• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 129

PERBEDAAN DAYA TERIMA DAN KOMPOSISI ZAT GIZI PADA SIRUP BUAH MELODI YANG DIBANDINGKAN SIRUP BUAH MELON

Zulfa Rizqia Nur Iqlima, Idrus Jus’at

Jurusan Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara No. 9, Kebun Jeruk, Jakarat 11510

[email protected]

Abstrak

Buah melodi merupakan buah import yang mulai dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia. Banyak orang yang mengatakan rasa buah melodi menyerupai rasa buah melon. Mengetahui perbedaan daya terima dan komposisi zat gizi pada sirup buah melodi yang dibandingkan sirup buah melon. Metode:

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan metode Visual Analog Scale (VAS) dengan 3 variasi konsentrasi buah yang berbeda yaitu 0,5kg;

2kg; dan 3kg. Analisis statistik yang digunakan adalah One way Anova dan t-test.

Analisa komposisi zat gizi meliputi kadar karbohidrat, gula (total padatan terlarut), vitamin C, dan serat kasar. Berdasarkan uji organoleptik sirup buah melodi dan sirup buah melon, yang banyak disukai adalah sirup dengan konsentrasi buah 0,5kg dan sirup buah melon lebih banyak dipilih. Berdasarkan hasil uji statistik nilai yang didapat untuk aroma (49,27+21,09), warna (40,87+18,67), dan rasa (50,88+22,76). Tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat kesukaan, aroma, warna, dan rasa p≥0,05.

Kata kunci: Buah melodi, Zat Gizi, Sirup Pendahuluan

Meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat telah mendorong konsumen untuk meningkatkan konsumsi buah sebagai suatu bagian dari pola makan yang berdasarkan kepada prinsip “back to nature”, yaitu suatu gaya hidup yang sedapat mungkin memanfaatkan bahan- bahan segar alami dalam kehidupan sehari-hari (Astawan & Andreas, 2008).

Indonesia merupakan negara agraris yang menghasilkan berbagai macam komoditi pertanian, salah satunya adalah buah- buahan. Buah-buahan sebagai salah satu tanaman hortikultura memegang peran penting untuk meningkatkan mutu gizi dalam makanan sehari-hari yang dibutuhkan oleh setiap orang (Fathiyah et al., 2005).

Di Indonesia banyak terdapat jenis buah-buahan baik buah lokal ataupun buah import yang sudah mulai banyak dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia. Salah satu buah import yang sudah mulai dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia adalah buah pepino.

Mendengar nama buah pepino mungkin terdengar asing ditelinga. Buah

ini merupakan buah pendatang yang belakangan ini sudah mulai banyak diminati. Buah ini berasal dari kawasan Pegunungan Andes, Amerika Selatan.

Buah ini banyak dibudidayakan di wilayah Peru, Chili, dan Kolombia sejak ratusan tahun yang lalu.

Di Indonesia buah pepino dikenal dengan sebutan buah melodi ungu atau buah husada dewa, tetapi orang lebih banyak menyebutnya buah melodi ungu.

Buah melodi ungu memiliki arti melon dieng ungu. Disebut demikian karena buah ini memiliki rasa dan warna daging buah yang menyerupai buah melon dengan dasar kulit luarnya yang berwarna kuning dan memiliki corak garis-garis ungu. Sedangkan nama Dieng diberikan karena buah ini sudah mulai banyak dibudidayakan di daerah Pegunungan Dieng, Jawa Tengah. Saat ini konsumsi buah melodi sudah mulai meningkat. Hal ini disebabkan karena sudah mulai banyak penelitian yang membuktikan mengenai manfaat serta kandungan gizi yang terdapat pada buah melodi.

Menurut Budi Sutomo, salah seorang peneliti dan tim dapur uji kulinar buah-buahan di kalibata Jakarta selatan ,

(2)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 130 Pepino adalah pendatang baru yang kaya akan manfaat (Shop, 2010). Pepino mengandung kadar air tinggi sekitar 92%

dari beratnya, buah ini sangat rendah kalori, sangat kaya akan mineral dan mengandung vitamin seperti tiamin, niacin, riboflavin dan asam askorbat (vitamin C), cocok untuk sejumlah reaksi metabolik dan antioksidan (Sudha et al, 2011).

Dengan kandungan tersebut buah ini dapat meningkatkan stamina tubuh, mencegah sariawan, dan menurunkan tekanan darah. “Nutrisi buah ini cukup baik karena kaya akan vitamin, mineral serta serat sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh” ujarnya (Gontor Magz dalam Shop, 2010).

Buah melodi sering disamakan dengan buah melon. Hal ini dikarenakan buah melodi memiliki karakteristik yang hampir sama dengan buah melon. Rasa buah pepino bisa dibilang aneh. Karena manis tidak, asam bukan, anyep atau tanpa rasa pun juga tidak. Menurut Alfianto, pepino rasanya seperti buah melon. Selain itu, seperti juga ada rasa- rasa buah apel, mentimun dan terong belanda yang bercampur dengan rasa buah melon dalam buah pepino (Marza, 2010). Walaupun memiliki beberapa kesamaan yang menonjol daripada perbedaannya, kedua buah ini tidak berasal dari famili yang sama.

Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale (Margono et al, 2000).

Peneliti ingin membuat sirup buah melodi untuk memperpanjang masa simpan buah dan membuat produk olahan baru dari buah melodi. Pemilihan produk sirup dikarenakan minuman ini merupakan salah satu minuman ringan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan komposisi zat gizi dan daya terima pada sirup buah

melodi yang dibandingkan dengan sirup buah melon.

Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen murni. Dari uji pendahuluan terpilih 3 jenis sirup untuk penelitian utama yaitu dengan konsentrasi Buah Melodi pada Penelitian Utama, Konsentrasi Buah Melon pada Penelitian Utama. Pembuatan sirup buah Melodi dan sirup buah Melon dilakukan di Laboratorium Pengolahan Bahan Makanan Universitas Esa Unggul pada bulan Januari 2012. Penelitian nilai gizi dilakukan di laboratorium pengolahan pangan IPB. Penelitian Komposisi Zat Gizi dengan metode Luff Schoorl untuk penetapan karbohidrat, metode ABBE Refraktometer untuk penetapan kadar gula, metode Spektrofotometri untuk penetapan kadar vitamin C, metode Gravimetri untuk penetapan kadar serat.

Pengambilan sampel untuk uji organoleptik dilakukan dengan cara sampling bertujuan (purposive sampling).

Hasil dan Pembahasan Penelitian Pendahuluan

Tabel 1

Konsentrasi Buah Pada Penelitian Pendahuluan

Konsentrasi Buah 0,5 Kg

1 Kg 1,5 Kg 2 Kg 2,5 Kg 3 Kg

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui konsetrasi buah yang akan digunakan dalam penelitaian utama.

Pada penelitian pendahuluan, sirup buah dibuat dalam beberapa macam konsentrasi buah yang berbeda. Pertama, konsentrasi buah sebanyak 0,5 Kg, kedua konsentrasi buah sebanyak 1,5 Kg, ketiga konsentrasi buah sebanyak 2 Kg, keempat konsentrasi buah sebanyak 2,5 Kg, kelima konsentrasi buah sebanyak 3 Kg. Setelah dilakukan uji pendahuluan, didapat hasil konsentrasi buah yang akan diujikan pada penelitian utama kepada panelis agak terlatih serta panelis konsumen yaitu

(3)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 131 sirup dengan konsentrasi buah 0,5 Kg, 2 Kg, dan 3 Kg. Sirup dengan konsentrasi buah 1 Kg digunakan sebagai kontrol.

Penelitian Utama

Penelitian utama dilakukan sebagai penelitian lanjut setelah penelitian pendahuluan meliputi pembuatan sirup buah melodi dan sirup buah melon, uji organoleptik kepada panelis untuk melihat perbedaan daya terima sirup buah melodi dan sirup buah melon, dan uji nilai gizi untuk mengetahui perbedaan nilai gizi antara sirup buah melodi dengan sirup buah melon. Metode yang digunakan dalam penilaian uji organoleptik adalah Visual Analog Scale (VAS).

Pembuatan sirup secara umum yaitu buah yang matang optimal disortasi, kemudian buah dicuci dan dikupas. Pada saat pengupasan buah hanya diambil daging buahnya saja. Daging buah kemudian dihancurkan. Setelah menjadi bubur buah kemudian disaring dengan dilakukan pengepresan. Ekstrak dari buah kemudian ditambahkan gula setelah itu dipanaskan sampai mengental (Satuhu, 2004).

Dalam penelitian ini gula yang ditambahkan, sebelumnya telah dicampur dengan bahan pengental (CMC). Setelah larutan sirup mendidih dan mengental kemudian proses pemasakan dihentikan dan kemudian diberikan asam sitrat ke dalam larutan tersebut.

Tabel 2

Komposisi Bahan Makanan Untuk Sirup Melodi dan Sirup Melon

No. Bahan makanan

Type

A B C D

1. Buah 0,5

Kg 1 Kg 2

Kg 3 Kg 2. Air 1,5 L 1,5

L 1,5 L 1,5

L 3. Gula 1 Kg 1 Kg 1

Kg 1 Kg 4. CMC 2 g 2 g 2 g 2 g 5. Asam Sitrat 2 g 2 g 2 g 2 g Keterangan:

Type A : perlakuan 1 yaitu 0,5 Kg buah yang digunakan.

Type B : perlakuan 2 yaitu 1 Kg buah yang digunakan.

Type C : perlakuan 3 yaitu 2 Kg buah yang digunakan.

Type D : perlakuan 4 yaitu 3 Kg buah yang digunakan

Perebusan dilakukan untuk memperbaiki cita rasa, penampakan, maupun nilai gizinya. Namun, proses pemasakan yang tidak tepat justru akan menurunkan kualitas makanan (Puspasari et al, 2009).

Pada proses pengujian kepada panelis sirup diencerkan dengan air dengan perbandingan 1:4 sebelum diminum (Suryati dan Wuri, 1986 dalam unlimited4sedoyo, 2011).

Tabel 3

Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi dan Sirup Buah Melon Zat Gizi Satuan

Hasil Analisis Sirup

Buah Melodi

Sirup Buah Melon

Karbohidrat g 21,01 20,45

Gula % 36,7 36,9

Vitamin C % 0,0225 0,0295 Serat Kasar % 2,3767 2,2402

Tabel 4

Kadar Karbohidrat pada Sirup Buah Melodi dan Sirup Buah Melon Jenis

Sirup Kadar Karbohidrat Sirup

Buah Melodi

21,01

Sirup Buah Melon

20,45

Hasil uji analisis kadar karbohidrat yang telah dilakukan di laboratorium pengolahan pangan IPB pada sirup buah melodi didapatkan hasil sebesar 21,01 g dengan konsentrasi buah yang digunakan untuk pembuatan sirup sebanyak 0,5 Kg.

Sedangkan kadar karbohidrat pada sirup buah melon sebesar 20,45 g dengan konsentrasi buah yang digunakan untuk pembuatan sirup sebanyak 0,5 Kg.

Kadar karbohidrat dalam sirup buah melodi lebih besar bila dibandingkan dengan kadar karbohidrat yang terkandung dalam sirup buah melon.

(4)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 132 Tabel 5

Kadar Gula (Total Padatan Terlarut) pada Sirup Buah Melodi dan Sirup Buah Melon

Jenis Sirup Kadar Karbohidrat Sirup Buah

Melodi 36,7 Sirup Buah Melon 36,9

Hasil analisa gula (total padatan terlarut) bila dibandingkan dengan syarat mutu sirup berdasarkan SNI nilai ini jauh lebih rendah. Syarat mutu sirup berdasarkan SNI yaitu 65% atau 55%.

Sedangkan hasil yang didapat hanya 36,7% untuk sirup buah melodi dan 36,9% untuk sirup buah melon.

Dapat disimpulkan bahwa sirup ini memiliki kadar gula yang rendah, sehingga sirup ini dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Tabel 6

Kadar Vitamin C pada Sirup Buah Melodi dan Sirup Buah Melon

Jenis Sirup Kadar Karbohidrat Sirup Buah

Melodi 0,0225 Sirup Buah Melon 0,0295

Pada buah melodi segar kadar vitamin C yang terkandung sebesar 25,1194 mg (0,0251%), setelah adanya proses pembuatan sirup kadar vitamin C pada sirup buah melodi menjadi 0,0225%.

Sedangkan pada buah melon segar kadar vitamin C sebesar 35 mg (0,035%), setelah adanya proses pembuatan sirup kadar vitamin C yang didapat dlaam sirup buah melon menjadi 0,0295%.

Tabel 7

Kadar Serat Kasar pada Sirup Buah Melodi dan Sirup Buah Melon

Jenis Sirup Kadar Serat Kasar

Sirup Buah Melodi 2,3767 Sirup Buah

Melon 2,2402

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar vitamin C pada sirup buah melon lebih tinggi bila dibandingkan dengan kadar vitamin C pada sirup buah melodi.

Hasil analisis pada sirup buah melodi didapatkan kadar serat kasar sebesar 2,3767%. Sedangkan kadar serat kasar pada sirup buah melon didapatkan nilai sebesar 2,2402%.

Berdasarkan hasil analisis kadar serat kasar pada sirup buah melodi dan sirup buah melon dapat disimpulkan bahwa serat kasar pada sirup buah melodi lebih tinggi bila dibandingkan dengan serat kasar pada sirup buah melon

Analisis Data

Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui daya terima sirup buah melodi yang dibandingkan dengan sirup buah melon yang memiliki perbedaan konsentrasi buah pada masing-masing sampel. Uji organoleptik dilakukan kepada panelis agak terlatih yaitu mahasiswa Prodi. Ilmu Gizi, Universitas Esa Unggul sebanyak 30 orang, sedangkan panelis konsumen yaitu warga Komplek Pinang Indah, Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sebanyak 40 orang.

Penilaian Terhadap Aroma

Penilaian terhadap aroma sirup buah melodi dan sirup buah melon dilakukan dengan menggunakan visual analog scale (VAS) dengan skala 0 sampai dengan 100. Berdasarkan skala tersebut dibuat 4 kategori penilaian sebagai berikut:

Skala Kategori 0 – 25

26 – 50 51 – 75 76 – 100

Tidak Suka Kurang Suka Suka

Sangat Suka

Aroma Sirup Buah Melodi

Hasil penilaian terhadap aroma sirup buah melodi dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

(5)

Per

Nutrire Diaita Grafik Gra aroma si banyak d perlakuan sebesar 5 melodi ya sebesar 2 dapat menyukai pada perl

Sed banyak ti perlakuan sebesar 4 melodi ya sebesar 3 dapat dis menyukai pada perl Perbandin aroma an adalah 9, Way Anov nilai p <

disimpulk secara sig aroma.

Aroma Si Ha sirup bua 2. Grafik sirup bu dipilih perlakuan sebesar 5 melon yan sebesar 3 dapat menyukai pada perl

rbedaan Daya T

a Volume 5 Nom Ga k Uji Aroma

afik di ata irup buah dipilih oleh

n 3 (Type 52,66 (±22 ang terbua 2 Kg. Berd

disimpulk i aroma d akuan 3 (t dangkan idak dipilih n 4 (Type 42,93 (±19 ang terbua 3 Kg. Berd simpulkan

i aroma d akuan 4 (t ngan selis ntara Typ 729 serta va dengan

< α (0,046 kan bahw

gnifikan da

irup Buah sil penila ah melon d k 2 menun uah melon

oleh pan n 4 (Type 52,14 (±23 ng terbuat 3 Kg. Berd

disimpulk i aroma d akuan 4 (t

Terima dan Kom

mor 2, Oktober 2 ambar 1

a Sirup Bu as menunj

h melodi h panelis t

C) denga 2,397) yait at dari kon dasarkan kan bah

dari sirup type C).

aroma h oleh pan D) denga 9,856) yait at dari kon dasarkan

bahwa pa dari sirup

type D).

ih rata-ra pe C den

didukung nilai F = 6 < 0,05) wa terdapa

aya terima

Melon aian terh dapat dilih

njukkan b n yang p

nelis ter D) denga 3,514) yait

t dari kon dasarkan kan bah

dari sirup type D).

mposisi Zat Giz

2013

uah Melodi ukkan ba

yang pa terdapat p an nilai m tu sirup b nsentrasi b nilai terse hwa pan buah me yang pa nelis ada p an nilai m tu sirup b nsentrasi b nilai terse anelis kur buah me ta nilai m ngan Type g hasil uji

2,694 den ). Jadi da at perbed a berdasar

hadap aro at pada gr bahwa aro

aling ban rdapat p an nilai m tu sirup b

sentrasi b nilai terse hwa pan buah me

zi pada Sirup Bu

133 i hwa aling pada mean buah buah ebut nelis elodi aling pada mean buah buah ebut rang elodi mean e D

One ngan apat daan rkan

oma rafik oma nyak pada mean buah buah ebut nelis elon

ban perl seb mel seb dap men pad Perb arom ada Way nila disi perb berd Per den siru dap

G S

uah Melodi yang

Grafik Uji Sedang nyak tidak lakuan 2 esar 47,36 lon yang t

esar 1 Kg pat disimp nyukai ar da perlaku bandingan ma antar alah 4,786 y Anova d ai p ≥ α impulkan bedaan se dasarkan rbandingan ngan Sirup

Hasil p up buah m pat dilihat

Grafik Perb Sirup Buah

g dibandingkan

Gamba i Aroma Si gkan aro

dipilih ole (Type B) 6 (±17,422 terbuat da g. Berdasa pulkan bah roma dari

an 2 (type n selisih r ra Type D

serta didu engan nila

(0,493 ≥ bahwa ecara sign

aroma.

n Aroma p Buah Me perbanding melodi dan pada grafi

Gamba bandingan h Melodi de Melo

n Sirup Buah M

ar 2 rup Buah oma yan eh panelis dengan n 2) yaitu si ri konsent arkan nila hwa panel sirup bu

B).

rata-rata n D dengan ukung has ai F = 0,80 0,05). Ja

tidak nifikan da

Sirup Bua elon gan terhad n sirup bu ik di bawah

ar 3 Uji Aroma engan Siru on

Melon

Melon ng paling

ada pada nilai mean irup buah trasi buah ai tersebut lis kurang uah melon nilai mean n Type B sil uji One 02 dengan adi dapat terdapat aya terima

ah Melodi dap aroma uah melon

h ini.

a Antara up Buah

g a n h h t g n n B e n t t a

i a n

(6)

Per

Nutrire Diaita Grafik dia sirup bua panelis da dengan (+21,090) lebih ban hasil peni sirup bu bahwa p pada kedu

Per mean aro dengan si serta didu t = |-0,5 0,05). Jad terdapat daya teri sirup bu melon.

Penilaian Pen buah m dilakukan analog sc dengan 1 dibuat 4 berikut:

Warna Si Ha sirup bu grafik di b

Grafik

rbedaan Daya T

a Volume 5 Nom atas menu ah melon le aripada ar

nilai m . Walaupu nyak dipil

ilaian pada uah melod anelis ku ua sirup in rbandingan oma anta irup buah ukung has

49| denga di dapat di

perbandin ima berda uah melod

n Terhadap nilaian te elodi dan n dengan cale (VAS) 100. Berda

4 katego Skala 0 – 25 26 – 50 51 – 75 76 – 100

rup Buah sil penila uah melod bawah ini.

Ga k Uji Warna

Terima dan Kom

mor 2, Oktober 2 unjukkan

ebih banya roma sirup mean seb un sirup lih, tetapi

a sirup bu di dapat urang men

ni.

n selisih r ara sirup melon ad sil uji T-tes an nilai p isimpulkan ngan seca asarkan a di dengan

p Warna erhadap n sirup

menggun dengan sk asarkan s ori penila

Kategori Tidak Su Kurang Suka Suka Sangat Suka

Melodi aian terh di dapat

ambar 4 a Sirup Bu

mposisi Zat Giz

2013

bahwa aro ak dipilih o p buah me

besar 49 buah me berdasar uah melon disimpul nyukai aro

rata-rata n buah me alah |-0,9 st dengan n

≥ α (0,96 n bahwa ti ara signifi aroma an n sirup b

warna si buah me nakan vis kala 0 sam skala terse

aian seb i

uka

hadap wa dilihat p

uah Melodi

zi pada Sirup Bu

134 oma oleh elodi 9,27 elon rkan dan lkan oma nilai elodi 971|

nilai 63 ≥ idak ikan tara buah

irup elon sual mpai ebut agai

arna pada

i

war ban perl seb mel seb dap men pad ban perl seb mel seb dap men pad Perb war ada Way nila disi perb berd War siru di b

war ban perl seb mel seb dap men pad ban

uah Melodi yang Grafik rna sirup nyak dipili lakuan 1 esar 38,54 lodi yang t

esar 0,5 K pat disimp nyukai wa da perlaku

Sedang nyak tidak lakuan 3 esar 37,29 lodi yang t

esar 2 Kg pat disimp nyukai wa da perlaku

bandingan rna antar alah 1,257 y Anova d ai p ≥ α impulkan bedaan se dasarkan w rna Sirup

Hasil up buah m bawah ini.

Grafik Uji Grafik rna sirup nyak dipili lakuan 4 esar 41,73 lon yang t

esar 3 Kg pat disimp nyukai wa da perlaku

Sedang nyak tidak

g dibandingkan di atas m buah m ih oleh pa

(Type A) 4 (±18,602 terbuat da Kg. Berdas pulkan bah

arna dari an 1 (type gkan wa

dipilih ole (Type C) 9 (±16,054 terbuat da g. Berdasa pulkan bah

arna dari an 3 (type n selisih r ra Type A

serta didu engan nila

(0,966 ≥ bahwa ecara sign

warna.

Buah Mel penilaian melon dapa

Gamba i Warna Si

di atas m p buah m

ih oleh pa (Type D) 3 (±20,626 terbuat da g. Berdasa pulkan bah

arna dari an 4 (Type gkan wa

dipilih ole

n Sirup Buah M menunjukk melodi yan anelis terda dengan n 2) yaitu si ari konsent arkan nila hwa panel sirup bua A).

arna yan eh panelis dengan n 4) yaitu si ari konsent arkan nila hwa panel sirup bua C).

rata-rata n A dengan ukung has ai F = 0,09 0,05). Ja

tidak nifikan da

lon n terhada

at dilihat p

ar 5 rup Buah menunjukk melon yan anelis terda dengan n 6) yaitu si ri konsent arkan nila hwa panel sirup bu e 4).

arna yan eh panelis

Melon

kan bahwa ng paling apat pada nilai mean irup buah trasi buah ai tersebut lis kurang ah melodi g paling ada pada nilai mean irup buah trasi buah ai tersebut lis kurang ah melodi nilai mean n Type C sil uji One 90 dengan adi dapat terdapat aya terima

ap warna pada grafik

Melon kan bahwa

ng paling apat pada nilai mean irup buah trasi buah ai tersebut lis kurang uah melon g paling ada pada a g a n h h t g i g a n h h t g i n C e n t t a

a k

a g a n h h t g n g a

(7)

Per

Nutrire Diaita perlakuan sebesar 4 melon yan sebesar 2 dapat dis menyukai pada perl

Per mean war adalah 1, Way Anov nilai p ≥ disimpulk perbedaan berdasark Perbandin dengan S

Ha sirup bua dapat dili

Grafik P Sirup B

Gra warna si dipilih ole buah me 40,87 (+

melon l berdasark buah mel disimpulk menyukai Per mean wa dengan si serta didu t = |-1,9 0,05). Jad terdapat daya teri sirup bu melon.

rbedaan Daya T

a Volume 5 Nom n 3 (Type 40,40 (±16 ng terbuat 2 Kg. Berd simpulkan

i warna d akuan 3 (T rbandingan rna antara

329 serta va dengan

≥ α (0,974 kan bah

n secara kan warna ngan War Sirup Buah

sil perban ah melodi hat pada g

Ga Perbandin Buah Melod

M afik diatas irup buah eh panelis elodi denga

18,678). W lebih ba kan hasil lon dan si kan bah i warna pa rbandingan arna anta

irup buah ukung has

95| denga di dapat di

perbandin ima berda uah melod

Terima dan Kom

mor 2, Oktober 2 C) denga 6,704) yait t dari kon dasarkan bahwa pa dari sirup Type C).

n selisih r a Type D d didukung nilai F = 4 ≥ 0,05) hwa tida

signifikan a.

rna Sirup h Melon ndingan ter

dan sirup grafik di ba

ambar 6 gan Uji Wa di dengan Melon

s menunju h melon s daripada

an nilai m Walaupun anyak di penilaian irup buah hwa pan

ada kedua n selisih r ara sirup melon ad sil uji T-tes an nilai p isimpulkan ngan seca asarkan w di dengan

mposisi Zat Giz

2013

an nilai m tu sirup b

sentrasi b nilai terse anelis kur buah me rata-rata n dengan Typ g hasil uji

0,074 den ). Jadi da ak terda n daya ter

Buah Me rhadap wa p buah me awah ini.

arna Antar Sirup Bua

ukkan ba lebih ban a warna si mean sebe n sirup b

ipilih, te n pada si melodi da nelis kur

sirup ini.

rata-rata n buah me alah |-3,0 st dengan n

≥ α (0,29 n bahwa ti ara signifi warna an n sirup b

zi pada Sirup Bu

135 mean

buah buah ebut rang elon nilai pe C One ngan apat apat rima

lodi arna elon

ra ah

hwa nyak irup esar buah etapi irup apat rang nilai elodi 032|

nilai 97 ≥ idak ikan tara buah

Pen mel den (VA Ber kate

Ras Has mel ini.

rasa ban perl seb mel seb dap men pad tida perl seb mel seb dap men pad mea ada

uah Melodi yang nilaian Ter Penilai lodi dan s ngan meng AS) dengan rdasarkan egori penil Skala 0 – 25 26 – 5 51 – 7 76 – 1

sa Sirup B sil penilaia lodi dapat

Grafik Uj Grafik a sirup nyak dipili

lakuan 1 esar 57,57 lodi yang t

esar 0,5 K pat disim

nyukai ra da perlaku

Sedang ak dipilih lakuan 4 esar 35,57 lodi yang t

esar 3 Kg pat disimp nyukai ra da perlaku

Perban an rasa an alah 22,00

g dibandingkan rhadap Ra an terhad sirup bua ggunakan n skala 0 s

skala t laian sebag

K 5

50 75 00

T K S S

Buah Melo an terhada

dilihat pa

Gamba i Rasa Siru

di atas m buah m ih oleh pa (Type A) 7 (±20,961 terbuat da Kg. Berdas mpulkan asa dari s

an 1 (type gkan rasa h oleh p

(Type D) 7 (±21,216 terbuat da g. Berdasa pulkan bah asa dari s an 4 (type ndingan se ntara Typ 00 serta

n Sirup Buah M asa

ap rasa si ah melon

visual an sampai den tersebut

gai beriku Kategori

idak Suka Kurang Su

uka angat Suk

di

ap rasa si ada grafik

ar 7

up Buah M menunjukk melodi yan

anelis terda dengan n 1) yaitu si ari konsent arkan nila bahwa sirup bua A).

yang palin panelis a

dengan n 6) yaitu si ari konsent arkan nila hwa panel sirup bua D).

elisih rata- e A denga didukung

Melon

irup buah dilakukan alog scale ngan 100.

dibuat 4 t:

a uka

ka

irup buah di bawah

Melodi kan bahwa

ng paling apat pada nilai mean irup buah trasi buah ai tersebut panelis ah melodi ng banyak ada pada nilai mean irup buah trasi buah ai tersebut lis kurang ah melodi -rata nilai an Type D hasil uji h n e 4

h h

a g a n h h t s i k a n h h t g i i D i

(8)

Per

Nutrire Diaita One Way dengan n dapat d perbedaan berdasark Rasa Siru Ha buah me bawah ini

Grafi Gra rasa sirup dipilih perlakuan sebesar 6 melon yan sebesar 0 dapat menyukai pada perl

Sed tidak di perlakuan sebesar 3 melon yan sebesar 3 dapat dis menyukai pada perl

Per mean ras adalah 2 One Way dengan n dapat d perbedaan berdasark Perbandin dengan S

Ha sirup bua dapat dili

rbedaan Daya T

a Volume 5 Nom Anova de nilai p <

disimpulka n secara kan rasa.

up Buah M sil penilai lon dapat i.

Ga ik Uji Rasa afik di ata p buah me oleh pan n 1 (Type 62,97 (±19 ng terbuat 0,5 Kg. Ber disimpulk i rasa da akuan 1 (t dangkan r

pilih oleh n 4 (Type 39,81 (±23 ng terbuat 3 Kg. Berd simpulkan

i rasa da akuan 4 (t rbandingan sa antara

3,157 ser Anova de nilai p <

disimpulka n secara kan rasa.

ngan Ras Sirup Buah sil perban ah melodi hat pada g

Terima dan Kom

mor 2, Oktober 2 engan nila α (0,000 an bahw

signifikan

Melon an terhad t dilihat p

ambar 8 a Sirup Bu as menunj elon yang p

nelis ter A) denga 9,540) yait t dari kon rdasarkan kan bah ari sirup type A).

asa yang p h panelis D) denga 3,493) yait

t dari kon dasarkan bahwa pa ari sirup type D).

n selisih r Type A de rta diduku engan nila

α (0,000 an bahw

signifikan

sa Sirup h Melon ndingan ter

dan sirup grafik di ba

mposisi Zat Giz

2013

ai F = 17,

< 0,05). J wa terda n daya ter

ap rasa si pada grafik

uah Melon ukkan ba paling ban rdapat p an nilai m tu sirup b

sentrasi b nilai terse hwa pan buah me paling ban s ada p an nilai m tu sirup b

sentrasi b nilai terse anelis kur buah me rata-rata n engan Typ ung hasil ai F = 13,

< 0,05). J wa terda n daya ter

Buah me rhadap wa p buah me awah ini.

zi pada Sirup Bu

136 ,807 Jadi apat rima

irup k di

hwa nyak pada mean buah buah ebut nelis elon nyak pada mean buah buah ebut rang elon nilai pe D

uji ,783 Jadi apat rima

lodi arna elon

Gra B

rasa oleh mel (+22 lebi has siru bah ked mea den sert t = 0,0 terd day bua Pen kes bua terh ska ska seb

Tin kes pad

uah Melodi yang

afik Perban Buah Melod Grafik a sirup bu h panelis lodi denga 2,768). W ih banyak sil penilaia up buah hwa paneli dua sirup i Perban an rasa ngan sirup

ta didukun |-1,117|

5). Jadi da dapat per ya terima b ah melodi d nilaian Ter Penilai ukaan sir ah melon hadap aro ala 0 samp ala tersebu agai beriku

Skala 0 – 75 76 – 15 151 – 2 226 – 3

ngkat Kesu Hasil ukaan siru da grafik di

g dibandingkan

Gamba ndingan Uj di dengan

di atas m uah melon daripada an nilai m Walaupun

k dipilih, an pada sir

melodi d is kurang m

ni.

ndingan se antara s buah mel ng hasil uj dengan n apat disim

bandingan berdasarka dengan sir rhadap Ti ian te rup buah

didasarka ma, warna pai dengan ut dibuat 4

ut:

Ka 50

225 300

Ti Ku Su Sa

ukaan Siru penilaian up buah m i bawah in

n Sirup Buah M

r 10 ji Rasa An Sirup Bua menunjukk lebih bany a rasa sir mean sebe

sirup bu tetapi ber rup buah m

dapat dis menyukai elisih rata- sirup bua

lon adalah i T-test de nilai p ≥ α

pulkan ba n secara an rasa an rup buah m ingkat Kes erhadap

melodi d an kepada

a, dan ras n 300. Ber 4 kategori ategori

dak Suka urang Suk uka

angat Suka

up Buah M terhadap melodi dap ni.

Melon

tara Sirup ah Melon kan bahwa

yak dipilih rup buah sar 50,88 ah melon rdasarkan melon dan simpulkan rasa pada -rata nilai ah melodi h |-2,139|

engan nilai α (0,830 ≥ ahwa tidak signifikan ntara sirup

melon.

sukaan tingkat dan sirup penilaian sa dengan rdasarkan penilaian

ka a

Melodi p tingkat pat dilihat p

a h h 8 n n n n a i i i

≥ k n p

t p n n n n

t t

(9)

Per

Nutrire Diaita Grafik U

Gra tingkat ke paling ban pada per mean seb buah mel buah seb tersebut d kurang m perlakuan Sed banyak ti perlakuan sebesar 1 melodi ya sebesar 3 dapat dis menyukai perlakuan

Per mean tin dengan didukung nilai F = 6 0,05). Ja terdapat p terima be Tingkat K

Ha kesukaan pada gra bahwa s banyak d perlakuan sebesar 1 melon yan sebesar 0 dapat menyukai perlakuan

rbedaan Daya T

a Volume 5 Nom Gam Uji Tingkat

M afik di ata

esukaan s nyak dipil rlakuan 1 besar 145,4

lodi yang t besar 0,5

dapat disim menyukai s

n 1 (type A dangkan idak dipilih n 4 (Type

14,91 (±47 ang terbua

3 Kg. Berd simpulkan

i sirup n 4 (type D rbandingan ngkat kesu Type D g hasil uji

6,407 den adi dapat

perbedaan rdasarkan Kesukaan sil penila n sirup bu

fik 12. G sirup bua dipilih oleh

n 1 (Type 51,41 (±48 ng terbuat 0,5 Kg. Ber disimpulk i sirup n 1 (type A

Terima dan Kom

mor 2, Oktober 2 mbar 11

Kesukaan Melodi as menunj sirup buah

ih oleh pa (Type A) 46 (±47,20 terbuat da

Kg. Berd mpulkan b sirup buah A).

sirup y h oleh pan D) denga 7,565) yait at dari kon

dasarkan bahwa pa

buah m D).

n selisih r ukaan an adalah 3 One Way A gan nilai p t disimpu n secara si n tingkat k Sirup Bua aian terha uah melon

rafik 12 m ah melon

h panelis t A) denga 8,715) yait t dari kon rdasarkan kan bah

buah A).

mposisi Zat Giz

2013

n Sirup Bu

ukkan ba h melodi y anelis terda

dengan n 07) yaitu si

ri konsent dasarkan n

bahwa pan h melodi p yang pa nelis ada p an nilai m tu sirup b nsentrasi b nilai terse anelis kur melodi p rata-rata n ntara Typ

30,543 s Anova den p < α (0,00 ulkan ba ignifikan d

esukaan.

ah Melon adap ting dapat dil menunjuk yang pa terdapat p an nilai m tu sirup b sentrasi b nilai terse hwa pan melon p

zi pada Sirup Bu

137 uah

hwa yang apat nilai irup trasi nilai nelis pada aling pada mean buah buah ebut rang pada nilai e A serta ngan 00 <

hwa daya

gkat lihat kkan aling pada mean buah buah ebut nelis pada

Gr

tida perl seb mel seb dap men perl mea den didu nila 0,0 terd teri Per Bua ting siru di b

Gra An

uah Melodi yang

rafik Uji Ti

Sedang ak disuka lakuan 4 esar 134,2 lon yang t

esar 3 Kg pat disimp nyukai s

lakuan 4 ( Perban an tingka ngan Type

ukung has ai F = 1,52 5). Jadi da dapat perb ima berdas rbandingan

ah Melodi Hasil gkat kesuk up buah m bawah ini.

afik Perban ntara Sirup

g dibandingkan

Gamba ingkat Kes Melo gkan yan ai oleh

(Type D) 23 (±55,86 terbuat da g. Berdasa pulkan bah

sirup bu (type D).

ndingan se at kesukaa

e D ada sil uji One 25 dengan apat disim bedaan sec

sarkan ting n Tingka dengan S perband kaan sirup melon dapa

Gamba ndingan Uj

p Buah Me Buah M

n Sirup Buah M

r 12 sukaan Sir on

ng paling panelis a dengan n 66) yaitu s

ri konsent arkan nila hwa panel uah melo elisih rata- an antara alah 17,1 e Way Anov n nilai p≥ α pulkan ba cara signif gkat kesuk at Kesuka Sirup Buah

dingan p buah m at dilihat p

r 13 ji Tingkat elodi deng Melon

Melon

rup Buah

g banyak ada pada nilai mean irup buah trasi buah ai tersebut lis kurang on pada -rata nilai a Type A 186 serta va dengan α (0,208 ≥ ahwa tidak fikan daya kaan.

aan Sirup h Melon

terhadap melodi dan pada grafik

Kesukaan an Sirup

k a n h h t g a i A a n

≥ k a

p p n k

(10)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 138 Grafik di atas menunjukkan bahwa sirup buah melon lebih banyak dipilih oleh panelis daripada sirup buah melodi dengan nilai mean sebesar 141,04 (+50,287). Walaupun sirup buah melon lebih banyak dipilih, tetapi berdasarkan hasil penilaian pada sirup buah melon dan sirup buah melodi dapat disimpulkan bahwa panelis kurang menyukai kedua sirup ini.

Perbandingan selisih rata-rata nilai mean tingkat kesukaan antara sirup buah melodi dengan sirup buah melon adalah |- 6,404| serta didukung hasil uji T-test dengan nilai t = |-1,553| dengan nilai p ≥ α (0,712 ≥ 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbandingan secara signifikan daya terima berdasarkan tingkat kesukaan antara sirup buah melodi dengan sirup buah melon.

Kesimpulan

Analisa komposisi zat gizi, kadar karbohidrat dan kadar serat pada sirup melodi lebih besar bila dibandingkan dengan sirup buah melon. Sedangkan kadar gula dan kadar vitamin C pada sirup buah melodi lebih kecil bila dibandingkan dengan sirup buah melon.

Hasil uji organoleptik, aroma sirup melon lebih banyak disukai dibandingkan dengan sirup buah melodi. Tetapi berdasarkan uji T-test tidak terdapat perbandingan secara signifikan daya terima berdasarkan aroma antara sirup buah melodi dengan sirup buah melon.

Hasil uji organoleptik, warna sirup buah melon lebih banyak disukai oleh panelis daripada warna sirup buah melodi.

Tetapi berdasarkan uji T-test tidak terdapat perbandingan secara signifikan daya terima berdasarkan warna antara sirup buah melodi dengan sirup buah melon.

Hasil uji organoleptik, rasa sirup buah melon lebih banyak disukai oleh panelis daripada rasa sirup buah melodi.

Tetapi berdasarkan uji T-test tidak terdapat perbandingan secara signifikan daya terima berdasarkan rasa antara sirup buah melodi dengan sirup buah melon.

Dari keempat hasil perlakuan yang berbeda, didapat sirup pada perlakuan 1 (Type A) yang paling banyak disukai oleh panelis baik pada sirup buah melodi maupun sirup buah melon. Berdasarkan

hasil uji organoleptik terhadap tingkat kesukaan, sirup buah melon lebih banyak disukai oleh panelis daripada sirup buah melodi. Tetapi berdasarkan uji T-test tidak terdapat perbandingan secara signifikan daya terima berdasarkan tingkat kesukaan antara sirup buah melodi dengan sirup buah melon.

Daftar Pustaka

Almatsier, S., “Prinsip Dasar ILMU GIZI”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004

Andarwulan, N., Feri, K., & Dian, H.,

“Analisis Pangan”, PT Dian Rakyat, Jakarta, 2011

Apriani., R.R.N., Setyadjit., & M, A.,

“Karakterisasi Empat Jenis Umbi Talas Varian Mentega, Hijau, Semir, Dan Beneng Serta Tepung Yang Dihasilkan Dari Keempat Varian Umbi Talas”, Jurnal Ilmiah dan Penelitian Ilmu Pangan,1(1), 2011 Ardiana, D.W., “Teknik Pemberian Benzil

Amino Purin Untuk Memacu Pertumbuhan Kalus Dan Tunas Pada Kotiledon Melon (Cucumis Melo L.)”, Buletin Teknik Pertanian, 14(2): 50 – 53, 2009

Arindah, D., “Fraksinasi Dan Identifikasi Golongan Senyawa Pada Daging Buah Pepino (Solanum Muricatum Aiton) Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan”, Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2010

Ariyadi, T., & H, A., “Penetapan Kadar Karbohidrat Pada Nasi Aking Yang Dikonsumsi Masyarakat Desa Singorojo Kabupaten Kendal”, Jurnal Unimus, 2010

Astawan, M., & Andreas, L.K., “Khasiat Warna-Warni Makanan”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008

Astawan, M., Sutrisno, K., & Fanie, H.,

“Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Untuk Meningkatkan Kadar Iodium Dan

(11)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 139 Serat Pangan Pada Selai Dan Dodol”, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 15(1): 61-69, 2004 Br, L.N., RSK, J., A, P., MA, C., & AK, A.,

“Pemanfaatan Buah Markisa Ungu (Passiflora Edulis) Pada Usaha Kecil”, PKMK, 2(18), 2010

Burruezo, A.R., Hubert, K., Jaime, P., Siegfried, N., & Fernando, N.,

Analysis of the Volatile Aroma Constituents of Parental and Hybrid Clones of Pepino (Solanum muricatum)”, Journal of Agricultural and Food Chemistry, 52(18): 5663 – 5669, 2004

Endahwati, L., “Perpindahan Massa Karbohidrat Menjadi Glukosa Dari Buah Kersen Dengan Proses Hidrolisis”, Jurnal Penelitian Ilmu Teknik, 10(1): 1-5, 2010

Fathiyah., Ujang, S., & Ikeu, T., “Analisis Pengetahuan Gizi dan Produk Minuman Sari Buah Kemasan Dihubungkan dengan Merek yang Dikonsumsi pada mahasiswa IPB”, Media Gizi dan Keluarga, 29(2): 75- 87, 2005

Hartati, N.S., & Titik, K.P., “Analisis Kadar Pati dan Serat Kasar Tepung beberapa Kultivar Talas (Colocasia esculenta L. Schott)”, Jurnal Natur Indonesia, 6(1): 29-33, 2003

Hartiati, A., Mulyani, S., & Pusparini, N.M.D., “Pengaruh Preparasi Bahan Baku Rosella Dan Waktu Pemasakan Terhadap Aktivitas Antioksidan Sirup Bunga Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.)”, AGROTEKNO 15(1): 20 – 24, 2009 Haryoto, “Sirup Jambu Biji”, KANISIUS,

Yogyakarta, 1998

Herawati, H., “Penentuan Umur Simpan pada Produk Makan”, Jurnal Litbag Pertanian, 27(4), 2008

Hidayat, N., & Ikarisztiana, K., “Membuat Permen Jeli”, Trubus Agrisarana, Surabaya, 2004

Ilmu Pengetahuan, “Kegunaan Buah Melon”, Kumpulan Artikel Indonesia, 2011. Diakses 5

September 2011.

http://indofolder.info/kegunaan- buah-melon.html

Islamic, A.R., Ai, S.R., Fian, T., & Ihda, M.,

“Laporan Resmi Prakarya Kimia Pengawetan Sirup”, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011

Jairani, E.N., “Uji Daya Terima Nasi Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu (Nabilar)”, Universitas Sumatra Utara, Medan, 2010

Jariyah., Rosida., & Dewi, W., “Pembuatan Marmalade Jeruk Bali (Kajian Proporsi Daging Buah : Albedo) Dan Penambahan Sukrosa, Jurnal Teknologi Pangan, 1(1): 1 – 6, 2007 Kranz, S., Diane, C.M., Anna, M.S.R, &

Helen, S.W., “Dietary Fiber Intake by American Preschoolers Is Associated with More Nutrient-Dense Diets”, Journal of the American Dietetic Association, 105: 221 – 225, 2005 Kusharto, C.M., “Serat Makanan dan

Peranannya Bagi Kesehatan”, Jurnal Gizi dan Pangan,1(2): 45-54, 2006

M, E.T., & Yusrin, “Penggunaan Metode Kompleksometri Pada Penetapan Kadar Seng Sulfat Dalam Campuran Seng Sulfatdengan Vitamin C”, Jurnal Unimus, 1(1), 2008

Margono, T., Detty, S., & Sri, H., “Buku Panduan Teknologi Pangan”, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jakarta, 2000

Marza, A.E.P., “Pepino, Buah Pemberantas Penyakit”, Medan Bisnis Membangun Indonesia, 2010.

Diakses 20 April 2012.

http://www.medanbisnisdaily.com/

news/read/2010/10/17/4244/pepi no_buah_pemberantas_penyakit/#.T 5v_vFKkNpk

(12)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 140 Maulida, D., & Naufal, Z., Ekstraksi

Antioksidan ( Likopen ) Dari Buah Tomat Dengan Menggunakan Solven Campuran, n - Heksana, Aseton, Dan Etanol”, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010

Muchtadi, D., “Sayuran Sebagai Sumber Serat Pangan untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Degeneratif”, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan,12(1): 61-71, 2001

Mukarommah, U., Sri, H.S., & Siti, A.,

“Kadar Vitamin C, Mutu Fisik, pH Dan Mutu Organoleptik Sirup Rosella (Hibiscus Sabdariffa, L) Berdasarkan Cara Ekstraksi”, Jurnal Pangan dan Gizi, 1(1), 2010 Nurdjannah, N., “Penjernihan Sirup Pala

Dengan Chitosan Dan Hemisellulase”, J. Tek. Ind. Pert., 16(1): 1 – 8, 2006

Nurjanah., Pipih, S., & Lila, R.,

“Pembuatan Tepung Puding Instan Karaginan”, Buletin Teknologi Hasil Perikanan,10(1), 2007

Oh, S.H., Byung, S.L., Sae, J.H., & Seung K.L., “Aroma Volatile Changes of Netted Muskmelon (Cucumis melo L.) Fruit during Developmental Stages”, Horticulture, Environment, and Biotechnology, 52(6):590 – 595, 2011

Pangkalan Ide, “Health Secret Of Pepino”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010

PERSAGI, “Kamus Gizi”, PT Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2009

Puspasari, D.P.W., I, K.S., & Komang, A.N.,

“Pengaruh Penutupan Dan Suhu Pada Proses Perebusan Terhadap Karakteristik Sirup Wortel (Daucus Carota L.)”, AGROTEKNO, 15(1): 25 – 29, 2009

Rahayu, E.S., R, S., & Putik, P.,

“Perbandingan Kadar Vitamin dan Mineral dalam Buah Segar dan

Manisan Basah Karika Dieng (Carica pubescens Lenne &

K.Koch)”, Biosaintifi ka, 2(2): 90 – 100, 2010

Rahmawati, T.R., “Aktivitas Antioksidan Minuman Serbuk Buah Buni (Antidesma Bunius (L.) Spreng) Pada Tingkat Kematangan Yang Berbeda”, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2011

Redaksi Agromedia, “Budidaya Melon”, Agromedia Pustaka, Jakarta, 2007 S, I.C., “Bahan Tambahan Makanan,

Manfaat dan Dampaknya Terhadap Kesehatan”, Info Kesehatan, 7(1): 38 – 45, 2003

Safaryani, N., Sri, H., & Endah, D.H.,

“Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Penurunan Kadar Vitamin C Brokoli (Brassica oleracea L)”, Buletin Anatomi dan fisiologi,15(2): 39 – 46, 2007

Saparinto, C., & Diana, H., “Bahan Tambahan Pangan”, KANISIUS, Yogyakarta, 2006

Saptarini, N.M., Dadan, S., & Atep, M.S.,

“Analisis Rasio Proteksi Antiulser Sari Buah Pepino (Solanum Muricatum Aiton) Menggunakan Mencit Sebagai Model Hewan Coba”, Majalah Obat Tradisional, 16(2): 75 – 80, 2011

Sari, M., “Karya Ilmiah: Penentuan Kadar Glukosa Pada Kentang Rebus Dan Talas Rebus Sebagai Pengganti Nasi Bagi Penderita Diabetes Dengan Metode Luff Schoorl”, Universitas Sumatra Utara, Medan, 2010

Sarno, & Purnama, D.A., “Pepino Buah Mewah Berkhasiat Obat”, KANISIUS, Yogyakarta, 2005

Satuhu, S., “Penanganan dan Pengolahan Pangan”, Penebar Swadaya, Jakarta, 2004

Setiawati, T., “Pengaruh Penambahan Nanas Terhadap Nilai Gizi, Mutu Organoleptik dan Daya Terima Selai

(13)

Perbedaan Daya Terima dan Komposisi Zat Gizi pada Sirup Buah Melodi yang dibandingkan Sirup Buah Melon

Nutrire Diaita Volume 5 Nomor 2, Oktober 2013 141 Tempe”, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2009

Setyowati, R., Dwi, S., & Sri, R., “Pengaruh Penambahan Bekatul Terhadap Kadar Serat Kasar, Sifat Organoleptik Dan Daya Terima Pada Pembuatan Tempe Kedelai (Glycine Max (L) Meriil)”, Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 9(1): 52 – 61, 2008

Siaka, I.M., “Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat Yang Beredar Di Wilayah Kota Denpasar”, Jurnal Kimia, 3(2): 87-92, 2009

Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS, “Melon (Cucumis Melo L.)”, WARINTEK - Menteri Negara Riset dan Teknologi, Jakarta, 2000.

Diakses 23 Agustus 2011.

http://www.iptek.net.id/ind/warint ek/?mnu=6&ttg=2&doc=2a15

Sudaryono, “Pengaruh Naungan dan Pemberian Mulsa Terhadap Produksi Buah Melon (Cucumis Melo L.) (Studi Kasus di Pantai Bugel, Kabupaten Kulon Progo)”, J.

Tek. Ling. P3TL – BPPT, 6(3): 458 – 462, 2005

Sudha, G., M, S.P., R, I.S., & S, V.,

Antioxidant Activity Of Ripe Pepino Fruit (Solanum Muricatum Aiton)”, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 3(3):

257 – 261, 2011

Sudjianto, U., & Veronica, K., “Studi Pemulsaan dan Dosis NPK pada Hasil Buah Melon (Cucumis Melo L)”, Jurnal Sains dan Teknologi, 2(2), 2009

Susanto, W. H., & Bagus, R.S., “Pengaruh Varietas Apel (Malus Sylvestris) Dan Lama Fermentasi Oleh Khamir Saccharomyces Cerivisiae Sebagai Perlakuan Pra-Pengolahan Terhadap Karakteristik Sirup”, Jurnal Teknologi Pertanian, 12(3): 135-142, 2011

Suyanti, “Panduan Mengolah 20 Jenis Buah”, Penebar Swadaya, Jakarta, 2010

Shop, T.O., “Khasiat Pepino”, Informasi Kesehatan Revolusi Medis Nabi Muhammad SAW, 2010. Diakses 25

Agustus 2011.

http://kesehatan.trolibelanja.com/?

p=66

Triyono, A., “Pengaruh Konsentrasi Ragi Terhadap Karakteristik Sari Buah Dari Beberapa Varietas Pisang (Musa Paradisiaca L)”, Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI, 2010

unlimited4sedoyo, “Produk Sirup Tidak Boleh Menggunakan Pemanis Buatan”, 2011. Diakses 24 Januari 2012.

http://unlimited4sedoyo.wordpress.

com/2011/06/19/sirup/

Wikipedia, “Sirup”, 2011. Diakses 25

Agustus 2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sirup Winoko, N., “Perbedaan Daya Terima Dan

Komposisi Zat Gizi Pada Biskuit Yang Terbuat Dari Campuran Tepung Tempe, Tepung Terigu, Dan Tepung Ubi Kuning Dengan Perbandingan Yang Bervariasi”, Skripsi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2007

Referensi

Dokumen terkait

PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN MAKAN ZAT GIZI MAKRO (KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN) DAN KESEGARAN JASMANI ANTARA REMAJA PUTRI YANG OVERWEIGHT DAN NON OVERWEIGHT DI

Pengembangan RUTF lokal yang terbuat dari kacang tanah, kacang hijau dan tempe mempunyai komposisi gizi energi, protein, lemak, vitamin A dan zat besi sesuai dengan

PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN MAKAN ZAT GIZI MAKRO (KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN) DAN KESEGARAN JASMANI ANTARA REMAJA PUTRI YANG OVERWEIGHT DAN.. NON OVERWEIGHT DI SMP

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “UJI DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI BISKUIT YANGDIMODIFIKASIDENGAN TEPUNG BUAH PEPAYA (Carica papaya L.)” ini beserta

Berdasarkan hasil analisis kandungan gizi protein, serat kasar dan kalsium biskuit tepung buah pepaya yang memiliki kadar protein tertinggi adalah biskuit tepung buah pepaya

Dan Nilai Gizi Biskuit Yang Dimodifikasi Dengan Tepung Buah Pepaya”. 1.2

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan zat gizi dan komposisi tubuh dengan kapasitas daya tahan tubuh atlet di SMA Negeri Ragunan Jakarta.