• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan jenis struktur organisasi 22

N/A
N/A
Kura Hana

Academic year: 2024

Membagikan "Penjelasan jenis struktur organisasi 22"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

❖ Jenis struktur organisasi a. Struktur Fungsional

Cara membuat struktur ini adalah dengan mengelompokkan organisasi menjadi beberapa bagian departemen dan memasukan nama pekerja di dalamnya. Bagian departemen tersebut adalah divisi personalia, pemasaran, produksi, pembelian dan divisi umum.

Jenis ini akan menunjukan nama kepala departemen hingga anggotanya yang berkewajiban melapor pada kepala. Biasanya selain nama dan foto, jenis ini juga memasukan posisi, kewajiban tugas, kontak nomor telepon atau email hingga alamat rumah.

b. Hierarki

Jenis struktur ini akan dimulai dengan pimpinan perusahaan atau CEO lalu bergerak ke bawah, sesuai contoh. Adanya garis vertikal antara satu posisi dengan yang lain, akan menandakan bahwa posisi yang di atas, berkewajiban mengawasi posisi di bawahnya secara langsung.

Selain itu, ada juga garis horizontal yang menandakan bahwa kedua posisi tersebut memiliki hubungan/jabatan yang sejajar. Jenis struktur ini juga paling banyak digunakan, terutama untuk perusahaan yang menjalankan usaha kecil atau menengah karena struktur ini sangat sederhana dan mudah diterapkan.

c. Organisasi lingkaran

Jenis struktur ini memang lebih modern dibandingkan tipe hierarki yang masih sangat tradisional dan cenderung terdapat kesenjangan perbedaan yang sangat signifikan.

Adanya struktur tipe ini sebenarnya dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa semua individu di dalam perusahaan adalah bagian dari tim dan memiliki peran penting dalam perusahaan.

d. Matriks

Selanjutnya adalah jenis struktur organisasi metriks, yang cocok jika perusahaan kamu memiliki banyak pengawasan. Sama seperti jenis hierarki, jenis ini akan menggambarkan hubungan pegawai dengan pengawasan langsung.

Namun bedanya adalah, pada jenis matriks terdapat garis putus-putus yang menggambarkan hubungan tidak langsung antara karyawan dengan manajer atau kepada divisi.

❖ Model pendekatan mendesain struktur a. Model mekanistik

yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi.

Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:

- Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.

- Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.

- Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

- Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah jalur keseluruhan komunikasi vertical dalam sebuah organisasi.

Model mekanistik sangat efisien karena karakteristik strukturnya. Model ini sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi kerja, sangat disentralisasikan karena menekankan wewenang dan tanggung jawab, sangat formal karena menekankan fungsi sebagai dasar utama departementalisasi. Karakteristik dan praktek organisasi ini mendasari model organisasi yang diterapkan secara luas. Namun, model mekanistik bukan satu-satunya model yang diterapkan.

b. Model organic

Yaitu menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi.

Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi.

Perbedaan yang paling mencolok antara kedua model itu berasal dari criteria keefektifan yang berbeda yang ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh masing-masing model. Jika model mekanistik berusaha untuk mencapai efisiensi dan produksi secara maksimum, maka model organik berusaha untuk mencapai keluwesan dan keadaptasian yang maksimum. Organisasi organik bersifat luwes dan dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan karena desain organisasinya mendorong untuk lebih mendayagunakan potensi manusia.

❖ Faktor penentu struktur organisasi

(2)

a. Strategi

Pandangan awal tentang apa yang menentukkan struktur adalah tujuan serta strategi organisasi.

Strategi menjadi determinan utama dari struktur. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.

Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi yaitu inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.

b. Ukuran organisasi

Besaran organisasi didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan pegawai. Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.

Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Hal ini konsisten dengan asumsi bahwa karena manusia serta interaksinyalah yang terstruktur, maka jumlah mereka harus dihubungkan secara lebih dekat dengan struktur daripada dengan ukuran besaran lain. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.

c. Teknologi

Teknologi merujuk pada proses serta metode yang mengubah input menjadi output dalam organisasi. Bebarapa ahli yang mengamati keterkaitan teknologi dan struktur organisasi antara lain:

Joan Woodward: ia mengajukan tiga jenis teknologi produksi; unit, mass, dan process. Kontribusi utamanya terletak pada pengidentifikasian hubungan yang mencolok antara kelas-kelas teknologi itu dan struktur selanjutnya dari perusaha-perusahaan tersebut, dan menunjukkan bahwa keefektifan perusahaan-perusahaann tersebut ada kaitannya dengan kecocokan antara teknologi dan struktur.

Perrow: ia berkesimpulan bahwa semakin rutin teknologi, maka semakin terstruktur organisasinya.

Thompson: penelitiannya memperlihatkan bahwa saling ketergantungan yang diciptakan oleh teknologi penting dalam menentukan struktur organisasi. Kontribusi mereka menunjukkan bahwa teknologi rutin secara positif berhubungan dengan kompleksitas yang rendah dan formalisasi yang tinggi. Teknologi rutin secara positif berhubungan dengan sentralisasi, namun hanya jika formalisasinya rendah. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.

d. Lingkungan

Lingkungan didefinisikan sebagai apa saja yang berada di luar batas organisasi. Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya. Desain struktural merupakan alat penting yang dapat digunakan para manajer untuk menghilangkan atau meminimalkan dampak ketidakpastian lingkungan. Struktur organisasi secara internal sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian dan perubahan lingkungan. Lawrence dan Lorsch (1967) mengatakan bahwa organisasi dan lingkungan bagaikan dua gambar pada sebuah mata uang.

Makin kompleks lingkungan, maka makin didesentralisasi pula strukturnya.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantatif untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva,

Tampilan dari program yang telah penulis buat cukup sederhana dan mudah digunakan dalam perhitungan untuk desain balok terkekang lateral pada komponen struktur

Menurut pecking order theory , keuntungan atau laba dapat digunakan sebagai sumber pendanaan internal pada struktur modalnya untuk menjalankan kegiatan operasi perusahaan, namun

Biaya relevan ini dapat digunakan untuk setiap golongan perusahaan, terutama UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Pengambilan keputusan sendiri sangat penting

Banyak organisasi yang belum memiliki struktur organisasi yang jelas, sehingga pembagian tugas dalam suatu perusahaan tidak teratur dan tidak dapat menjalankan tugasnya

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional

Hal ini dapat digunakan pada Usaha Kecil Menengah UMKM dalam menjalankan pelatihan kerja, budaya organisasi, dan kerjasama tim terhadap efektivitas kinerja namun penelitian ini sesuai