PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGENDALIAN INTERNAL
PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (Studi Kasus Pada PT. Global Garment Indonesia)
Oleh:
SENDY DUTIE AGUSTIEN NIM : 232008133
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Falkutas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FALKUTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FALKUTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro 52 -60 telp:(0298) 321212, 311881 Telex 322364 uksw Salatiga 50711 - Indonesia Fax. (0298) -3 21433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini :
N a m a : Sendy Dutie Agustien
N I M : 23200133
Program Studi : Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,
Judul :Peranan Audit Internal pada Siklus Penggajian dan Personalia (Studi Kasus Pada PT. Global Garment Indonesia)
Pembimbing : Dr.Suzy Noviyanti, MM., CPA Tanggal di uji : 21 Juni 2013
adalah benar-benar hasil karya saya.
Didalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangakaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 21 Juni 2013 Yang memberi pernyataan,
Sendy Dutie Agustien MOTTO
Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu,
Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau;
janganlah takut dan janganlah patah hati.
Ulangan 31 : 8
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
Thomas Alva Edison
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamatan Kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan
sampai selama-lamanya
2 Petrus 3:18
ABSTRACT
Effectiveness of internal controls on the payroll and personnel were aim to safeguarding company's resources, to measure and encourage on the payroll and personnel compliance with establishing policy management. At the PT. Global Garments Indonesia, internal controls as a process were implemented, specifically on the payroll and personnel.
And internal audit firm by the conducting to address to what extent the effectiveness of internal controls at the company.
The aim of this study is investigates the role of internal audit is related with internal controls on the Payroll and Personnel PT. Global Garments Indonesia.
The research method is Guttman scale or scale of analysis methods, and method of collecting data with questionnaires. This scale of analysis methods is to convince researcher about the dimensions of attitude and the nature is the investigated. Results of this study said that the role of internal audit has been significant to internal control on the payroll and personnel. And in other words the role of internal audit is assist the increase of effectiveness on the internal controls.
Keywords: Internal Controls, Internal Audit, Payroll and Personnel.
Abstraksi
Efektivitas pengendalian internal pada penggajian dan personalia bertujuan untuk menjaga kekayaan perusahaan, mengukur dan mendorong bagian penggajian dan personalia pada kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Pada PT. Global Garments Indonesia, Pengendalian internal sebagai suatu proses telah dilaksanakan khususnya pada penggajian dan personalia. Dan audit internal digunakan oleh pihak pimpinan perusahaan untuk melihat sejauh mana efektivitas pengendalian internal di perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran audit internal terkait dengan pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan ialah skala guttman atau metode analisa skala, dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Metode analisa skala ini meyakinkan peneliti tentang dimensi dari sikap dan sifat yang diteliti. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa audit internal memiliki peranan yang cukup besar terhadap pengendalian internal pada penggajian dan personalia. Dan dengan kata lain peran audit internal membantu peningkatan efektivitas pengendalian internal yang ada.
Kata Kunci : Pengendalian Internal, Audit Internal, Penggajian dan Personalia.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat yang melimpah dan kasih karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan kertas kerja dengan judul“PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (Studi Kasus di PT. Global Garments Indonesia)”dengan lancar dan tepat waktu. Salah satu tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis berharap penelitian ini dapat memberi manfaat.
Dalam menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini, segala upaya maksimal telah penulis berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia akademis dan praktisi dalam bidang auditing serta berbagai pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak kelemahan serta keterbatsan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap penelitian ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan dan mohon maaf atas segala kekurangan yang ada.
Salatiga, 1 Juni 2013
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari bahwa selama menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini, penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan , dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kehidupan dan keluarga yang sempurna.
Terima kasih atas segala kasih karunia, berkat, dan kesempatan yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan pendidikan.
2. Ibu DR. Suzy Novianti, MM., CPA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan saran, koreksi, arahan, perhatian dan kesabaran serta dengan bijaksana membimbing penulis hingga terselesainya penyusunan kertas kerja ini.
3. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Bapak Usil Sis Sucahyo, SE., MBA selaku kaprogdi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Ibu Theresia Woro Damayanti,SE, Msi, Akt selaku dosen wali studi penulis atas bimbingannya dari awal pekuliahan sampai selesai.
6. Seluruh staf pengajar, pegawai, dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberian ilmu pengetahuan dan memberikan pelayanan selama penulis menuntut ilmu di FEB UKSW.
7. Ibu Aning selaku seketaris yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk penelitian di PT. Global Garments Indonesia.
8. Ibu Henny selaku auditor internal yang telah mengijinkan melakukan penyebaran kuisoner dan membantu memberikan segala kemudahan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
9. Para karyawan, staff payroll personalia dan auditor internal yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini.
10. Papa disurga terima kasih sudah memberi segalanya, semua yang terbaik dari papa tidak
12. Kakakku dan adik-adikku (Eres Maylantie dan Arnest Mahardika) yang telah memberikan semangat, dorongan serta bantuan terhadap penulis hingga terselesainya penyusunan kertas kerja ini.
13. Pacarku sayang Tedriady Ilintutu atas semangat, dukungan, kesabaran yang luar biasa dan doanya yang diberikan kepada penulis selama penyusunan kertas kerja ini.
14. Sahabat terbaikku Aderaty Yances, Monika Fitriawati, Sekarwangi Sawitri, Hayuningrum yang telah menjadi teman terbaikku dan selalu memberikan semangat serta dorongan terhadap penulis. Terima kasih atas bantuan, doa dan hari-hari yang telah kita lalui.
15. Saudara baruku Ariezimran M. Indrajaya Leo sudah banyak membantu dalam penyusunan penulisan kertas kerja ini, kritikan dan saran. Terima kasih banyak.
16. Teman-teman seperjuangan di Akuntansi 2008, atas pertemanan, keceriaan dan kerjasamanya.
17. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah berperan serta dalam penyusunan kertas kerja ini.
Akhir kata, penulis berdoa semoga Tuhan Yesus memberikan perlindungan serta menyertai langkah kehidupan mereka serta memberikan berkat yang berlimpah. Dengan kerendahan hati, penulis berharap agar kertas kerja ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.
Salatiga, 1 Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul………..
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi...
Lembar Pengesahan...
Motto………...
Abstract...
Abstraksi...
Kata Pengantar...
Ucapan Terimakasih...
Daftar Isi...
Daftar Tabel...
Daftar Gambar………...
Daftar Lampiran...
Pendahuluan...
Latar Belakang Masalah……….………...
Rumusan Masalah………..
Maksud dan Tujuan Penelitian...
Kajian Teoritis……….………
Audit Internal...……….
Tujuan Audit Internal………...
Pelaksanaan Audit Internal………...
Peranan Audit Internal...
i ii iii iv v vi vii viii x xii xiii xiv 1 1 2 3 3 3 4 5 5
Penggajian dan Personalia (Sumber Daya Manusia)……...
Metode Penelitian...
Gambaran Umum Perusahaan………
Objek dan Instrumen Penelitian……….
SkalaPengukuran………..
Teknik Analisis Data……….………
Analisis Deskriptif……….……...
Hasil Penelitian dan Pembahasan………
Struktur Organisasi……….………..
Uraian kerja………..
HasilPenelitian……….
Pembahasan………...
Hasil Analisis Data………
Kesimpulan ………...………...
Implikasi Terapan ………...
Kerebatasan Penelitian...
Daftar Pustaka...………
9 10 10 10 11 13 13 15 15 15 16 17 20 24 24 24 25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambaran Umum Penelitian………..….…...
Gambar 2 Teknik Analisis Data………..
Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Global Garments Indonesia………..
10 14 15
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Efektifitas pengendalian internal pada karyawan….…...
Tabel 2 Pelaksanaan audit internal yang memadai………...
Tabel 3 Pelaksanaan pengendalian internal dan audit internal……….…
Tabel 4 Pengalaman kerja responden………
Tabel 5 Hasil responden untuk karyawan/buruh………...
Tabel 6 Hasil responden audit internal………...
Tabel 7 Hasil responden bagian payroll………....
14 14 14 16 17 19 20
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3 Tabel Kuesioner
Lampiran 4 Job Discription Lampiran 5 Peraturan Perusahaan
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Proses perkembangan yang berjalan dalam suatu organisasi perusahaan tidak terlepas dari dukungan- dukungan dari tiap departemen atau divisinya, dan ini juga terjadi pada PT.
Global Garment Indonesia yang bergerak di bidang garment. Keberhasilan kegiatan produktifitas garment akan sangat didukung oleh bagaimana tugas dan kerja personalia yang berhubungan dengan departemen personalia (Human Resource Department). Proses kerja personalia tidak dapat dilepas dengan hanya aspek pekerjaan yang dilakukan, namun juga dukungan lainnya yang memicu motivasi kerja yaitu, gaji dan tunjangan yang diterima. Pada PT. Global Garment Indonesia departemen personalia dan Penggajian menjadi suatu kesatuan.
Menurut Standar Profesi Audit Internal (2004:9) Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang indepeden dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan proses governance. Hal ini dimaksudkan pada suatu perusahaan dapat menghindari terjadinya kesalahan dan atau kecurangan. Mendorong efesiensi dan efektifitas sistem pengendalian yang ada di perusahaan, serta medorong kepatuhan kebijakan manajemen perusahaan
Penelitian-penelitian yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada peran auditor internal dan fungsi pengendalian internal yang berjalan pada suatu organisasi/perusahaan.
Terdapat 2 (dua) Penelitian acuan di Indonesia yaitu penelitian yang dilakukan oleh Tine Novarita (2006) yang berjudul Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian, penelitian ini menunjukkan bahwa Audit Internal dalam PT. Bank MEGA.Tbk Bandung memiliki peranan dalam menunjang efektivitas pengendalian atas penggajian. Dan Penerapan audit internal yang dilaksanakan sudah memadai.Dan penelitian yang dilakukan oleh Eli Nurlaela (2006) tentang Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan. Temuan pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa pelaksanaan audit internal pada Rumah Sakit Santo Yusuf sangat memadai. Hal ini sesuai dengananalisis data kuesioner menggunakan rumus Dean j. Champion sebesar 95,88% dilihat dari kedudukan audit internal yang terpisah dari bagian yang lain, pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan program audit serta adanya
tindaklanjut atas laporan hasil audit. Sedangkan temuan pada pengendalian internal persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Santo Yusuf sangat efektif dinilai dalam analisis data terhadap kuesioner sebesar 95,68 %. Didasarkan pada faktor-faktor antara lain, telah terpenuhinya lingkungan pengendalian, terdapatnya penaksiran resiko, adanya aktifitas pengendalian internal yang memadai dan adanya informasi dan komunikasi yang didukung oleh dokumen dan transaksi yang sah, serta adanya pemantauan secara terus-menerus.
Di luar negeri terdapat beberapa penelitian yang menunjukan peran dan fungsi kedua hal tersebut. Salah satunya adalah penelitian Hussein Abdi Mohamud (2013) dengan judul Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms.
Penelitian tersebut mengambil sampel pada 12 perusahaan yang telah menjalankan bisnis dengan durasi jangka waktu yang tergolong lama. Dan menunjukkan bahwa peranan auditor internal sangat efektif dalam mengukur kinerja manajemen sesuai dengan sistem kontrol di perusahaan.
Pada perusahaan yang telah ada pengendalian internalnya, diperlukan keberadaan audit internal sebagai alat untuk mengawasi dan mengevaluasi sistem yang berjalan yaitu, pengendalian internal. Audit internal diharapkan dapat membantu pimpinan perusahaan dalam meningkatkan dan menilai pengendalian internal tersebut efektif atau tidak.
PT. Global Garments Indonesia yang juga menerapkan sistem pengendalian internal pada proses mendorong terciptanya kepatuhan berdasarkan kebijakan manajemen perusahaan. Namun, keefektifan pengendalian internal masih dirasakan kurang cukup. Ini disebabkan oleh, terjadi beberapa kegagalan atau lebih tepatnya kelalaian terjadi pada aras manajemen personalia dan penggajian. Hal yang terjadi pada perusahaan adalah adanya karyawan fiktif, persyaratan penerimaan karyawan yang tidak lengkap, penerimaan gaji yang kurang tepat, dan lain sebagainya.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis hendak melakukan penelitian mengenai, peranan audit internal dalam sistem pengendalian internal yang terdapat di PT. Global Garments Indonesia.
Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini mencakup antara lain:
1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian internal pada karyawan sehubungan dengan manajemen Penggajian dan Personalia pada PT. Global Garments Indonesia,
2. Bagaimana pelaksanaan pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT.
Global Garment Indonesia, dan pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia.
3. Bagaimana peranan auditor internal terhadap pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun pada penelitian ini dilakukan dengan maksud guna melihat dan mendeskripsikan temuan data didapat, yang kemudian dianalisis dan disimpulkan mengenai peranan auditor internal pada siklus penggajian dan personalia di PT. Global Garments Indonesia. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia.
2. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pengendalian Internal pada siklus penggajian dan personalia PT. Global Garments Indonesia.
3. Mengetahui peranan auditor internal terhadap siklus penggajian dan personalia berdasarkan pengendalian internal pada PT. Global Garments Indonesia.
KAJIAN TEORITIS
Audit Internal
Pengertian audit internal menurut Mulyadi (2002) menyatakan bahwa audit internal adalah sebagai berikut :
“Pertimbangan auditor atas fungsi audit internal dalam hal audit atas laporan keuangan memberikan panduan bagi auditor independen dalam mempertimbangkan pekerjaan auditor intern dan dalam menggunakan pekerjaan auditor intern untuk membantu pelaksanaan audit atas laporan keuangan klien”.
Audit internal merupakan bagian yang penting dari komponen pemantauan atas pengendalian internal suatu entitas. Auditing Internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses menajemen resiko, pengendalian, dan pengelolaan.
Audit internal menurut Institute of Internal Auditors (IIA) dalam Arens (2012) adalah aktivitas konsultasi dan assurance yang objektif dan independen yang dirancang untuk menembah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan melakukan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari manajemen resiko, pengendalian, dan proses pengaturan.
Auditor internal adalah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing.
Fungsi auditor internal senantiasa melengkapi dan menyempurnakan setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk pertimbangan dunia usaha.
Tujuan Audit Internal
Menurut Sawyer, Dittenhofer, Scheiner (2005), terdapat 6 tujuan dari audit internal, yaitu :
1. Untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan.
2. Untuk menentukan apakah resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi.
3. Untuk menentukan apakah peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti.
4. Untuk menentukan apakah kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi.
5. Untuk menentukan apakah sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis.
6. Untuk menentukan apakah tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.
Menurut Sawyer, et. al (2005), Studi CFIA menekankan bahwa perubahan yang
internal dan para penyedia jasa lainnya. Hasil studi menyarankan pelaksanaan tugas audit internal secara penuh, yang mencangkup :
 Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik didalam organisasi.
 Mementukan resiko-resiko yang dihadapi saat ini dan dimasa yang akan datang.
 Membagi keahlian, pengetahuan dan ide-ide.
 Mengembangkan pemahaman di organisasi menyangkut resiko dan kontrol.
 Memfasilitasi pengapdosian dan penerapan control self-assessment.
Menurut Sawyer,et.al (2005), Cara Auditor Internal Melayani Kebutuhan Manajemen, antara lain:
 Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diwarisi sendiri oleh manajemen puncak,
 Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko,
 Memvalidasi laporan ke manajer senior,
 Membantu manajer pada bidang-bidang teknis,
 Membantu proses pengambilan keputusan,
 Menganalisis masa depan bukan hanya masa lalu,
 Membantu manajer mengelola perusahaan.
Pelaksanaan Audit Internal
Pelaksanaan audit internal merupakan tahapan penting yang dilakukan oleh seorang auditor internal dalam proses auditing untuk menentukan arah, priotitas dan pendekatan dalam proses audit internal yang dijalankan.
Menurut Guy (2006), tahapan-tahapan pelaksanaan audit internal adalah sebagai berikut:
1. Tindak lanjut Perencanaan : setiap audit harus direncanakan terlebih dahulu oleh auditor internal.
2. Pengujian dan pengevaluasian informasi: untuk mendukung hasil audit, auditor harus mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasi, dan mendokumentasikan informasi.
3. Penyampaian hasil pemeriksaan: auditor internal harus menyampaikan hasil pemeriksaan yang diperoleh dari kegiatan pemeriksaannya.
4. Tindak lanjut (follow up) hasil pemeriksaan: auditor internal harus menindak lanjuti masalah yang dikemukakan atau rekomendasi yang disampaikan dalam laporan.
Peranan Auditor Internal
Peranan auditor internal adalah memastikan apakah sesuatu itu memang ada atau tidak, menilai atau mengevaluasi suatu aktivitas berdasarkan kriteria yang tepat dan merekomendasikan suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen.Peranan audit internal tersebut harus dijalankan dengan posisi yang independen dalam organisasi. Pada suatu saat, konsultasi internal akan diterima sebagai salah satu dari aktivitas pengawasan internal yang valid.
Peranan audit internal merupakan suatu profesi yang memiliki peranan tertentu yang menjujung tinggi standar mutu pekerjaan dan menaati kode etik. Untuk menjadi pengawas internal atau auditor internal yang professional, seseorang harus memahami kumpulan pengetahuan yang berlaku umum dalam bidang pengawasan internal yang dipandang penting sehingga auditor internal dapat melaksanakan kegiatan dalam area yang cukup luas dengan hasil kerja memuaskan.
Menurut Mulyadi (2002) Auditor berkewajiban untuk memahami pengendalian intern yang ditujukan untukmemberikan keyakinan memadai bahwa laporan keungan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
Pengendalian Internal
Pengendalian internal menurut Mulyadi (2002) adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan.
Menurut Arens , James K. Loekbbecke (2008) terdapat tiga tujuan pengendalian antara lain :
1. Keandalan laporan keuangan : manajemen bertanggung jawab untuk
mematuhi ketentuan hokum dalam Section 404, organisasi-organisasi publik dan non publik, dan nirlaba diwajibkan menaati berbagai hokum dan peraturan.
3. Efektivitas dan efisien operasi: memperoleh informasi keuangan dan non keuangan yang akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan.
Suatu pengendalian internal meskipun dikatakan baik, namun tidak menjamin kecurangan, kekeliruan, dan penyelewengan tidak akan terjadi. Hal itu dikarenakan pengendalian internal memiliki keterbatasan. Menurut Mulyadi (2002), ada lima keterbatasan:
a. Kesalahan dalam pertimbangan b. Gangguan
c. Kolusi
d. Pengabaian oleh manajemen e. Biaya lawan manfaat
Komponen Pengendalian
Menurut COSO Committee of Sponsoring Organization menyatakan bahwa pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang ada dibawah arahan keduanya untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian tercapai. Lima komponen pengendalian internal oleh COSO disajikan Arens,et. al (2008) adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Kontrol: terdiri dari tindakan, kebijakan, prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur, dan dewan komisaris dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti penting bagi entitas itu.
2. Penentuan Resiko: tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis resiko-resiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai GAAP.
3. Aktivitas Kontrol: kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang
diperlukan telah diambil untuk menangani resiko guna mencapai tujuan entitas. Aktivitas pengendalian umumnya dibagi 5 jenis antara lain :
- Pemisahan tugas yang memadai
- Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas - Dokumen dan catatan yang memadai
- Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan - Pemeriksaan kinerja secara independen
4. Informasi dan komunikasi: untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang dilakukan entitas serta mempertahankan akuntabilitas akriva terkait. Menurut Mulyadi (2002) “ sistem akuntansi yang efektif adalah sistem akuntansi yang dapat memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi dicatat atau telah terjadi adalaha). Sah, b). telah diotorisasi, c). telah dicatat, d). telah dinilai secara wajar, e). telah digolongkan secara wajar, f). telah dicatat dalam periode seharusnya, g). telah dimasukan dalam buku pembantu dan telah diringkas dengan benar.
5. Pengawasan: penilaian berkelanjutan dan periodik oleh manajemen terhadap pelaksanaan pengendalian internal untuk menentukan apakah pengendaliann telah berjalan seperti yang dimaksud dan dimodifikasi bila perlu.Evaluasi rasional yang dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi informasi untuk tujuan manajemen kontrol.
Aktivitas audit tradisional yang terkait dengan efisiensi dan efektivitas berada pada komponen ketiga- Aktivitas kontrol (pemisahan tugas, wewenang dan pertanggungjawaban, ototrisasi, pendokumentasian, dan lain-lain). Empat komponen yang lain merupakan tambahan terhadap fungsi kontrol, tetapi dalam banyak kasus juga dipertimbangkan oleh auditor, terutama bila kontrol dinilai tidak efektif
Penggajian Dan Personalia (Sumber Daya Manusia)
Definisi gaji menurut Mulyadi (2002) : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gahi dibayarkan secara tetap perbulan. Sedangkan upah adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.
Tujuan Audit terkait Transaksi, menurut Arens,et. al (2008):
1. Pembayaran penggajian yang tercatat adalah untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan yang benar-benar ada.(keterjadian)
2. Transaksi penggajian yang ada telah dicatat.(kelengkapan)
3. Transaksi penggajian yang dicatat adalah untuk jumlah waktu yang benar-benar dikerjakan dan pada tingkat upah yang sesuai; potongan pajak telah dihitung dengan benar.(keakuratan)
4. Transaksi penggajian telah dimasukan dengan benar dalam file induk penggajian dan diikhtisarkan dengan benar.(posting dan pengikhtisaran)
5. Transaksi penggajian telah di klasifikasikan dengan benar.(klasifikasi)
6.
Transaksi penggajian telah dicatat pada tanggal yang benar.(penetapan waktu)METODE PENELITIAN
Gambaran Umum Penelitian
Gambaran umum penelitian yang dilakukan penulis seperti pada gambar berikut.
Gambar 1. Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna melihat peran audit internal pada siklus penggajian dan personalia dan tidak terlepas dari pengendalian internal yang ada. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai sumber data primer, yang kemudian dibuat skala pengukuran menggunakan Skala Guttman. Apabila skala pengukuran dinyatakan berhasil, kemudian data dianalisis menggunakan rumus Dean J. Champion.
Objek dan Instrumen Penelitian Objek Penelitian
Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah PT.
Global Garments Indonesia yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta Km 31, Kab. Semarang
Kuesioner Audit Internal
Peranan
Pengendalian Internal Siklus Penggajian dan
Personalia
Skala Pengukuran:
Skala Guttman
Analisis Data:
Rumus Dean J. Champion Peranan Audit
Internalpada Siklus Penggajian dan Personalia
dihasilkan oleh perusahaan 150.000 potong, produk yang dihasilkan antara lain celana panjang, kaos, rajut,jaket, kemeja,kemeja dan celana pendek.
Sumber Data Penelitian
Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dapat dikelompokan menjadi 2 bagian :
1. Data primer: data yang diperoleh langsung dari reponden yaitu auditor internal dan karyawan di PT. Global Garment Indonesia. Pengumpulan data dengan wawancara dengan auditor internal, kepala bagian penggajian, personalia, karyawan. Pada hari berikutnya dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Pengambilan kuisoner dengan cara mengambil langsung.
2. Data skunder : data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu diolah dan disajikan oleh pihak lain. Dokumen-dokumen perusahaan yang terkait dengan penelitian, artikel dari internet, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.
Instrumen Penelitian
Bertujuan memperoleh data untuk keperluan penelitian sehingga hasil yang diharapkan dapat digunakan untuk menjawab persoalan penelitian yang telah dirumuskan. Ada 3 tahap :
1. Teknik wawancara: yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan bagian penggajian HRD terkait dalam perusahaan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan, prosedur penggajian karyawan, serta unit-unit organisasi yang terkait dengan proses penggajian dan peranan auditor internal didalamnya.
2. Teknik dokumentasi : pengumpulan data yang diperoleh dari catatan yang dimiliki perusahaan dan catatan atau bukti-bukti auditor internal dalam melaksanakan kegiatannya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang dokumen, catatan prosedur dan pengendalian internal di dalam penggajian.
3. Teknik kuesioner : pengumpulan data dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden dalam hal ini pelaksanaan penggajian, karyawan, auditor internal supaya menjawab tentang peranan auditor dalam meningkatkan pengendalian internal.
Apakah sudah memadai atau belum.
Skala Pengukuran dan Teknik Analisis Data
Skala pengukuran yang dipakai pada penelitian ini adalah skala Guttman, dengan teknik analisis data deskripsi menggunakan rumus Champion, dijelaskan sebagai berikut.
Skala Guttman
Skala Guttman dikembangkan oleh Luis Guttman dalam buku Riset Sumber Daya Manusia oleh Husein Umar (2003). Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel yang multi dimensi, sehingga skala initermasuk mempunyai sifat udimensional. Skala Guttman yang disebut juga metode scalogram atau analisa skala (scale analysis) sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut isi universal (universe of content) atau atribut universal (universe attribute).
Koefisien reprodusibilitas, yang mengukur drajat ketepatan alat ukur yang telah dibuat (yaitu daftar pertanyaan tadi) dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
K = 1 −e n dimana:
n = total kemungkinan jawaban, yaitu jumlah pertanyaan x jumlah responden.
e = jumlah error.
Kr= koefisien reprodusibitas Koefisien Skalabilitas:
K = 1 −e p dimana:
e = jumlah error
p = jumlah kesalahan yang diharapkan K = koefisien skalabilitas
Skala Guttman menghendaki nilai Kr > 0,90 sehingga dikatakan bahwa skala dapat digunakan yang kemudian lolos pada pengukuran berikut yaitu koefisien skalabilitas. Pada koefisien ini Skala Guttman menghendaki nilai Ks > 0.60. apabila tidak dapat mencapai nilai
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini didasarkan pada kriteria penilaian Champion dalam penelitian yang dilakukan oleh Fauzan (2003) “ Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, yaitu :
0 - 25 no association or low association (weak association)
26 - 50 moderately low association (moderately weak association) 51 - 75 moderately high association (moderately high association) 76 - 100 high association (strong association) up to perfect association.
Analisis Deskriptif
Analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti.
Adapun tahapan kriteria jawaban yang dilakukan dalam analisis ini antara lain.
1. Tabulasi jawaban kuesioner
2. Pengelompokan jawaban kuesioner 3. Membuat tabel keputusan hasil kuesioner
Langkah analisis diatas didasarkan pada model analisis data menggunakan rumus dean j. champion, yaitu dengan menghitung jumlah jawaban “ya” dengan rumus :
= " " × 100%atau∑= ∑" "
∑jawaban"ya"+ jawaban"tidak" × 100%
Kuesioner pada penelitian ini ialah kuesioner tertutup yaitu responden hanya diberikan 2 (dua) jawaban alternatif yang ditentukan sebelumnya. Jawaban tersebut ialah jawaban “ya dan tidak”, sehingga responden cukup memilih salah satu jawaban yang dianggap paling cocok.
Perhitungan kuesioner diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Kriteria penilaian efektifitas pengendalian internal pada karyawan.
Tabel 1. Efektifitas pengendalian internal pada karyawan
Persentase Keterangan
0–25 % Tidak Efektif
36% - 50% Kurang Efektif
51% - 75% Cukup efektif
76% - 100% Sangat Efektif
2. Kriteria penilaian pelaksanaan audit internal yang memadai.
Tabel 2. Pelaksanaan Audit Internal yang memadai
Persentase Keterangan
0–25 % Tidak Memadai
36% - 50% Kurang Memadai
51% - 75% Cukup Memadai
76% - 100% Sangat Memadai
3. Kriteria penilaian pelaksanaan pengendalian internal dan peran audit internal Tabel 3.pelaksanaan pengendalian internal dan peran audit internal
Persentase Keterangan
0–25 % Tidak Berperan
36% - 50% Kurang Berperan
51% - 75% Cukup Berperan
76% - 100% Sangat Berperan
Gambaran teknik analisis data adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Teknik analisis data
Selanjutnya, langkah analisis data adalah sebagai berikut.
1. Menghitung jawaban hasil responden tiap kuesioner.
2. Membandingkan hasil hitung jawaban berdasarkan tabel kriteria.
Teknik Analisis data
Kriteria Penilaian
Pelaksanaan Audit Internal
Pengendalian Internal Siklus Penggajian
dan Personalia
Efektifitas Peranan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Struktur Organisasi dan Pembagian Uraian Kerja Struktur Organisasi
Perusahaan adalah organisasi formal yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembagian tugas, diperlukan suatu sistem hubungan kerja dalam mengkoordinasi tugas, orang atau kelompok yang ada dan sering disebut sebagai struktur organisasi. PT. Global Garments Indonesia memiliki struktur organisasi seperti pada gambar 3 berikut.
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Global Garments Indonesia
Uraian Kerja
A. Compliance Department:
Auditor/Compliance:
1) Melakukan Internal Audit seluruh department.
2) Melaporkan hasil audit ke management sesuai struktur organisasi.
3) Mengumumkan hasil audit ke seluruh department.
4) Menkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan eksternal audit baik audit internal atau eksternal.
PRESIDENT DIRECTOR
SECRETARY
GENERAL MANAGER
COMPLIANCE DEPT
HDR DEPT FINANCE DEPT PROD DEPT PLANNING DEPT QC DEPT
Personalia
Payroll
Security
Driver
CS
Accounting
Purchasing
Tax
Chasier
Warehouse
Cutting
Mechanic
Finishing
PPIC 1
PPIC 2
B. HR Departmant:
Manager HRD:
1) Mengkoordinasi dan mengontrol kinerja staff dibawahnya.
2) Melaporkan segala aktivitas yang berhubungan dengan kepersonaliaan kepada struktur organisasi atau management diatasnya.
3) Mengkoordinasi dan menyipkan data yang dibutuhkan untuk kepentingan audit baik audit internal atau eksternal.
Personalia:
1) Bertanggung jawab mengenai urusan kepersonaliaan dan rekrutmen karyawan.
2) Mengkoordinasi dengan staff yang berhubungan kepersonaliaan dan karyawan.
3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan.
4) Mempersiapkan data untuk audit internal kepada Compliance Department.
Payroll:
1) Membuat laporan gaji karyawan, overtime, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan.
2) Koordinasi dengan personalia
3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan.
4) Mempersiapkan data untuk internal audit kepada Compliance Department.
Hasil Penelitian
Pihak yang mengambil bagian sebagai responden adalah Auditor Internal, Bagian Penggajian dan Personalia (SDM), dan Karyawan/Buruh yang berjumlah 37 orang. Dengan tingkat pengalaman bekerja pada PT. Global Garments Indonesia yang berkisar dibawah 1 tahun hingga diatas 10 tahun kerja. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 4. Pengalaman Kerja Responden
Lama Bekerja Jumlah
< 1 tahun 8
1–5 tahun 19
Pembahasan
Kuesioner yang dibuat dikategorikan atas 3 (tiga) bagian, dengan responden dan pernyataan yang berbeda. Kategorinya adalah karyawan yang diambil sampel berjumlah 35 orang, bagian Penggajian dan Personalia (SDM) diambil sampel berjumlah 1 (satu) orang, dan Auditor Internal berjumlah 1 (satu) orang. Kemudian, dilakukan skala pengukuran menggunakan Skala Guttman pada kuesioner yang dibagikan pada responden diukur dengan Koefisien Reprodusibilas dan Koefisien Skalabilitas untuk selanjutnya dianalisis.
a) Kuesioner Untuk Karyawan/Buruh
Dari kuesioner yang diberikan terdapat 17 pertanyaan dan dibagikan kepada 37 responden, hasil respon terdapat pada tabel berikut.
Tabel 5. hasil responden untuk karyawan/buruh
Responden Pertanyaan N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
A1 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A2 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A3 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A4 x x x x x x x x x x x x x x x x
A5 x x x x x x x x x x x x x x x x
A6 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A7 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A8 x x x x x x x x x x x x x x x x x
….
A35 x x x x x x x x x x x x x x x x x
n "Ya" 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 27 35 35 35 35 587
n Error 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Diperoleh jumlah error atau pertanyan yang responden berikan jawaban
“tidak”adalah 1 (satu) yaitu pada pertanyaan no.13,dan jumlah kesalahan yang terjadi jumlah pertanyaan dikali jumlah responden dikurangi jumlah jawaban “tidak” yaitu 35 x 17 = 595–587 = 8.
Maka. Nilai koefisien reprodusibilitas adalah
= 1 − = 1 − 0.0016806722689076 = 0.9983193277310924. sehingga skala ini dinyatakan dapat digunakan atau nilai > 0.90. Dengan demikian,
koefisien skalabilitas dari hasil responden yaitu = 1 − , = 1 − 0.25 = 0.75. Dikarenakan nilai > 0.60, skala ini dinyatakan dapat digunakan.
Pada kuisoner ini pertanyaan 1 sampai dengan 4 menjelaskan tentang aspek pemisahan tugas, stuktur organisasi, peraturan yang harus ditaati, tindakan manajemen kepada karyawan. Dari total seluruh jawaban responden menunjukan bahwa komponen lingkungan pengendalian sudah baik. Begitu juga untuk jawaban pertanyaan nomor 5 tentang program kesehatan yang dimiliki oleh perusahaan untk seluruh karyawan. Pada nomor 6,7,8 tentang absensi peraturan yang mengatur lembur dan cuti, perhitungan pada daftar gaji karyawan juga menunjukan sudah baik atau sesuai.
Pada kuisoner 9-17 menunjukan slib/daftar gaji benomor cetak, peraturan oleh pihak yang bersangkutan, cuti untuk karyawan yang sedang hamil, pembayaran gaji sesuai UMK, bonus untuk point pertanyaan ini terdapat 8 jawaban tidak. Kemudian tentang potongan, hubungan komunikasi yang baik antara karyawan dengan manajemen , apabila terjadi lebih bayar dan kurang bayar dan respon yang ditanggapi oleh pihak manajemen.
Dari hasil penelitian yang ditunjukan dengan jawaban responden dapan memberikan dampak yang baik, agar karyawan dapat membedakan mana yang baik/buruk dalam mengelola kegiatan proses yang sedang berjalan.
Mengenai kesalahan dalam perhitungan gaji antara lebih dan kurang bayar, seperti yang dipaparkan pada latar belakang. Disini peranan auditor internal mengecek langsung dan menanyakan pada pihak-pihak terkait. Untuk mengklarifikasi yang sebenarnya.
b) Kuesioner Untuk Bagian Auditor Internal
Tabel 6. Hasil responden Audit Internal Respo
nden
Pertanyaan n
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
A1 x x x x x x x x x x x X x x x x X X x x x X x x x x X
n "Ya" 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 7
n Error 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
berjumlah 27. Dengan total error berjumlah 0 (tidak ada) dan jumlah kesalahan adalah 0 (tidak ada).
Hal ini dikarenakan, nilai = 1 − = 1 − 0 = 1. Dan nilai = 1 −
. = 1 − = 1 − ∞ = 1. Dimana ∞ = . Yang dimaksudkan tak tentu adalah nilai ini dapat bernilai 0 (nol), tidak terhingga, 1 (satu). nilai mutlak 0 (nol) yaitu nilai∞= 0 yang diartikan sebagai nilai 0 (nol) jika dibagi nilai dengan berapapun tetap bernilai 0 (nol) dan tentukannya tidak dengan nilai 0 (nol) itu sendiri. Maka, koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas dengan sendirinya dinyatakan memenuhi skala atau dapat digunakan.
Pada point-point pertanyaan untuk auditor internal untuk menilai kualifikasi dan kompetensi, pelaksanaan audit internal untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian internal di dalam siklus penggajian dan personalia dari sisi auditor internal menunjukan secara subjektif bahwa auditor internal terlibat di dalamnya untuk meningkatan efektivitas pengendalian yang ada. Fungsi auditor untuk mengawasi, mengevaluasi jalannya kegiatan yang ada, agar tidak terjadi adanya kecurangan- kecurangan yang terjadi didalam perusahaan. Seperti halnya kejadian dimasa lampau.
Dengan rekomendasi yang selalu diberikan guna meningkatkan efektifitas pengendalian yang ada di dalam siklus penggajian dan personalia.
c) Kuesioner Untuk Bagian Payroll dan Personalia
Kuesioner yang dibagikan kepada bagian Payroll dan Personalia terdapat 34 pertanyaan dengan jumlah responden yaitu 1 (satu) orang. Kuesioner ini dibagi atas 5 (lima) komponen atau disebut sebagai komponen pengendalian internal ditambah 1(satu) komponen mengenai peran Auditor Internal (AI) pada Pengendalian Internal (PI).
Tabel 7. Hasil responden bagian Payroll Res
pon den
Pertanyaan n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
2 8
2 9
3 0
3 1
3 2
3 3
3 4 A1 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x n"
Ya
" 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 n
Err
or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Diperoleh jumlah jawaban tidak 3 (tiga), dan total jawaban “ya” berjumlah 31.
Maka koefisien reprodusibilitas yaitu, = 1 − = 1 − 0 = 1. skala ini dinyatakan dapat digunakan yaitu nilai > 0.90.
Dengan Demikian, koefisien skalabilitas yaitu, = 1 − . = 1 – 0 = 1.
Dikatakan bahwa skala ini dapat digunakan dengan nilai > 0.60.
Kuisoner ini diberikan kepada bagian penggajian personalia guna untuk melihat pengendalian yang ada di dalamnya dan peranan dari auditor internal itu sendiri. Pada komponen pengendalian terdapat 5 komponen sesuai dengan COSO. Dari hasil penelitian kuisoner ini digunakan untuk melihat apakah sudah sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang ada. Dan melihat peranan dari auditor dalam meningkatakn efektifitas pengendalian internal pada siklus penggajian dan personalia.
Peranan auditor itu sendiri dengan melakukan ceking terhadap absensi karyawan, pemerikasaan laporan payroll dan accounting, pemeriksaan terhadap dokumen dan catatan penggajian, melakukan verifikasi dan pengujian subtantif, prosedur dan dokumen terkait perekrutan dan pemberhentian kerja karyawan. Tetapi dari hasil jawaban responden menunjukan bahwa auditor internal tidak melakukan tidak melakukan pemerikasaan akan perekrutan. Untuk memperjelas permasalah ini dilakukan wawancara dengan auditor internal, ditemukan jawaban bahwa auditor melakukan pemeriksaan tetapi tidak konsisten, karena hanya melakukan apabila ada audit dari pihak luar. Ada pun jawaban dari responden yang menunjukan ketidak terlibatan auditor dalam hal kesehatan karyawan.
Hasil Analisis Data
Hasil yang didapat dari skala pengukuran diatas, menyatakan bahwa data dapat digunakan dan kemudian dianalisis menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut.
1. Analisis penilaian efektifitas pengendalian internal pada siklus penggajian dan
=587
595 × 100% = 92,22%
Hasil pengukuran dan analisis data diatas dipaparkan, kuesioner dibuat dan digunakan sebagai respon karyawan menjelaskan mengenai manajemen dan fungsi pada Personalia dan Penggajian PT. Global Garments Indonesia. Dan hasil responden ini mendukung manajemen siklus Personalia dan Penggajian telah efektif yaitu dengan total sebesar 92,22% atau dengan kata lain, pelaksanaan pengendalian internal padasiklus penggajian dan personalia telah sangat efektif. Efektifitas ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut.
a. Adanya pemahaman karyawan/buruh mengenai tugas, wewenang dan tanggungjawabnya berdasarkan struktur organisasi dan peraturan perusahaan, serta pemahaman karyawan/buruh mengenai kode etik perusahaan.
b. Adanya pemahaman karyawan/buruh mengenai upah (gaji) yang diterima didasarkan pada peraturan perusahaan sehubungan dengan Pengupahan dan Jam Lembur kerja.
c. Adanya jalinan hubungan kerja yang baik antara karyawan dan pihak manajemen. Adapun keluhan disampaikan langsung pada pihak manajemen dan direspon mengenai tindak lanjut dengan baik oleh pihak manajemen.
Temuan lain menyatakan bahwa Karyawan yang umumnya menjawab “tidak”
terdapat pada pernyataan no.13 atau total nilai sisa sebesar 7,78% yaitu mengenai bonus atau tambahan pendapatan, dengan posisi pekerjaan sebagai cleaning serves dan operator gudang. Alasan mengenai mengapa karyawan tersebut tidak mendapatkan bonus tidak diteliti.
2. Hasil penilaian pelaksanaan audit internal terhadap pengendalian internal pada siklus penggajian dan personalia dikatakan telah memadai atau tidak, diperoleh berdasarkan hasil respon kuesioner yang diberikan kepada pihak auditor internal. Dan diperoleh jawaban “ya” berjumlah 27 dengan total pertanyaan 27 (didapat jawaban “tidak”
berjumlah 0 atau tidak ada), hasilnya antara lain:
=27
27 × 100% = 100%
Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis data Audit Internal, diperoleh hasil sebesar 100% atau dengan kata lain,pelaksanaan Audit Internal telah sangat memadai
terhadap siklus Penggajian dan Personesia pada PT. Global Garments Indonesia. Hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Pelaksanaan auditot internal sehubungan dengan program audit direview secara berkala, berlaku pada pengendalian internal penggajian dan personalia.
b. Auditor internal melakukan pengujian subtantif atas transaksi-transaksi, dengan melakukan inspeksi terhadap pihak manajemen, dan memverifikasikan bukti-bukti pada aspek penggajian.
c. Auditor internal menegaskan bahwa pengendalian internal pada perusahaan telah sesuai.
Tindaklanjut laporan hasil audit internal, dilaksanakan oleh pihak yang diperiksa ( penggajian dan personalia) dengan baik.
3. Analisis siklus penggajian dan personalia berdasarkan komponen pengendalian internal sehubungan dengan peran audit internal, diperoleh berdasarkan hasil respon kuesioner yang diberikan kepada pihak manajemen penggajian dan personalia. Dengan total jawaban “ya” berjumlah 31 dan jawaban “tidak” berjumlah 3. Maka :
=31
34 × 100% = 91,17%
Pada Penggajian dan Personalia yang terdiri dari komponen Penggajian dan Personalia meliputi, Lingkungan Pengendalian, Penetapan Risiko, Informasi dan Komunikasi, Aktivitas Pengendalian, dan Pemantauan. Serta, Komponen mengenai Peran Auditor Internal terhadap Pengendalian Internal. Diperoleh hasil analisis data Pelaksanaan Pengendalian Internal pada siklus Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia yang dipengaruhi oleh audit internal memperoleh hasil nilai sebesar 91,17%, sehingga dapat dikatakan telah sangat berperan. Hal ini diperoleh berdasarkan beberapa hal sebagai berikut.
a. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia ditulis secara jelas, dalam upaya memperoleh SDM yang kompeten dan jujur,
tehadap transaksi-transaksi dan bukti-bukti sehubungan dengan pengupahan karyawan
c. Auditor internal melakukan pemantauan terhadap aktivitas penggajian dan personalia, dan melakukan pengevaluasian secara dinamis untuk tujuan manajemen kontrol.
Pemeriksaan yang dilakukan auditor internal pada penggajian dan personalia meliputi absensi karyawan, dokumen dan catatan penggajian sebagaimana kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu. Auditor internal juga memantau kebijakan pemberhentian kerja dan memeriksa dokumen-dokumen terkait pemberhentian karyawan.
Total nilai lainnya sebesar 8,83% dikarenakan hasil responden mengatakan bahwa keterlibatan atau peran auditor internal tidak mengambil bagian pada aspek perekrutan karyawan, serta pemeriksaan kesehatan karyawan. Walaupun demikian pelaksanan internal audit pada sistem pengendalian internal telah memadai.
KESIMPULAN
Berdasarkan temuan dan hasil penelitian ini pada PT. Global Garments Indonesia mengenai peranan audit internal terhadap siklus Penggajian dan Personalia disimpulkan antara lain bahwa:
1. Pengendalian internal penggajian dan personalia telah efektif pelaksanaannya pada manajemen karyawan sehubungan pengendalian internal pada siklus Penggajian dan Personalia pada PT. Global Garments Indonesia.
2. Pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia sangat memadai.
3. Pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia memiliki peranan besar dalam peningkatan efektivitas pengendalian internal pada siklus Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.
IMPLIKASI TERAPAN
Berdasarkan hasil temuan pada pembahasan masalah, penulis mengajukan saran pada PT. Global Garments Indonesia sebagai berikut.
1. Pelaksanaan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia diharapkan terlibat pada dalam pemeriksaan kelengkapan standar perekrutan karyawan.
2. Keterlibatan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia dalam memeriksa kebijakan penjaminan kesehatan karyawan sebaiknya dilakukan, untuk meminimalisasi kecurangan pada kebijakan kesehatan yang ada.
3. Hendaknya pengendalian internal yang sudah ada dapat diterapkan, dipertahankan dan ditingkatkan untuk penyempurnaan kearah yang lebih baik sehingga tercapainya tujuan perusahaan.
KETERBATASAN PENELITIAN
1. Tidak dapat melakukan wawancara atau memperoleh data dengan bagian akuntansi, yang berhubungan dengan penggajian karena merupakan wewenang perusahaan.
2. Tidak dapat akses informasi yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.springer.com/978-3-540-70886-5, diunduh tanggal 12 Mei 2013, General Definition of Audit: Conceptual Basis of Internal Audit. Artikel.
Annisa, 2012, Pengaruh Fungsi Audit Internal Terhadap Pengendalian Internal Proses produski (Sensus pada Perusahaan Industri Manufaktur Skala Menengah Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Skripsi.
Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Fauzan, Alwin 2003, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, Universitas Widyatama, Bandung.
Skripsi.
Guest Greg, 2000, Using Guttman Scaling to Rank Wealth: Integrating Quantitative and Qualitative Data, New York-USA. Jurnal : Field Methods (Vol. 12, No. 4, p346–357).
Guy Dan M; Alderman C. Wayne; Winters Alan J., 2003, Auditing Edisi kelima Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal, Jakarta.
Kumaat G Valery, 2011, Internal Audit, Erlangga. Jakarta.
Mohamud Hussein Abdi, 2013, Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms, SIMAD University, Mogadishu-Somalia. Jurnal : International Journal Of Business And Social Science (Vol. 4 No. 4).
Mulyadi, 2002, Auditing buku 1 edisi ke-6, Salemba Raya, Jakarta.
Novarita Tine, 2006, Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada PT. Bank MEGA Tbk Bandung, Universitas Widyatama, Bandung. Skripsi.
Nurlaela Eli, 2006, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan, Universitas Widyatama, Bandung. Skripsi
Sagita Venny, Peranan Internal Auditor Dalam Melakukan Manajemen Audit pada PT.
Krakatau Steel TBK. Jurnal yang diambil dari internet.
Sawyer Lawrence B.; Dittenhofer Motimer A.; Scheiner James H., 2003, Audit Internal Sawyer buku 1 Edisi 5 (Sawyer’s Internal Auditing), Salemba Empat, Jakarta.
Simbolon Elkando F.P, 2009, Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan. Skripsi
Tugiman Hiro, 1997, Pandangan Baru Internal Auditing (terjemahan dari The New Internal Auditing, Gil Courtemanche), Kanisius, Yogyakarta.
Umar Husein, 1997, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi (cetakan ke-5, 2003), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widyaningsih Aristanti, 2010, Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Biaya Produksi, (Effect of Internal Audit on the Effectiveness of Internal Control of Production Costs), Jurnal: Fokus Ekonomi (Vol. 5. No.1. h43–54).
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. DATA DIRI
Nama : Sendy Dutie Agustien
Tempat / Tgl. Lahir : Magelang, 23 Agustus 1989 Alamat : Jl. Merpati III No 11, Ungaran
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 63 kg
Telepon : 082325977666
E-mail : [email protected]
B. PENDIDIKAN
1993–1995 : TK. Bandarjo, Ungaran 1995–2002 : SD Bandarjo 1, Ungaran 2002–2005 : SMP Negeri 3, Ungaran 2005–2008 : SMA Negri 1, Ungaran
2008–2013 : Fakultas Ekonomia dan Bisnis–Akuntansi UKSW
C. PENGALAMAN ORGANISASI
- Panitia Jalan Sehat 2009 Dies Natalis FEB ke-50 - Panitia Kegiatan Talent Night 2009
D. SEMINAR YANG PERNAH DIIKUTI
- Seminar Kelompok Studi Manajemen 2008 “Being Entrepreneur Mandiri of The Year 2009”
- Seminar Nasional Akuntansi “Seminar Nasional Akuntansi dan Audit Usaha Kecil Menengah” dan Workshop “Implementasi Good Corporate Governance pada Usaha Kecil Menengah”
- Seminar Nasional Akuntansi “Arsitektur Standart Akuntansi Keuangan di Indonesia” dan “Implementasi Financial Reporting Standart di Indonesia”
- Seminar Nasional on Accounting “Peran Akuntansi dalam Pemberantasan Korupsi”
- Seminar Nasional Kewirausahaan “Great Man Have Great Minds”
- Seminar Nasional Kelompok Studi Manajemen 2010 “Believe, Begin, Become an Entrepreneur”
- Seminar Kerohanian “Keluargaku, Penting Nggah Sih?”
Lampiran Tabel Kuesioner
Tabel Kuesioner untuk Auditor Internal
Pertanyaan
Jawaban Responden (ya =)
1
KUALIFIKASI AUDIT INTERNAL 
1 Apakah auditor terpisah dengan bagian lainnya? 
2 Apakah auditor memperoleh kemudahan dalam hal pemeriksaan fasilitas dan catatan dari
bagian yang diperiksa? 
3 Apakah auditor internal memliki akses komunikasi yang langsung dan memadai dengan
direktur? 
KOMPETENSI
 4 Apakah menjadi seorang auditor internal diperlukan jenjang pendidikan tertentu? 
5 Apakah fungsi auditor internal dilaksanakan oleh yang cukup berpengalaman? 
6 Apakah auditor internal diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihan-
pelatihan yang dapat menunjang pekerjaannya? 
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL 
Program Audit 
7 Apakah auditor internal mendapatkan persetujuan dari manajer yang bersangkutan sebelum
program dijalankan? 
8 Apakah program audit internal selalu diadakan review secara berkala? 
9 Apakah dalam program audit terdapat evaluasi terhadap pengendalian penggajian dan
personalia? 
Pelaksanaan Audit
 10 Apakah program audit mencangkup aspek teknik, resiko, proses dan transaksi yang
seharusnya diuji? 
11 Apakah auditor internal mengidentifikasi pengendalian dan kelemahan untuk setiap
organisasi/individu yang berhubungan dengan penggajian? 
12 Apakah auditor internal melakukan pengujian subtantif atas transaksi? 
13 Apakah melakukan inspeksi kinerja oleh pihak manajemen terhadap fungsi-fungsi yang
bersangkutan? 
Apakah auditor internal melakukan verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar,