PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat penelitian
Sistematika Pembahasan
KAJIAN PUSTAKA
Manajemen Pembelajaran Al-Qur’an
Muin Salim, Al-Qur'an yang merupakan kitab suci umat Islam adalah kalam Allah SWT. Manajemen Pembelajaran Al-Qur'an, Metode Usmani dalam Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur'an Siswa di SMA Islam Thoriqul Huda Czechok Babadan (Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2022), 1. Al-Qur'an Pembelajaran dan Penerapannya pada Kemampuan Membaca Al Quran Siswa SMA Islam Bait Al-Rahman (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2010).
Selain itu, penelitian sebelumnya berfokus pada hasil pengaruh kemampuan membaca Al-Quran saja. Saya sebagai guru PAI SMPN 2 Ponorogo memberikan pendapat saya tentang tujuan pembelajaran BTQ atau Al Quran. Selain itu, rapat perencanaan pembelajaran Al-Qur'an yang pertama adalah menentukan durasi kegiatan dan pengawas.
Proses pelaksanaan pembelajaran BTQ atau Al-Qur'an di SMPN 2 Ponorogo seperti yang disampaikan oleh Ibu Zuhriyatur Rosyida. Analisis data perencanaan kurikulum Al-Qur'an untuk meningkatkan kualitas lulusan SMPN 2 Ponorogo. Perencanaan pembelajaran Al-Qur'an merupakan persiapan sebelum melaksanakan proses belajar mengajar Al-Qur'an.
Penilaian pembelajaran Al-Qur’an di SMPN 2 Ponorogo menggunakan apakah cara membaca dan mengaji siswa yang benar sudah sesuai dengan huruf makhorijul atau belum. Dalam penyelenggaraan pembelajaran, guru Alquran SMPN 2 Ponorogo telah menerapkan jadwal belajar yang sesuai dengan kondisi siswa. Analisis data evaluasi program pembelajaran Al-Qur'an untuk meningkatkan kualitas lulusan SMPN 2 Ponorogo.
Evaluasi pembelajaran Al-Qur'an dalam rangka meningkatkan kualitas calon siswa di SMPN 2 Ponorogo merupakan langkah penting dalam pengelolaan pembelajaran Al-Qur'an. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pendukung kegiatan pembelajaran ini dan dapat memperlancar pelaksanaan pembelajaran Al-Quran. Pengelolaan Program Pembelajaran Al-Qur’an untuk meningkatkan kualitas lulusan di SMPN 2 Ponorogo”, dapat disimpulkan bahwa.
Institusi pendidikan dan pengawas kurikulum Al-Qur'an harus selalu berkomunikasi dan bekerjasama. Hasriati, Habibah Nur, “Pengelolaan Pembelajaran Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Terpadu Mutiara Hikmah Hessa Perlompongan Kec.
Mutu Lulusan
METODE PENELITIAN
- Lokasi Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Data
- Tahap Penelitian
Peneliti memilih tempat ini karena pembelajaran Al-Qur’an, program pembelajaran yang baru berjalan hampir 2 (dua) tahun. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada (Ustadz Sutris dan tim) selaku koordinator pembelajaran Al-Qur'an di SMP Negeri 2 Ponorogo untuk memperoleh data bagaimana program pembelajaran Al-Qur'an direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi di SMP Negeri 2 Ponorogo. Wawancara dengan Al-Qur'an (Guru) SMP Negeri 2 Ponorogo untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan dan kendala pembelajaran Al-Qur'an di SMP Negeri 2 Ponorogo.
Sebagaimana tertuang dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti mengelompokkan dalam penyajian data ini menjadi tiga bagian yaitu proses pengelolaan pembelajaran Al-Quran di SMPN 2 Ponorogo yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Membaca, menulis dan menghafal Al-Quran merupakan upaya mendekatkan Al-Quran kepada anak. Perencanaan pembelajaran BTQ (Al-Quran) di SMPN 2 Ponorogo dengan mengadakan musyawarah diawali dengan tujuan pembelajaran BTQ (Al-Quran) dari pernyataan kepala kurikulum Ibu Zuhriyatur Rosyida.
Tujuan pembelajaran Al-Quran di sekolah ini adalah sebagai wadah bagi siswa SMPN 2 Ponorogo untuk belajar dan meningkatkan bacaannya menjadi lebih baik dan benar. Penilaian terhadap pembelajaran BTQ atau Al-Qur’an sendiri adalah dengan melihat kefasihan membaca siswa dan menilai kesesuaian hukum-hukum Tajwid.” 13. Dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an tidak lepas dari perencanaan yang telah kami lakukan yaitu meningkatkan kualitas membaca Al-Quran siswa dan kedepannya akan menjadi program unggulan sekolah.
Dari hasil wawancara terlihat bahwa evaluasi pengajaran Al-Qur’an di SMPN 2 Ponorogo dilaksanakan dengan menggunakan tes pengajaran yang dilakukan setiap saat atau dalam setiap pertemuan di kelas secara langsung. Nah, mengenai penilaian pengajaran Al-Qur'an di SMPN 2 Ponorogo, penilaiannya dilakukan langsung setelah siswa selesai mengirimkan 3 sampai 5 ayat dalam suatu pertemuan berupa hafalan surat jus 30. Penerapan Al- Program pengajaran Al-Qur’an dalam meningkatkan mutu lulusan SMPN 2 Ponorogo di kelas meliputi kegiatan pembukaan pembelajaran (opening events), kegiatan inti/pembagian materi dan terakhir kegiatan penutup.
Evaluasi program pembelajaran Al-Qur’an untuk meningkatkan mutu lulusan di SMPN 2 Ponorogo berlangsung langsung setelah penyerahan materi berupa tes dan non tes untuk mengetahui sejauh mana pencapaian siswa dalam bidang tersebut. mempelajari Al-Qur'an. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2021. Fadhilah, Kurnia Imroatul, "Manajemen Pembelajaran Al-Qur'an Ottoman Metode Peningkatan Kualitas Pembacaan Al-Qur'an Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah Thoriqul Huda Czechok Babadan", Tesis Diploma, IAIN Ponorogo, 2022.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Berdirinya SMP Negeri 2 Ponorogo
SMP Negeri 2 Ponorogo berdiri pada tahun 1960, merupakan sekolah integrasi dari SOB Negeri Ponorogo, namun jika ingin mengetahui sejarah berdirinya, belum dapat diperoleh gambaran yang jelas, karena kurangnya data pendukung. SMP Negeri 2 Ponorogo didirikan pada tanggal 8 Agustus 1960. Latar belakang berdirinya SMP Negeri 2 Ponorogo adalah hasil dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru masa depan, yang tingkat pendidikannya berada pada tingkat sekolah menengah atas. Pada awalnya gedung sekolah SMP Negeri 2 Ponorogo hanya terdiri dari 10 ruangan yaitu (9 ruangan untuk ruang kelas dan 1 ruangan untuk kantor (Ruang Tata Usaha, Ruang Guru dan Ruang Kepala Sekolah).
Pada tahun 1971, lahan belakang sekolah diperluas hingga akhirnya digunakan untuk membangun 4 ruang kelas baru, 1 ruang lab IPA, dan 1 ruang perpustakaan. Pada tahun 1976, jumlah siswa bertambah dari 4 kelas menjadi 8 kelas (4 kelas pagi dan 4 kelas sore).
Letak Geografis SMP Negeri 2 Ponorogo
Visi dan Misi SMP Negeri 2 Ponorogo
Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Ponorogo
Puspitorini S.Pd, administrasi ditangani oleh Ibu Emi Komariyah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum yaitu Ibu Zuhriratur Rosyidah, M.Pd., Wakil Kepala Bagian Humas adalah Bapak. Supratman, S.Pd., Wakil Kepala Bidang Prasarana adalah Bapak. Hartaja, S.Kom., Seluruh guru, guru pelajaran, siswa, masyarakat juga terlibat dalam penyelenggaraan SMP Negeri 2 Ponorogo.
Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Ponorogo
Keadaan Guru dan Siswa SMP Negeri 2 Ponorogo
Di SMPN 2 Ponorogo digunakan metode Ummi, alasan penggunaan metode ini karena lebih mudah dipahami, selain itu metode ini juga lebih praktis untuk mempelajari bacaan Al-Qur'an yang baik dan benar. Dari sini terlihat bahwa perencanaan pembelajaran Al-Qur'an diawali dengan rapat koordinasi antara pihak sekolah (tim keagamaan) dan Jami'atul Quro' untuk menentukan teknis pembelajaran dan arahannya. Kegiatan pembelajaran Al-Qur’an di SMPN 2 Ponorogo dilaksanakan di dalam kelas sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dengan tiga tingkatan pembelajaran, yaitu diawali dengan berdoa, memeriksa kehadiran siswa, menyerahkan bahan dan menitipkan bacaan siswa. dari Al-Qur'an.