PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN PERDARAHAN KEHAMILAN
LANJUT
Oleh :
Adi Nugroho Wijayanto (2217002) Afidha Kumala Putri (2217005) Agustina Listianingrum (2217006)
L. Gita Aryumi Sejati (2217020)
+Perdarahan pada kehamilan merupakan perdarahan melalui vagina yang terjadi selama kehamilan.
+Karena dapat membahayakan ibu dan janin maka
setiap perdarahan yang terjadi dianggap sebagai suatu keadaan akut dan serius.
PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN
+Perdarahan awal kehamilan merupakan perdarahan yang terjadi pada masa awal kehamilan kurang dari 22 minggu.
+Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu pertama terlambat haidnya.
Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi (penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim) dan ini normal terjadi.
+Perdarahan pervaginam patologis dengan tanda-tanda seperti darah yang keluar berwarna merah dengan jumlah yang banyak, serta
perdarahan dengan nyeri yang hebat. Perdarahan ini dapat disebabkan karena abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa.(Kurniati et al., 2015)
Abortus
Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan <
20 minggu dengan berat janin < 500 gram. Jenis-jenis abortus, diantaranya:
Abortus spontan
• Abortus imminens
• Abortus insipiens
• Missed abortion
• Abortus habitualis
• Abortus infeksiosa & Septik
• Abortus inkompletus
• Abortus kompletus
Abortus Provakatuso
• Abortus Medisinalis
• Abortus Kriminalis
Kehamilan Ektopik
+kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri, tetapi biasanya menempel pada daerah didekatnya.
+Jika terjadi ruptur disekitar lokasi implantasi kehamilan, maka akan terjadi keadaan perdarahan pasif dan nyeri abdomen akut yang disebut kehamilan ektopik
terganggu.
Perdarahan Kehamilan Lanjut
Perdarahan pada masa kehamilan lanjut setelah 22 minggu sampai sebelum persalinan. Perdarahan pervaginaan dikatakan tidak normal bila ada tanda-tanda seperti keluarnya darah merah segar atau kehitaman dengan bekuan, perdarahan kadang banyak kadang tidak terus menerus, perdarahan disertai rasa nyeri.
Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau solusio plasenta
Plasenta Previa
Plasenta previa didefinisikan sebagai plasenta yang berimplantasi diatas atau mendekati ostium serviks interna
Jenis-jenis plasenta previa diantaranya:
+Plsenta previa totalis
+Plasenta previa parsialis +Plasenta previa marginalis +Plasenta previa letak rendah
Solutio Plasenta
solutio placenta adalah pelepasan placenta dari tempat implantasinya yang normal sebelum waktu persalinan.
Kejadian solution plasenta dapat dibedakan menjadi :
+solutio placenta ringan +solutio placenta sedang +solutio placenta berat
Asuhan Keperawatan
+Pengkajian Keperawatan a. Identitas klien
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan Sekarang d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu e. Riwayat kesehatan keluarga f. Riwayat perkawina
g. Riwayat obstertri
h. Pemeriksaan Fisik (Pemeriksaan fisik menggunakan sistem pengkajian head to toe dan data fokus obstetric)ooo
i. Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NYERI
Tujuan dan kriteria hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 8 jam, maka tingkat nyeri
menurun,dengan kriteria hasil : keluhan nyeri
menurun (skala 5 menjadi 3), meringis menurun,
gelisah menurun
Intervensi a. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri c. Berikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri d. Ajarkan teknik non
farmakologis
ANSIETAS
Tujuan dan kriteria hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 8 jam, maka tingkat ansietas
menurun, dengan kriteia hasil : verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
menurun, perilaku gelisah menurun, perilaku tegang menurun
Intervensi
a. Monitor tanda- tanda ansietas b. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
c. Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi ketegangan d. Anjurkan mengambil posisi
nyaman
e. Demonstrasikan dan latih tarik nafas dalam
RESIKO PERDARAHAN
Tujuan dan kriteria hasil Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 8 jam, maka tingkat perdarahan
menurun,dengan kriteria hasil : perdarahan vagina menurun
(menjadi normal
80cc/perhari,tidak disertai
gumpalan), membran mukosa lembap , tekanan darah, nadi dan suhu tubuh tetap normal
Intervensi
a. Monitor tanda-tanda vital b. Monitor tanda dan gejala
perdarahan
c. Pertahankan bedrest selama perdarahan
d. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K