• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran bapas dalam mengimplementasikan diversi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "peran bapas dalam mengimplementasikan diversi dan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN

YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/LA.DIV/IV/2021)

DI BAPAS SEMARANG

SKRIPSI

Disusun oleh:

17.C1.0051

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG 2022

Ezra Deo Lasetyo Hadi

(2)

i

PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN

YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/LA.DIV/IV/2021)

DI BAPAS SEMARANG SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Ilmu Hukum

Disusun Oleh:

Ezra Deo Lasetyo Hadi 17.C1.0051

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG 2022

(3)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN

YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/LA.DIV/IV/2021 )

DI BAPAS SEMARANG Skripsi

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Hukum Disusun Oleh:

Ezra Deo Lasetyo Hadi 17.C1.0051

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, S.H., CN., M.Hum NPP. 058.1.1994.161

(4)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

(5)

iv

(6)

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ezra Deo Lasetyo Hadi Program Studi : Hukum

Fakultas : Hukum dan Komunikasi Jenis Karya : Tugas Akhir

Menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Hak Bebas Royalti Non Eksklusif atas karya ilmiah yang berjudul:

“PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/La.DIV/IV/2021 DI BAPAS SEMARANG)” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini Universitas Katolik Soegijapranata berhak menyimpan, mengalihkan media/memformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan sebagai penulis dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Semarang, 11 Oktober 2022

(Ezra Deo Lasetyo Hadi)

(7)

vi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Ezra Deo Lasetyo Hadi, Mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi Program Studi Ilmu Hukum, NIM 17.C1.0051, skripsi saya yang berjudul: “PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/LA.DIV/IV/2021 DI BAPAS SEMARANG)”

Dengan ini menyatakan:

1. Bahwa dalam skripsi ini saya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi;

2. Bahwa sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka;

3. Apabila di kemudian hari ternyata bukti bahwa skripsi ini seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela dibatalkan dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 11 Oktober 2022

(Ezra Deo Lasetyo Hadi)

(8)

vii

ABSTRAK

Penelitian berjudul ”PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/La.DIV/IV/2021 DI BAPAS SEMARANG)”, bertujuan untuk mengetahui peranan BAPAS dalam mengimplementasikan diversi dan restorative justice dalam menangani tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak dibawah umur serta hambatan-hambatan yang ditemui oleh BAPAS dalam melakukan diversi dan restorative justice.

Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif serta diteliti secara deskriptif analitis dalam kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak dibawah umur sebagai suatu gejala, peristiwa aktual yang terjadi dengan jelas, menyeluruh dan rinci.

Hasil penelitian dalam studi kasus No: 06/La.DIV/IV/2021 menunjukan bahwa penanganan tindak pidana dengan upaya diversi dengan pendekatan restorative justice dilakukan dengan tahapan-tahapan yakni melakukan pemeriksaan pelaku (AM), pemeriksaan identitas (AM), penelitian kemasyarakatan untuk mengetahui kondisi lingkungan pelaku (AM), pendekatan kepada korban dengan bertanya berapa biaya yang dikeluarkan oleh korban untuk pengobatan. Hasil dari diversi dan restorative justice dari kasus AM, pelaku memberikan pertanggung jawaban biaya pengobatan terhadap korban serta pelaku melakukan wajib lapor agar BAPAS dapat mengawasi tingkah laku pelaku. Kendala yang dihadapi BAPAS dalam melakukan pengawasan terhadap pelaku (AM) selama 3 bulan adalah terjadinya Pandemi Covid-19. Pengawasan kemudian dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi unggulan BAPAS (siswa kerja sistem pengawasan klien jarak jauh) yang mana pengawasan yang dilakukan oleh BAPAS secara online tidak seefektif pengawasan secara offline, karena anjuran pemerintah untuk PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), selain itu pegawai BAPAS banyak yang positif Covid-19 maka tidak dapat melakukan pengawasan secara langsung dan maksimal terhadap Pelaku.

Saran untuk pihak kepolisian dalam menangani tindak kekerasan yang dilakukan oleh anak dibawah umur terlebih dahulu melakukan pemeriksaan apakah bisa dilakukan diversi dan penyelesaian secara restorative justice atau mediasi terlebih dahulu untuk menghindari pemeriksaan anak secara litigasi, BAPAS dalam menangani kasus tersebut sebaiknya pengawasan dapat dilakukan setiap hari kepada pelaku tindak penganiayaan ajar lebih maksimal atau petugas BAPAS dapat menanyakan bagaimana perkembangan pelaku dalam masyarakat kepada pamong setempat.

Kata Kunci: BAPAS, Diversi, Restorative Justice.

(9)

viii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Therefore, I say unto you, what things soever ye desire, when ye pray, believe that ye receive them, and ye shall have them”

- Mark 11:24

“Tidak apa-apa Lelah, bersedih, hancur hati dan tertekan, yang penting jangan sampai berhenti bergerak, tidak bisa berlari maka berjalan, tidak bisa berjalan maka merangkak, tidak bisa merangkak maka seretlah kakimu, jangan biarkan keadaan mengendalikan dirimu”

- Ezra Deo Lasetyo Hadi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Penulis persembahkan kepada:

1. Papa Heru Lasetyo Hadi dan mama Asih Maria.

2. Saudara kandung Angelica Terra Lasetyo Hadi.

3. Sahabat terkasih Maria Anastasia Artvelia Perdana.

4. Teman-teman seperjuangan.

(10)

ix

PRAKATA

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, nikmat serta tuntunan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan Hukum yang berjudul: “PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/La.DIV/IV/2021 DI BAPAS SEMARANG)”.

Penulisan hukum ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan Program Sarjana (S1) Ilmu Hukum di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Keberhasilan Penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis dengan segala kerendahan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si, selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;

2. Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, S.H., CN., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dan selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar dan memberi perhatian serta waktunya terhadap Penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai;

3. Bapak Emanuel Boputra, S.H., M.H, selaku Dosen Wali Penulis;

(11)

x

4. Seluruh Dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan ilmunya untuk Penulis;

5. Seluruh staf Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;

6. Kedua orang tua, saudara, serta keluarga besar penulis atas dukungan, semangat serta kasih sayang yang diberikan.

7. Sahabat terkasih penulis Maria Anastasia Artvelia Perdana yang telah menemani dari awal hingga akhir skripsi ini ditulis.

8. Semua teman-teman angkatan 2017 Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;

9. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah berdinamika selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan penulisan hukum ini. Semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi Penulis maupun bagi banyak pihak.

Semarang, 11 Oktober 2022

Penulis,

(Ezra Deo Lasetyo Hadi)

(12)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI ... v

ABSTRAK ... vii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... viii

PRAKATA ... ix

DAFTAR ISI ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian... 8

E. Metode Penelitian ... 8

1. Metode Pendekatan ... 9

2. Spesifikasi Penelitian ... 10

3. Objek Penelitian... 10

4. Teknik Pengumpulan Data ... 11

5. Metode Pengolahan dan Penyajian Data ... 12

6. Metode Analisis Data ... 12

(13)

xii

F. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Balai Pemasyarakatan Tingkat 1 ( BAPAS ) ... 15

B. Tugas Balai Pemasyarakatan Tingkat 1 (BAPAS) ... 15

C. Pengertian Diversi dan Restorative Justice ... 17

D. Pengertian Tindak Pidana ... 20

E. Pengertian Tindak Pidana Penganiayaan ... 21

F. Pengertian Anak ... 22

G. Hak Asasi Anak ... 24

H. Perlindungan Hukum terhadap Anak ... 28

I. Tujuan Sistem Peradilan Pidana Anak ... 30

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Balai Pemasyarakatan Tingkat 1 (BAPAS) ... 33

B. Peran BAPAS dalam Menangani Kasus Penganiayaan yang Dilakukan oleh Anak Dibawah Umur ... 39

C. Hambatan yang Ditemui oleh BAPAS dalam Menangani Kasus Tindak Pidana Penganiayaan yang Dilakukan oleh Anak dibawah Umur dengan Menggunakan Konsep Diversi dan Restorative Justice ... 50

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN ... 58

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Penanganan BAPAS Diversi Kelas I Semarang pada Tahun 2019- 2021 Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan oleh anak dibawah umur dengan menggunakan upaya diversi dan restorative justice ... 37

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tampak Depan BAPAS Semarang ... 33

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Wawancara dengan Pembimbing Kemasyarakatan ... 58 Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dari Kemenkumham Kanwil Jateng ... 59 Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari Universitas Katolik Soegijapranata ... 60

Referensi

Dokumen terkait

IMPLEMENTASI RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DENGAN PELAKU ANAK (STUDI KASUS DI POLRESTA SURAKARTA)4.

Penyelesaian Kasus Tindak Pidana Penganiayaan Sebagaimana Dimaksud Pasal 351 ayat (1) dan Ayat (2) Melalui Restorative Justice di Wilayah Polresta Pontianak. Muladi,

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menghadirkan konsep diversi dan restorative justice yang bertujuan memberikan perlindungan

Hasibuan, Lidya Rahmadani, 2014, Diversi Dan Keadilan Restoratif Justice Pembaharuan Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia , Pusaka Indonesia, Medan.. Ikhsan,

Proses restorative justice pada dasarnya dilakukan melalui diskresi (kebijaksanaan) dan diversi yang dilakukan oleh aparat penegaran hukum pada sistem peradilan pidana (

Marlina, Diversi dan Restorative Justice sebagai Alternatif Perlindungan terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum, dalam Mahmul Siregar dkk, Pedoman Praktis Melindungi Anak dengan

( Restorative Justice Conference ) dan Musyawarah Masyarakat ( Community Conferencing ). Diversi dapat dilakukan pada tahap penyidikan, penuntutan, dan tahap pemeriksaan

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN DIVERSI DALAM PERADILAN PIDANA ANAK ATAS TINDAK KEJAHATAN PENGANIAYAAN DI INDONESIA Studi Kasus Pengadilan Negeri Gunung Sitoli TESIS Diajukan Untuk