• Tidak ada hasil yang ditemukan

peranan bimbingan dan konseling terhadap pembentukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peranan bimbingan dan konseling terhadap pembentukan"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LatarBelakang

Dengan kata lain, bimbingan dan konseling berperan dalam mencari jalan keluar dari segala permasalahan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran. Berkenaan dengan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini sebagai bahan penelitian lapangan (survei) dengan judul “Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Akhlak Siswa Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”.

RumusanMasalah

Mengantisipasi permasalahan tersebut diperlukan bimbingan dan konseling oleh seorang guru bimbingan dan konseling.

TujuanPenelitian

Untuk mengetahui peran bimbingan dan konseling dalam membangun semangat kerja siswa SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

ManfaatPenelitian

Bimbingan Dan Konseling

  • PengertianBimbingandanKonseling
  • TujuanBimbingandanKonseling
  • FungsiBimbingandanKonseling
  • Prinsip-PrinsipBimbingandanKonseling

Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini karena peneliti melihat adanya peran bimbingan dan konseling dalam membentuk akhlak siswa. Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas maka judul proposal ini yaitu “Peran Bimbingan dan Nasehat Dalam Pembentukan Akhlak Siswa SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”. Peran Bimbingan dan Bimbingan Guru Dalam Membentuk Akhlak Siswa SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng, Akhlak Siswa SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Lihat tabel di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran bimbingan dan konseling dalam membentuk moral siswa. Dengan demikian jelas bahwa peran bimbingan dan konseling dapat mempengaruhi pendidikan moral siswa sekolah menengah muhammadiyah limbung kecamatan bajeng kabupaten gowa. Bagaimana peran bimbingan dan konseling dalam pembentukan akhlak siswa di SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Bagaimana peran bimbingan dan konseling dalam pembentukan akhlak siswa SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Faktor apa saja yang menjadi kendala bimbingan dan konseling pembentukan akhlak siswa SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Apa upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi kendala dalam pembentukan moral siswa SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Peranan Guru dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konselin

PengertianAkhlak

  • Macam-Macamakhlak
  • SumberAkhlak
  • RuangLingkupAkhlak
  • Kedudukan dan Keistimewaan Akhlak Dalam Islam
  • Ciri-ciriAkhlak

Orang yang merendahkan dirinya, yang disebut nama Allah, gemetar hatinya, dan apabila mendengar ayat-ayatnya, bertambah imannya, dan kepada Tuhan dia bertawakkal, dia melakukan segala awamir dan menjauhi segala nawahi, dan merendahkan dirinya. sebagai hamba Allah yang hina di sisiNya. 7) At-Tawadhu'. Menurut maksudnya, orang yang sombong selalu menganggap dirinya lebih tinggi sedangkan orang lain dipandang rendah. Sedangkan bentuk kejahatan dalaman seperti hasad dengki, malah boleh berkembang dari sini untuk membalas dendam kepada orang yang dipandang rendah.

Jubun adalah orang yang takut mengambil tanggung jawab dan takut melihat akibat dari suatu masalah yang dihadapinya. Berdasarkan ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Rasulullah mempunyai akhlak yang paling sempurna dan mulia. Orang yang amal shalehnya paling berat di akhirat adalah orang yang paling mulia akhlaknya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. "

METODE PENELITIAN

JenisPenelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah peran bimbingan dan konseling, dan variabel terikatnya adalah pembentukan semangat kerja siswa. Dan hal tersebut sejalan dengan ketentuan yang ada di SMA Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMA Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa menggunakan 3 model pelayanan dan melaksanakan program BK, namun terdapat kekurangan tenaga pengajar (guru BK) dan diperlukan tambahan pembelajaran atau pengelolaan kelompok, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Jadi dapat dipahami bahwa pelaksanaan BK di SMA Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten sudah berjalan dengan baik sehingga setelah mengikuti petunjuk dan penyuluhan siswa mengalami perubahan ke arah yang lebih baik terutama pada akhlak atau perilaku siswanya. Bimbingan dan konseling merupakan suatu bidang pelayanan kepada peserta didik (student service), suatu layanan untuk membantu mengoptimalkan perkembangannya. Jadi jelas bahwa guru bimbingan dan konseling mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk moral siswa di SMA Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling siswa di SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa sudah berjalan dengan baik, namun masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan seperti dalam hal pelaksanaan bimbingan kelompok. kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, seperti: a) . Perilaku siswa SMP Muhammadiyah Limbung berubah setelah mengikuti bimbingan dan konseling siswa, seperti tidak adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan. Bahwa peranan bimbingan dan konseling dalam pembentukan akhlak siswa adalah memberikan bimbingan dengan cara memberikan pemahaman kepada konseli tentang materi iman dan akhlak.

LokasidanObyekPenelitian

VariabelPenelitian

Peran guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

DefinisiOperasionalVariabel

PopulasidanSampel

Populasi adalah sejumlah penduduk atau kelompok individu objek atau unsur yang diteliti dan diselidiki dalam pelaksanaan penelitian karena merupakan bagian penting dalam pemecahan suatu masalah dalam menunjang keberhasilan penelitian itu sendiri yang merupakan medifikasi cara hidup manusia. mencari ilmu pengetahuan yang dilakukan secara ilmiah berdasarkan fakta-fakta data secara empiris, sistematis atau logis menurut kaidah-kaidah yang sesuai dengan daya analisis manusia. Margono mengatakan “Kependudukan adalah seluruh data yang menyentuh kita dalam lingkup dan waktu yang kita tentukan.” Apabila seseorang ingin meneliti seluruh unsur yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian tersebut adalah penelitian populasi.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dijadikan sumber data yang mempunyai ciri-ciri penelitian yang terdapat di lokasi penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dan siswa di SMP Muhammadiyah Limbung Kec. Suharsimi Arikunto mengatakan sampel adalah sebagian dari populasi (sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti). Sedangkan menurut Sugiono, sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri populasi itu.

Pada dasarnya penentuan sampel dalam penelitian ini adalah memperoleh keterangan atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dengan cara meneliti sebagian dari populasi yang dipilih dan dianggap mewakili keseluruhan populasi yang ada.

InstrumenPenelitian

Berdasarkan pendapat di atas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa teknik pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling terhadap guru yang terjun langsung ke guru pembimbing dan pembimbing yaitu sebanyak 3 orang, sedangkan teknik yang digunakan pada siswa adalah teknik random sampling berdasarkan teori dari Arikunto. yaitu teori Arikunto yaitu 10% jadi 270 x10% = 27 orang dengan 3 guru dan 24 siswa. Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengamati dan menyaksikan langsung proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Muhammadiyah Limbung. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang dikeluarkan penelitian kepada responden untuk memperoleh data dan informasi. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data konkrit mengenai permasalahan yang dibahas dalam disertasi.

TeknikPengumpulan Data

Dokumentasi yaitu pengumpulan data dari dokumen atau catatan sekolah di SMA Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Gambaranumumloksipenelitian

  • VisidanMisiSekolah
  • StrukturOrganisasiSekolah
  • KeadaanSiswa

Pelaksanaan bimbingan dan konseling siswa di SMP

Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Muhammadiyah Limbung, pada saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas, masih terdapat siswa yang meninggalkan kelas tanpa izin dari guru yang bersangkutan sebelum waktu mengajar berakhir, sehingga guru melaporkannya kepada guru bimbingan dan konseling, setelah menerima laporan tersebut guru bimbingan mengumpulkan informasi tentang anak tersebut dan memanggilnya ke ruang bimbingan dan konseling untuk ditanyai.Ternyata siswa tersebut tidak menyukai mata pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut karena metode yang digunakan tidak memadai. Setelah guru bimbingan dan bimbingan mengetahui permasalahannya, maka siswa diberikan bimbingan dan bimbingan khusus bagi siswa yang kurang menyukai mata pelajaran tersebut, agar pelaksanaan bimbingan dan bimbingan dapat terlaksana dengan baik. Dalam melaksanakan BK diperlukan perencanaan, metode, waktu, personel dan tujuan untuk mencapai tujuan program yang telah ditetapkan.

Data dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 24 responden 22 atau 92% menjawab YA, 2 atau 8% menjawab kadang-kadang, 0 atau 0% menjawab tidak. Data dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 24 responden 17 atau 71% menjawab YA, 4 atau 17% menjawab kadang-kadang, 3 atau 12% menjawab tidak. Minimnya guru pembimbing, dimana sekolah kita membutuhkan tambahan guru pembimbing karena tidak sebanding dengan jumlah siswa.

Perilaku siswa SMP MuhammadiyahLimbungKecamatan Bajeng

Guru sebagai model dalam proses pembelajaran dituntut untuk berperilaku adil, manusiawi, santun dan menguasai materi yang akan diajarkan, sehingga siswa diharapkan terbiasa untuk langsung beradaptasi dengan situasi dan hubungan dengan guru yang bersangkutan dan pada akhirnya apa yang diharapkan oleh guru. karena dalam proses pembelajaran dapat tercapai. dicapai, baik hasil kognitif, afektif maupun psikomotorik. Adanya perilaku guru yang dijadikan teladan bagi siswanya, baik dalam ilmu pengetahuan maupun perilaku guru itu sendiri. “Di lingkungan sekolah ini telah terjalin tali persaudaraan yang sangat erat, guru-guru kami selalu membimbing dan memberi bimbingan tentang tata krama dan cara bergaul dengan teman-teman yang lain.”

Data tabel di atas dapat dipahami bahwa dari 24 responden sebanyak 19 atau 79% menjawab YA, 5 atau 21% menjawab kadang-kadang, 0 atau 0% menjawab tidak pernah. Data dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 24 responden, 17 atau 71% menjawab ya, 5 atau 21% menjawab kadang-kadang, 2 atau 8% menjawab tidak. “Dalam proses belajar mengajar atau di lingkungan sekolah, guru BK sangat berperan dalam membimbing dan mengawasi kita, baik dari segi tata tertib sekolah ini bahkan kerapian pakaian kita.”

Data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 24 responden, 5 atau 21% menyatakan selalu mengulang, 15 atau 62% menyatakan jarang mengulang, dan 4 atau 17% menyatakan tidak.

Peranan guru bimbingan dan konseling terhadap pembentukan

Dengan pembelajaran di sekolah maka perkembangannya akan jauh lebih tinggi, dan jika dipadukan dengan pemberian layanan bimbingan dan konseling diharapkan perkembangannya akan mencapai titik yang optimal, dalam arti setinggi-tingginya sesuai dengan kebutuhan. potensi mereka. Oleh karena itu peran bimbingan dan bimbingan sangat diperlukan agar peserta didik berada dalam kondisi prima, sehingga mereka juga dapat belajar dan mengembangkan diri dalam kondisi prima. Di bawah bimbingan dan bimbingan, siswa melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan yang ditetapkan atau diatur dalam suatu kaidah (standar).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, Ny. Ariyani, S.Pd selaku Kepala Sekolah itu. Diharapkan kepada para guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah Limbung agar selalu termotivasi untuk terus memacu diri dan terus menggunakan metode yang berbeda.

PENUTUP

Kesimpulan

Adanya kekurangan konselor, dimana sekolah kita membutuhkan tambahan konselor karena tidak sebanding dengan jumlah siswanya. B).

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Shahin, M.A., Jaksa, M.B., and Maier, H.R.2001, Artificial Neural Network Application IN Geotechnical Engineering, Australian Geomechanics, pp.49-62 Shahin, M.A., Jaksa, M.B., and