PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DI BIDANG PANGAN
19 Februari 2024
Direktorat Standardisasi Pangan Olahan Badan POM RI
OUTLINE
Pendahuluan
Per-UU Bidang Pangan Penyusunan Peraturan
BPOM
Penutup
PENDAHULUAN
JENIS DAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
4
UU No. 12/2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Pasal 7 dan 8)
UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden;
Peraturan Daerah Provinsi;
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan yang ditetapkan diantaranya oleh Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah
atas perintah Undang-Undang
Telah diubah oleh:
- UU No.15/2019 tentang Perubahan atas UU
No.12/2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan - UU No. 13/2022 tentang
Perubahan Kedua atas UU No.12/2011 tentang Pembentukan Peraturan PerUU
UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan PP
Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun
2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU
PP No. 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko *)
Peraturan Menteri/Lembaga sebagai peraturan
pelaksana beberapa pasal
terkait perizinan berusaha diubah
UU No. 18 Tahun 2012 tentang
Pangan
PP No. 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan
dan Gizi
Peraturan Menteri/Lembaga sebagai peraturan
pelaksana
PP No. 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan*)
Peraturan Menteri/Lembaga sebagai peraturan
pelaksana
PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan
Pangan*)
Peraturan Menteri/Lembaga sebagai peraturan
pelaksana
PerPres No. 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional *)
JENIS DAN HIRARKI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PANGAN
6
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAIN TERKAIT DENGAN PANGAN
UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
UU No 21 Tahun 2004 tentang
Pengesahan Cartagena Protocol on
Biosafety to the Convention on Biological Diversity (Protokol Cartagena tentang Keamanan Hayati atas Konvensi
Keanekaragaman Hayati)
PP No.21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa genetik
PERUNDANG-UNDANGAN
BIDANG PANGAN
Food standards are a way of ensuring safety and quality
F o o d s a f e t y i s
everyone’s business No
matter who you are or
what you do, you play
an important role in
making sure food is
safe to eat
❖ Disahkan pada 17 November 2012
❖ Diundangkan pada 18 November 2012
❖ Terdiri atas 18 bab dan 154 pasal
UU NO. 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN
Pangan
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yangdiolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia
, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.PENYELENGGARAAN PANGAN BERASASKAN:
a. meningkatkan kemampuan memproduksi Pangan secara mandiri;
b.
menyediakan Pangan yang beraneka ragam dan memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan Gizi bagi konsumsi masyarakat;
c. mewujudkan tingkat kecukupan Pangan, terutama Pangan Pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
d. mempermudah atau meningkatkan akses Pangan bagi masyarakat, terutama masyarakat rawan Pangan dan Gizi;
e. meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas Pangan di pasar dalam negeri dan luar negeri;
f .
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang Pangan yang aman, bermutu, dan bergizi bagi konsumsi masyarakat;
g. meningkatkan kesejahteraan bagi Petani, Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Pelaku Usaha Pangan; dan
h. melindungi dan mengembangkan kekayaan sumber daya Pangan nasional.
⮚ kedaulatan;
⮚ kemandirian;
⮚ ketahanan;
⮚ KEAMANAN ;
⮚ MANFAAT ;
⮚ pemerataan;
⮚ berkelanjutan; dan
⮚ keadilan.
(Pasal 2 UU Pangan)
• Perencanaan pangan
• Ketersediaan pangan
• Keterjangkauan pangan
• Konsumsi pangan dan gizi
• Keamanan pangan
• Label dan iklan pangan
• Pengawasan
• Sistem informasi pangan
• Penelitian dan pengembangan
• Kelembagaan pangan
• Peran serta masyarakat, dan
• Penyidikan
LINGKUP PENGATURAN PENYELENGGARAAN PANGAN
Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Mutu Pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan kandungan Gizi Pangan.
• Sanitasi Pangan
• Bahan Tambahan Pangan
• Pangan Produk Rekayasa Genetik
• Iradiasi Pangan
• Kemasan Pangan
• Jaminan Keamanan dan Mutu Pangan
• Jaminan Produk Halal Bagi yang Dipersyaratkan
Ketentuan label pangan
• Wajib mencantumkan label
• Keterangan yang wajib dicantumkan
• Larangan menghapus, mencabut, menutup, mengganti label, melabel kembali, dan/atau menukar tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa Ketentuan iklan pangan
• dilarang memuat keterangan atau pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan
• Pengawasan dilakukan terhadap:
✔ Kecukupan pangan pokok (Lembaga Pangan)
✔ Persyaratan keamanan, mutu, gizi, label dan iklan pangan
• Tenaga Pengawas
KEAMANAN PANGAN
PP No. 86 Tahun 2019 ttg Keamanan Pangan;
PP No. 5/2021
Ketentuan lebih lanjut pada rev PP 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan
Diatur lebih lanjut pada
• PP No. 86/2019,
• revisi RPP tentang Label dan Iklan Pangan, dan
• PP No.5/2021
LABEL DAN IKLAN PANGAN
PENGAWASAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENEGAKAN HUKUM
Sanksi
Adminstratif
Sanksi Pidana
Dilakukan oleh Pengawas
Dilakukan oleh Penyidik
PP NO. 86 TAHUN 2019
TENTANG KEAMANAN PANGAN
❖ Disahkan dan diundangkan pada 26 Desember 2019
❖ Terdiri atas 8 bab dan 84 pasal
under
review
KEAMANAN PANGAN DISELENGGARAKAN MELALUI:
a. Sanitasi Pangan;
b. pengaturan terhadap Bahan Tambahan Pangan
c. pengaturan terhadap Pangan Produk Rekayasa Genetik;
d. pengaturan terhadap Iradiasi Pangan;
e. penetapan standar Kemasan Pangan;
f. pemberian jaminan Keamanan Pangan dan Mutu Pangan;
g. jaminan produk halal bagi yang dipersyaratkan;
h. Pengawasan;
i. Penanganan KLB;
j. penanganan cepat terhadap kedaruratan keamanan pangan; dan
k. Peran serta masyarakat.
⮚ Mengatur penyelenggaraan keamanan pangan from farm to table
⮚ Mengatur pembagian tugas K/L dalam melakukan pengaturan lebih lanjut dan pengawasan sesuai kewenangannya:
▪ Pangan segar: Kemtan, KKP, Pemda
▪ Pangan Olahan: Badan POM, Kemkes, Kemenperin,
Kemendag, Pemda
Peraturan Keamanan, Mutu, Gizi
• PerBPOM No. 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik Untuk Makanan Pendamping Air Susu Ibu
• PerBPOM No. 19 Tahun 2019 tentang Pedoman Cara Produksi yang Baik untuk Pangan Steril Komersial yang Diolah dan Dikemas Secara Aseptik
• PerBPOM No. 25 Tahun 2020 tentang Pedoman Cara Produksi Yang Baik Untuk Pangan Steril Komersial Yang Disterilisasi Setelah Dikemas
• PerBPOM No. 18 Tahun 2019 tentang Cara Iradiasi Pangan yang Baik
https://standarpangan.pom.go.id/
Sanitasi Pangan
• PerBPOM No. 9 Tahun 2022 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan Olahan
• PerBPOM No. 13 Tahun 2019 tentang Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Pangan Olahan
• PerBPOM No. 8 Tahun 2018 tentang Batas Maksimum Cemaran Kimia Dalam Pangan Olahan
• PerBPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan
• PerBPOM No. 29 Tahun 2021 tentang Persyaratan Bahan Tambahan Pangan Campuran
• PerBPOM No. 13 Tahun 2020 tentang Bahan Tambahan Pangan Perisa
• PerBPOM No 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Per BPOM No. 13 Tahun 2020 tentang Bahan Tambahan Pangan Perisa
• Keputusan Kepala BPOM RI No. HK.02.01.1.2.04.21.187 Tahun 2021 tentang Perubahan Bahan Tambahan Pangan Yang Diizinkan Sebagai Ajudan Perisa, Perubahan Senyawa Perisa Yang Diizinkan Digunakan Dalam Bahan Tambahan Pangan Perisa, Dan Perubahan Sumber Bahan Baku Aromatik Alami Dan/Atau Sumber Preparat Perisa
• PerBPOM No. 30 Tahun 2018 tentang Angka Konsumsi Pangan
• PerBPOM No. 7 Tahun 2018 tentang Bahan Baku yang Dilarang dalam Pangan Olahan
BTP
• PerBPOM No 28 Tahun 2019 tentang Bahan Penolong Dalam Pengolahan Pangan
• PerBPOM No. 20 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan BPOM Nomor 28 Tahun 2019 tentang Bahan Penolong Dalam Pengolahan Pangan
Peraturan Keamanan, Mutu, Gizi
https://standarpangan.pom.go.id/
• PerBPOM No. 1 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pangan Olahan Untuk Keperluan Gizi Khusus (PKGK)
• PerBPOM No. 24/2019 tentang Perubahan Peraturan BPOM No. 1/2018 tentang Pengawasan PKGK
• PerBPOM No. 24/2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan BPOM No.1/2018 tentang Pengawasan PKGK
• PerBPOM No. 27 Tahun 2021 tentang Persyaratan Pangan Olahan Berasam Rendah Dikemas Hermetis
• PerBPOM No. 5 Tahun 2021 tentang Standar Keamanan dan Mutu Minuman Beralkohol
• PerBPOM No.30 Tahun 2021 tentang Persyaratan Penambahan Zat Gizi dan Zat Non-gizi dalam Pangan Olahan
• PerBPOM No. 21/2021 tentang Penerapan Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Pangan Olahan di Sarana Peredaran;
PRG
• PerBPOM No. 6 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pangan Produk Rekayasa GenetikIradiasi
• PerBPOM No. 3 Tahun 2018 tentang Pangan IradiasiJaminan Keamanan Pangan dan Mutu Pangan
Kemasan PerBPOM No. 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan
Peraturan Keamanan, Mutu, Gizi
•
PerBPOM Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke dalam Wilayah Indonesia
•
PerBPOM Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke dalam Wilayah Indonesia;
•
PerBPOM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengawasan Obat dan Makanan yang Diedarkan secara Daring sebagaimana diubah dengan PerBPOM Makanan Nomor 8 Tahun 2020
https://jdih.pom.go.id/
Pengawasan
Peraturan Keamanan, Mutu, Gizi
§ Disahkan dan diundangkan pada 21 Juli 1999
§ Terdiri atas 8 bab dan 64 pasal
PP NO. 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN
under
review
L a b e l p a n g a n a d a l a h s e t i a p keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan
Keterangan yang wajib dicantumkan (UU Pangan)
I k l a n p a n g a n a d a l a h s e t i a p
k e t e r a n g a n a t a u p e r n y a t a a n
mengenai pangan dalam bentuk gambar,
tulisan, atau bentuk lain yang dilakukan
dengan berbagai cara untuk pemasaran dan
atau perdagangan pangan.
RPP TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN
(amanah Pasal 96-107 UU No.18/2012)
Keterangan dalam label pangan
olahan
PerBPOM No.31/2018 tentang Label Pangan Olahan dan perubahannya (PerBPOM No.
20/2021)
Kandungan zat gizi dan
nongizi
Kategori Pangan
Pencantuman Klaim
Keterangan Iradiasi
PerBPOM No. 03/2018 tentang Pangan Iradiasi.
Keterangan Pangan Produk Rekayasa
Genetik
Iklan Pangan Olahan Keterangan
Pangan Organik
▪ PerBPOM No.26/2021 tentang ING
▪ PerBPOM No. 9/2016 tentang ALG
▪ PerBPOM No. 12/2020 ttg ING UMK
▪ Keputusan BPOM ttg penambahan Jenis ING UMK
PerBPOM No.1/2022 tentang Pengawasan Klaim pada Label
dan Iklan Pangan Olahan PerBPOM No.13/2023 tentang
Kategori Pangan
PerBPOM No. 6/2018 tentang Pengawasan Pangan PRG
PerBPOM No. 01/2017 tentang Pengawasan Pangan Olahan Organik
PerBPOM No. 06/2021 tentang Pengawasan Periklanan Pangan Olahan
PENYUSUNAN
PERATURAN BPOM
SISTEM MANAJEMEN STANDARDISASI PANGAN OLAHAN
PENGKAJIAN / EVALUASI
PENYUSUNAN
PENETAPAN SOSIALISASI
& ADVOKASI IMPLEMENT
ASI /
APLIKASI
MONITORING
PROSES PENYUSUNAN PERATURAN BPOM
Dapat dimonitor di subsite https://standarpangan.pom.
go.id/penyusunan/status- rancangan-standar
Menerapkan
Good Regulatory Practices
PERENCANAAN
1. Pengumpulan data/materi 2. Pengkajian
Pustaka
PENYUSUNAN
3. Penyusunan Draft Awal
PEMBAHASAN
4. Pembahasan dengan
stakeholder/
tim ahli 5. Konsultasi
publik
6. Pembahasan draft akhir 7. Penyelesaian
draft akhir
PENETAPAN &
PENGUNDANGAN 8. Verbal
Harmonisasi, izin Presiden, pengesahan, pengundangan
Pasal 5, UU No. 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan
Dasar pertimbangan:
1. Standar Codex diadaptasi berdasarkan kondisi negara dan data pengawasan
2. Regulasi Negara Lain 3. Data Pengawasan
Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pangan telah mengatur secara LENGKAP dan KOMPREHENSIF from farm to table dengan MELIBATKAN K/L sesuai kewenangannya
Dalam penyusunannya telah menerapkan GOOD REGULATORY PRACTICES sehingga diharapkan dapat diimplementasikan seluruh stakeholder
Kegiatan sosialisasi dan advokasi diharapkan menjadi sarana yang sangat penting untuk membangun PERSAMAAN PERSEPSI untuk MENINGKATKAN PEMAHAMAN dan PENERAPAN ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pangan olahan
PENUTUP