• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAME ARAN UMUM OBJEK PKLM - Tata Cara Pengajuan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAME ARAN UMUM OBJEK PKLM - Tata Cara Pengajuan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAME ARAN UMUM OBJEK PKLM

A. Sejarah Singkat Perpajakan Indonesia

Negara Indonesia yang merupakan bekas jajahan pemerintah Hindia Belanda,

undang-undang perpajakan merupakan warisan dari penjajahan tersebut. Sejarah

Perpajakan Indonesia terdiri dari dua periode, yaitu :

1. Periode Sebelum Kemerdekaan

Periode sebelum kemerdekaan ini diawali sejak Indonesia dikuasai

oleh pemerintah Hindia Belanda, peraturan perundang-undangan perpajakan

dibuat semata-mata hanya menghimpun dana sebesar-besarnya bagi

pemerintah dalam rangka mempertahankan dan memperbesar kekuasaannya

ditanah air Indonesia.

2. Periode Sesudah Kemerdekaan

Periode ini dibagi atas dua tahap, yaitu :

a. Dimulai tanggal 17 Agustus 1945 s.d 31 Desember 1983

b. Dimulai tanggal 01 Januari 1984 s.d sekarang

Peraturan perundang-undangan yang berlaku pada masa periode

sebelum kemerdekaan masih tetap berlaku setelah kemerdekaan. Namun

(2)

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Walaupun ada

perubanan dan tambahan tetapi pada dasarnya masih berlandaskan pada

falsafah warisan.

Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor

Inpeksi Pajak (KIP). Hal ini berlangsung mulai bulan juni 1976 sampai dengan

sekarang Kantor Inpeksi Pajak diubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak.

B. Sejarah Singkat Berdiriaya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan berganti nama dari Kantor

Pelayanan Pajak Medan Utara berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 443/KMK.01/2001 tanggal 23 juli 2001 tentang Organisasi Dan Tata

Kerja Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berada di

lingkungan Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Bagian Utara dan

berkedudukan di jalan Yos Sudarso Km 8,2 Tanjung Mulia, Medan.

KPP Pratama Medan Belawan meliputi kecamatan :

1. Kecamatan Medan Belawan

2. Kecamatan Medan Marelan

3. Kecamatan Medan Labuhan

4. Kecamatan Medan Deli

Keempat kecamatan diatas berbatasan dengan :

(3)

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Deli

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Medan Barat

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Sunggal

Berdasarkan data dari Kantor Statistik Kotamadya Medan, wilayah kerja KPP

Medan Utara yang telah berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Medan Belawan mempunyai luas 107,58 KM2 (10.758 Ha) yang terdiri dari 4 (empat) kecamatan yang meliputi 23 (dua puluh tiga) kelurahan.

Sebelum tahun 1967, Kantor Pelayanan Pajak bernama Kantor Inpeksi Pajak

Medan dan oleh pemerintah dipecah menjadi dua bagian, yaitu:

1. Kantor Inpeksi Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jalan Suka Mulia Nomor

17 A.

2. Kantor Inpeksi Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Diponegoro

Nomor 30.

Pada tahun 1978, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inpeksi

Pajak. Pada saat itu ada dua Kantor Inpeksi Pajak, yaitu:

1. Kantor Inpeksi Pajak Medan Pajak Selatan

2. Kantor Inpeksi Pajak Medan Kisaran

Pada tanggal 1 April 1979, Kantor Inpeksi Pajak diseluruh Indonesia diubah

namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Untuk wilayah Medan, Kantor

Pelayanan Pajak dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Utara yang berlokasi di Jalan Suka

(4)

2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Diponegoro

Nomor 30 A.

Pada tahun 1989 tepatnya bulan April, Kantor Pelayanan Pajak dikembangkan

menjadi tiga, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara

2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat

3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan

Kemudian dengan SK No. 04/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994, terhitung

tanggal 1 April Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara

2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat

3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak

Bumi dan Bangunan, Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan Kantor Penyuluhan dan

Pengamalan Potensi Perpajakan, sehingga Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi

menjadi enam Kantor Pelayanan Pajak, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan yang berlokasi di Jalan Asrama

(5)

2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Suka Mulia

Nomor 17 A Medan.

3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang berlokasi di Jalan Diponegoro

Nomor 30 A Medan.

4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai yang berlokasi di Jalan Asrama Nomor

7 A Medan.

5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota yang berlokasi di Jalan Diponegoro

Nomor 17 A Medan.

6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang berlokasi di Jalan Diponegoro

7. Nomor 30 A Medan.

Adapun Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan adalah Kantor Pelayanan

Pajak Medan Utara yang telah berganti nama. Sedangkan mengenai hal lainnya tidak

ada yang berubah.

C. Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan adalah instansi yang berada

dibawah naungan Direktorat Jenderal Pajak sehingga dapat dikatakan bahwa visi misi

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan sama dengan visi dan misi

Direktorat Jenderal Pajak.

Pada tahun 2013, DJP telah melakukan transformasi visi demi memenuhi

(6)

Based). DJP membutuhkan pedoman/visi baru yang lebih spesifik dan terukur daripada visi-visi sebelumnya.

Visi baru Direktorat Jenderal Pajak tahun 2013 tersebut adalah:

VISI

"Menjadi institusipemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wttayah Asia Tenggara"

Frase lugas yang pada hakikatnya merupakan sebuah visi sekaligus tantangan

tersebut telah final dirumuskan. Tugas DJP sekarang adalah melaksanakan

eksekusinya dengan penuh komitmen, kesungguhan, dan tanggung jawab. Semoga

transformasi visi ini akan menjadi resolusi awal tahun 2013 yang mampu membakar

semangat kita selaku punggawa negeri untuk mewujudkan agar Direktorat Jenderal

Pajak mampu menjadi instansi yang terbaik di kancah internasional, khususnya di

kawasan Asia Tenggara.

MISI

"Menyelenggarakanfungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang' Undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara

(7)

D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi untuk menggambarkan secara

jelas unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam menjelaskan perusahaan. Dengan

adanya struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisi, tugas dan wewenang

setiap anggota. Tujuannya adala untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang

berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung

jawab.

Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh KPP Pratama Medan Belawan

adalah menggunakan jenis struktur "line and staff organization" atau gabungan dari jenis struktur organisasi garis dan organisasi fungsional. Struktur organisasi KPP

Pratama Medan Belawan berdasarkan ftmgsi bukan jenis pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 29/PMK.01/2012

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009

Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak pada

lampiran II wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan terdiri

dari 4 (empat) kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Medan Belawan

2. Kecamatan Medan Labuhan

3. Kecamatan Medan Marelan

4. Kecamatan Medan Deli

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan membawahi

(8)

seorang kepala kantor sedangkan setiap seksi dipimpin oleh kepala

seksi/kepala sub.bagian umum dan dibantu oleh Account Representative (AR) dan

pelaksana.

Adapun Seksi/Sub.Bagian Umum dan Kelompok Fungsional tersebut sebagai

berikut:

1. Sub Bagian Umum.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan.

3. Seksi Pelayanan.

4. Seksi Pemeriksaan.

5. Seksi Penagihan.

6. Seksi Ekstensifikasi.

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 2.

9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 3.

10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 4.

11. Kelompok Jabatan Fungsional.

E. Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi KPP Pratama Medan Belawan

Uraian dan Fungsi KPP Pratama diatur didalam Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak pada Paragraf 2 (dua) pasal 58 sampai

(9)

Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Belawan menyelenggarakan fungsi:

1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan pendataan objek dan subjek

pajak, serta penilaian Pajak Bumi dan Bangunan sektor pertanian, perkebunan

dan perhutanan

2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan

3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan

pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya

4. Penyuluhan perpajakan

5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak

6. Pelaksanaan ekstensifikasi

7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak

8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak

9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak

10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan

11. Pelaksanaan intensifikasi

12. Pembetulan ketetapan pajak

13. Pelaksanaan administrasi kantor

Dalam melaksanakan fungsinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

(10)

a. KepalaKantor

KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP dan KARIKPA. Maka

kepala KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan,

pelayanan, pengawasan, wajib pajak dibidang PPh, PPN, PPnBM, Pajak Tidak

Langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Sub Bagian Umum

Sub bagian umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, tata usaha dan rumah tangga kantor.

Tugas Kepala Sub Bagian Umum :

1. Pelaksanaan tugas di bidang administrasi penerimaan pengiriman surat-surat

serta pelaksanaan tugas bendaharawan.

2. Mendistribusikan surat-surat masuk kepada seksi yang bersangkutan dan

pengiriman surat-surat keluar kepada instansi yang terkait.

3. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas bendaharawan rutin.

4. Memberi nasehat dan menegakkan kedisiplinan kepada pegawai.

5. Memberi penilaian atas pelaksanaan pekerjaan pegawai.

c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

1. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data perpajakan.

2. Penyajian informasi perpajakan.

(11)

4. Urusan tata usaha penerimaan perpajakan.

5. Pelayanan dukungan teknis komputer.

6. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling.

7. Pelaksanaan SI DIP serta penyiapan laporan kinerja.

d. Seksi Pelayanan

1. Menetapkan penerbitan produk hukum perpajakan.

2. Mengadministrasikan dokumen dan berkas perpajakan.

3. Menerima dan mengolah Surat Pemberitahuan (SPT) serta penerimaan surat

lainnya.

4. Memberikan penyuluhan perpajakan.

5. Melaksanakan registrasi Wajib Pajak.

6. Memungut fiskal luar negeri di pelabuhan Belawan.

e. Seksi Penagihan

1. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, memproses permohonan

pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak.

2. Melakukan penerbitan Surat Tagihan Pajak, Surat Paksa, Surat Perintah

Melakukan Penyitaan.

3. Melakukan penyitaan, urusan lelang dan penyitaan lainnya.

Di seksi penagihan terdapat beberapa Juru Sita Pajak (JSP) yang telah

mendapatkan pendidikan khusus berkaitan dengan penagihan dan penyitaan pajak.

(12)

1. Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPSS).

2. Memberitahukan Surat Paksa (SP).

3. Melaksanakan penyitaan barang Penanggung Pajak berdasarkan Surat

Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP).

4. Melaksanakan penyanderaan berdasarkan surat perintah penyanderaan. Juru

Sita Pajak dalam melaksanakan tugas harus dilengkapi kartu tanda pengenal

dan memperlihatkannya kepada Penanggung Pajak.

f. Seksi Pemeriksaan

1. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan.

2. Melakukan pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.

3. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta

administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan pajak, pemeriksa pajak memiliki

kewenangan pemeriksaan pajak yang diatur dalam pasal 29 Undang-Undang

Ketentuan Umum Perpajakan. Ketentuan yang mengatur pemeriksaan pajak adalah:

1. Tata Cara Pemeriksaan Pajak terdapat pada Pasal 31 UU KUP, KMK No.

545/KMK.04/2000, PMK No. 123/PMK.03/2006.

2. Tata Cara Penyegelan terdapat pada Pasal 30 UU KUP, Keputusan DJP No.

(13)

3. Tata Cara Pemeriksaan Sederhana Kantor dan Lapangan terdapat pada

Keputusan DJP No. 741/PJ/2001.

4. Tata Cara Pemeriksaan Lapangan terdapat pada Keputusan DJP No.

722/PJ/2001, PER-123/PJ/2006.

5. Tata Cara Pemeriksaan Bukti Permulaan terdapat pada Keputusan DJP No.

02/PJ.7/1990, Kep-272/PJ/2002.

g. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

1. Melakukan pengamatan dan penggalian potensi perpajakan.

2. Pendataan objek dan subjek pajak.

3. Penilaian objek pajak dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan.

h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

1. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan dan wajib pajak

terdaftar.

2. Memberikan bimbingan/himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis

perpajakan.

3. Penyusunan profil wajib pajak.

4. Menganalisis kinerja wajib pajak.

5. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan

intensifikasi dan melakukan evaluasi basil keputusan banding .

(14)

7. Melaksanakan proses penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas

Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Lnpor.

Pada pelaksanaannya, wilayah kerja keempat seksi pengawasan dan konsultasi

dibagi berdasarkan domisili /tempat tinggal/wilayah tempat wajib pajak terdaftar.

1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (Waskon I)

a. Kelurahan Kampung Besar

b. Kelurahan Martubung

c. Kelurahan Sei Mati

d. Kelurahan Pekan Labuhan

e. Kelurahan Tangkahan

f. Kelurahan Nelayan Indah

2. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi II (Waskon II)

a. Kelurahan Labuhan Deli

b. Kelurahan Rengas Pulau

c. Kelurahan Terjun

d. Kelurahan Tanah 600

e. Kelurahan Paya Pasir

3. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi III (Waskon III)

a. Kelurahan Tanjung Mulia

b. Kelurahan Tanjung Mulia Hilir

c. Kelurahan Mabur

(15)

e. Kelurahan Titi Papan

f. Kelurahan Hilir

4. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi IV (Waskon IV)

a. Kelurahan Sicanang

b. Kelurahan Belawan Bahari

c. Kelurahan Belawan Bahagia

d. Kelurahan Belawan I

e. Kelurahan Belawan II

f. Kelurahan Bagan Deli III

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Pejabat Fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat

Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Kantor.

Dalam melaksanakan tugasnya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan

seksi pemeriksaan, sedangkan Pejabat Fungsioanal Penilai berkoordinasi dengan

seksi ekstensifikasi.

F. Gambaran Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Adapun jumlah wajib pajak terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan periode

(16)

Tabel 1

No Jumlah Wajib Pajak Terdaftar Tahim 2012 Jumlah

1 Orang Pribadi 42.430

2 Badan 1.609

3 Bendaharawan 171

Jumlah 44.120

Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Adapun jenis pajak dan rencana penerimaan pajak di KPP Pratama Medan

Belawan yang tercapai sampai Desember 2012 adalah :

Tabel 2

199.639.820.000 175.275.145.652 127.128.773 175.148.016.879

2 PPNdan PPnBM

-28.995.120.000 249.957.840.513 141.701.200.836 108.256.639.677

3 Total 170.664.700.000 425.232.986.165 141.828.329.609 283.404.656.556

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Penerimaan Tahun 2012

Jumlah sumber daya manusia di lingkungan KPP Pratama Medan Belawan

berjumlah 78 orang yang terdiri dari pegawai 73 orang termasuk dengan kepala

kantor dan pegawai honorer (petugas security yang dibiayai dana DIP A) sebanyak 4

(17)

Adapun perincian jumlah pegawai berdasarkan pegawai per

seksi/bagian/kelompok adalah sebagai berikut:

Tabel 3

No Seksi/Bagian Jumlah Pegawai

1 Sub Bagian Umum 8

2 Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 9

3 Pelayanan 11

4 Penagihan 3

5 Pemeriksaan 4

6 Ekstensifikasi Perpajakan 4

7 Pengawasan dan Konsultasi I 6

8 Pengawasan dan Konsultasi II 6

9 Pengawasan dan Konsultasi III 6

10 Pengawasan dan Konsultasi IV 6

11 Fungsional 10

Jumlah 73

(18)

Gambar

Tabel 1
Tabel 3

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Anda merekomendasikan calon penerima beasiswa terkait untuk menerima program BANTUAN PENDIDIKAN TINGKAT UNIVERSITAS BAGI MASYARAKAT BOJONEGORO ini.

2.3. franciscana EG-grade, INVE Aquaculture NV, Belgium cysts were decapsulated, incubated for 24 h at 28 8 C and 5‰ salinity under strong illumination and aeration, and fed for 3

Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 03. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan

Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU

However, after washing or washing with trypsin, embryos collected from cows artificially or naturally infected with bovine leukemia virus, bovine viral diarrhea virus, bluetongue

• Investment bankers are in touch with potential foreign investors and know what they currently require, and can also help navigate the numerous institutional and. regulatory

Sampai saat ini jumlah varietas melon di dunia lebih dari 60 varietas,tetapi hanya sekitar 8% yang umum dibudidayakan oleh para petani melon di

Dody Firmansyah: Kista Nasolabial (Nasoalveolar) Dan Perawatannya, 2004... Dody Firmansyah: Kista Nasolabial (Nasoalveolar) Dan