Kegiatan CSR PT. POS Indonesia
Dalam membangun sebuah kegiatan kewajiban dari perusahaan, PT. POS Indonesia mampu membangun kegiatan positif masyarakat melalui kemitraan yang dibuatnya. Ada 42.778 kemitraan yang ada dalam PT. POS sendiri. Jumlah tersebut membuktikan bahwa sebagai humas kita tidak boleh hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja, melainkan kita harus membangun masyarakat sekitar yang juga merupakan salah satu tugas dari seorang humas dalam melaksanakan kegiatan CSRnya. Dalam hal ini, manajer CSR yaitu Bapak Agung Kusumaji menjelaskan mengenai program kemitraan yang telah dibangun PT. POS dalam program CSRnya membangun atau membina lingkungan sekitar melalui komunitas-komunitas yang ada.
Berikut data yang jelas mengenai jumlah kemitraan yang ada dalam kegiatan CSR PT.
POS Indonesia:
Gambar 1.3 Kemitraan PT. POS Indonesia
Sumber : Manajer CSR PT. POS Indonesia – Jl. Jakarta 43
Kemitraan yang terdapat di PT. POS Indonesia merupakan Kemitraan yang sudah dibentuk dan dibangun melalui beberapa prosedur yang dilakukan dan ditetapkan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Keuntungan dari sebuah mitra adalah kita mampu menjalin dan membangun relasi dengan baik dan lebih intensif dari sebelumnya. sebaliknya, jika kita tidak membuat sebuah bentuk kemitraan maka nihil perusahaan kita dapat dikenal oleh masyarakat.
Kemitraan ini juga membentuk keselarasan antara kegiatan-kegiatan yang nantinya akan diadakan oleh PT. POS Indonesia itu sendiri. Dalam mengetahui kemauan dan kebutuhan khalayak maka kita harus membangun sebuah interaksi yang bersifat diadik antara pemangku perusahaan dan khalayak, dengan begitu kegiatan penolakan dari masyarakat otomatis terminimalisir dengan baik. Ada beberapa macam sektor usaha yang dibangun dalam kemitraan yang dibuat oleh PT.
POS Indonesia, yaitu industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, jasa dan lain-lain.
Dengan brbagai macam sektor yang ada, maka dapat dikatakan nihil jika hal tersebut tidak memiliki hambatan dalam proses pelaksanaannya. Dengan meminimalisir hambatan tersebut, sebelum melakukan program kemitraan, seorang PR atau Humas harus lebih teliti dalam memahami hal-hal yang penting dan harus diperhatikan dalam membuat kegiatan CSR salah satunya program kemitraan tersebut.
Maka dari itu, dalam meminimalisir hambatan yang ada baik berupa pemalsuan identitas ataupun kurang jelasnya sebuah program kemitraan, Manajer CSR harus melakukan sebuah klarifikasi mengenai pemberian dana atau tunjangan kepada kemitraan yang ada dengan melakukan langkah-langkah seperti memasukan data yang jelas mengenai Kemitraan dan angaran serta segala hal yang terikat dan terkait dalam PT. POS Indonesia.
Gambar 1.4 Surat Edaran CSR PT. POS Indonesia
Sebagai perusahaan yang sudah cukup lama membangun citra positif dan dampak positif bagi masyarakatnya, PT. Pos Indonesia tidak main-main dalam membuat rencana kegiatan yang akan dilakukannya. Dalam Humas, kita dituntut juga untuk dapat bertindak seperti itu karena Humas tidak hanya berkaitan dengan publik internal, melainkan juga publik eksternal. Berikut adalah jenis kegiatan CSR 2015 :
Gambar 1.5 Jenis Kegiatan CSR 2015
Sumber : Manajer CSR PT. POS Indonesia – Jl. Jakarta 43
Dalam membuat atau menjalankan sebuah program, sebagai seorang humas yang akan melakukan program CSR kita harus mampu mengenal dan memahami secara detail keperluan dan kebutuhan yang mendasar dalam program implementasi dan mengetahui anggaran yang diberikan juga dibutuhkan dalam sebuah implementasi kegiatan. Hal tersebut guna menghindarkan hambatan koordinasi yang akan terjadi dalam pembuatan kegiatan. Di PT. Pos Indonesia sendiri, ada 2 anggaran yang berasal yaitu anggaran dari sisa kegiatan yang tahun sebelumnya dan di akumulasikan ke tahun berikutnya, juga anggaran setiap tahun yang sudah ditetapkan sesuai dengan kebijakan PT. Pos Indonesia sendiri. Dengan begitu, anggaran yang didapat tadi dapat direalisasikan dalam program kegiatan berupa CSR dari perusahaan PT. Pos Indonesia sendiri.
Berikut realisasi program kerja CSR dan bina lingkungan triwulan III tahun 2015 perusahaan PT. POS Indonesia secara detail :
Gambar 1.6 Realisasi program kerja CSR dan bina lingkungan triwulan III tahun 2015 perusahaan PT. POS Indonesia
Program CSR adalah program yang penting dan harus dibuat dan dimanajemen dengan baik karena program CSR tidak hanya berkaitan dengan masalah internal saja, melainkan harus mengimplementasikan kegiatan-kegiatan tersebut ke eksternal juga atau masyarakat luar yang ada.
Selain itu, program CSR PT. Pos Indonesia lebih condong kearah pendidikan dengan persentase 50%. Mengapa PT. Pos Indonesia lebih condong kearah pendidikan? Karena PT. Pos sendiri mengetahui dan memahami bahwa pendidikan adalah salah satu hal yang penting dan sangat dibutuhkan dalam setiap manusia. Dengan begitu, melalui kebijakan-kebijakan yang ada dan telah
dibuat, PT. Pos Indonesia memberikan beasiswa setiap tahun kepada mahasiswa/i Poltekpos.
Selain itu, PT. Pos Indonesia dengan beberapa mitra kerja yang ada seperti Sampoerna Foundation bekerjasa sama dalam memberikan beasiswa bagi mahasiswa/i pilihan PT. Pos Indonesia dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Selain dari segi pendidikan, PT. Pos Indonesia juga berkontribusi dalam pembangunan rumah ibadah. Persentase yang ada dalam pembangunan rumah ibadah ini mungkin tidak sebesar dari persentase pendidikan, tapi dalam hal ini Pt. Pos sendiri ingin berkontribusi dan berpartisipasi dalam pembuatan rumah-rumah ibadah yang ada entah itu pembangunan masjid di beberapa lokasi yang ada dan pengajuan proposal bagipembangunan rumah-rumah ibadah yang nantinya akan di observasi terlebih dahulu oleh pihak PT. Pos Indonesia sendiri.
Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu program yang harus terjadi didalam negara kita. Dengan itu, PT. Pos Indonesia dalam hal membantu pengentasan kemiskinan melakukan sebuah kegiatan yaitu pasar murah dimana harga barang yang ada bisa dibeli dengan setengah harga sebelumnya bahkan sampai dengan 25% dari harga awal barang tersebut. Hal tersebut merupakan kegiatan PT. Pos dalam melakukan subsidi bagi orang-orang yang membutuhkan barang tetapi hanya mempunyai cukup uang. Sehingga, PT. Pos berinisiatif untuk melakukan program tersebut. program ini bersifat temporer, biasanya terjadi pada saat menjelang lebaran atau ramadhan dimana harga-harga barang mulai melonjak naik harga.
Contohnya :
Subsidi kebutuhan murah saat lebaran, naik kebutuhan, dari harga 75.000 di subsidi oleh pemerintah 25.000 menjadi 50.000, dan kemudian disubsidi kembali oleh PT. Pos Indonesia senilai 25.000 menjadi 25.000/jumlah sembako yang ada.
Selain itu juga, ada bebrapa kegiatan yang akan dilakukan oleh PT. Pos Indonesia sendiri.
Salah satunya adalah lomba menulis surat “Generasiku Melawan Korupsi” untuk anak-anak diatas 13 tahun sampai dengan 17 tahun. Kegiatan yang akan dilakukan berupa menulis surat tentang penjelasan dan pengertian bagaimana generasi-generasi muda sekarang melawan korupsi yang ada dengan melakukan dampak dan pengertian menurut personal atau dirinya masing-masing mengenai apa itu korupsi, dan bagaimana cara melawan korupsi. Dengan begitu, PT. Pos berharap bahwa dari lomba ini membangkitkan anak-anak untuk mengembangkan ide dan gagasan mereka sehingga menjadi anak-anak yang kritis dan mau menulis juga selanjutnya surat yang sudah dibuat
dikirimkan sesuai dengan alamat yang mereka tuju baik itu ke Gedung DPR, Istana Presiden, Wali Kota, Rumah Sendiri, dan tujuan-tujuan lainnya yang mereka ingin tuju dalam surat tersebut.
Faktanya, banyak sekali anak muda saat ini yang malas sekali menulis, dari hal tersebut PT.
Pos Indonesia ingin membangun anak-anak muda untuk tetap gemar menulis walaupun sudah banyak kecanggihan teknologi saat ini tetapi kita tidak boleh melupakan budaya menulis. Di Jepang, walaupun tekonologi sudah canggih, tapi mereka tetap melakukan budaya menulis dan gemar menulis. Selain itu, PT. Pos Indonesia juga memberikan banyak hadiah untuk para pemenang menulis surat dan pemenang juga mendapatkan pelatihan menulis dari para-para penulis yang terkenal dan berkompeten. Segala kegiatan PR baik berupa CSR ataupun Bina Lingkungan lainnya harus memiliki tujuan yang jelas dan konkret. Sehingga, selanjutnya tidak ada pertanyaan yang menjerumuskan perusahaan dan perusahaan sudah mengikuti kebijakan pemerintah.
Gambar 1.7 Kegiatan Manajer CSR pada tahun 2015 oleh PT. Pos Indonesia
2.5 Perencanaan Program CSR 2016 PT. POS Indonesia
Berikut beberapa rencana kegiatan CSR yang akan dilakukan oleh PT. Pos Indonesia di tahun 2016 mendatang, yaitu : (Gambar 1.8 Rencana CSR 2016 PT. POS Indonesia)
Semua kegiatan yang ada dan dilakukan oleh PT. POS Indonesia adalah untuk membangun kredibilitas atau kepercayaan publik terhadap perusahaan. Dengan begitu, publik mengetahui dengan jelas tentang perusahaan dan ketika perusahaan membuat sebuah kegiatan atau pembangunan tidak akan ditolak karena sudah terjalin kesepahaman antar publik internal dan eksternal. Hal tersebut akan meminimalisir hambatan yang mungkin datang , karena sudah terjalinnya komunikasi yang baik antar publik. Sehingga dengan begitu, terbentuklah sebuah pandangan positif publik terhadap perusahaan dan mampu membangun dasar dari pemahaman perusahaan yang baik.