Prespektif
BSC Nama KPI Deskripsi Formula KPI target Referensi
Financial Net Profin
Margin Net Profit Margin (NPM) adalah laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan sebagai
persentase dari penjualan.
(Laba Bersih / Total Penjualan) x 100
untuk mengukur kemampua n
perusahaan dalam menghasilk an laba bersih dari penjualan produk atau jasa
PENGUKUR AN
KINERJA PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGA H (UMKM) DENGAN BALANCED SCORECAR D (BSC) Gros Profit
Margin Gross Profit Margin (GPM) adalah laba kotor yang diperoleh oleh perusahaan sebagai
persentase dari penjualan.
(Laba Kotor / Total Penjualan) x 100
untuk mengukur kemampua n
perusahaan dalam menghasilk an laba kotor dari penjualan produk atau jasa.
PENGUKUR AN
KINERJA PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGA H (UMKM) DENGAN BALANCED SCORECAR D (BSC) Customer Customers
Growht Rate
Mengukur pertumbuhan penjualan setiap pelanggan dalam periode waktu tertentu.
(Jumlah Pelanggan Tahun Ini - Jumlah Pelanggan Tahun
Sebelumnya) / Jumlah
Pelanggan Tahun
Sebelumnya x 100
Target pertumbuh an jumlah pelanggan sebesar 10% per tahun
(Amer Farhan et al., 2016)
- Alasan pemilihan KPI tersebut dengan mendukung argumen menggunakan referensi terpercaya.
Finance
Untuk Membuat keputusan yang lebih baik Menurut Kotler dan Keller (2016), menggunakan KPI GPM dan NPM secara bersamaan dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang strategi pemasaran, harga jual, dan biaya produksi.
Customers
Perspektif customers yang terdiri dari indikator meningkatkan kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, dan bertambahnya jumlah konsumen akan berpengaruh terhadap perspektif financial. Hal ini dikarenakan dengan meningkatkan kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, dan bertambahnya jumlah konsumen akan menambah profit bagi perusahaan.(imam Bayhaqi, 2020)
- Langkah – Langkah dalam mengerjakan pada tableau finance
Berikut Langkah – Langkah dalam menggunakan KPI profit margin
1. Mencari laba bersih dengan menggunakan rumus SUM([Sales])- SUM([Discount]).
2. Lalu mencari total penjumlahan menggunakan rumus SUM([Sales]).
3. Setelah mengetahui laba bersi dan total penjumlahan lalu
digabungkan dengan rumus [Laba Bersih]/[total penjualan]*100.
Berikut Langkah – Langkah dalam menggunakan KPI
1. Menacari laba kotor dengan menggunakan rumus (SUM([Profit])/SUM([Sales]))* 100.
2. Lalu mencari total penjumlahan dengan rumus (SUM([sales]) . 3. Setelah mencari laba kotor dan total penjumlahan lalu
digabungkan menggunakan rumus [laba kotor]/[total penjualan]*100.
- Jelaskan pemilihan jenis visualisasi data (contoh: bar chart, line chart, pie chart, dll.) dan justifikasi mengapa jenis visualisasi tersebut dipilih untuk masing-masing KPI.
Bar chart adalah jenis visualisasi data yang sederhana dan mudah dipahami.
Bar chart dapat digunakan untuk menampilkan perbandingan antara nilai-nilai yang berbeda, sehingga memudahkan pengguna untuk memahami kemampuan menghasilkan laba kotor dan laba bersih dari penjualan produk atau jasa.
Customers
Menghitung Pertumbuhan Pelanggan 1. Formula:
((Jumlah Pelanggan Tahun Ini - Jumlah Pelanggan Tahun Sebelumn ya) / Jumlah Pelanggan Tahun Sebelumnya) * 100
Rumus ini digunakan untuk menghitung persentase pertumbuhan pelanggan dari tahun ke tahun.
Mengelompokkan Data Berdasarkan Periode
2. Menggunakan Order Date (tahun, bulan, atau kuartal) untuk menghitung perubahan jumlah pelanggan di setiap periode waktu.
Menampilkan Nilai Customer Growth Rate
3. Menyusun grafik yang menunjukkan tren pertumbuhan jumlah pelanggan untuk memberikan gambaran apakah pertumbuhan berjalan konsisten, meningkat, atau menurun.
Dengan menggunakan Line Chart, kita dapat memantau tren Customer Growth Rate dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun untuk memahami pola pertumbuhan pelanggan secara keseluruhan. Jika ditemukan periode
dengan pertumbuhan yang menurun, tim dapat mengambil tindakan strategis untuk meningkatkan akuisisi pelanggan.