Nama : Rosmawati Fatima Igo NIM : 21E510061037
Kelas : Teknik Dirgantara B
Tugas Individu Perancanaan Bandar Udara
DESIGN RUNWAY
1. Slope Memanjang Runway
Slope memanjang runway adalah kemiringan memanjang yang diperoleh dari hasil pembagian antara ketinggian maksimum dan minimum garis Tengah landas pacu
Tabel Kemiringan Memanjang Landasan Pacu Standar ICAO :
Kriteria Kode Landasan
1 2 3 4
Kemiringan efektif
memanjang 1,0% 1,0% 1,0% 1,0%
Kemiringan
memanjang maksimum 2,0% 2,0% 1,5% 1,25%
Perubahan kemiringan
memanjang Maksimum 2,0% 2,0% 1,5% 1,5%
Perubahan Kemiringan
per 30 m (100 ft) 0,4% 0,4% 0,2% 0,1%
Catatan :
• Untuk landasan dengan kode angka 4, kemiringan memanjang pada seperempat pertama dan seperempat terakhir dari Panjang landasan tidak boleh lebih dari 0.8%
• Untuk landasan dengan kode angka 3 kemiringan memanjang pada seperempat pertama dan seperempat terakhir dari Panjang landasan precision approach category II dan III tidak boleh lebih dari 0,8%
(Sumber : SKEP 77-VI-2005 Ditjen Perhubungan)
2. Slope Melintang Runway
Slope melintang runway adalah kemiringan melintang landas pacu yang didesign untuk mencegah adanya genangan air pada landas pacu.
Code Penggolongan Pesawat
Kemiringan Melintang Number Letter
1 A I 2%
2 B II 2%
3 C III 1,5%
4
D IV 1,5%
E I 1,5%
F VI 1,5%
Catatan :
• 1,5% untuk code letter C,D,E & F
• 2% untuk code letter A atau B
(Sumber : SKEP 77-VI-2005 Ditjen Perhubungan)
• Namun dalam kondisi apapun sebaiknya tidak lebih dari 1,5% atau 2%
sebagaimana yang berlaku, dan juga tidak boleh kurang dari 1% kecuali pada persimpangan runway atau taxiway.
3. Cara Menghitung Slope Memanjang
Kelandaiaan dihitung dengan membagi selisih antara elevasi maksimum dan minimum sepanjang garis tengah runway dengan panjang runway dan dikenal effective gradient (G).
Dengan:
G = gradient efektif landas pacu (%) Elevasi maksimal bandara (m) Elevasi minimal bandara (m) Panjang runway (m)
Item ICAO Aerodrome Reference Code Number
1 2 3 4
Gmax 2% 2% 1% 1%
4. Perubahan Slope Memanjang dan Persyaratan
Perubahan slope memanjang telah diatur oleh Annex 14 dan KP 326 Tahun 2021.
a. Perubahan kemiringan memanjang
Ketika perubahan kemiringan tidak dapat dihindari, perubahan kemiringan antara dua kemiringan yang berurutan tidak melebihi :
• 1,5% untuk Code Number 3 atau 4; dan
• 2% untuk Code Number 1 atau 2.
.
Item ICAO Aerodrome Reference Code Number
1 2 3 4
ΔG 2% 2% 1,5% 1,5%
Catatan:
Transisi dari satu kemiringan ke kemiringan berikutnya berupa permukaan yang melengkung (curved surface) dengan tingkat perubahan tidak
melebihi:
• 0,1 persen per 30 m (radius minimum lengkungan adalah 30.000 m) untuk Code Number 4;
• 0,2 persen per 30 m (radius minimum lengkungan adalah 15.000 m) untuk Code Number 3; dan
• 0,4 persen per 30 m (radius minimum lengkungan adalah 7,.500 m) untuk Code Number 1 atau 2.
Ketika perubahan kemiringan tidak dapat dihindari, maka pada perubahan kemiringan tersebut tidak ada garis pandang yang terhalang dari :
• Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 3 m diatas runway ke seluruh titik lainnya dengan ketinggian 3 m di atas runway dalam jarak sekurang- kurangnya setengah panjang runway untuk Code Letter C, D, E atau F;
• Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 3 m diatas runway ke seluruh titik lainnya dengan ketinggian 3 m di atas runway dalam jarak sekurang-
kurangnya setengah panjang runway untuk Code Letter C, D, E atau F;
• Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 2 m di atas runway ke seluruh titik lainnya dengan ketinggian 2 m di atas runway dalam jarak sekurang- kurangnya setengah panjang runway untuk Code Letter B;
• Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 2 m di atas runway ke seluruh titik lainnya dengan ketinggian 2 m di atas runway dalam jarak sekurang- kurangnya setengah panjang runway untuk Code Letter B;
• Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 1,5 m diatas runway ke seluruh titik lainnya dengan ketinggian 1,5 m di atas runway dalam jarak sekurang kurangnya setengah dari panjang runway untuk Code Letter A.
Garis pandang yang tidak terhalang untuk keseluruhan runway tunggal disediakan ketika taxiway paralel sepanjang runway tidak tersedia. Ketika terdapat runway yang bersilangan, direkomendasikan untuk menyediakan garis pandang yang tidak terhalang diantara ujung-ujung runway yang bersilangan. Pandangan tidak boleh terhalang dari suatu titik ke titik lainnya pada runway sumbu yang bersilangan di dalam zona pandang runway.
Zona pandang runway merupakan area yang dibentuk oleh garis imajiner yang menghubungkan 2 buah titik pada runway yang ditunjukkan pada gambar 3-1. Lokasi titik-titik tersebut ditentukan sebagai berikut :
• Jika jarak dari ujung runway ke garis tengah 2 buah runway yang bersilangan kurang dari 250 m, titik dimaksud terletak di garis tengah pada ujung runway;
• Jika jarak dari ujung runway ke garis tengah 2 buah runway yang bersilangan lebih besar dari 250 m tapi tidak termasuk 500 m, titik dimaksud terletak di garis tengah runway dengan jarak 250 m dari garis tengah 2 buah runway yang bersilangan;
• Jika jarak dari ujung runway ke garis tengah 2 buah runway yang bersilangan sama atau lebih besar dari 500 m, titik dimaksud terletak di tengah-tengah antara ujung runway dan garis tengah yang bersilangan.
Jarak Antara Perubahan Kemiringan
Gelombang atau perubahan kemiringan yang cukup besar yang letaknya berdekatan antara yang satu dengan yang lainnya di sepanjang runway dihindari. Jarak antara titik persimpangan dua kurva berurutan tidak kurang dari :
a. Jumlah nilai numerik absolut perubahan kemiringan yang berhubungan dikalikan dengan nilai yang sesuai sebagai berikut:
1) 30.000 m untuk Code Number 4;
2) 15.000 m untuk Code Number 3; dan 3) 5.000 m untuk Code Number 1 atau 2; atau
b. 45 m; diambil nilai antara nilai a atau nilai b yang lebih besar