahasa yang didasarkan pada tujuan penggunaan bahasa dalam pendidikan dan pengajaran dibagi atas empat bagian. Fungsi integratif memberikan penekanan pada penggunaan bahasa sebagai alat yang membuat anak didik ingin dan sanggup menjadi anggota dari suatumasyarakat. Fungsi intrumental ialah penggunaan bahasa untuk mendapatkan keuntungan material,memperoleh pekerjaan, meraih ilmu, dan sebagainya.
Fungsi kultural ialah penggunaan bahasa sebagai jalur mengenal dan menghargai sesuatu sistem nilai dan cara hidup atau kebudayaan suatu masyarakat. Bahasa Indonesia mempunyai fungsi kultural untqk kebudayaan nasional Indonesia yang sedang berkembang dengan pesat, dan sedang dalam pemantapan. Fungsi penalaran ialah penggunaan bahasa yang memberi lebih banyak tekanan alat berpikir dan mengerti serta menciptakan konsep-konsep.
Hubungan Bahasa dengan Masyarakat
Apa yang di sebutkan menunjukkan bagi kita bahwa pemakaian bahasa dalam masyarakat mendapat perbedaan-perbedaan ( variasi) sesuai dengan latar belakang si penututr. Pada hakikatnya tidak ada dua orang penutur bahasa yang sama betul, setiap oranga mempunyai ciri khas tertentu. Sering misalnya, ketika kita berada dalam kamar mengatakan kepada kit, bahwa Amin datang, walaupun kiat tak melihatnya ataupun diberi talm orang, tetapi kita mengetahuinya dari ciri khasnya.
Untuk membedakan dialek dari bahasa adalah agak sulit, karena pada hakikatnyadialek adalah merupana bahasa, dan sebaliknya bahasa juga dialek. Jadi, mereka berbicara dalam satu bahasa, sedangkan apabila antara si pembicara dengan lawan bicara, yang menggunakan tuturan masing-masing, dan mereka tidak sating mengerti, maka meteka berada dalam penggunaan dua bahasa yang berbeda. Bahasa sebaga sistem komunikasi adalah merupakan salah satu unsur dari kebudayaan:, malah bagian terpenting dari kebudayaan.
Semua aspek kebudayaan melibatkan bahasa, paling sedikit dalam pemberian nama atau istilah dari semua aspek kebudayaan itu.
ARIASI BAHASA DALAM BERBAHASA
Slang adalah suatu variasi bahasa yang khususnya dalam kosa kata, yang digunakan pada kelompok sosial tertentu. Contoh-contoh slang yang lain misalnya kata mana tahan, rapi jali, salome, ada saja, oke bos, ungkapan eh ketemu lagi, tetapi kata-kata ini tidak bertahan lama. Ada yang menyebut jargon sama dengan argot, dan ada juga yang rnenganggap berbeda walaupun tidak begitu besar perbedaannya.
Sebagai demikian, argot ini bersinonim denagn jargon.dalam pengertian bahasa "rahasi" cant dianggap sebagai sinonim dengan argot. Jadi pada pokoknya bahwa jargon, argot, dan cant mengacu pada bahasa yang khusus dalarn kelompok sosial tertentu. Bila kita amati argot ini paling banyak terdapat pada bahasa yang diguankan kelompok kaum muda.
Variasi Bahasa Berdasarkan Situasi BErbahasa
Ragam Beku (Frozen)
Ragam Usaha (Consultative)
Ragam Santai (Causal)
Bila kita amati bahasa daerah Batak Toba misalnya kita akan dapat melihat perbedaan-perbedaan dalam bahasa tersebut pada masa dahulu (sebelumnya) dengan masa sekarang. Bahasa Batak Toba yang ada sekarang banyak menerima pengaruh dari bahasa lain, terutama bahasa Indonesia. Perubahan ini terutama dalam kosa kata dimana banyak kata-kata yang berasal dari bahasa Indonesia masuk ke dalam bci.hasa Batak Toba.
Disamping perbedaan dalam kosa kata di atas dapat kita lihat perbedaan yang lain yaitu bahasa Batak Toba masa dulu tidak mengenal fonem /kJ pada posisi awal kata dasar, tetapi bahasa Batak Toba masa sekarang fonem /kJ tersebut banyak terdapat pada awal kata dasar yang dulunya di tempati fonem /n/. Perubahan ini akibat pengaruh bahasa Indonesia, karena mem.ang fonem /hi dalam bahasa Batak Toba berkorespon<lensi fonemis (mempunyai padanan fonem) dengan fonem /kl dalam bahasa Indonesia. Seperti halnya bahasa Batak T oba di atas, kita dapat juga melihat bahwa bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu Riau, selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Bila kita lihat bahasa Indonesia yang digunakan pada tahun 1938 akan berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunak:an pada saat sekarang. Disamping itu banyak istilah-istilah yang ada dalam bahasa Indonesia tahun 1938 misalnya partisipasi, pompanisasi, dedikasi, akseptor, manifestasi, loyalitas, dll. Dalam morfologi dapat kita amati bahwa ada perubahan dalam penerttuan kata ulang, dimana kata-kata seperti kupu-kupu, paru-paru,kura-kura, labi-labi dalam bahasa Indonesia masa dulu dirnasukkan kepada jenis kata ulang, tetapi sekarang kata-kata tersebut tidak diteri lagi sebagai kata ulang dan kata tersebut dianggap sebagai kata dasar.
Kata saudara pada masa dulu hanya dipakai untuk orang-orang yang satu ayah/ibu, sedangkan sekarang kata itu dipakai sebagai kata sapaan untuk semua laki-laki. Seseorang mengadakan alih kode ketika berbicara dengan orang lain bukanlah seenaknya saja, melainkan mengikuti pola-.pola tertentu. Situasi berbahasa yang berbeda yang dapat mempengaruhi alih kode terdiri dari unsur- unsur siapa dan denagn siapa berbicara, tentang apa, dalam situasi yang.
Dilihat dari lama tidaknya alih kode berlangsung, bisa dibuat pembagian alih kode atas dua bagian. Tiba-tiba saja karena satu dan lain hal, dia diganti bahasa Indonesia tersebut pada satu kalimat lalu pembicaraan kembali lagi ke kode biasanya, yaitu bahasa Indonesia. Alih kode permanen adalah alih kode yang sifatnya permanen, tidak mudah bagi seseorang untuk mengganti kode bicaranya terhadap seseorang lawan bicara secara permanen, sebaba penggantian ini biasanya berarti danya sikap relasi terhadap ;awan bicara secara sadar.
Arah Alih Kode
Simpulan
Saran