• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2022/2023: Hukum Acara Perdata

N/A
N/A
Andhika Prayoga

Academic year: 2023

Membagikan "UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2022/2023: Hukum Acara Perdata "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Hukum Acara Perdata Program Studi : ILMU HUKUM

Dosen : Tim Dosen Hukum Acara Perdata Hari/Tanggal : Selasa, 08 November 2022 Kelas : Semua Kelas

Waktu : 07:00-08:50 Sifat Ujian : CLOSE BOOK

No Soal Bobot CPMK-CPL

1.

a.

b.

c.

d.

e.

Apa yang dimaksud dengan pengertian Hukum Acara Perdata menurut R.

Subekti?

Apakah fungsi dan sifat dari hukum acara perdata?

Sebutkan Sumber Hukum Acara Perdata! Jelaskan!

Sebutkan dan jelaskan macam-macam asas Hukum Acara Perdata!

Jelaskan mengenai sejarah HIR/RBg!

10 point

2.

a.

b.

c.

d.

Mengatur mengenai apakah pasal 118 HIR? Jelaskan!

Apa sajakah syarat surat kuasa khusus? Sebutkan dasar hukumnya

Sebutkan syarat formil dan syarat substansi dari surat gugatan! Jelaskan Apakah perbedaan upaya hukum biasa dan upaya hukum luar biasa?

Sebutkan jenis-jenis upaya hukum tersebut.

15 point

3. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan gugatan secara class action?

5 point

4.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan: a.

Voeging

b. Replik-Duplik

c. Actor Sequitur Forum Rei d. Contentiosa Jurisdiction e. Audi et Arteram Partem

10 point

(2)

5.

Pada tanggal 1 November 2022 telah terjadi perjanjian jual beli 2 unit Ruko (rumah toko) seluas 1000 m2 seharga Rp.20.000.000.000,- (Duapuluh Milyar Rupiah) yang terletak di Jalan Antariksa Kabupaten Purwakarta, antara Pak Soleh yang beralamat di Jalan Pasir Impun, Kota Bandung sebagai penjual dan Bu Susanti yang beralamat di Jalan Bojong Soang, Kota Depok sebagai pembeli dan disaksikan oleh Pak Dudung selaku RT dan Pak Gofur selaku tetangga.

Dengan Cara pembayaran dicicil kemudian Bu Susis sudah membayar DP (uang muka) sebesar Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah) yang sisanya akan dibayarkan dengan cara dicicil sebanyak 12 bulan. Ternyata pada saat cicilan ke- 5 pihak pembeli belum membayar sampai dengan keterlambatan selama 5 bulan. Pihak penjual sudah berusaha untuk meminta namun tetap belum dibayarkan. Anda kemudian ditunjuk sebagai kuasa hukum Pak Soleh

60 point

selaku penjual.

Dari soal kasus tersebut diatas, kerjakan soal-soal sebagai berikut:

a. Buatlah surat kuasa antara anda dengan Pak Soleh atas kasus di atas!

b. Menurut saudara, langkah hukum seperti apa yang dapat Tuan Soleh lakukan dalam mengatasi masalah hukum tersebut secara runut dan prosedural?

Jelaskan dan sebutkan dasar hukumnya!

c. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan apa saja yang terjadi pada sidang hari pertama!

d. Jelaskan kaitannya “Asas Point D’Interet Point’ D’Action” terhadap kasus di atas!

Dibuat Tanggal : 04 November 2022 Diverifikasi Tanggal : 04 November 2022 Dosen Pengampu/Koordinator MK,

Prof.Dr.H.Toto Tohir, SH., MH.

Yang memverifikasi, Kaprodi Ilmu Hukum

Dr.Ade Mahmud, SH., MH.

(3)

Nama : Andika Teguh Prayoga_10040021074_Hukum Acara Perdata_C

1. A. Pengertian Hukum Acara Perdata menurut R. Subekti

Hukum Acara Perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan yang memuat cara bagaimana orang harus bertindak terhadap dan di muka pengadilan dalam menyelesaikan sengketa perdata.

B. Fungsi dan Sifat Hukum Acara Perdata

- Fungsi dari Hukum Acara Perdata adalah mengontrol bagaimana seseorang dapat menuntut haknya dan bagaimana negara, melalui mesinnya (hakim), dapat menyelesaikan sengketa perdata.

- Sifat dari Hukum Acara Perdata yaitu Sifat dari Hukum Acara Perdata adalah bersifat formal, artinya mengatur tata cara atau beracara perdata ke pengadilan.

C. Sumber Hukum Acara Perdata

- Herziene Inlandsch Reglement (HIR) adalah adalah hukum acara perdata yang berlaku di pulau Jawa dan Madura. HIR dituangkan dalam Pasal 115-245 yang ada di dalam BAB IX serta beberapa pasal yang tersebar antara Pasal 372-394.

- Reglement voor de Buitengewesten (RBg) adalah hukum acara perdata yang berlaku di luar pulau Jawa dan Madura. RBg terdiri dari 5 bab dan 723 pasal yang mengatur pengadilan umum.

- Burgerlijk Wetboek (BW) atau Kitab Undang-Undang Hukum Perdata memuat hukum acara perdata, terutama dalam Buku IV tentang pembuktian dan daluarsa (Pasal 1865-1993). Tak hanya itu, hukum acara perdata juga ada di dalam pasal Buku I (Pasal 17-25), Buku II dan Buku III (Pasal 533, 535, 1244, dan 1365).

- Ordonasi Tahun 1867 Nomor 29 memuat ketentuan hukum acara perdata tentang kekuatan pembuktian tulisan-tulisan di bawah tangan dari orang-orang Indonesia atau yang dipersamakan dengan mereka.

- Wetboek van Koophandel (WvK) atau Kitab Undang-Undang Dagang memuat beberapa pasal yang memuat ketentuan hukum acara perdata, antara lain : Pasal 7, 8, 9, 22, 23, 32, 255, 258, 272, 273, 274, dan 275.

D. Sejarah HIR/RBg

HIR adalah peraturan hukum yang diberlakukan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. HIR mengatur tentang hukum perdata dan hukum pidana. HIR pertama kali diberlakukan pada tahun 1847 dan kemudian direvisi pada tahun 1901 dan 1939.

RBg adalah peraturan hukum yang diberlakukan di wilayah-wilayah di luar Jawa dan Sumatera pada masa penjajahan Belanda. RBg mengatur tentang hukum perdata dan hukum pidana yang berlaku di wilayah-wilayah tersebut. RBg pertama kali diberlakukan pada tahun 1870 dan kemudian

(4)

HIR dan RBg berlaku di Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan menjadi sumber hukum acara perdata dan pidana bagi penduduk pribumi.

HIR berlaku di pulau Jawa dan Madura, sedangkan RBg berlaku di luar Jawa dan Madura.

Setelah Indonesia merdeka, HIR, RBg, dan Rv masih tetap berlaku berdasarkan aturan peralihan UUD 1945, aturan peralihan pada Konstitusi Republik Indonesia Serikat, dan Undang-Undang Dasar Sementara.

Saat ini, HIR dan RBg tidak lagi berlaku di Indonesia, namun masih menjadi sumber hukum acara perdata dan pidana yang penting dalam sejarah peradilan Indonesia.

2. A. Pasal 118 HIR

Pasal 118 HIR mengatur tentang kompetensi relatif pengadilan negeri dalam memeriksa gugatan yang daerah hukumnya meliputi tempat tergugat bertempat tinggal atau jika tidak diketahui tempat tinggalnya, tempat tinggal sebenarnya. Dalam hal gugatan perdata, penggugat harus memasukkan surat permohonan yang ditandatangani oleh penggugat atau oleh wakilnya ke pengadilan negeri yang sesuai dengan patokan kompeten relatif yang telah diatur oleh Pasal 118 HIR.

B. Syarat surat kuasa khusus - Harus dibuat secara tertulis

- Memuat identitas lengkap dari pemberi kuasa dan penerima kuasa - Menyebutkan maksud dan tujuan pemberian kuasa secara jelas dan tegas - Menyebutkan batas waktu pemberian kuasa jika diperlukan.

Dasar hukum surat kuasa tercantum dalam Pasal 1795 KUHPer.

C. Syarat formil dan syarat substansi dari surat gugatan 1. Syarat formil

- Surat gugatan harus dibuat dalam bentuk surat permohonan atau surat permintaan yang ditandatangani oleh penggugat atau oleh wakilnya (kuasanya).

- Surat gugatan harus disampaikan ke pengadilan dalam bentuk tertulis dan memuat identitas para pihak.

- Surat gugatan harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh penggugat atau kuasanya.

- Gugatan harus dimasukkan ke pengadilan sesuai dengan kompetensi relative.

- Surat gugatan harus ada alasan-alasan atau fakta-fakta yang menjadi dasar gugatan.

2. Syarat substansi

- Identitas para pihak,seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, agama, dan tempat tinggal.

- Fakta-fakta yang menjadi dasar gugatan, seperti kerugian yang diderita oleh penggugat dan terbukti bahwa kerugian tersebut disebabkan oleh tergugat.

- Tuntutan yang diajukan oleh penggugat, ganti rugi atau permintaan penghentian perbuatan yang merugikan.

(5)

D. Perbedaan upaya hukum biasa dan upaya hukum luar biasa

1. Upaya hukum biasa adalah upaya hukum yang bersifat rutin dan dapat diajukan oleh setiap orang yang merasa dirugikan akibat suatu putusan pengadilan.

- Banding : upaya hukum yang diajukan kepada pengadilan tingkat banding untuk meminta agar putusan pengadilan tingkat pertama dipertimbangkan kembali.

- Kasasi : upaya hukum yang diajukan kepada MK untuk meminta agar putusan pengadilan tingkat banding dipertimbangkan kembali.

- Verzet : upaya hukum ini dilakukan oleh terdakwa atau penuntut umum untuk mengajukan keberatan atas putusan pengadilan yang berupa vonis atau putusan lainnya.

2. Upaya hukum luar biasa adalah upaya hukum yang bersifat luar biasa dan hanya dapat diajukan dalam keadaan tertentu.

- Peninjauan Kembali : upaya hukum yang diajukan kepada MK untuk meminta agar putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dapat ditinjau kembali.

- Perlawanan Pihak Ketiga : upaya hukum yang diajukan oleh ketiga yang merasa dirugikan akibat suatu putusan pengadilan.

3. Syarat mengajukan class action

- Gugatan tersebut menyangkut kepentingan orang banyak, sebaiknya orang banyak itu diartikan dengan lebih dari 10 orang.

- Terdapat kesamaan fakta atau dasar hukum antara wakil kelompok dan anggota kelompok yang dimaksud.

- Surat gugatan class action harus memuat persyaratan formal yang diatur dalam Acara Perdata.

- Gugatan harus memenuhi kriteria yang diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok.

- Setelah gugatan class action diajukan ke pengadilan oleh wakil kelompok, hakim akan memeriksa dan mempertimbangkan kriteria gugatan class action tersebut. Apabila hakim menyatakan sah gugatan class action yang diajukan dan telah dituangkan dalam penetapan pengadilan, hakim memerintahkan penggugat mengajukan usulan model pemberitahuan untuk disetujui.

- Pihak yang telah menyatakan diri keluar dari keanggotaan gugatan perwakilan kelompok secara hukum tidak terkait dengan putusan atas gugatan perwakilan kelompok yang dimaksud.

- Dalam gugatan perwakilan kelompok (class action), apabila gugatan ganti rugi dikabulkan, hakim wajib memutuskan jumlah ganti rugi secara rinci, penentuan kelompok dan/atau sub kelompok yang berhak, mekanisme pendistribusian ganti rugi dan langkah-langkah yang wajib ditempuh oleh wakil kelompok dalam proses penetapan dan pendistribusian seperti halnya kewajiban melakukan pemberitahuan atau notifikasi. (Pasal 9 PERMA).

4. A. Voeging adalah istilah hukum yang berasal dari bahasa Belanda yang digunakan dalam sistem hukum di Indonesia. Voeging merujuk pada proses atau tindakan untuk mengajukan diri sebagai pihak dalam sebuah perkara hukum.

(6)

B. Replik-Duplik adalah tahap dalam proses peradilan di mana penggugat dan tergugat saling membalas atau memberikan jawaban atas gugatan atau jawaban yang telah diajukan. Replik adalah jawaban penggugat atas jawaban tergugat, sedangkan Duplik adalah jawaban tergugat atas jawaban penggugat.

C. Actor Sequitur Forum Rei adalah asas yang mengatur bahwa penggugat harus mengajukan gugatannya ke pengadilan yang berwenang menurut daerah hukum tempat tergugat bertempat tinggal atau melakukan perbuatan yang menjadi dasar gugatan.

D. Contentiosa Jurisdiction adalah kewenangan mengadili perkara yang disengketakan ini didasarkan pada peraturan perundang- undangan E. Audi et Arteram Partem adalah asas yang mengatur bahwa setiap pihak yang terlibat dalam suatu persidangan harus diberikan kesempatan untuk memberikan keterangan atau pembelaan secara bebas dan adil.

5. A. Surat Kuasa

SURAT KUASA Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Uya Kuya

Alamat : Jl. Pasir Impun, Kota Bandung

Dengan ini memberikan kuasa kepada :

Nama : Fey Adinata

Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 87, Kota Bandung

Untuk :

- Untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama saya dalam perkara gugatan wanprestasi atas jual berli 2 unit Ruko (rumah took seluas 1000 m2 seharga Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh Milyar rupiah) yang terletak di Jalan Antariksa Kabupaten Purwakarta, antara saya selaku penjual dan Bu Susanti selaku pembeli.

Dengan ini memberikan kuasa kepada Ranti Rahmawati Azahra untuk mewakili Soleh Sofian dalam segala hal yang berkaitan dengan jual beli tersebut.

Dengan surat kuasa ini dibuat dan diberikan dengan sebenar-benarnya.

Bandung, 09 November 2023

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Uya Kuya Fey Adinata

(7)

b. Langkah Hukum yang dapat dilakukan oleh Pak Sofian

- Memberikan somasi kepada Bu Susanti untuk segera membayar cicilan yang masih tertunggak.

- Jika somasi tidak menanggapi, maka Pak Soleh dapat mengajukan gugatan wanprestas i ke Pengadilan.

- Jika gugatan diterima oleh pengadilan, maka Bu Susanti harus membayar cicilan yang measih tertunggak beserta bunga dan biaya-biaya lainnya.

Dasar Hukum nya yaitu : Pasal 1238 KUHPer

c. Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada siding hari pertama

1. Jika Bu Susanti hadir di sidang, maka hakim akan meminta keterangan dari kedua belah pihak dan mencoba untuk menyelesaikan sengketa secara damai.

2. Jika Bu Susanti tidak hadir di sidang, maka hakim akan menunda sidang dan memberikan kesempatan kepada Bu Susanti untuk hadir di sidang berikutnya.

3. Jika Bu Susanti tidak hadir di hari berikutnya, maka hakim akan memutuskan perkara berdasarkan keterangan yang ada.

d. Kaitannya “Asas Point D’Interet Point’ D’Action” terhadap kasus tersebut

Asas Point D’Interet Point D’Action adalah asas yang mengatur bahwa tuntutan yang diajukan harus didasarkan fakta-fakta yang relevan dan mempunyai kepentingan hukum yang sah.

Dalam kasus ini, Pak Soleh dapat mengajukan gugatan dengan dasr wanprestasi atau wanprestasi dalam kontrak jual beli karena Bu Susanti belum membayar cicilan yang masih tertunggak.

Referensi

Dokumen terkait

Hukum Acara Perdata dirumuskan sebagai peraturan Hukum yang mengatur proses penyelesaian perkara perdata melalui Pengadilan(hakim), sejak diajukan gugatan sampai dengan

Dari rumusan-rumusan di atas, maka dapat diketahui bahwa hukum acara perdata merupakan hukum yang mengatur tentang tata cara mengajukan gugatan kepada

Dalam Hukum Acara Perdata di Indonesia, apabila seseorang ingin mengajukan suatu gugatan perdata di pengadilan negeri mengenai permasalahan hukum yang berkaitan dengan

Gugatan perdata yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan Pengadilan Negeri, harus dimasuki dengan surat permintaan yang ditanda tangani oleh penggugat atau oleh wakilnya kepada

Pengguguran gugatan diatur dalam Pasal 124 HIR, “jika penggugat datang tidak datang menghadap pengadilan negeri pada hari yang ditentukan itu, meskipun ia

Gugatan dalam hukum acara perdata umumnya terdapat 2 (dua) pihak atau lebih, yaitu antara pihak penggugat dan tergugat, yang mana terjadinya gugatan umumnya pihak tergugat

Gugatan perdata yang tingkat pertama masuk wewenang pengadilan negeri, harus diajukan dengan surat gugatan, yang ditanda tangani oleh penggugat atau oleh orang yang dikuasakan kepada

Selain penggugat pihak yang mengajukan gugatan karena merasa haknya dirugikan dan tergugat pihak yang ditarik ke pengadilan karena dianggap telah merugikan pihak penggugat kemungkinan