1
LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
TATA CARA PENGISIAN SPT TAHUNAN DENGAN MENGGUNAKAN E-FILING
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BELAWAN
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)
Program Studi D-III Manajemen Pajak
OLEH:
RAHMALIA 2005190002
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan dan penulisan laporan program pengalaman lapangan (PPL) ini dengan sebaik-baiknya. Laporan program pengalaman lapangan (PPL) ini disusun berdasarkan apa yang penulis temukan di lapangan tempat pelaksanaan program pengalaman lapangan (PPL), dengan judul “Tata Cara Pengisian SPT Tahunan Dengan Menggunakan E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan".
Laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini disusun berdasarkan apa yang penulis temukan di lapangan tempat pelaksanaan pada kantor KPP Pratama Medan Belawan. Pihak yang memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih, yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua penulis ayahanda tercinta Amrizal Piliang yang telah memberikan dukungan moril maupun materil selama penulis mengikuti pendidikan, serta ibunda Dori Harahap yang telah banyak memberikan arahan dan doa demi keberhasilan dan keselamatan penulis dalam menempuh pendidikan.
2. Bapak Prof. Dr. Agussani, M.AP sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
i
3
3. Bapak Assoc. Prof. Dr. H. Januri, SE., M.M, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Bapak Assoc. Prof. Dr. Ade Gunawan, S.E, M.Si selaku wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Hasrudy Tanjung, S.E., M.Si selaku Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
6. Bapak Surya Sanjaya, S.E., M.M sebagai Ketua Program Studi D3 Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
7. Bapak Muhammad Irsan, SE., M.Ak Selaku Sekretaris program studi D3 Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
8. Ibu Elizar Sinambela, SE., M.Si selaku dosen pembimbing yang selama ini telah memberikan banyak saran dan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan program pengalaman lapangan ini.
9. Bapak Priambudi Pelita Handoko S.T., M.T selaku Kepala kantor KPP pratama Medan Belawan.
10. Bapak/Ibu Dosen beserta seluruh Staff dan Pengajar Program Studi Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.
ii
11. Ibu Khadijah, S.E., M.M selaku Kepala Seksi Pelayanan KPP pratama Medan Belawan.
12. Ibu Dewi Lisbet Tampubolon Selaku PIC/Pelaksana Seksi Pelayanan KPP Pratama Medan Belawan
13. Teman-teman seperjuangan dari semester satu hingga sekarang di D3 Manajemen Perpajakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara angkatan 2020
14. Kakak penulis Desi Yetmi yang sudah mendukung penulis baik materil maupun moral.
Demikianlah penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya buat penulis sendiri, mudah-mudahan Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua serta keselamatan di dunia dan di akhirat kelak, Amin Ya Rabbal’Alamin.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Medan, 2023
Penulis
Rahmalia 2005190002
iii
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1. Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan ... 1
2. Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan ... 2
3. Tujuan dan Manfaat Program Pengalaman Lapangan ... 4
BAB II DESKRIPSI DATA ... 7
1. Kajian Teori ... 7
A. Pengertian SPT Tahunan ... 7
B. Ruang Lingkup SPT Tahuhan... 7
C. Pengertian E-Filling ... 11
2. Deskripsi Data ... 12
A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan ... 12
B. Visi dan Misi KPP Pratama Medan Belawan ... 15
C. Wilayah Kerja KPP Pratama Medan Belawan ... 16
D. Kegiatan Operasional KPP Pratama Medan Belawan ... 17
E. Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan ... 18
3. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ... 21
A. Jenis dan Bentuk Kegiatan PPL ... 21
B. Prosedur Kerja ... 21
C. Kendala Yang Dihadapi dan Upaya Pemecahannya ... 24
iv
4. Analisis dan Pembahasan ... 26
A. Tata Cara Pengisian SPT Dengan Menggunakan e-filing... 26
B. Batas Akhir Lapor SPT ... 29
C. Tujuan Pelaporan SPT ... 30
D. Sanksi Tidak Lapor ... 31
BAB III PENUTUP ... 32
1. Kesimpulan ... 32
2. Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 34 LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan ... 20
vi
DAFTAR LAMPIRAN 1.
LEMBAR LAPORAN PENGESAHAN PPL2.
LEMBAR BERITA ACARA BIMBINGAN PPL3.
LEMBAR PENILAIAN KERJA4.
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PPL5.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP6.
DAFTAR HADIR SELAMA PPL7.
AGENDA HARIAN SELAMA PPL8.
LAMPIRAN FOTO9.
SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN (SPT) 1770 S10.
BUKTI PENERIMAAN ELEKTRONIK (BPE)vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh untuk melatih mahasiswa untuk menetapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga kerja yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sebagai salah satu lembaga pendidikan tertinggi, mempunyai program yang lebih menitik beratkan pada sistem pendidikan profesionalisme. Dengan harapan sistem tersebut dapat melahirkan sumber daya yang berkualitas, terampil, dan berdisiplin tinggi yang nantinya dapat memuhi permintaan dunia kerja usaha. Untuk mendapatkan tenaga kerja demikian perlu adanya pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang baik, sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas tinggi yang dapat dilakukan melalui dunia pendidikan dan pelatihan. Pelatihan itu sendiri yaitu Program Pengalaman Lapangan.
Untuk mencapai hal tersebut, maka Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mewajibkan para mahasiswa semester akhir untuk melakukan program yang disebut Program Pengalaman Lapangan
1
(PPL), khususnya Diploma III Manajemen Perpajakan. Program Pengalaman Lapangan dilakukan di Kantor Pajak Pelayanan (KPP), dimana mahasiswa dapat memperlihatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya selama Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Selain merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi bagi Mahasiswa Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Tujuannya adalah agar lulusan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mampu bekerja dengan baik dan professional sesuai dengan bidang masing-masing.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat khususnya dunia pendidikan dan duniakerja, sehingga dapat mengidentifikasikan permasalahan dan mengatasinya yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan dunia kerja.
Dengan hal itu, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bekerja sama dengan KPP Pratama Medan belawan untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan yang dimana mahasiswa/i dapat menerapkan ilmu yg sudah diajarkan oleh pihak kampus untuk diterapkan di kantor KPP Pratama Medan Belawan dan mahasiswa/i dapat belajar serta menambah pengalaman kerja untuk bekal dunia kerja.
2. Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai bentuk latihan kerja yang dipraktekkan secara langsung oleh mahasiswa/i yang dilaksanakan di
salah satu Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Program Pengalaman Lapangan ini juga menjadi salah satu syarat untuk penulis mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md). Pada kesempatan ini, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan mulai tanggal 13 Februari 2023 sampai 31 maret 2023 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan JL.
Kolonel Laut Yos Sudarso No. 27 KM 8.2, Tanjung Mulia, Kec. Medan Deli, Kota Medan. Jam kerja yang dilakukan penulis terbagi menjadi dua sesi, pagi 07.30 – 12.00 WIB dan siang 13.15 – 16.00 WIB. Adapun yang menjadi ruang lingkup yang mendasar dalam melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, sebelum melaksanakan PPL penulis memasuki ruangan Seksi Pelayanan untuk mendapatkan arahan atau bimbingan ruang lingkup kerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan oleh Kepala Seksi Pelayanan. Selanjutnya, penulis ditempatkan di Tempat Seksi Pelayanan.
Pada Seksi Pelayanan KPP Pratama Medan Belawan terdiri atas beberapa bagian perkajaan yang dilakukan oleh pegawai sesuai dengan tugasnya masing-masing. Adapun tugas yang dilaksanakan diruangan Seksi Pelayanan KPP Pratama Medan Belawan yaitu pembuatan NPWP, Mencetak E-FIN, Validasi NIK menjadi NPWP, Pelaporan SPT Orang Pribadi, Pelaporan SPT masa PPN, dan melakukan Sosialisasi Penyuluhan dibidang perpajakan. Tugas-tugas tersebut terbagi ke beberapa pegawai atau pelaksana teknis di Seksi Pelayanan.
Dengan adanya Program Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat meningkatkan pengenalan aspek usaha yang potensial dalam lapangan pekerjaan seperti mengenal struktur organisasi usaha, jenjang karir, pembagian kerja dan manajemen usaha. Pada bagian ini penulis belajar tentang pengisian SPT tahunan. Selain itu penulis juga belajar tentang ketelitian, kecepatan, kesabaran, serta memperoleh masukan atau umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kemampuan diri dengan disiplin ilmu yang dijalani.
3. Tujuan dan Manfaat Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Dalam melaksanakan suatu kegiatan tentu memiliki tujuan sesuai dengan yang diharapkan. dengan demikian dalam halnya Program Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan oleh penulis di KPP Pratama Medan Belawan.
Adapun tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah :
a) Untuk menambah wawasan dan keterampilan serta memperoleh pengalaman kerja selama mengikuti kegiatan PPL.
b) Membina hubungan baik antara lembaga pendidikan dengan Kantor KKP Pratama Medan Belawan.
c) Untuk mepraktekkan secara langsung kepada mahasiswa/i mengenai situasi dan masalah-masalah yang nyata dalam dunia kerja yang sebenarnya sehingga diharapkan mahasiswa dapat membedakan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
d) Untuk mengaplikasikan teori-teori ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan di Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara ke bentuk praktik yang nyata di dunia kerja.
e) Untuk profesionalisme serta menambah pengembangan ilmu pengetahuan mahasiswa/i di bidang perpajakan dan mengaplikasikan di dunia kerja.
f) Untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi masalah baru yang muncul dalam dunia kerja sehari-hari guna membangun jiwa kerja yang tangguh, handal dan profesional.
Adapun manfaat dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, antara lain :
a) Manfaat Bagi Mahasiswa
1) Dapat melatih dan mengembangkan sikap profesional untuk diterapkan dalam dunia bekerja.
2) Dapat meningkatkan pengalaman kerja bagi mahasiswa dalam keterampilan praktek kerja.
3) Menambah pengetahuan mengenai cara-cara yang dilakukan oleh Seksi Pelayanan di Kantor Pajak dalam melayani Wajib Pajak, pelaporan SPT Tahunan, dan Validasi NIK menjadi NPWP.
4) Memperkaya pemahaman penulis terhadap dunia kerja karena mampu menjadi sarana orientasi yang tepat terhadap lingkungan dunia kerja yang nyata.
5) Membangun hubungan yang baik dengan pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.
b) Manfaat Bagi Universitas
1) Pelaksanaan kegiatan PPL ini diharapkan dapat membina hubungan baik dan kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara 1, masyarakat luas, maupun institusi pemerintah.
2) Sebagai sarana untuk mengetahui sejauh mana kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan suatu lembaga pendidikan tertentu.
c) Manfaat Bagi Kantor KPP Pratama Medan Belawan
1) KPP pratama Medan Belawan bisa membantu meningkatkan kwalitas sumber daya manusia.
2) Dapat membantu dan meringankan beban kegiatan operasional kerja pegawai di Kantor KPP Pratama Medan Belawan.
7
BAB II
DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN
1. Kajian Teori
A. Pengertian SPT Tahunan
Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
B.
Ruang lingkup SPT Tahunan 1) Fungsi Surat PemberitahuanPenjelasan pasal 3 ayat 1 UU No. 16 Tahun 2000, adalah :
a) Bagi wajib pajak pajak penghasilan, SPT PPh berfungsi sebagai sarana untuk :
1. melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang.
2. Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksankan sendiri dan melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) tahun pajak atau bagian tahun pajak.
3. Melaporkan penghasilan yang merupakan objek pajak atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban.
7
4. Melaporkan pembayaran dari pemotongan atau pemungut tentang pemotong atau pemungut pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) masa pajak.
b) Bagi Pengusaha Kena Pajak, SPT PPN berfungsi sebagai sarana untuk :
1. Melaporkan dan mempertanggungjawaban perhitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang
2. Melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran
3. Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh Pengusaha Kena Pajak dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak
4. Melaporkan dan mempertanggungjawaban pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.
c) Bagi Pemotong atau Pemungut Pajak, SPT berfungsi sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.
2) Bentuk dan Jenis SPT
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.534/KMK.04/2000 tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan serta Keterangan dan/atau Dokumen yang Dilampirkan, bentuk SPT dibagi Menjadi:
a) SPT Tahunan
SPT Tahunan merupakan laporan pajak yang disampaikan satu tahun sekali (tahunan) baik oleh wajib pajak badan maupun wajib pajak pribadi, yang berhubungan dengan perhitungan dan objek pajak penghasilan, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan peraturan pajak untuk satu tahun pajak, atau bagian dari tahun pajak.
Adapun formulir SPT Tahunan terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu formulir 1770 SS, 1770S, 1770, dan 1771. Lalu apa perbedaannya, berikut ini penjelasannya:
1. Formulir SPT Tahunan 1770 SS adalah jenis SPT Tahunan untuk perorangan atau Wajib Pajak dengan penghasilan tahunan tidak lebih atau sama dengan Rp 60 juta. Formulir ini juga ditujukan untuk karyawan yang hanya bekerja untuk satu perusahaan atau lembaga sepanjang setahun.
2. Formulir SPT Tahunan 1770 S adalah jenis SPT Tahunan untuk karyawan atau Wajib Pajak dengan penghasilan tahunan lebih dari Rp 60 juta. Formulir ini juga ditujukan untuk karyawan yang bekerja untuk dua atau lebih perusahaan dalam rentang waktu setahun.
3. Formulir SPT Tahunan 1770 adalah jenis SPT Tahunan untuk Wajib Pajak perseorangan dengan status pekerjaan sebagai pemilik bisnis atau pekerja yang mempunyai keahlian tertentu dan tidak memiliki ikatan kerja. Artinya, formulir ini
ditujukan bagi Wajib Pajak dengan penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas.
4. Formulir SPT Tahunan 1771 adalah jenis SPT Tahunan bagi Wajib Pajak badan, seperti PT, CV, usaha dagang (UD), organisasi, dan perkumpulan.
b) SPT Masa
Di Indonesia terdapat 10 jenis SPT Masa. SPT Masa tersebut dinamakan berdasarkan nomor pasal, di mana aturan pajak tersebut diatur, 10 jenis SPT Masa tersebut adalah:
1) PPh Pasal 21/26.
2) PPh Pasal 22.
3) PPh Pasal 23/26.
4) PPh Pasal 25.
5) PPh Pasa 4 ayat (2).
6) PPh Pasal 15.
7) PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
8) PPN bagi Pemungut .
9) PPN bagi Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran yang menggunakan nilai lain sebagai Dasar Pengenaan Pajak.
10) Pajak Penjualan atas Barang Mewah. objek pajak penghasilan, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan peraturan pajak untuk satu tahun pajak, atau bagian dari tahun pajak.
C. Pengertian E-Filing
E-Filing adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (http://www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP). Layanan e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak telah terintegrasi dalam layanan DJP Online, yang dapat diakses pada tautan berikut.
Bagi wajib pajak yang hendak menyampaikan laporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (1770, 1770S, 1770SS) maupun SPT Tahunan PPh Badan (1771) dapat mengisi dan menyampaikan laporan SPT-nya pada aplikasi e-Filing di DJP Online.
Untuk jenis SPT 1770SS dan 1770S disediakan formulir pengisian langsung pada aplikasi e-Filing. Sedangkan untuk penyampaian laporan SPT pajak lainnya terutama jenis SPT 1770 maupun 1771, e-Filing di DJP Online menyediakan fasilitas penyampaian SPT berupa ungggah SPT yang telah dibuat melalui aplikasi e-SPT maupun e-FORM, SPT yang telah dibuat melalui aplikasi-aplikasi tersebut dapat disampaikan secara online tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Selain sarana-sarana tersebut dan untuk jenis SPT yang lain, Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara online melalui salah satu PJAP yang telah ditunjuk Direktur Jenderal Pajak.
2. Deskripsi Data
A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan
Sejak tahun 1964 terdapat kantor pajak yang dikenal sebagai inspektorat Keuangan di jalan sukamulia NO 17A Medan yang diwilayah kerjanya Meliputi Sumatra Utara dan Daerah Istimewa Aceh yang kemudian dipisahkan menjadi inspeksi Pajak Banda Aceh, akibat terjadi reoganisasi pada inspektorat Keuangan pada tahun 1964.
Pada tahun 1976 Inspeksi Pajak Medan Kembali dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1) Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara yang beralamat di jalan sukamulia NO. 17A Medan, meliputi sebagian wilayah kota Medan, Kabupaten Langkat dan kota Binjai.
2) Kantor Inspektorat Pajak Medan Selatan yang beralamat di jalan Diponegoro NO.30A Medan.
Kemudian terhitung tanggal 1 April 1989 Kantor Inspeksi Pajak di seluruh Indonesia diubah menjadi kantor Pelayanan pajak (KPP) yang kemudian juga membuat Kantor inspeksi pajak menjadi 3 bagian yaitu:
1) Kantor pelayanan Medan Utara, 2) kantor pelayanan Medan Selatan 3) Kantor Pelayanan Medan Barat.
Sejak tanggal 3 agustus 1993 melalui keputusan Menteri keuangan Nomor: Kep 758/KM/01/1993 Kantor pelayan pajak pada
Jajaran kanwil I Sumbagut dibagi menjadi 4 (Empat) KPP Yang baru, yaitu:
1) Kantor Pelayan Medan Utara yang beralamat di jalan kejaksaan No.2 Medan.
2) Kantor Pelayanan Medan Barat yang beralamat di jalan Sukamulia No.17A Medan.
3) Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang beralamat di jalan Diponegoro No.30A Medan.
4) Kantor Pelayanan Pajak Binjai yang beralamat di jalan Asrama No.1 Medan.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan Semula bernama kantor Pelayanan Pajak Medan Utara didirikan berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor: 94/KMK/.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 yang kemudian diubah Namanya menjadi Kantor Pelayan Pajak Medan Belawan dengan surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor:443/KMK/.01/2001 tanggal 21 Juli 2001 Dan dengan adanya modernisai di lingkunan Direktorat Jendral Pajak (DJP), Maka sejak tanggal 27 Mei 2008 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak.
Pratama Medan Belawan yang merupakan gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak,serta Kantor Pemerikasaan dan Penyidikan Pajak (KARIPKA) yang akan melayani pph dan ppn serta melakukan pemeriksaan tetapi bukan sebagai lembaga yang memutuskan keberatan.
KPP Pratama adalah instansi vertical Direktorat Jenderal Pajak yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Kantor Wilayah pembentukan KPP Pratama serta perubahan alamat kantor terdapat 8 Unit KPP Pratama dilingkungan Kanwil Sumatra 1, diantaranya adalah :
1) KPP Medan Timur yang beralamat dijalan sukamulia Medan ,wilayah kerjanya yaitu Kecamatan Medan Timur, Medan Tembung dan Medan perjuangan.
2) KPP Pratama Medan Kota yang beralamat di Gedung Keuangan Negara 1 (GKN) Lt. II dan IV Jalan Diponegoro No.30A Medan, dengan Wilayah Kerja Kecamatan Medan Kota, Medan Area, Medan Denai dan Medan Amplas.
3) KPP Pratama Medan Polonia yang beralamat di jalan Sukamulia No.17A Medan, dengan Wilayah Kerjanya yaitu meliputi Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan baru dan medan tuntungan.
4) KPP Pratama Medan Barat yang beralamat di JL.Asrama No.7A Medan dengan Wilayah Kerja Kecamatan Medan Barat.
5) KPP Pratama Medan Petisah yang beralamat di JL.Asrama No.7A Medan dengan Wilayah Kerjanya meliputi Medan Petisah, Medan Helvetia dan Medan sunggal.
6) KPP Pratama dan Belawan yang beralamat di JL.K.L. Yos Sudarso KM.8,2 Tanjung Mulia Medan, dengan wilayah
Kerja meliputi Kecamtan Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan, danj Medan Belawan.
7) KPP Pratama Binjai yang beralamat JL.jambi No.1 Binjai,dengan Wilayah Kerja meliputi Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.
8) KPP Pratama Lubuk Pakam yang beralamat di JL.
Diponegoro NO.42- 44 Lubuk Pakam dengan Wilayah Kerja meliputi Kabupaten Deli serdang.
Kantor Pemerintah ini mempunyai kewajiban untuk memudahkan pengawasan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam membayar pajak. Struktur organisasi yang digunakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Belawan adalah struktur organisasi lini dan staf,yang dipimpin oleh seorang kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri atas Sub Bagian Umum dan beberapa seksi yang dipimpin oleh masing-masing seorang kepala seksi agar dapat lebih jelas dan transparan tentang keadaan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Belawan.
B. Visi dan Misi KPP Pratama Medan Belawan
Sebagai bagian Direktorat Jendral Pajak (DJP) KPP Pratama Medan Belawan memiliki visi dan misi yang sejalan dengan DJP.Adapun visi dan misi KPP Pratama Medan Belawan sebagai berikut :
1) Visi
Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dapat dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.
2) Misi
Menghimpun penerimaan dalam negeri sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang dengan singkat efeksipitas dan efisensi yang tinggi. Mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang meminimalkan distorsi. Mendukung proses demokrasi bangsa. Senantiasa memperbaharui diri.
Selaras dengan aspisrasi masyarakat, dan teknorasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir.
C. Wilayah Kerja KPP Pratama Medan Belawan
Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan terdiri dari empat Kecamatan yaitu:
1) Kecamatan Medan Labuhan 2) Kecamatan Medan Marelan 3) Kecamatan Medan Deli 4) Kecamatan Medan Belawan
D. Kegiatan Operasional KPP Pratama Medan Belawan
Kantor pelayanan pajak Pratama Medan Belawan mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan kegiatan operasinal pelayanan perpajakan dibidang pajak penghasilan (PPH), Pajak pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjulan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL) dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan yang berlaku.Dalam melakukan tugasnya, Kantor Pajak preatama Medan Belawan menyelengarakan fungsi :
a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek, dan objek pajak.
b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.
c. Pengadiministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat Pemberitahuan (SPT) serta penerimaan surat lainnya.
d. Penyuluhan perpajakan.
e. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak (WP).
f. Pelaksanaan ekstensifikasi Perpajakan.
g. Penatausahaan piutang dan pelaksanaan penagihan pajak.
h. Pelakasanaan Pemeriksaan pajak.
i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.
j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan dan pelakasanaan intensifikasi perpajakan.
k. Pembetulan ketetapan pajak
E. Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi untuk menggambarkan secara jelas unsu-unsur yang membantu pimpinan dalam menjalankan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisinya,tugas dan wewenang setiap anggotanya. Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan adalah menggunakan jenis struktur organisasi Linier dan staff, yang berada dibawah naungan koordinasi Kepala kantor Wilayah I Dirjen Pajak Sumbagut,di mana seluruh pegawainya adalah Pegawai Negeri Sipil dibawah naungan Kementerian Kuangan Republik Indonesia.
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan berdasarkan fungsi pajak bukan jenis pajak. Kantor pelayanan pajak Pratama Medan Belawan membawa 10 seksi /Sub bagian umum dan kelompok fungsional pemeriksa pajak yang mana Seksi waskon terdiri orang Account Representative (AR). Dibantu pelaksana Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi/ Kepala Sub Bagaian Umum dan dibantu oleh Account Representative (AR) dan pelaksana. Adapun Seksi/ Sub Bagian Umum dan kelompok fungsional tersebut adalah:
a. Sub bagian Umum
b. Seksi pengolahan Data dan Informasi Perpajakan c. Seksi Pelayanan
d. Seksi Pemeriksaan
e. Seksi penagihan f. Seksi Ekstensifikasi
g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1 h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 2 i. Seksi Pengawasan dan konsultasi 3 j. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 4 k. Kelompok Fungsional.
Bagan Organisasi KPP Pratama Medan Belawan
Sumber : KPP Pratama Medan Belawan
Gambar 2.1 Struktur Organisasi KPP Medan Belawan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Belawan
Seksi Pengawasan dan
Konsultan I Seksi Pengolahan
Data dan Informasi
Seksi Pengawasan dan
Konsultan II Seksi Pelayanan
Seksi Pengawasan dan
Konsultan III Seksi Penagihan
Seksi Pengawasan dan
Konsultan IV Seksi
Pemeriksaan
Kelompok Jabatan Fungsional Seksi
Ekstensifikasi
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan
Konsultasi
Petugas Tata Usaha
Subbagian Umum dan Kepatuhan
3. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
A. Jenis dan Bentuk Kegiatan PPL
Berdasarkan persetujuan dari kantor Pelayanan pajak Pratama Belawan penulis melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan, terhitung mulai tanggal 20 Februari 2023 sampai dengan 31 maret 2023 yaitu setiap hari jam kerja di kantor Pelayanan Pajak Pratama Belawan dan waktu kegiatan yang telah disediakan kepada penulis selama berada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Belawan terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi mulai dari jam 07.30 – 12:00WIB dan sesi siang mulai 13:15-16:00 WIB. Selama melaksanakan Kegiatan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) penulis ditempatkan di bagian Pelayanan tepatnya lantai 1 atau lantai dasar.
Adapun bentuk kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan Kegiatan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di kantor Pelayanan Pajak Pratama Belawan sebagai berikut :
1) Membantu Wajib Pajak mengisi SPT Tahunan secara Online dengan mengguankan e-filing.
2) Membantu Wajib Pajak Melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi 1770 S dan 1770 SS secara Online dengan menggunakan e-filing.
B. Prosedur Kerja Pada KPP Pratama Medan Belawan
Selama Program Pemgalaman Lapangan Penulis diberikan Pengarahan dan Bimbingan Prosedur kegiatan yang akan dikerjakan.
Hal ini untuk meminimalisirkan kesalahan yang terjadi dalam
melaksanakan tugas-tugas yang sudah ditentukan sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan di KPP Pratama Medan Belawan.
Adapun Prosedur Kerja yang penulis lakukan yaitu :
1) Membantu Wajib Pajak mengisi SPT Tahunan secara Online dengan mengguankan e-filing.
Penulis diberikan tugas oleh seksi pelayanan untuk membantu Wajib Pajak dalam Pengisian SPT Tahunan secara Online dengan menggunakan e-filing.
a) Memanggil Wajib Pajak sesuai dengan nomor antrean secara berturut-turut sesuai dengan nomor yang telah diambil masing-masing wajib pajak.
b) Mengucapkan Selamat Pagi atau Siang Kemudian mempersilahkan duduk dan menanyakan ada yang bisa dibantu oleh penulis.
c) Jika wajib pajak membutuhkan bantuan untuk mengisi SPT Tahunan, penulis meminta beberapa data yang diperlukan seperti NPWP, KTP, Email, Password DJP Online milik wajib pajak tersebut.
d) Setelah wajib pajak memberikan data-data yang diperlukan dan tidak ada kendala, maka penulis akan melakukan Pengisian SPT dengan terlebih dahulu login ke website DJP Online atau akses aplikasi online pajak
e) Setelah berhasil login, maka penulis mengarah ke menu e- filing.
f) Kemudian penulis mengisi SPT Tahunan wajib pajak tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ada di fitur e-filing, melengkapi dokumen-dokumen yang perlu dilapirkan, dan memasukan informasi keuangan atau pendapatan yang sebenar-benarnya.
g) Menjelaksan ke wajib pajak tentang tata cara pengisian SPT Secara Online Tahap demi tahap dijelaskan ke wajib pajak agar mudah dimengerti dan diingat sehingga wajib pajak untuk tahun berikutnya bisa mengisi SPT sendiri dirumah hanya dengan Menggunakan Handphone.
h) Klik lapor Kemudian mengisi SPT Tahunan dari awal hingga akhir sesuai dengan langkah-langkah pengisian spt.
i) Kemudian klik Submit dan selesai Pelaporan.
j) Unduh Bukti Penerima Elektronik (BPE)
2) Membantu Wajib Pajak Melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi 1770 S dan 1770 SS secara Online dengan menggunakan e-filing.
a) Menyapa Wajib Pajak sembari memperkenalkan diri dan menanyakan hal yang dapat dibantu
b) Mempersilahkan Wajib Pajak duduk.
c) Menerima berkas berupa Bukti Potong 1721 A1 maupun 1721 A2 dari Wajib Pajak.
d) Melakukan asistensi melaporkan pajak terutang dengan menggunakan e-filing.
C. Kendala Yang Dihadapi dan Upaya Pemecahannya Kendala-kendala yang dihadapi adalah :
a) Perbedaan Identitas di KTP dengan yang ada di akun DJP Online milik Wajib Pajak
b) Ketika ingin Memvalidasikan NIK menjadi NPWP sering terjadi Nomor NIK yang sudah terdaftar.
c) Wajib Pajak belum melakukan pendaftaran akun DJP Online ketika ingin melaporkan SPT Tahunannya.
d) Wajib Pajak lupa E-FIN
e) Wajib Pajak lupa password akun DJP Onlinenya.
f) Wajib Pajak tidak membawa handphone miliknya yang berisi emailnya yang terdaftar di akun DJP Onlinenya.
g) Server Website resmi DJP Online sering terjadi eror dikarenakan membludaknya yang mengakses situs tersebut dalam waktu yang sama.
h) Wajib Pajak tidak atau lupa membawa bukti potong PPh 21 yang telah diberikan oleh perusahaan tempat Wajib Pajak tersebut bekerja.
i) Terjadi ketidaksesuaian jumlah pajak di dalam bukti potong PPh 21 Wajib Pajak.
Upaya Pemecahan untuk kendala tersebut :
a) Untuk pemecahan masalah ini, penulis dibantu oleh beberapa pegawai yang bertugas di tempat seksi pelayanan dengan
memberikan solusi seperti, mengarahkan Wajib Pajak ke kantor kecamatan setempat untuk memperbaiki terlebih dahulu data diri yang tercantum di dalam KTP.
b) Untuk pemecahan masalah ini, penulis menyarankan untuk datang ke KPP wajib pajak yang terdaftar untuk menghapus atau pembatalan terhadap nomor NIK tersebut.
c) Penulis membantu Wajib Pajak untuk pendaftaran akun djponline agar bisa melapor SPT Tahunan.
d) Untuk pemecahan masalah ini, penulis mengarahkan Wajib Pajak untuk mencetak E-FIN diloket diruangan Seksi Pelayanan.
e) Penulis membantu Wajib Pajak mereset passwordnya melalui fitur lupa password yang tersedia di situs resmi DJP Online.
f) Penulis mengarahkan wajib pajak untuk mengambil kembali handphonenya jika rumah wajib pajak jauh dari KPP tersebut Penulis membantu Wajib Pajak untuk Mengingat Kembali password e-mailnya jika masih lupa penulis menyarankan untuk mengganti e-mail baru.
g) Untuk pemecahan masalah ini, penulis berulang kali mencoba merefresh di website tersebut dan juga mengakes melalui handphone sambil menunggu website tersebut berjalan normal kembali.
h) Penulis mengarahkan Wajib Pajak untuk meminta bukti potong PPh 21 terlebih dahulu ke perusahaan ia bekerja.
i) Penulis menyarankan Wajib Pajak untuk mendatangi perusahaan ia bekerja terlebih dahulu dan meminta perusahaan tersebut untuk memperbaiki bukti potongnya.
4. Analisis dan Pembahasan
Pada tahun 2014 DJP membuat sistus DJP Online (www.djp online.pajak.go.id) sebagai pusat pelayanan SPT Elektronik untuk memudahkan wajib pajak untuk melaporkan SPT Tahunan.
Di KPP Pratama Medan Belawan sudah menerapkan Sistem pelaporan secara online melalui e-filing. KPP Pratama Medan Belawan sendiri sudah cukup baik dalam membantu Wajib Pajak melaporkan SPT Tahunan dengan menggunakan e-filing melalui situs DJP Online .
Adapun Tata Cara Pengisian SPT Tahunan sesuai Peraturan Perundang- undangan Perpajakan 6 Tahun 1983 yaitu tentang pengisian SPT Tahunan.
A. Tata Cara Pengisian SPT Dengan Menggunakan E-Filing
1. Cara Pengisian SPT Pajak Tahunan Pribadi 1770 SS PNS dan Karyawan Swasta dengan Penghasilan dibawah 60 Juta :
a. Buka laman djponline.pajak.go.id.
b. Masukan NPWP, kata sandi, dan kode keamanan/CAPTCHA, lalu klik Login.
c. Pilih menu Lapor, lalu klik e-filing d. Pilih buat SPT.
e. Isi data formulir berupa tahun pajak, status SPT, dan status pembetulan.
f. Isi bagian A poin (1) penghasilan bruto selama setahun, poin (2) isi data pengurang, poin (3) pilih penghasilan tidak kena pajak, poin (6) isikan nilai PPh yang telah dipotong perusahaan.
g. Jika status nihil, klik lanjut ke B da nisi sesuai instruksi.
h. Lalu, lanjut ke bagian C dan isi nominal data dan utang sesuai instruksi.
i. Kamudian, lanjut bagian D.
j. Centang setuju jika data sudah benar.
k. Selanjutnya, ambil kode verifikasi yang dikirim melalui email wajib pajak.
l. Copy dan paste kode tersebut di kolom paling akhir dan klik kirim SPT.
m. Terakhir, silahkan buka email untuk melihat bukti penerima elektronik (BPE) SPT.
2. Cara Pengisian SPT Pajak Tahunan Pripadi 1770 S PNS dan Karyawan Swasta dengan Penghasilan diatas 60 Juta :
a. Buka laman djponline.pajak.go.id.
b. Masukan NPWP, kata sandi, dan kode keamanan/CAPTCHA, lalu klik login.
c. Pilih menu lapor, lalu klik e-filing, pilih buat SPT.
d. Selanjutnya, jika anda sudah tau cara mengisi formulir, silahkan pilih pengisian form dengan Bentuk Formulir.
e. Sementara, jika ingin dipandu, silahkan pilih pengisian form dengan panduan.
f. Isi data Bukti Potong Baru yang terdiri dari jenis pajak, NPWP Pemotong/Pemungut Pajak, Nama Pemotong/Pemungut Pajak, Nomor Bukti Pemotong/Pemungut Pajak, Tanggal Bukti Pemotong/Pemungut Pajak, dan Jumlah PPh yang Dipotomg/Dipungut.
g. Masukan Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan pekerjaan.
h. Masukan Penghasilan Luar Negeri, bila ada.
i. Masukan Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak, bila ada.
j. Masukan Penghasilan yang telah dipotong PPh Final, bila ada k. Tambahkan Harta yang dimiliki.
l. Jika tahun sebelumnya sudah melaporkan daftar harta dalam e- filing, tinggal klik Harta pada SPT Tahun Lalu.
m. Tambahkan Utang yang dimiliki jika tahun sebelumnya sudah melaporkan daftar utang dalam e-filing, klik Utang Pada SPT Tahun Lalu.
n. Tambahkan tanggungan yang anda miliki. Jika tahun sebelumnya sudah melaporkan daftar tanggungan dalam e- filing, cukup klik Tanggungan Pada SPT.
o. Lalu, istilah Zakat/Sumbangan Keagamaan Wajib yang dibayarkan ke Lembaga Pengelola yang disahkan oleh pemerintah.
p. Isi Status Kewajiban Pepajakan Suami Istri yang sesuai.
q. Isi Pengembalian/Pengurangan PPh Pasal 24 dari Penghasilan Luar Negeri, bila ada.
r. Isi Pembayaran PPh Pasal 25 dan Pokok SPT PPh Pasal 25, bila ada.
s. Cek Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh). Jika nihil klik langkah berikutnya.
t. Jika kurang bayar, akan ada pertanyaan lanjutan. Apabila belum bayar, akan ada perintah untuk pembuatan e-biling.
(isi nomor transaksi serta tanggal dan jumlah pembayaran, jika sudah bayar).
u. Jika SPT lebih bayar, silahkan unggahan dokumen pendukung.
v. Lakukan konfirmasi dengan klik Setuju/Agree pada kotak yang tersedia dan pilih
w. Langkah berikutnya hingga proses.
B. Batas Akhir Lapor SPT Tahunan
Laporan SPT Tahunan, baik wajib pajak orang pribadi bias dilakukan selama 3 bulan dengan batas akhir 31 Maret, lewat dari tanggal 31 Maret akan dikenai denda.
C. Tujuan Pelaporan SPT Tahunan
SPT Tahunan adalah surat yang digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak beserta juga daftar harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perpajakan. SPT ini berfungsi sebagai sarana bagi warga Negara yang sudah memili NPWP untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan ju mlah pajak selama setahun terakhir.
Wajib Pajak diwajibkan melaporkan SPT karena sesuai dengan Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang menyebutkan bahwa setiap WP memili kewajiban mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas serta ditandatangani dan disampaikan ke kantor Direktorat Jenderal Pajak. Penyampaian SPT saat ini dapat dilakukan secara elektronik melalui e-filing.
Walaupun sudah dipotong pajak oleh perusahaan tempat bekerjanya, namun tidak menutup kemungkinan Wajib Pajak mendapatkan penghasilan lain seperi, penghasilan dari usaha dagang, keuntungan jual beli, investasi, maupun penghasilan lainnya.
Penghasilan lain-lain ini juga harus dilaporkan dalam SPT Tahunan.
Apabila atas penghasilan lain-lain ini sudah dipotong pajak oleh pihak lain, maka dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak yang berfungsi sebagai pengurang penghasilan kena pajak.
D. Sanksi Tidak Lapor SPT Tahunan
Berdasarkan pasal 7 ayat (1) UU no. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Tidak/terlambat menyampaikan SPT dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) SPT Masa PPN dikenakan denda sebesar Rp.500.000,-
2) SPT Masa Pajak lainnya dikenakan denda sebesar Rp.100.000,-
3) SPT Tahunan PPh Orang pribadi dikenakan denda sebesar Rp.100.000,
4) SPT Tahunan PPh Badan dikenakan denda sebesar Rp.1.000.000,-
Berdasarkan pasal 8 ayat (2a), (3) dan (5) UU no. 28 tahun 2008 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pembetulan ketidak benaran SPT sendiri dikenakan sanksi sebagai berikut :
1) Sebelum pemeriksaan dikenakan bunga sebesar 2%.
2) Sebelum penyidikan dikenakan denda sebesar 150%.
3) Sebelum menerbitkan SKP dikenakan kenaikan 50%.
Berdasarkan pasal 38 UU no.28 tahun 2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan, apabila Wajib Pajak menyampaikan SPT yang isinya tidak benar dikenakan denda paling sedikit 1 dan paling banyak 2 kali pajak terutang atau kurungan paling sedikit 3 bulan dan paling banyak 1 tahun penjara.
BAB III PENUTUP
A. KesimpulanDalam pelaksanaan praktek Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Penulis dapat menarik kesimpulan ;
1. KPP Pratama Medan Belawan mempunyai tugas untuk melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dalam wilayah wewenangnya berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
2. Dalam Pelaksanaan Pelaksanaan Program Lapangan (PPL) ini mengajarkan Penulis untuk disiplin, bertanggung jawab, berinteraksi sosial dengan yang lain, dan saling bekerja sama dengan yang lainnya.
3. Tata Cara Pengisian Pajak di kantor yang dilakukan oleh KPP Pratama Medan Belawan sudah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan 6 Tahun 1983 yaitu tentang pengisian SPT Tahunan.
4. Pengawasan yang dilakukan oleh KPP Pratama Medan Belawan sudah cukup membantu Wajib Pajak Dalam Melaporkan SPT Tahunan.
32
B. Saran
Berdasarkan laporan program pengalaman lapangan yang dilakukan penulis selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di KPP Pratama Medan Belawan ini ialah :
1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan sebaiknya sering mengadakan seminar-seminar perpajakan tentang peraturan terbaru yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pajak. Dengan cara seperti itu diharapkan wajib pajak lebih bisa mengetahui perkembangan Undang-Undang Perpajakan.
2. Dalam melakukan asistensi kepada Wajib Pajak (WP) hendaknya selalu ramah, sopan, dan rapi. Selalu ikhlas dalam melayani tanpa ada diskriminasi baik dengan yang kaya dan miskin, maupun yang tua dengan tua.
3. Melakukan perbaikan koneksi internet, baik penambahan wifi dan dapat juga membatasi jumlah penggunaannya sehingga koneksi yang terhubung berjalan dengan lancer.
4. Pihak DJP harus menambah beberapa server agar tidak mengalami kendala server penuh pada musim lapor pajak.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pajak. 2020. Electronic Filing. https://www.pajak.go.id.
Diakses Melalui: https://pajak.go.id/id/electronic-filing. Diakses pada 14 juni 2023
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2000. KMK 04 No.534 Tahun 2000 tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan
Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang No.28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Pemerintah Indonesia. 2008. Undang-Undang No.28 Tahun 2008 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pembetulan Ketidakbenaran SPT
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang No.16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Resmi, Siti. 2003. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat
34